• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Saran

Pengendalian internal di KSP Asli Klaten sudah diterapkan secara

efektif, hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang tidak ditemukan

penyimpangan. Saran yang dapat diberikan untuk koperasi yaitu koperasi

harus lebih memperhatikan kondisi koperasi dengan mengadakan evaluasi

dan koordinasi dalam pemberian kredit sehingga kegiatan koperasi dapat

berjalan sesuai kebijakan-kebijakan yang ada.

Saran yang dapat diberikan untuk peneliti selanjutnya adalah

diharapkan dapat menambah jumlah responden yaitu semua karyawan

koperasi agar informasi yang dihasilkan lebih akurat dan andal untuk

137

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Willantika A.D. 2015. “Evaluasi Efektivitas Pengendalian Intern Terhadap Sistem

Pemberian Kredit”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Amirah Ahmad. 2013. “Tinjauan Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Internal

Pemberian Kredit”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Brigita Eva P.C. 2016. “Analisis Efektivitas Pengendalian Intern pada Sistem Pemberian Kredit”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Cintya Maya, Widyawati Maria S., Prita Septarina. 2011. “Evaluasi Pengendalian Internal Dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pemberian Kredit Usaha Mikro Kecil

Menengah”. Artikel. Universitas Jember, Jember.

Clara Niken D.H. 2014. “Analisis Pengendalian Internal pada Sistem Pemberian Kredit”.

Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

2013. Internal Control-Integrated framework, Durham.

COSO Internal Control – Integrated Framework Principles. http://www.coso.org Diakses tanggal 25 Februari 2018 pada pukul 17.00.

Jogiyanto, 2013, Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE.

Kasmir, 2014, Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindon Persada. Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.

_______.(2002). Auditing (Vol. Edisi 6). Jakarta: Salemba empat.

Riduwan . 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Afabeta Saraswati Lukyta, Yadnyana I Ketut. 2012. “Pengaruh Struktur Pengendalian Internal

Terhadap Kelancaran Pengembalian Kredit pada Koperasi Simpan Pinjam”.

Artikel. Universitas Udayana, Bali.

Theodulus Sunu M. 2018. “Evaluasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Konsumsi Dalam Koperasi”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Tuanakotta, Theodorus M. 2013. Audit Berbasis ISA (International Standar on Auditing. Salemba Empat, Jakarta.

Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 Tahun 1988. Pokok-pokok perbankan. Bina Aksara, Jakarta.

Yosef Herman S. 2013. “Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit di Koperasi Simpan Pinjam”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Lampiran 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Tanggal : 20 Juli 2018

Narasumber : Rokhani Sulistiawan, S.Si dan Susanti

Jabatan : Manager dan Account Officer

P : selamat pagi pak Sulis dan Mbak Santi

N : pagi Anggun

P : saya langsung ke sesi tanya jawab ya pak, mbak

N : silahkan v

P : Bagaimana standar etika dan perilaku yang dimiliki setiap divisi dalam organisasi KSP “Asli”?

N : kita punya bagian kolektor, ada bagian administrasi kolektor untuk memantau penagihan dan keterlambatan. Dari pantauan tersebut bisa teridentifikasi seperti keterlambatan 5 hari akan dihubungi melalui SMS, jika sampai 30 hari akan diberi surat peringatan. Untuk minimal keterlambatannya 5 hari, dan diberi jangka waktu tambahan selama 3 hari, dan dihari ke 4 akan dikenai denda.

P : Bagaimana standar perilaku dan etika tersebut diterapkan dengan baik oleh seluruh anggota organisasi?

N : standar perilaku diterapkan dengan mematuhi peraturan yang ada serta kebijakan-kebijakan yang sudah disepakati bersama.

P :bagaimana komite pengawas atau pemeriksa yang independen

memberikan rekomendasi untuk peningkatan efektivitas pengendalian internal?

