• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak berkaitan dengan ketidaksesuaian antara implementasi pengendalian internal dan manajemen risiko sistem penggajian yang dilakukan oleh organisasi dengan COSO Integrated ERM. Sebaiknya pembagian jobdesk seluruh karyawan ditulis secara rinci dan ekplisit sehingga tidak terjadi kesalahan dalam intepretasi tugas dan wewenang oleh karyawan. Selain itu penulisan jobdesk secara eksplisit dan rinci dapat memperlancar kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak karena setiap karyawan mengerti tentang apa yang menjadi tugas dan wewenangnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya. Sebaiknya dalam mencari tempat penelitian, peneliti memastikan tidak ada pergantian pengurus atau karyawan yang menjadi subyek penelitian selama periode penelitian agar tidak kesulitan dalam mendapatkan data.

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2007. Akuntansi Untuk LSM dan Partai Politik. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Commitee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions (COSO).

2013. Internal Control-Integrated Framework (executive summary). Durham.

Commitee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions (COSO).

2004. Integrated ERM Framework (executive summary). Durham.

Dharma, Y. Koido. 2016. “Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Studi Kasus

Pada Lembaga Permasyarakatan Kabupaten Klaten”. Univeritas Sanata

Dharma.

Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Risiko. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Firdaus, Faizal. 2012. “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Penggajian Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat”. Institut Pertanian Bogor.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. PT Grasindo, Jakarta.

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Lintang, Fajar Jalu. 2017. “Analisis Pengendalian Intern Sistem Penerimaan Dan

Pengeluaran Kas Pada Organisasi Nirlaba Keagamaan”. Universitas

Sanata Dharma.

Mathis, Robert L. 2006. Human Resources Management. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta.

Moeller, R. Robbert. 2016. Brink’s Modern Internal Auditing : a common body of

knowledge. Eighth edition. John Wiley & Sons, Inc, New Jersey.

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Riani, Asri Laksmi. 2013. Manajemen Sumber Daya Masa Kini. Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Romney, Marshall B. and Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information

Systems. 13th Edition (Global Edition). Pearson Education, England.

Rustam, Bambang Rianto. 2017. Manajemen Risiko. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Siahaan, Hinsa. 2009. Manajemen Risiko Pada Perusahaan dan Birokrasi. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Lampiran 1

Draft Surat Perjanjian Kerja Karyawan Operasional

SURAT PERJANJIAN KERJA

No .../HRD-LSPPA/.../...

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. (Nama Direktur Utama) dalam hal ini bertindak sebagai Direktur Lembaga

Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak, dan dengan demikian untuk dan atas nama Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak yang berkedudukan di Yogyakarta dan selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA

2. (Nama Karyawan) bertempat tinggal di ..., dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Telah sama-sama sepakat dan sama-sama menyatakan persetujuan untuk mengadakan suatu perjanjian kerja sebagai berikut :

PASAL 1

Pihak kedua bekerja di Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak sebagai Sekretaris Umum untuk jangka waktu ... sampai dengan tanggal ...

PASAL 2

Pihak Kedua akan bekerja pada Pihak Pertama dengan baik mentaati peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan lembaga dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standart Operasional Lembaga yang berlaku.

PASAL 3

Selama kedua belah pihak terikat dalam surat perjanjian kerja maka baik pihak pertama maupun pihak kedua mempunyai hak dan kewajiban masing-masing .

