• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

1. Mempertimbangkan menerapkan pengendalian internal yang ada pada sistem pemungutan retribusi di basecamp pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas dan jalur Selo sesuai dengan unsur-unsur pengendalian internal. 2. Melakukan pengalokasian dana untuk setiap kegiatan.

3. Membuat stempel untuk Karang Taruna masing-masing jalur pendakian yang digunakan untuk otorisasi oleh pengelola retribusi.

4. Pembulatan lebih baik diformalkan ke dalam bentuk karcis. Pembulatan dilakukan dengan mencantumkan sisa uang retribusi ke dalam karcis yang diberikan kepada pendaki.

5. Memperbaiki pencatatan keuangan di basecamp pendakian Gunung Merbabu Jalur Wekas dan Jalur Selo.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan & Pengungkapannya. Graha Ilmu. Yogyakarta

Okezone News. Kebakaran Gunung Merbabu Lahap 60 Hektar Kawasan Hutan.

http://news.okezone.com/read/2015/09/29/512/1222828/kebakaran-gunung-merbabu-lahap-60-hektar-kawasan-hutan. Diakses pada 28 Januari 2016

Brahmantyo. Sebelum Jatuh ke Kawah, Eri Selfie di Puncak Merapi. http://news.okezone.com/read/2015/05/17/340/1150991/sebelum-jatuh-ke-kawah-eri-selfie-di-puncak-merapi. Diakses pada 28 Januari 2016

K. Yin, Robert. 2011. Qualitative Research from Start to Finish. The Guilford Press. New York

Metrotvnews. Kunjungan Wisatawan ke DIY diklaim Lampaui Target.

http://jateng.metrotvnews.com/read/2016/01/11/210319/kunjungan-wisatawan-ke-diy-diklaim-lampaui-target. Diakses pada 3 Juni 2016 Pomfret, Gill. 2006. Mountaineering adventure tourist: a conceptual framework fo

research. Science Direct. Sheffield

Presiden Republik Indonesia. 2004. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta

_______________________ . 2004. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Jakarta

_______________________ . 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta _______________________ . 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor

32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta

_______________________ . 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementrian Kehutanan. Jakarta

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information System, 13th Edition. Pearson Education, New Jersey.

Spillane, James J, Sj. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

Karcis Masuk Kegiatan Penelusuran Hutan (Tracking), Mendaki Gunung ( Hiking-Climbing) Taman Nasional Gunung Merbabu

Karcis Karang Taruna Jalur Wekas

Cap Asuransi

Wawancara dengan pengelola Basecamp Selo Vendy : Selamat siang pak

Pak Rohmat : Selamat siang mas

Vendy :jadi kemaren sudah ke sini tapi cuman ke tempat pak Tiyoso. Kalau mau lebih lengkapnya disuruh ketemu bapak.

Pak Rohmat :owh iya. Ini aja jam 10 ada yang minta evakuasi jadi saya naik dulu mas.

Vendy :gini pak, saya kan membuat skripsi yang judulnya (SDFGHJK). Kan beda antara sini sama selo. Selo lebih mahal. Hal itu kok bisa terjadi kenapa. Trus di selo kalau peserta lebih dari 15 orang akan diberi potongan. Trus di sini kan tarifnya 5000 pak. Nah itu gimana cara menentukan 5000nya pak?

