• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari kesimpulan di atas, disarankan hal-hal sebagai berikut.

1. Sebaiknya, penerbit kartu kredit perlu mengatur kembali tentang syarat- syarat dan peraturan yang harus dipatuhi oleh pemilik kartu kredit sehingga penerbit kartu kredit lebih berhati- hati dan selektif dalam memberikan izin penggunaan fasilitas kepada pemilik kartu kredit. Dan pemerintah Indonesia harus lebih tegas dalam menegakkan peraturan yang ada sehingga tidak ada dampak negatif dalam penggunaan kartu kredit seperti penunggakkan tagihan akibat penyalahgunaan aturan yang telah dibuat dan mencegah menurunnya kepercayaan serta meminimalisir risiko ketidakpastian.

2. Diharapkan dengan penggunaan kartu debit dan kartu ATM dalam

penyelesaian transaksi dapat menggantikan peranan uang kartal sebagai alat pembayaran utama pada saat ini. Keuntungan menggunakan kartu debit dan kartu ATM sangat banyak sehingga masyarakat sebaiknya lebih sering menggunakan kartu debit dan kartu ATM untuk melakukan transaksi agar biaya transaksi dapat ditekan dan membantu pemerintah untuk menghemat biaya pencetakan uang kartal.

3. E-money merupakan produk pembayaran non tunai yang tergolong baru sehingga sosialisasi yang dilakukan Bank Indonesia yang bekerja sama dengan penerbit e-money sangat diperlukan guna memperkenalkan dan

mengembangkan potensi e-money yang berfungsi sebagai pengganti uang kartal untuk transaksi sehari- hari yang bernominal kecil.

4. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan lebih banyak variabel indikator penggunaan APMK dan e-money untuk memperoleh hasil empiris yang lebih baik dan lebih akurat. Penggunaan APMK dan e-money yang terus berkembang, diharapkan lebih mencerminkan pengaruhnya terhadap

permintaan uang kartal di Indonesia, hal ini dapat dijadikan sebagai penelitian untuk melengkapi penelitian-penelitian terdahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. 1999. Peraturan Bank Indonesia Nomor No.23/1999 tentang Pengertian Sistem Pembayaran. Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia . 2004. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/30/PBI/2004 tentang Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu. Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia . 2005. Laporan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2005 Tentang Alat Pembayaran Non Tunai Elektronik. Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia . 2006. Dampak Pembayaran Non Tunai Terhadap Perekonomian Dan Kebijakan Moneter. Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia . 2006. Kajian Operasional E-Money.

www.bi.go.id/biweb/utama/publikasi/upload/sistem-pembayaran.pdf [Oktober 2006]

Bank Indonesia . 2006. Overview Sistem Pembayaran Nasional di Indonesia. www.bi.go.id/biweb/utama/publikasi/upload/sistem-pembayaran.pdf [19 Februari 2006]

Bank Indonesia .2009. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/ 11 /PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu. Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia . 2009. Peraturan Bank Indonesia Nomor11/12/PBI/2009 Tanggal 13 April 2009 tentang Uang Elektronik (e-money).

Bank for International Settlements. 1996. Implication for central Banks of the Development of Electronic Money (Basel).

Costa C. and Paul De Grauwe, (2001). “Monetary Policy in A Cashless Society”, International Macroeconomics, Centre for EconomicPolicy Research Discussion Paper, No. 2696.

Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran Departemen Pengelolaan

Uang.2012.“Laporan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang 2012”, Jakarta: Bank Indonesia.

Dharfan, Khairiyah, Mailany, Nur Syaima, Rina. 2013. Perkembangan Uang Elektronik dan Kartu Kredit di Indonesia Periode 2007 – 2012. Jakarta : Jurnal Ekonomi Universitas Gunadarma.

Dias, Joilson. 2001. Digital Money: Review of Literature and Simulation of Welfare Improvemnet of This Technological Advance. Brazil: Department of Economic State University of Maringa.

