BAB IV TEM UAN DAN ANALISIS DATA
B. Saran
1. Kepada pihak terkait agar fasilitas yang belum terselesaikan agar segera diselesaikan, sehingga santri dapat belajar dengan baik dan nyaman.
2. Peneliti berharap agar Peraturan yang ada di pondok pesantren Hidayatul
Mubtadi’ien supaya lebih di galakkan agar santri tidak semena-mena.
3. Kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan korban penyalahgunaan narkoba. Karena pengguna obat-obatan terlarang adalah orang yang menjadi korban jadi harus diberi kesempatan untuk bertobat dan untuk berkreasi.
Demikian tiga poin ini yang dapat peneliti sampaikan sebagai intisati diri penelitian yang dilaksanakan, agar menjadi kontribusi fositif.
Abdul Fatah, Rohandi dan M. Tata Taufik, Manajemen Dakwah di era Global. Jakarta: CV. Fauzan Inti Kreasi, 2004
Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial (Jakarta: Rineka Cipta, 1991) Kitab suci Al-Qur’an dan Terjemah, Jakarta: 1990
Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, Bandung: 2007
Al-Jundi, Abu Halla. Mengubah Takdir Dengan do,a. Cet ke-1. Jakarta; Jausan, 2010.
A Nasir, Sahilun, Problem Khidupan dan Pemecahan, suatu pendekatan Psikoreligius, (Jakarta: Kalam Mulia, 2003)
Arifin, A. Kamus Ilmiah Indonesia Populer, (Bandung: Rajawali Press, 2004) Darajat, Zakiah, Psikoterapi Islam, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2002)
Darajat, Zakiah, Kesehatan Mental, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 2001)
Hawari, Dadang, Psikiater, Terapi detoksifikasi Pasen Naza. (Jakarta: Press 2004) _____________. Penyalahgunaan dan Ketergantungan Naza, (Jakarta: UI Press, 2004)
_____________. Terapi Detoksifikasi Rehabilitas (pesantren) Mutakhir (system Terpadu) Pasien NAZA, (Jakarta, 2004)
Ilham, Muhammad Arifin, Indonesia berdzikir, (Jakarta: Intuisi Press, 2004) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Nasional, (Jakarta: Balai Pustaka 2002)
Martono, Lydia Harlina, Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba, (Jakarta : Balai Pustaka, 2003)
Meleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT.Remaja Rosda karya, 2007)
N. Grass W. S, Masson and A. W. Mc. Eachen, Exploration Role Analysis, di kutip oleh Davit Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995)
Susanto, Ahmad, Samudra Dzikir. (Jakarta: Fikr 2007)
Suherdiana, Dadan, “Komunikasi dan Penyiaran Islam,” dalam Aep Kusnawan, Ilmu Dakwah kajian berbagai aspek, (Bandung: Pustaka Bani Quraisyi, 2004)
Surya, Mohamad, Konsep-konsep Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisyi, 2004
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Balai Pustaka, 1998) Sutarmadi, A dan Al Tirmidzi, Peranan dan Pengembangan Hadits dan Fiqih, (Ciputat : Logoso Wacana Ilmu, 1998)
Shalihin, Mukhtar, Terapi Supistik, Penyembuhan Penyakit Kejiwaan Persepektif Tasawuf, Bandung: Setia, 2004.
Website :
http:/www.jenis-jenisnarkoba./makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/ pengetahuan-dan-jenis-jenis-narkoba.html. Tanggal 04 April 2011. http://www.scribd.com/doc/13163940/Pengertian Narkoba. Tanggal 25 Maret 2011
http://polreskotacimahi.com/index.php?option=com.conten&view=article&id=52 5itemid=129. Tanggal 25 Maret 2011.
PELINDUNG KH. Idris Marzuki Dahlan KH. Abdul Aziz Manshur Al-Habib Abdul Qadir bin Faqih
PENASEHAT
Al-Habib Luthfi bin Ahmad Al-Attas Al-Habib Muhammad bin Abdullah bin Faqih
KH. Ahmad Damanhuri. LC KETUA KH. Muhammad Djunaidi HMS WAKIL KETUA H. Abdurrozaq HMS SEKRETARIS Drs. Otong Sugito WAKIL SEKRETARIS Agus Salim Rasyid. S.Ag
BENDAHARA Nur Hidayat WAKIL BENDAHARA
Muhammad Thony H.N
SEKSI PEMBANGUNAN Al-Walid H.Muhammad Sholeh
Ir. Hendra Ahmad Wijaya Asep Sungkawa. ST
SEKSI DANA Ust. Luthfi Rahman Sholeh
Agus Salim, HMN Ust. Abdurrohim SEKSI HUMAS Ust. Badruddin AK Ramenih Hasan SEKSI PERLENGKAPAN Junaidi Juna Imbar Bambang PEMBANTU UMUM