Pak Rohmat :jadi gini mas, sebelum masuk taman nasional, empat jalur yang resmi memang tarifnya 5000 semua. Tapi setelah masuk taman nasonal dan ada tiket dari taman nasional terus terang kmi sebagai pengelola merasa keberatan. Nominalnya menjadi 15.500. kami merasa keberatan toh tiket taman nasional itu bersih. Tidak ada potongan-potonganya untuk operasional. Misalnya ada kejadian seperti ini kan ada operasionalnya. Sementara uang sini yang 5000 itu ada operasionalnya, misalnya untuk evakuasi seperti tadi. Kami harus nambah biaya mas. Terus perbedaanya dengan sini kalo dengan yang sebenarnya keberatan mas. Kami memikir tidak semua pendaki punya uang yang lebih mas. Sebenarnya yang untuk taman nasional itu harus dijual mas, tapi kami keberatan. Wong saya pernah dipanggil pihak taman nasional kok harganya beda? Trus saya jawab aja orang di lapangan sama yang di kantor beda.kalau yang di kantor kan apa-apa ada. Kalau yang di lapangan kan yang tau kejadiannya mas. Kalau ada masalah ya kami yang menyelesaikan. Jadi kami tau kondisi para pendaki. trus inisiatif sini mas, kami memutuskan kalau yang naik sini turun selo ya harus bayar 16.000 mas. Itu karna kalau misalkan yang 5000 dipotong 500 untuk asuransi. Jadi yang 5000 sini itu utuh mas. Yang taman nasional jadi 10500. Itu 500 untuk asuransi dari taman nasional dan 500 lagi untuk jaga-jaga kalau terjadi sesuatu mas. Kalau selo 5000 itu terpotong 500 untuk taman nasional. Orang-orang selo itu kaya semua mas, wong beli tiket itu bisa diborong semua kok mas. Misal ada 100 bonggol itu langsung dibayar. Kalau disini jual tiket sesuai dengan pendaki yang datang. Trus kalau yang turun selo itu harus 1 tiket 1 orang mas, soalnya di sana dicek mas. Pernah saya kasih diskon tapi saya malah dipanggil taman nasional dikira korupsi mas.

Vendy :soalnya pas naik sama temen-temen ke merbabu lewat selo, ketemu sama pendaki yang habis dari merapi malah bayarnya 16.000. padahal cuman naik jam 11 malam, sunrise trus turun. Masak sehari ya semahal itu lho pak.

Pak Rohmat :kalau dari taman nasional perhitungannya memang seharusnya per hari. Tapi kami yang di lapangan punya kebijakan sendiri. Bukannya kami promosi harganya murah mas, soalnya kami yang tau kondisi pendaki mas. Pernah ada pendaki dari jakarta mas, pas turun mau makan aja minta tukeran sama rokok. Kami yang di lapangan kan kasian mas, sampe kami beri uang untuk pulang kok mas. Kalau yang di kantor kan taunya ada pendaki ya harus bayar. Emang dulu sepakate 5000 dipotong 500 untuk asuransi. Kalau untuk taman nasional itu 10.500 itu bersih tidak ada potongan sama sekali. Vendy :berarti itu langsung masuk ke taman nasional ya pak?

Pak Rohmat :iya mas, yang 10.500 itu langsung masuk ke taman nasional. Sementara yang 5000 untuk dusun sini ya digunakan untuk lain-lain. Vendy :kalau yang evakuasi juga orang sini ya pak?

Pak Rohmat :orang sini semua mas. Taman nasional taunya titip tiket trus ambil uangnya aja kok mas. Gak ngasih uang operasional sama sekali. Vendy :kalau yang 5000 untuk dusun tadi penggunaannya untuk apa saja ya

pak?

Pak Rohmat :itu penggunaannya untuk dusun sini. Emang mau masuk desa tapi melihat kondisi jaganya mas, kalau udah jumat jaga 7 orang-orang untuk jaga. Dulu dari desa minta berapa persen, tapi kami mau ada perwakilan dari desa yang jaga 3 hari tapi sampai sekarang tidak ada mas. Jadi sampai saat ini semua untuk dusun, untuk membangun dusun. Termasuk pembuatan jalan di sini mas.

Vendy :kalau plang-plang itu pak?

Pak Rohmat :plang-plang itu dari taman nasional. Yang ijo-ijo itu to? Tapi itu saya ngusulin lebih dari 5 tahun mas. Setiap ada rapat dengan taman nasional saya selalu usul hal yang sama. Plang sama selter. Tapi selter sampai sekarang tidak terealisasi. Akhirnya temen-temen grabupal inisiatif membuat shelter. Soalnya kalau ada pendaki dari jakarta pasti tanya fasilitas. Rencana tahun ini grabupal mau membangun gardu pandang dan sudah disetujui sama taman nasional.

Vendy :kalao gardu pandang pakai uang ini juga atau?