N : seluruh hasil pengelolaan usaha yang dilakukan oleh pengurus dilaporkan kepada Rapat Anggota Tahunan apa adanya, dengan ditandatangi oleh seluruh pengurus koperasi dan hasil dari pemeriksaan pengawas akan dilaporkan juga dalam Rapat Anggota Tahunan dengan ditandangani Ketua Badan Pengawas dan anggota lainnya. Dengan begitu pengurus dan pengawas tidak diperbolehkan membocorkan rahasia koperasi simpan pinjam kepada siapapun.

P : Bagaimana KSP “Asli” menerapkan visi dan misi yang jelas dan tertulis

untuk mencapai tujuan perusahaan?

N : menerapkannya dengan bekerja secara sehat dengan praktik yang baik dan meningkatkan pelayanan anggota yang berkualitas agar koperasi

dipandang dikalangan masyarakat sebagai koperasi yang aman, mudah, dan terpercaya.

P : Bagaimana struktur organisasi KSP “Asli” dapat mendukung tercapainya

tujuan organisasi?

N : struktur organis tersebut menjadi panduan setiap karyawan koperasi, dengan begitu setiap karyawan mampu mengerti dan memahami apa tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Dengan begitu, tujuan koperasi dapat tercapai.

P : Bagaimana karyawan yang terkait aktivitas pemberian kredit

meningkatkan kompetensi personel?

N : menurut saya karyawan dapat meningkatkan kompetensi personel yaitu karyawan yang berkompeten dengan mereka dapat menyelesaikan pekerjaan mereka secara benar dan tepat waktu. Selama ini yang saya lihat para karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan benar dan tepat waktu. Dan menurut saya karyawan disini jujur, karena apabila mereka tidak jujur, maka akan terjadi penyimpangan terhadap proses kegiatan yang mereka lakukan, dan penyimpangan tersebut akan diketahui. P : Bagaimana program pengembangan dan pelatihan dapat meningkatkan

kompetensi personel?

N : Koperasi melakukan pengembangan kompetensi untuk karyawan, namun

hanya karyawan yang dianggap perlu untuk mengembangkan

kompetensinya. Pengembangan kompetensi dapat berupa pelatihan-pelatihan, dan seminar. Biasanya kalo untuk karyawan bagian administrasi kredit diikutkan pelatihan atau seminar tentang hukum bisnis, karna berkaitan dengan pengikatan agunan.

P : Bagaimana KSP “Asli” mengevaluasi kinerja personel untuk mendukung

peningkatan kompetensi?

N : dengan mengukur kinerja yang dilakukan karyawan apakah sudah baik atau belum, untuk pengukuran insentif dari jam lembur yang dilakukan oleh karyawan, dan untuk penghargaan biasanya akan diberikan target untuk jumlah penyaluran kredit, apabila mereka berhasil mencapai target yang ditetapkan atau bahkan lebih mereka akan mendapatkan penghargaan.

P : Bagaimana wewenang yang dipercayakan kepada setiap level tingkat organisasional di KSP “Asli”?

N : wewenang tersebut dipercayakan dengan melihat aktivitas yang

dikerjakan karyawan apakah sudah sesuai dengan wewenang bagian tersebut atau belum. Jika sudah maka karyawan akan mendapatkan point plus untuk promosi jabatan.

P : Bagaimana manajemen mengawasi dan menjaga hubungan baik dengan personel?

N : dengan cara tetap menjalin komunikasi yang baik antar masing-masing divisi, sehingga jika terdapat permasalahan yang menyangkut pekerjaan bisa dengan mudah terpantau dan dapat diselesaikan secara cepat.

P : Bagaimana komitmen yang ditunjukkan KSP “Asli” dalam melayani

nasabah dengan baik untuk mengurangi risiko?

N : komitmen ditunjukkan dengan tidak adanya pelayanan nasabah yang memberikan kritik dan saran negatif atas pelayanan yang diterima oleh nasabah, maka hal tersebut berpengaruh untuk mengurangi risiko yang negatif juga.