Kewajiban Pihak Pertama sebagai berikut :

1. Memberikan hak Pihak Kedua seperti yang tercantum dalam surat perjanjian kerja

2. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kinerja Pihak Kedua Kewajiban Pihak Kedua sebagai berikut :

1. Menjaga visi dan misi Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak

2. Menjaga nama baik Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak 3. Mematuhi Standart Operasional lembaga

4. Melakukan tugas pokok kerjanya Pihak Pertama mempunyai hak :

1. Mengingatkan Pihak Kedua apabila Pihak Kedua lalai melakukan tugas pokok (sesuai dengan Jobdes).

2. Memberikan feedback kinerja Pihak kedua

3. Semua hasil karya yang dihasilkan Pihak Kedua selama bekerja di Pihak Pertama merupakan hak milik Pihak pertama

Pihak Kedua mempunyai hak : 1. Gaji Pokok Rp .... 2. Beban Kerja Rp .... 3. Transport Rp .... /hari

(sesuai dengan sistem part time dalam bulan yang bersangkutan)

4. Tunjangan Pengabdian Rp .... /bulan

(kelipatan akan dihitung sesuai dengan ketetentuan ) selama OJT 3 bulan akan menerima gaji 80%.

5. Tunjangan Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lembaga 6. Tunjangan Hari Lebaran, sejumlah 1x gaji yang diterima pada bulan

bersangkutan dengan masa kerja min 1 tahun, apabila kurang dari 1 tahun akan disesuaikan dengan kebijakan lembaga. Jika LSPPA dalam kondisi tidak memiliki dana maka tunjangan Hari Lebaran akan diberikan sesuai dengan kemampuan lembaga.

7. Tunjangan menikah Rp ....

8. Cuti Lebaran 10 hari kerja (untuk non Muslim bisa diambil di hari besar Agama yang dianut Pihak Kedua)

PASAL 4

Jika Pihak Kedua diberhentikan dari pekerjaan sebelum berakhirnya Surat Perjanjian Kerja ini maka dalam hal ini,

1. Pemberhentian yang disebabkan sesuatu kesalahan yang merupakan pelanggaran terhadap peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan lembaga dan syarat yang ditetapkan dalam Standart Opersional Lembaga yang berlaku bagi Karyawan Pihak Pertama, maka Pihak Kedua tidak dapat penggantian apapun, dan Pihak Pertama dapat menuntut Pihak Kedua atas kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan Pihak Kedua.

2. Pemberhentian yang disebabkan karena kehendak Pihak pertama maka Pihak Pertama diwajibkan memberi penggantian kerugian atau pesangon sebesar 1 (satu) bulan gaji.

Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa berakhirnya Surat Perjanjian Kerja ini maka dalam hal ini:

1. Surat Pengunduran diri diajukan minimal 1 bulan sebelum pengunduran diri, dan harus mentransfer pekerjaan kepada staff pengganti tanpa di biayai oleh lembaga.

2. Pihak Kedua akan memberikan semua data dan melaporkan tugas pokoknya kepada Direktur Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak. 3. Pihak Kedua akan dikenakan sanksi administratif yaitu mengembalikan 3

(tiga) kali gaji yang pernah diterima selama ini. PASAL 5

Surat Perjanjian Kerja ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu atas persetujuan kedua belah pihak dengan ketentuan bahwa rencana perpanjangan atau tidak dari Surat Perjanjian ini harus diberitahukan oleh Pihak pertama kepada Pihak Kedua paling lambat 1 (satu) bulan sebelum Berakhirnya Surat Perjanjian ini.

PASAL 6

Apabila terjadi perubahan dalam surat perjanjian kerja ini yang sehubungan dengan hak dan kewajiban dari Pihak pertama ataupun Pihak Kedua akan diatur tersendiri dalam bentuk Adendum.

PASAL 7

Dalam hal timbulnya persengketaan akibat perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah. Apabila setelah diadakan musyawarah tidak terdapat penyelesaian, maka persoalannya diajukan ke Pengadilan Negeri Yogyakarta.

PASAL 8

Surat Perjanjian Kerja ini dibuat di Yogyakarta, pada tanggal ... dalam rangkap 2 (dua) dan masing-masing pihak satu eksemplar untuk dipergunakan seperlunya.

Ditetapkan di Yogyakarta Tanggal ....

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Lampiran 2

Gambar II. Rincian Gaji Karyawan

Lampiran 3

Lampiran 4

Gambar IV. Kuitansi Pengeluaran Kas

Lampiran 5

Lampiran 6

Dokumen terkait