KESIMPULAN DAN SARAN
6.2. Saran dan Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memiliki beberapa saran, yaitu:
1. Diharapkan pengetahuan penderita mengenai TB Paru dapat ditingkatkan
dengan mengadakan penyuluhan oleh petugas kesehatan secara berkala.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian TB MDR pada pasien-pasien dari pusat-pusat pelayanan kesehatan di tingkat dasar (misalnya puskesmas, praktek dokter umum) agar data yang diperoleh lebih informatif sehingga karakteristik faktor-faktor tersebut dapat diketahui dengan lebih baik, terutama mengenai kaitan antara pendidikan, kategori dan pengetahuanpasien.
Keterbatasan dalam penelitian ini ialah kurangnya pembanding, dalam hal ini kelompok pasien kambuh, sehingga hasil yang diperoleh belum bisa di generalisasi ke populasi yang lebih besar. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya
untuk lebih memperbanyak dan menyeimbangkan antar kedua kelompok pembanding.
DAFTAR PUSTAKA
Asiah, I., Suyanto, dan S. M. Munir. 2014. Gambaran Perilaku Pasien TB Paru Terhadap Upaya Pencegahan Penyebaran Penyakit TB Paru pada Pasien yang
Berobat di Poli Paru RSUD Arisin Achmad Provinsi Riau. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Riau. Riau.
Amaliah, R. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Konversi Penderita TB Paru BTA Positif Pengobatan Fase Intensif di Kabupaten Bekasi.
Tesis. Fakultas Kedokteran Masyarakat Universita Indonesia. Depok.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
2013. Riset Kesehatan Dasar – Riskesdas 2013.Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Crofton, J. 2009. Clinical Tuberculosis. 3rd Edition. Oxford: Macmillan
Education.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Komunikasi Interpersonal
Antara Petugas Kesehatan Dengan Penderita Tuberkulosis. Jakarta: Direktorat Jenderal PPM dan PL Departemen Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Umatera Utara Tahun 2012. Medan: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 27-30.
Djojodibroto, D. 2012. Respirologi.Jakarta: EGC.
Erawatyningsih, E., Purwanta, dan H. Subekti. 2009. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat pada Penderita Tuberkulosis Paru. Berita
Intang, B. 2004. Evaluasi Faktor Penentu Kepatuhan Penderita TB Paru Minumm
OAT di Puskesmas Kabupaten Maluku Tenggara. Tesis. Program Pascasarjana
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Ivone. 2009.Gambaran Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Insidensi Diare
pada Balita di RSU Saraswati Cikampek Periode Bulan Juli 2008. Karya Tulis
Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Bandung.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2011. Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran : Tata Laksana Tuberkulosis.Jakarta: Kemenkes RI.
Leung, C. C., T. H. Lam, K. S. Ho, W. W. Yew, C. M. Tam, W. M. Chan, W. S.
Law, et al. 2010. Passive Smoking and Tuberculosis. Arch Intern Med 170(3):
287-292.
Manalu, H. S. P. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan
Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan 9 (4):1340-1346.
Nainggolan, H. R. N. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Iintensif di Kota Medan.
Tesis. Magister Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan.
Nugroho, R. A. 2011. Studi Kualitatif Faktor yang Melatarbelakangi Drop Out
Pengobatan Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat 7 (1): 83-90.
Octaria, Y. dan S. Sibuea. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan Terhadap Kepatuhan Ibu/Bapak dalam Pengobatan Tuberkulosis Anak di Poli Anak Rumah
Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Desember 2012-Januari 2013. Skripsi.
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Lampung.
Pare, A. L., R. Amiruddin, dan I. Leida. 2012. Hubungan Antara Pekerjaan, PMO, Pelayanan Kesehatan, Dukungan Keluarga dan Diskriminasi dengan Perilaku
Berobat Pasien TB Paru. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Hasanuddin. Makassar.
PPTI (Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia), 2010. Buku Saku
PPTI. Jakarta, Website: www.ppti.info.
Sanjaya, D. 2009.Perbedaan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penderita TB dengan Pengobatan Lengkap dan Putus Berobat di Puskesmas Lanjak dan Badau
Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2008. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha Bandung. Bandung.
Sari, C.N. 2011.Pengaruh Pengetahuan Penderita TB Paru, Faktor Pelayanan Kesehatan dan Pengawan Menelan Obat Terhadap Tingkat Pengetahuan Beobat di
Puskesmas Amplas Kota Medan Tahun 2011. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sastroasmoro S. dan S. Ismael. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Senewe, F. P. 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat
Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Depok. Bulann Penelitian Kesehatan
30 (1): 31-38.
Siregar, S. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Bumi Aksara.
World Health Organization. 2013. Global Tuberculosis Report 2013. Geneva:
WHO.
Wulandari, D.R. dan Y.J. Sugiri. 2013. Diabetes Melitus dan Permasalahannya
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS
Nama : Dhiyanisa Nadhira L
NIM : 110100167
Tempat/Tgl. Lahir : Medan, 10 April 1995
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Abdul Hakim Gg. Susuk V No. 37
No. Telp / HP : 061-77881214/085762422464
Alamat Email :
Riwayat Pendidikan :
1. SD Percobaan Negri Medan : 2001-2006
2. SMP Harapan 2 Medan : 2006-2008
4. Fakultas Kedokteran USU : 2011-sekarang
Riwayat Organisasi :
1. OSIS SMA Harapan 1 Medan 2009 – 2010
2. PEMA FK USU 2012 – 2013
3. PEMA FK USU 2014
Lampiran 2
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
Assalamu’alaikumwr.wb.
Saya yang bernama Dhiyanisa Nadhira Lubis adalahMahasiswaFakultasKedokteran USU yang sedangmelakukanPenelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Pengobatan Lini Pertama Pasien TB MDR di Poli DOTS/MDR RSUP H. Adam Malk Medan “.
PenelitianinimerupakansalahsatukegiatandalammenyelesaikanKaryaTulisIlmiah di FakultasKedokteran USU. Tujuanpenelitianiniadalahuntuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pengobatan lini pertama pasien TB MDRdi Poli DOTS/MDR RSUP H. Adam Malk Medan.
Data yang sayaperolehdari Saudara/i
akandirahasiakandanhanyadigunakanuntukkepentinganpenelitiansaja. Partisipasi
Saudara/I bersifatsuka relatanpaadanyapaksaan.Apabila Saudara/I
bersediamenjadipesertadalampenelitianini, dengansenanghati kami berharapkiranya Saudara/I mau mengisi kuesioner yang kami berikan.Ataspartisipasi, kerjasama, dan waktunya, sayaucapkanterimakasih.
Medan, 22 Mei 2014
(Dhiyanisa Nadhira L)
Lampiran 3
LEMBAR PERNYATAAN
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)
KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN
Saya adalah peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pengobatan lini pertama pasien TB MDR di Poli DOTS/MDR RSUP H. Adam Malk Medan .
Untuk mendukung penelitian ini, saya menyebarkan kuesioner ini untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Oleh karena itu, saya berharap kesediaan setiap partisipan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
Setiap data yang ada di kuesioner ini tidak akan di sebarluaskan. Data-data tersebut hanya akan digunakan sebagai penelitian.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar sesuai dengan hati nurani Saudara/i. Saudara/i bebas memilih jawaban karena tidak ada patokan jawaban yang benar atau salah.
Lampiran 4