P : Bagaimana sistem pelaporan keuangan KSP “Asli”?

N : KSP Asli menetapkan jalur pelaporan keuangan yang dilaksanakan melalui pembentukan struktur organisasi. Jalur pelaporan bertahap satu tingkat, dari staff ke kabag lending, kabag lending ke kepala cabang pembantu lalu ke general manager.

P : Bagaimana komitmen yang dimiliki KSP “Asli” dalam mencapai tujuan

operasional organisasi?

N : komitmen yang dipegang berdasarkan visi, misi, serta moto dalam Koperasi Simpan Pinjam Asli

P : Bagaimana jika data yang dilaporkan oleh personel tidak terjadi kesesuaian?

N : apabila kepala bagian menerima laporan atau menemukan

ketidaksesuaian, maka manajemen akan memverifikasi ketidaksesuain tersebut kepada pihak yag bersangkutan, jika pihak yang bersangkutan memiliki bukti yang kuat bahwa hal tersebut sesuai, maka masalah clear, namun sebaliknya jika yang bersangkutan tidak memiliki bukti, maka praduga sementara terjadi penyimpangan dan juga kepala bagian mencari bukti bukti yang kuat bahwa itu sebuah penyimpangan.

P : Bagaimana prosedur kerja KSP “Asli” yang dapat mengurangi risiko

fraud dan error?

N : bertanggung jawab dalam melaksanakan pemberian kredit dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwenang.

P : Bagaimana jika terjadi fraud dan error dalam aktivitas pemberian kredit dalam organisasi?

N : akan ditindak tegas dan menelusuri dari mana kecurangan dan kesalahan terjadi, dan meminta pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan yang dapat merugikan banyak pihak.

P : Bagaimana KSP “Asli” mempertimbangkan teknologi baru yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal?

N : dengan meninjau software-software yang ada didalamnya, sehingga memiliki fasilitas untuk menjamin bahwa pengendalian internalnya memadai dan tidak berpengaruh pada dampak-dampak yang tidak diinginkan.

P : Bagaimana KSP “Asli” menunjukkan komitmen dalam meningkatkan

aktivitas pengendalian dengan adanya pemisahan tugas, otorisasi, dan prosedur yang baik?

N : tentunya dengan bertanggungjawab kepada pekerjaan yang dimiliki. Karena setiap pekerjaan diberikan tenggat waktu, apabila tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, maka penilaian atas kinerja akan menurun dan akan terlampir dalam KPI (Key Performance Indikator), dan apabila kinerja terus menurun, kepala bagian akan memperingati mereka bahkan yang terburuk akan dimutasi.

P : Bagaimana aktivitas pengendalian antar bagian/divisi terhadap aktivitas pemberian kredit di KSP “Asli”?

N : saling terbuka dan bekerjasama antar masing-masing bagian/divisi sehingga tujuan dari koperasi tersebut bisa tercapai.

P : Bagaimana KSP “Asli” menyesuaikan kebutuhan operasional organisasi?

N : penyesuaian kebutuhan masing-masing karyawan kan berbeda, jadi pihak

koperasi akan melihan dan mengembangkan potensi apa yang dibutuhkan pada masing-masing karyawan tersebut, sehingga tidak salah sasaran. P : Bagaimana aturan dan prosedur yang dimiliki KSP “Asli” mengenai

syarat-syarat pengajuan kredit pinjaman?

N : dengan membawa fotocopy KTP, fotocopy surat jaminan seperti BPKB,

surat berharga, akta tanah atau rumah, serta membawa buku tabungan. P : Bagaimana aturan dan prosedur yang dimiliki KSP “Asli” mengenai

proses angsuran pinjaman?