Pak Rohmat :pakai uang ini mas, kami sedikit demi dsedikit kita kumpulin. Kalau misal sudah bisa ya kami mulai pembangunannya mas. Semoga tahun ini bisa dimulai mas.

Vendy :saya kan udah lama gak naik lewat sini pak, trus pas kemaren naik kaget soalnya jalannya sudah bagus, pas mendaki sudah ada plang-plang.

Pak Rohmat :kalau plang-plang itu nunggu 5 tahun mas baru terealisasi. Terus terang kalau ada kegiatan pendakian masal gak usah ijin ke taman nasional mas, soalnya perijinannya ribet harus ini harus itu. Biasanya kan cuman datang ke sini, ijin pihak sini trus kami minta data peserta mas untuk data kami.

Pak Rohmat :itu dari grabupal mas. Tidak ada upah mas. Paling cuman kalau selesai kami makan bersama. Kalao pas evakuasi ya temen-temen tinggal berangkat, semua peralatan dan perlengkapan sudah disediakan ya dari uang 5000 tadi mas. Semua cuman jadi relawan mas. Kalau di sini mas, dana desa cuman buat desa aja mas, kan seharusnya dana desa dibagikan ke dusun-dusun. Jadi kami nabung dana sendiri dai pendaki ya mulai dari perbaikan jalan. Ya anggepannya teman-teman pendaki yang berkontribusi.

Vendy : kalo weekend kan ada ayng jaga pak, kalao hari biasa itu gmna pak? Pak Rohmat :pas hari biasa, pendaki ditarik retribusi di basecamp. Nanti kas

disetor ke bendaharanya.

Vendy :kalau parkir kan bayarnya di blakang pak, itu pertanggungjawabannya gmna pak?

Pak Rohmat :parkir ada bendaharanya sendiri mas. Siapapun yang mengambil uang parkir nanti dimasukkan ke bendahara.

Vendy :jadi semua kembali lagi ke pengelola ya pak.

Pak Rohmat :iya mas semua kembali ke pengelola. Ya paling kami memberikan uang sedikit mas, anggepannya uang listrik. Bendahara parkir ssendiri mas, bendahara mck juga sendiri. Kalau di sini kan tiap 35 hari ada pertemuan karang taruna. Nanti di situ laporan-laporan keuangan, program-program nanti diutarakan di situ. Kalau pas rame mas, nanti ada yang jaga di parkiran, di pos dan ada yang evakuasi. Saya melihat temen-temen itu rasa kepeduliannya tinggi mas. Kalau misal ada kepentingan harus ijin, kalau tidak ada keterangan nanti kena denda mas.

Vendy : ada 3 pemasukan pak, penggunaan spesifik itu untuk apa mas? Pak Rohmat :kalo retribusi untuk pembangunan mas. Tapi kalo retribusi cukup

ya pakai retribusi. Kalau tidak cukup ditambahkan dengan dana yang lain dari uang parkir atau mck.

Vendy :knp yang ngurus karang taruna pak, bukan perangkat dusun? Pak Rohmat : kami merasa kalau karang taruna itu lebih konsisten, soale

perangkat dusun ini kepeduliannya ke jalur pendakian ini kurang mas. Di sini kalau ada acara apa-apa pasti yang ngurus karang taruna mas. Perangkat dusun itu anggepannya nomor dua.

Vendy :kalau ada pendaki, di sini ada standar2?

Pak Rohmat :kalau di sini bebas mas, paling himbauan aja berhubungan cuaca mas. Kalau jumlah pendaki atau logistik itu terserah pendakinya mas. Cuman kalo sekarang belum boleh lintas jalur mas, cuacanya sedang tidak baik. Kalau 4 jalur itu mas saling kerja sama dalam evakuasi mas. Di sini kalau jaga itu mas ada 7 kelompok yang siap bergantian mas.

Vendy :kalau jumlah pendaki pas weekend itu banyak gak pak?

Pak Rohmat :kalau musim hujan paling seminggu 200-250. Kalau musim kemarau bisa sampai 1000 orang. Kalau dulu kan cuman malam minggu orng mendakinya, tapi kalau sekarang malah jadi setiap hari mas.

Vendy :kalau jalur pendakian ini sudah ada sejak kapan ya pak?

