• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran

Dalam dokumen ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN (Halaman 130-147)

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarakan kesimpulan dari seluruh proses asuhan keperawatan seperti yang tertera diatas, maka penulis ingin menyampaikan saran-saran untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan lansia pada klien dengan gangguan sistem neurologi ; pasca stroke, yaitu :

1. Untuk tim kesehatan

Hendaknya meningkatkan dokumentasi keperawatan secara lebih rinci dengan hasil tindakan yang telah dilakukan beserta respons klien.

2. Untuk Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng

menambah tim kesehatan pada setiap wisma, menyediakan alat-alat lebih lengkap seperti tripod dan menyediakan ruangan khusus untuk fisioterapi bagi lansia beserta tim fisioterapinya, melakukan supervisi pada petugas kesehatan yang berada dipanti.

1 3

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Lilik Ma’rifatul. (2011). Keperawatan lanjut usia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Black, M. J. & Hawk H. J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinik untuk hasil yang diharapkan. Edisi 8. Buku 3. Singapore:Elsiever Darmojo, Boedi. (2009). Geriatrik Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Edisi 2. Buku 2. Jakarta: Salemba Medika

Kementrian Kesehatan RI. (2013). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Kowalak, Jennifer. P. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC Kushariyadi. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika

La Ode, Sarif. (2012). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika

Maryam, R. Siti. Dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika

Muttaqin, Arif. (2008). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika

Nugroho, Wahyudi. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Jakarta:EGC Nurarif, Amin Huda. Kusuma, Hardhi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Edisi revisi jilid 3. Jogjakarta: Mediaction Jogja

Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin. (2008). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi: 4. Jakarta: EGC

Stanley, Mickey. (2012). Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Edisi 2. Alih bahasa: Nety Juniarti. Jakarta: EGC

Smeltzer, Susan C. (2013). Handbook For Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical Surgical Nursing. 12 Ed. Alih bahasa: Yulianti, dkk. Jakarta: EGC

Tarwoto. Wartonah. Suryati, Eros Siti. (2008). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: CV Sagung Seto

Tamher, S. Noorkasiami. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Widagdo, Wahyu. Dkk. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Trans Info Media

Satuan Acara Penyuluhan Range Of Motion ( ROM )

A. Rencana Pelaksanaan

1. Hari/Tanggal : Senin, 2 april 2018 2. Pelaksana : Dinda Angraeni Putri

3. Tempat : PSTW Budi Mulia 2 Cengkareng

4. Waktu : 13.00 – 14.00 WIB

5. Topik : Latihan gerakan sendi atau ROM 6. Sasaran perencanaan : Tn.M

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti rencana kesehatan Tn.M dapat berlatih secara aktif dan melakukannya secara rutin.

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 25 menit, diharapkan Tn.M dapat mengerti dan menjelaskan kembali tentang:

a. Pengertian latihan pergerakan otot sendi atau range of motion pada penderita stroke.

b. Tujuan latihan latihan pergerakan otot sendi atau range of motion pada penderita stroke.

c. Jenis latihan pergerakan otot sendi atau range of motion pada penderita stroke.

d. Gerakan – gerakan latihan pergerakan otot sendi atau range of motion pada penderita stroke.

C. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi

3. Peragaan dan praktek

D. Media

1. Format prosedur 2. Lembar balik

E. Materi

Terlampir ( tinjauan teori )

F. Pelaksanaan

No Kegiatan Materi Waktu

1. Pembukaan a. Mengucapkan salam. b. Memperkenalkan

diri.

c. Menyampaikan maksud dan tujuan.

3 menit

2. Penyampaian materi

a. Pengertian latihan pergerakan otot sendi atau range of

motion pada

penderita stroke. b. Tujuan latihan

pergerakan otot sendi atau range of

motion pada

penderita stroke. c. Jenis latihan

pergerakan otot sendi atau range of

motion pada

penderita stroke.

3. Evaluasi a. Mempraktekan

gerakan – gerakan latihan pergerakan otot sendi atau range of motion pada penderita stroke. b. Diskusi tanya jawab. c. Klien

mendemonstrasikan ulang gerakan – gerakan latihan pergerakan otot sendi atau range of

motion pada penderita stroke. 15 menit 4. Penutup a. Ringkasan kesimpulan. b. Mengucapkan salam. 2 menit G. Evaluasi 1. Evaluasi struktur

a. Lembar balik sudah disiapkan b. Format prosedur sudah disiapkan c. Kontrak dengan klien sudah dilakukan

2. Evaluasi proses

a. Tn.M mengerti tentang pengertian, tujuan, jenisnya dan gerakan – gerakan latihan pergerakan otot sendi atau range of motion pada penderita stroke.

b. Tn.M dapat melakukan gerakan – gerakan otot sendi atau ROM secara aktif maupun pasif.

c. Waktu latihan sesuai dengan yang telah disepakati. 3. Evaluasi hasil

a. Tujuan umum dan tujuan khusus satuan acara perencanaan range of motion pada klien dengan stroke dapat terlaksana.

Tinjauan Teori

A. Definisi

Range Of Motion (ROM) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan, latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing – masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.