N : proses angsuran pinjaman dengan jangka waktu maksimum 24 bulan dan

bisa diperpanjang dengan provisi fasilitas pinjaman sebesar 1% per tahun dari plafond pinjaman dan bersifat proposional dengan jangka waktu pinjaman.

P : Bagaimana aturan dan prosedur yang dimiliki KSP “Asli” mengenai proses pelunasan kredit pinjaman?

P : Bagaimana aturan dan prosedur yang dimiliki KSP “Asli” mengenai proses pencatatan akuntansi/keuangan aktivitas pemberian kredit pinjaman?

N : membuat laporan keuangan untuk kepentingan internal maupun eksternal

dengan manganalisa dasar pengambilan keputusan, kemudian memastikan apakah IT yang digunakan berfungsi dengan baik.

P : Bagaimana aturan dan prosedur yang dimiliki KSP “Asli” mengenai penanganan saat terjadi kredit macet?

N : kolektor akan menagih atau mendatangi nasabah sebanyak 1-3 kali, memberikan surat tagihan, saat surat tagihan tidak ada tanggapan akan diberikan surat panggilan untuk datang ke KSP “Asli” Klaten, dengan surat panggilann tidak ada tanggapan maka diberikan surat peringatan I dengan batas pembayaran, tidak ada respon lagi akan diberikan surat peringatan II dengan batas pembayaran, masih tidak ada tanggapan maka memberikan surat peringatan III dengan batas pembayaran, surat ini merupakan peringatan yang terakhir; dan apabila gagal, maka langkah terakhir yaitu dengan melelang jaminan.

P : Bagaimana cara kepala bagian dalam mengevaluasi dan mengawasi

aturan dan prosedur tersebut secara rutin?

N : kepala bagian bertanggungjawab dalam pengawasan proses pemberian kredit. Bahkan dalam plafon kredit tertentu kepala bagian turut serta dalam rapat komite kredit dan juga memberikan otorisasi atas persetujuan kredit. Setiap bagian juga selalu memberikan laporan atas kegiatan yang sudah dilakukan, dan bagian yang terkait pemberian kredit yaitu analisa kredit, bgian kredit support, bagian colektor, dan bagian administrasi kredit. Dengan demikian kepala bagian telah melakukan pengawasan atas pemberian kredit.

P : Bagaimana aktivitas pengendalian yang dilakukan KSP “Asli” dalam menyesuaikan data laporan dengan kondisi lapangan?

N : dengan melihat laporan dan juga meninjau lapangan berdasarkan evaluasi harian yang selalu dilakukan, seperti dalam rapat rutin, maupun briefing pagi sebelum aktivitas koperasi dilakukan.

P : Bagaimana teknologi sistem informasi yang digunakan KSP “Asli” dapat

terintegrasi untuk mengkomunikasikan informasi dalam organisasi?

N : teknologi yang digunakan yaitu software tertentu untuk menginput data data dari para nasabah, karena data tersebut sanagatlah penting, hanya orang tertentu dan harus mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang untuk dapat mengakses software tersebut. Sehingga informasi dapat terintegrasi dengan baik.

P : Bagaimana KSP “Asli” menyusun laporan keuangan berdasarkan standar yang berlaku?

N : kepala bagian lending melaporkan laporan keuangan kepada kepala bagian dan tentunya telah sesuai PSAK yang berlaku, hal ini dapat dilihat ketika laporan keuangan telah dikonsolidasi dari pusat dan di audit oleh akuntan publik, jika tidak sesuai PSAK maka laporan tersebut akan diberi usulan atas kesalahan sehingga laporan tersebut akan dibenahi. Dan juga kami mempunya sistem untuk menyusun laporan keuangan yang mana sistem tersebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

P : Bagaimana pencatatan transaksi pemberian kredit yang dilakukan oleh KSP “Asli”?