Pak Rohmat :udah lama banget mas. Ssejak sya masih kecil sudah ada mas. Cuman dulu blm ada namanya. Pas pertama kali ada organisasi pemuda namanya persada trus berubah menjadi grabupal mas. Ya udah ada 23 tahun mas. Sebelum taman nasional ya ini sudah jadi jalur pendakian mas. Pas taman nasional masuk kami ya ribut kok mas, dari yang awalnya 5000 jadi 15000.

Vendy :kalau jumlah pendaki gitu ada per bulan atau tahunan pak?

Pak Rohmat :kalau per tahun pasti diatas 5000 mas, apalagi kalau pas event-event itu. Kalau di sini, uang rokok aja ada bendaharanya sendiri mas. Biar jelas pengeluarannya.

Vendy :kalau bendahara parkir ini ada 2 buku maksudnya gmna pak? Pak Rohmat :itu buat mempermudah aja mas. Jadi setiap bendahara ada

catatannya mas, jadi nanti dicocokkan. Kalau ada beda kan bisa ditanyai mas.

Vendy :kalau untuk pencatatanya gmna pak?

Pak Rohmat :pencacatannya setiap hari senin. Saya kumpulkan semua bendahara dan petugas trus dibicarakan satu-satu. Kita punya tanggungan berapa, kita bayarkan. Sisanya kita simpan. Sya membuat rekening untuk menyimpan uang untuk dusun. Setiap minggu pasti kumpul mas. Nanti pas pertemuan bulanan dibahas lagi semua mas. Penggunaan uang, untuk ke depannya gimana dan lain-lain semua dibicarakan segitu.

Vendy :sudah dulu pak. Sudah cukup untuk data yang dicari

Pak Rohmat :iy mas.. saya doakan biar cepet selesai kripsinya mas. Biar cepet dapat kerja.

Wawancara dengan pengelola Basecamp Selo

Vendy :jadi langsung saja pak, jadi 15000 itu terdiri dari apa saja ya pak? Pak Parman :tiket TN itu tracking sama pengunjung masing-masing 5000 jadi

10.000. yang 5000 ini 500 untuk asuransi. Yang 4500 untuk desa, kampung, karang taruna. Yang 4500 itu digunakan untuk 5 macam yaitu kebersihan, pembenahan jalur, kampung bawah, evakuasi,lainnya untuk perbaikan jalan kampung sini. Karena tidak ada dana yang masuk. Ini aja 5 tahun mas. Terus aspal ini sekitar 120 juta mas. Warga sini ya iuran mas. Kalau yang punya mobil iurannya lebih besar. Bisa sampai 2 juta. Kalau masalah dana parkir itu 5000 untuk tuan rumah 2000, yang jaga 2000. Uang kas 1000. Setiap tanggal 2 ada pertmuan rutin membahas uang yang masuk berapa, ada berapa yang sakit. Asuransi kalau sakit kecil ya pakai uang dari kampung. Yang asuransi taman nasional kalao sampai masuk rumah sakit mas.

Vendy :kalau di sini yang menyediakan tempat retribusi cuman bapak atau ada tempat lain pak?

Pak Parman :tempat sini sama tempatnya pak bari. Trus sekarang banyak basecamp tapi bayar tiketnya ya di sini kalau tidak di tempat pak bari.

Vendy :kalau yang mengurus siapa pak?

Pak Parman :yang ngurus sini karang taruna. Ketuanya ya anak saya gito itu. Vendy :berarti ada pembagian pak.

Pak Parman :gini mas. Setiap gepok diberi uang 25000. Jadi 1 karcis ya harganya 250 mas. Jadi 15 itu 10000 untuk pemerintah, 45000 karang taruna, 500 asuransi.

Vendy :kalau uang parkir kan diambilnya di rumah-rumah pak, itu ngumpulkannya kapan ya pak?

Pak Parman :itu setiap minggu. Selalu dikumpulkan mas,setiap tanggal 2 pas ada kumpul dengan karang taruna. Jadi uang apapun dikumpulkan, kalao sisa ya dikembangkan dulu. Kalo seminggu ada 2 atau 3 kali evakuasi ya uang habis mas. Kalau sampai masuk rumah sakit ya sudah ditanggung pemerintah mas. Kalau cuman hipotermia, lemes, itu masih tanggungan karang taruna sini mas.