Seluruh Jama’ah Majelis Dzikir Asma’ul Husna
Nama: KH. Muhammad Djunaidi Tempat tanggal Lahir: 22 Maret 1974
Jabatan: Pimpinan / Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien
1. Bagaimana awal Kyai membuka Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien?
Jawab : Awalnya santri dating, karena tempat yang tidak mencukupi, maka dibangunlah Pesantren dengan restu para guru.
2. Apa alasan kyai mendirikan rehabilitas narkoba di pondok pesantren Hidayatul
Mubtadi’ien?
Jawaban: Atas kepedulian dan keprihatinan terhadap nasib anak bangsa yang telah terjerumus kelembah hitam.
3. Bagaimana cara kyai menangani santri yang kecanduan narkoba?
Jawaban: Familiar dan pendekatan maksimal denga penuh perhatian.
4. Menggunakan metode atau pendekatan apa kyai dalam menangani santri?
Jawaban: Mendengar dan mengerti keluhan-keluhan mereka.
5. Menurut kyai berapa lama menetralisir santri yang mengalami kecanduan narkoba normal seperti semula?
Jawaban: Jelas beda dari segi bicara, kata dan aktifitas mereka.
7. Apakah kendala-kendala kyai dalam menghadapi santri?
Jawaban: Tidak ada kerjasama antara pihak keluarga dengan Pondok Pesantren
8. Harapan-harapan apa saja yang kyai inginkan dari santri yang sudah sembuh dan santri yang masih dalam proses rehabilitas?
Jawaban: Menjadi manusia yang mempunyai jati diri dan hidup sejahtera didalam masyarakat.
9. apa saja Faktor santri terjerumus dalam obat-batan terlarang?
Jawaban: Pergaulan bebas dan kurangnya perhatian dari orang tua.
10. bagaimana cara menangani santri yang kambuh?
Jawaban: Disumpah dengan penuh kesadaran hatinya
11. Langkah-langkah apa saja yang kyai lakukan dalam menangani korban penyalahgunaan narkoba?
Jawaban: Pendidikan Wirausaha dan mengembangkan kemampuan bakatnya serta memberikan modal vinansial untuk bekal hidupnya di Masyarakat kelak.
12. Analisis peranan atau harapan kyai dalam menyadarkan korban penyalahgunaan narkoba?
Nama: Muhammad Suhadi Usia: 35 tahun
Pendidikan: SMA
Jabatan: Pembimbing/ pembantu KH. Muhammad Djunaidi
1. Bagaimana awal mula bapak masuk Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien?
Jawab: Memperdalam ilmi agama dan dimandatkan oleh KH. Muhammad Djunaidi untuk membantu santri dalam peroses penyembuhan
2. Sudah berapa tahun bapak menjadi pembimbing disini?
Jawaban: Kurang tebih 5 (lima) Tahun
3. Bagaimana cara pendekatan bapak agar santri bias atau mau diajak berkomunikasi?
Jawaban: Santri yang sudah sembuh mampu untuk berkomunikasi dengan teman-temannya dengan baik, tidak memakai lagi dan tidak mau terjerumus ke lobang yang sama.
Sedangkan santri yang sedang menjalani rehabilitas sering kabur, dan sering murung.
5. Apakah kendala-kendala yang bapak alami dalam menghadapi santri.?
Jawaban: Diberi motifasi dan dukungan agar tidak mengulangi hal-hal yang sudah dilakukan.
6. Harapan-harapan apa saja yang bapak inginkan dari santri yang sudah sembuh dan santri yang masih dalam proses rehabilitas.?
Jawaban: Mendekatkan diri kepada Allah, tidak kembali ke jurang yang sama dan supaya santri menjadi orang-orang yang berguna di Masyarakat.
7. Selama bapak berada disini, apakah bapak mengetahui berapabanyak keluarga yang datang untuk menjenguk santri?
Jawaban: Bisa terhitung, tapi kalau orang tuanya sedang datang beramai-ramai dengan seluruh keluarganya.
Jawaban: Adanya kebersamaan dan kekeluargaan antara pembimbing dan para santri, dukanya mengejar-ngejar santri yang kabur dan repot kalau ada santri yang kabur, sulit untuk mencarinya
9.Apakah pesan bapak untuk para santri ketergantungan narkoba?