Latihan range of motion adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan masa otot dan tonus otot ( Potter & Perry, 2008).

B. Tujuan

1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot. 2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan.

3. Mencegah kekakuan pada sendi. 4. Merangsang sirkulasi darah.

5. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur.

C. Jenis Range Of Motion

ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1. ROM AKTIF

ROM AKTIF yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75%.

Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot – ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendiri secara aktif.

2. ROM PASIF

ROM PASIF yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50%.

Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot – otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif.

Sendi yang digerakkan pada ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.

D. Gerakan – gerakan Range Of Motion

Menurut Potter & Perry, (2008), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebagai berikut:

1. Leher, Spina, Servikal

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menggerakkan dagu menempel ke dada.

Rentang 45°

Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak.

Rentang 45°

Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin.

Rentang 40 - 45°

kearah setiap bahu.

Rotasi Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler.

Rentang 180°

2. Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala.

Rentang 180°

Ekstensi Mengembalikan lengan preposisi di samping tubuh.

Rentang 180°

Hiperektensi Mengerakan lengan ke belakang tubuh, aku tetap lurus.

Rentang 40 - 60°

Abduksi Menaikkan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala.

Rentang 180°

Adduksi Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin.

Rentang 320°

Rotasi dalam Dengan siku fleksi, memutar bahu dengan menyegerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang.

Rentang 90°

Rotasi luar Dengan siku fleksi, menyegerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala.

Rentang 90°

Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh.

Rentang 360°

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan siku

sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu.

Rentang 150°

Ekstensi Meluruskan siku

dengan menurunkan tangan.

Rentang 150°

4. Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang

Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas.

Rentang 70 – 90°

Pronasi Memutar lengan bawah

sehingga telapak tangan menghadap ke bawah.

Rentang 70 – 90°

5. Pergelangan tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menyegerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah.

Rentang 80 – 90°

Ekstensi Mengerakan jari – jari tangan sehingga jari- jari, tangan, lengan bawah berada dalam arah yang sama.

Rentang 80 – 90°

ke belakang sejauh mungkin

Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari.

Rentang 30°

Adduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari.

Rentang 30 – 50°

6. Jari – jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Membuat genggaman Rentang 90°

Ekstensi Meluruskan jari – jari tangan Rentang 90° Hiperektensi Menyegerakan jari – jari tangan ke

belakang sejauh mungkin.

Rentang 30 – 60°

Abduksi Meregangkan jari – jari tangan yang satu dengan yang lain

Rentang 30°

Adduksi Merapatkan kembali jari – jari tangan Rentang 30°

7. Ibu jari

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan ibu jari menyilang permukaan telapak tangan.

Rentang 90°

Ekstensi Mengerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan.

Rentang 90°

Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping. Rentang 30° Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan. Rentang 30° Oposisi Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari –

jari tangan pada tangan yang sama.

8. Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan ke atas.

Rentang 90 – 120°

Ekstensi Mengerakan kembali ke samping tungkai yang lain.

Rentang 90 – 120°

Hiperektensi Mengerakan tungkai ke belakang tubuh.

Rentang 30 – 50°

Abduksi Mengerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh.

Rentang 30 – 50°

Adduksi Mengerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika mungkin .

Rentang 30 – 50°

Rotasi dalam Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain.

Rentang 90°

Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain.

Rentang 90°

Sirkumduksi Mengerakan tungkai melingkar. -

9. Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tumit karah belakang paha.

Rentang 120 – 130°

Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai.

Rentang 120 – 130°

10. Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Dorsalfleksi Mengerakan kaki sehingga jari – jari kaki

menekuk ke atas. Plantarfleksi Mengerakan kaki

sehingga jari – jari kaki menekuk kak bawah.

Rentang 45 – 50°

11. Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam.

Rentang 10°

Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar.

Rentang 10°

12. Jari – jari kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menekuk jari – jari kaki ke bawah. Rentang 30 – 60° Ekstensi Meluruskan jari – jari kaki. Rentang 30 – 60° Abduksi Mengerakan jari – jari kaki satu

dengan yang lain.

Rentang 15°

Lampiran 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA DIRI

- Nama : Dinda Angraeni Putri

- Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 14 maret 1997 - Jenis kelamin : Perempuan

- Agama : Islam

- Status : Belum menikah

- Alamat asal : Jl. F. Gg. J No : 15 RT/RW :003/02 Kelurahan: Rawabadak Utara, Kecamatan:

Koja

Kode pos : 14230 Jakarta Utara - Email : dindaangraeni14@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Umum

- TK NURUL DAKWAH 2002 – 2003

- SDN RBU 22 PT 2003 – 2009

- SMP TANJUNG PRIOK 2009 – 2012

- SMAN 114 JAKARTA UTARA 2012 – 2015 - Diploma 3 Falkutas Ilmu Keperawatan dalam proses

Universitas Muhammadiyah Jakarta

2. Pendidikan Tambahan

- Pelatihan Darul Arqom Dasar Tahun 2015

- Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Prodi D III Keperawatan Tahun 2015

- Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support Tahun 2017 - Pelatihan Kegawat Daruratan 2016

Dalam dokumen ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN (Halaman 130-147)

Dokumen terkait