Pak Parman :karang taruna mas. Ya uangnya dari uang 4500 yang masuk karang taruna mas. Trus ada lagi nurunin sampah dari atas dan itu uang dari karang taruna mas. Gak ada dari pemerintah.

Vendy :dulu kan sampah deket sama gapura pak, tapi sekarang udah ada larangan tapi malah membuang di atsnya.

Pak Parman :itu kemaren dibersihkan sampai 6 truk mas. Rencana karang taruna ya langsung bertindak mas.

Vendy :jadi taman nasional itu cuman titip tiket trus ngambil gitu pak? Pak Parman :iya mas.

Vendy :kalo plang-pang itu pak?

Pak Parman :itu dari taman nasional mas. Mintanya dari 2014 tapi baru ada sekarang mas. Trus sekarang minta untuk tong sampah mas. Biar lebih tertata.

Vendy :pendakian di sini itu ada pengaruh untuk masyarakat gak pak? Pak Parman :gak ada pengaruhnya mas. Karena ini satu kampung jadi udah

disamakan mas. Kalo banyak pendatang kami malah suka. Soalnya malah rame mas. Kalo pendatang mengeluh malah senang mas,bisa jadi masukan untuk basecamp mas.

Vendy :jumlah pendaki setiap minggu brp ya pak?

Pak Parman :ya 200-300 mas. Kalau rata-rata ya 200an mas. Itu termasuk hari sabtu minggu mas. Kalau 17an itu lebih dari 1000 mas.

Vendy : bedanya jauh ya pak.

Pak Parman :jauh mas. Kemaren imlek aja ada 1000 lebih pendaki kok mas. Vendy :lumayan 1000 pak..

Pak Parman :kalau rame di sini dibagi tugasnya mas, ada yang parkir, trus tiketnya dipindah ke bawah mas.trus karang taruna ada yang siap di atas. Untuk mengontrol pendaki mas. Kalo ada apa-apa jadi bisa gerak cepat mas.

Vendy :kalo evakuasi itu pak, ada dikasih uang gak pak?

Pak Parman :gak ada mas, paling kami menyediakan logistik, minuman, perlengkapan. Soalnya evakuasi bisa dimana aja mas. Trus kalo evakuasi ditanyakan korban ada logistik tidak, kalo gak ada ya dibawakan dari bawah mas. Kalo belanja untuk evakuasi,

pengeluaran-pengeluaran ada catatannya mas. Dibahas pas tanggal 2 mas. Dan sering tombok mas.

Vendy :pemerintah tidak memberi uang operasional pak?

Pak Parman :gak ada sama sekali mas. Semua dari dana desa mas. Di sini kalo pas hari besar operasionalnya ya ambil dari uang desa mas.uang jalan ini dari desa mas. Yang aspal ini, beton yang di bawah itu ya dari dana desa mas. Warga dikenai biaya mas.

Vendy :kalau pendaki yang datang ke sini kan tidak semua bawa kendaraan pak, kalau dari kantor polisi itu sampai sini dikenai biaya berapa ya pak?

Pak Parman :per orang 10000. itu nanti masuknya pribadi mas. Dulu desa bawah minta 1 tiket 1000 mas. Tapi pas kebakan kan gak ada pendaki mas. Jadi pihak desa bawah minta sebulan 200.000. Jadi setahun 2.400.000.

Vendy :pihak yang memberikan asuransi darimana pak?

Pak Parman : Ya dari taman nasional mas. Yang menentukan pemerintah. Kalau tidak salah jasa raharja. Awalnya mau nambah tiket mas, tapi karna ribet jadi tinggal dicap aja mas.

Vendy :ada aturan gak pak kalau mau mendaki dari sini?

Pak Parman :ya kami hanya memberikan himbauan aja mas. Bagaimana baiknya untuk pendakian. Kalau di sini minimal 3 orang mas. Jadi kalau ada apa-apa bisa aman mas.

Dokumen terkait