Jawaban: Memberi masukan dan motifasi agar tidak masuk ke lobang yang sama.
Pembimbing Interviewer
I. WAKTU DAN TEMPAT
Hari dan Tanggal : 12 April 2011
Waktu : 20.00 Wib
Tempat : Pasir Putih Sawangan Depok
II. Identitas dan Supjek
Nama : Panji Dwi Cahyo
Umur : 21
Pendidikan : STM
Jabatan : Santri
1. Sudah berapa lama tinggal di pondon pesantren Hidayatul Mubtadi’ien?
Jawab : 3 (tiga) Bulan
2. Apakah yang menyebabkan anda menggunakan Narkoba terlarang?
Jawab : Coba-coba
3. Sudah berapa lama anda menggunakan narkoba terlarang?
Jawab : 5 (Lima) Tahun
4. Apa yang anda harapkan dari menggunakan narkoba?
6. Dari siapa anda mengenal atau memakai narkoba? Jawab : Dari Pergaulan
7. Sejak kapan anda menggunakan narkoba? Jawaban : 3 (tiga) SMP
8. Apakah anda sering kambuh? Hal-hal apa saja yang anda lakukan ketika sedang kambuh?
Jawab : Alhamdulillah Tidak
9. Perubahan apa yang terjadi sebelum dan sesudah kamu dibawa ke Pondok Pesantren
Hidayatul Mubtadi’ien?
Jawab : Lebih Tenang
10. Apakah didalam keluarga kamu mendapat perhatian? Seperti apa perhatiannya?
Jawab : Dapat di Nasehati
11. Apakah di dalam keluarga kamu bersikap akrab atau biasa saja dengan anggota keluarga yang lain?
Jawab: Jauh
12. Apakah keluarga anda mengetahui jika anda memakai narkoba?
Jawab : Ingin Membahagikan Orang Tua
14. Apa saja kesan kamu selama berada di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien?
Jawab : Seneng dan lebih tenang
Sawangan, Depok Interviewer
Waktu : 20.00 Wib
Tempat : Pasir Putih Sawangan Depok
II. Identitas dan Supjek
Nama : Freido
Umur : 21
Pendidikan : SMK
Jabatan : Santri
1. Sudah berapa lama tinggal di pondon pesantren Hidayatul Mubtadi’ien?
Jawab : 1 (Satu) Tahun
2. Apakah yang menyebabkan anda menggunakan Narkoba terlarang?
Jawab : Pergaulan dan Coba-coba
3. Sudah berapa lama anda menggunakan narkoba terlarang?
Jawab : 3 (Tiga) Tahun
4. Apa yang anda harapkan dari menggunakan narkoba?
Jawab : Enjoy aja
5. Apa yang anda rasakan setelah menggunakan narkoba? Jawab : Rasanya enak dan Ngeplay
7. Sejak kapan anda menggunakan narkoba? Jawaban : 1 (Satu) SMk
8. Apakah anda sering kambuh? Hal-hal apa saja yang anda lakukan ketika sedang kambuh?
Jawab : Alhamdulillah Tidak
9. Perubahan apa yang terjadi sebelum dan sesudah kamu dibawa ke Pondok Pesantren
Hidayatul Mubtadi’ien?
Jawab : Sebelum ke Pondok sering make, dan setelah masuk pondok Alhamdulillah sembuh 100%
10. Apakah didalam keluarga kamu mendapat perhatian? Seperti apa perhatiannya?
Jawab : Ada, dinasehati agar tidak memakai lagi.
11. Apakah di dalam keluarga kamu bersikap akrab atau biasa saja dengan anggota keluarga yang lain?
Jawab: Jauh
12. Apakah keluarga anda mengetahui jika anda memakai narkoba?
Jawab : Tau
13. Harapan apa saja yang kamu inginkan apabila sembuh?
Jawab : Hati menjadi tenang dan bias bewirausaha
Sawangan, Depok Interviewer
Gambar 07
wawancara dengan pembimmbing
Gambar 0.8 Wawancara dengan Pimpinan
Gambar 0.9 Wawancara dengan Santri
Gambar 0.10 Wawancara dengan Pimpinan
Gambar 0.5 Pengajian Bulanan Gambar 0.6 Pengajian Bulanan Gambar 0.3 Pengajian Bulanan Gambar 0.4 Pengajian Bulanan Gambar 0.1
KH. Muhammad Djunaidi bersama Murobbi
Gambar 0.2 Pengajian Mingguan