Freedman, C. 2000.Monetary Policy Implementation: Past, Present, and Future-Will Electronic Money Lead to the Eventual Demise of Central Banking?

InternationalFinance 2:3.

Friedman, Benjamin M. 1999. The Future of Monetary Policy : The Central Bank as an Army With Only A Signal Corps?. NBER Working Paper No.7420. 1050 Massacushetts Avenue Cambridge.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: BP Universitas Diponegoro

Global Insight Visa Internasional. 2003. The Virtuous Circle: Electronic Paymentsand Economic Growth. Visa International & Global Insight, California.

Goodhart, C.A.E, (2000). “Can Central Bank Survive the IT Revolution?” , International Finance No 3:2.

Greenspan, A. 1996. “Remarks on Evolving System Issues”. Journal of Money, Credit and Banking, 28: 689-695.

Humphrey, D. B. 2001. Payment Systems: Principles, Practice, and Improvements. The World Bank, Washington, D. C.

Lahdenpera, Harri, (2001). “Payment and Financial Innovation, Reserve Demand and Implementation of Monetary Policy”, Bank ofFinland Discussion Papers 26. Listfield, R. dan F. Montes-Negret. 1994. “Modernizing Payment System in

Mishkin, F. S. 2001. The Economic of Money Banking, and Financial Markets. Sixth Edition. Addison Wesley Longman: Columbia University, Columbia

Muttaqin, Zainal. 2006. Analisis Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu dan Variabel- Variabel Makroekonomi Terhadap Permintaan Uang di Indonesia. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Nirmala.T and Widodo. 2011. “Effect of Increasing Use The Card Payment

Equipment on The Indonesian Economy”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Hal.36- 45. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Pramono, Bambang, Yanuarti, Tri, Purusitawati, Emmy Tyas, Yosefin. 2006.

Working Paper: Dampak Pembayaran Non Tunai Terhadap Perekonomian dan Kebijakan Moneter”, Jakarta: Bank Indonesia.

Priyo, Danang, A,W. 2012. Pengaruh Transaksi Pembayaran Non Tunai Terhadap Jumlah Peredaran Uang Kartal di Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Rossa, Siera. 2006. Analisis Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik dan Daya Subtitusi Transaksi Non Tunai Elektronik Terhadap Transaksi Tunai di Indonesia. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Sahabat, Imaduddin. 2009. “Hubungan Inovasi Sistem Pembayaran dan Permintaan Uang di Indonesia”. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia : Depok.

Santomero, Anthony M. and John J. Seater, (1996),„Alternative Monies and the Demand for Media of Exchange‟,Journal of Money,Credit, and Banking, 28(4-2), 942- 960.

Shochrul R, Ajija dan Dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai EViews. Jakarta: PT Salemba Empat.

Snellman, J. dan J. Vessala. 1999. “Forecasting the Electronification of Payments with Learning Curves”. Bank of Finland Discussion Paper. 8/99.

Studentmund, A. H. 2001. Using Econometrics A Practical Guide, Edisi Keempat, Addison Wesley Longman.

Van Hove, Leo. 2006. [“Towards a Less Cash Society in Indonesia”], Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Jakarta : Bank Indonesia.

Warjiyo, Perry. 2006. Non-Cash Payments and Monetary Policy Implications in Indonesia. Di dalam: Bank Indonesia. Seminar Internasional “Toward Less Cash Society in Indonesia”; Jakarta, 17 Mei 2006 – 18 Mei 2006. Jakarta: Bank Indonesia.

Widarjono, Agus, 2007. Pengantar Ekonometrika. Jakarta: Ekonisia.

Woodford, Michael, (2000). „Monetary Policy in a World Without Money‟. NBER WorkingPaper, No.7853.

Yilmazkuday, Hakan. 2006. “The Effects of Credit and Debit Cards On the Money

Demand of a Small Open Economy”. Preliminary journal . http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_debit

http://sfatiim.blogspot.com/2013/04/kartu-plastik_5.html http://hukum.unsrat.ac.id/inst/pbi_111109.pdf

Dokumen terkait