N : pencatatan transaksi dilakukan secara komputerisasi dan manual, hal tersebut akan memudahkan untuk menelurusi apabila terjadi kesalahan. P : Bagaimana komunikasi seluruh fungsi antar bagian/divisi yang terkait

atas aktivitas pemberian kredit?

N : komunikasi dilakukan untuk menjalin kerjasama antar bagian/divisi, mengetahui tugas masing-masing sehingga saling melengkapi apa yang dibutuhkan dalam aktivitas pemberian kredit.

P : Bagaimana agar hubungan komunikasi antara manajemen dan karyawan

berjalan dengan baik?

N : seluruh karyawan biasanya mengadakan rapat rutin bersama manajemen

dan juga kepala bidang pelayanan dan juga operasional, serta mengadakan briefing sebelum buka kantor bersama semua karyawan untuk menyampaikan apapun, berupa kritik dan saran.

P : Bagaimana informasi dari pihak luar terkait pengendalian internal dapat diterima oleh KSP “Asli”?

N : kami memiliki grup dalam berbagai sosmed jadi menurut saya itu cukup

efektif utnuk menyampaikan berbagai informasi, karena perusahaan kami di bidang jasa sehingga berkomunikasi dengan pihak eksternal sangatlah penting.

P : Bagaimana pengawasan khusus yang dilakukan manajemen terkait

aktivitas pemberian kredit?

N : lebih meninjau laporan-laporan yang masuk dari bagain/divisi koperasi sehingga aktivitas pemberian kredit masih bisa dipantau sesuai dengan standar yang berlaku.

P : Bagaimana evaluasi yang dilakukan manajemen terkait pengembangan kualitas sumber daya manusia?

N : evaluasi dilakukan dengan melihat pencapaian-pencapaian dari masing-masing karyawan, pencapaian tersebut bisa dihargai dengan pemberian

reward seperti promosi jabatan, maupun tunjangan yang diterima.

P : Bagaimana tugas auditor internal/fungsi serupa dalam mengawasi dan memeriksa sistem pengendalian internal?

N : auditor internal harus bersikap independen serta objektif dalam melakukan evaluasi-evaluasi serta penilaian atas kepatuhan. Untuk pengambilan keputusan biasanya akan dilaporkan terlebih dahulu hasil temuannya kepada kepala bagian dan berkonsultasi kepada satuan pengawasan interen bila diperlukan.

P : Bagaimana pengawasan yang dilakukan KSP “Asli” terhadap kelemahan

yang terjadi dalam sistem pengendalian internal?

N : dengan evaluator yang memiliki pengetahuan dasar mengenai evaluasi yang seharusnya dilakukan, namun untuk memahami apa yang sedang dinilai, evaluator tidak terlalu memahami permasalahan di setiap proses yang dilakukan, sehingga dalam proses pengevaluasian evaluator biasanya mengkonfirmasi atas temuan temuannya dan juga alasan mengapa ada temuan tersebut.

P : Bagaimana tindakan KSP “Asli” dalam melakukan perbaikan apabila terdapat kelemahan?

N : memberikan evaluasi melalui pengamatan yang dilakukannya. Karyawan

yang lain dapat berkontribusi memberikan evaluasi atas proses kegiatan operasional yang biasanya dilakukan pada saat rapat bila terjadi kelemahan dalam perbaikan.

P : Bagaimana tindakan koreksi atau perbaikan KSP “Asli” apabila terdapat

kelemahan?

N : kepala bagian bermasa manajemen melakukan evaluasi pada seluruh kegiatan yang dilaksanakan

P : Bagaimana KSP “Asli” melaporkan kekurangan yang terjadi, setelah melakukan pengawasan?

N : biasanya karyawan dapat mengkomunikasikan kekurangan yang terjadi atau masalah masalah yang dihadapi dalam rapat atau bahkan jika mereka

sungkan untuk membicarakan dalam rapat mereka dapat

mengkomunikasikannya langsung dengan pihak manajemen secara empat mata.

Dokumen terkait