• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDAS

5.2 Saran dan Rekomendasi

Penulisan skripsi yang dikaji oleh peneliti mengenai perkembangan kawasan wisata bahari dan dampaknya terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan Tanjung Binga pada tahun 1990-2011 merupakan sejarah lokal yang berkaitan tema dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Kajian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembaca mengenai sejarah lokal, serta memperkaya pengetahuan mengenai sejarah perkembangan kawasan wisata dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat nelayan Tanjung Binga Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung. Kajian ini juga dapat menjadi referensi khususnya bagi pengajaran dalam dunia pendidikan. Karena kajian ini terdapat dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tingkat Sekolah Menengah Atas.

Kajian ini terdapat pada Kompetensi Dasar program Sejarah Indonesia Kurikulum 2013, diantaranya yaitu: “3.8 mengevaluasi kehidupan politik dan

ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru” dan “melakukan penelitian

sederhana tentang kehidupan politik ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis”. Skripsi ini dapat dijadikan referinsi bagi siswa dalam menganalisis pengaruh kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah pada masa Orde Baru. Standar

Kompetensi lain yang berkaitan dengan tema skripsi ini yaitu: “3.8 mengevaluasi

kehidupan politik ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal reformasi” dan

“melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik ekonomi bangsa

Indonesia pada masa awal reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis”. Skripsi ini dapat dijadikan referinsi bagi siswa dalam menganalisis dampak kebijakan ekonomi pemerintah daerah pada awal reformasi. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan Tanjung Binga Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung.

Direkomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Belitung bahwa pengembangan kawasan wisata bahari di Tanjung Binga memerlukan suatu perencanaan pengembangan kawasan yang sesuai dengan karakteristik sosial- ekonomi masyarakat nelayan. Dalam upaya mengambangkan potensi wisata perlu dukungan peran serta masyarakat. Pelaksanaan program-program kepariwisataan

hendaknya lebih banyak melibatkan masyarakat nelayan untuk bergabung ke objek wisata tersebut agar menambah pengahasilan nelayan. Perda kepariwisataan dan perizinan pengembangan kawasan wisata juga perlu diperhatikan, dengan lebih menambah sarana wisata agar menarik wisatawan untuk berkunjung di objek wisata tersebut.

Sehubungan dengan dijadikannya Tanjung Binga sebagai desa wisata dan merupakan pusat tujuan wisata di Kecamatan Sijuk yang saat ini sarana pendukung pariwisatanya masih belum maksimal. Oleh karena baik pemerintah, pihak terkait, maupun masyarakat sekitar harus bersama-sama memaksimalkan dan membenahi sarana prasarana serta fasilitas pendukung parwisata. Mengingat bahwa aksesbilitas dari sebuah objek wisata juga turut menentukan jumlah dari kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung.

Diharapkan juga bagi masyarakat nelayan yang tinggal di lokasi kawasan wisata agar bisa lebih memiliki kedasaran akan potensi yang dimiliki kawasan tersebut dan bisa memanfaatkannya dengan baik. Masyarakat nelayan juga harus lebih menjaga kebersihan dan kelestarian pantai itu sendiri, agar wisatawan lebih nyaman untuk melihatnya, Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih mendalami lagi permasalahan yang terjadi di sektor objek wisata di Tanjung Binga sehingga nantinya diharapkan dapat lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, D. (1999). Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta : PT. Logos Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Penerjemah: Nugroho Notosusanto.

Jakarta: UI-Press

Ismaun. 2005. Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Historia Utama Press

Koentjaraningrat. (1997). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang. Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah Edisi Kedua. Yogyakarta : Tirta

Wacana Yogya

Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka. Kusnadi. (2000). Nelayan Strategi dan Jaringan Sosial. Yogyakarta: Humaniora

Utama Press

. (2003). Akar Kemiskinan Nelayan. Yogyakarta: LkiS.

.(2009). Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mubyarto. (1984). Nelayan dan Kemiskinan. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyadi. (2007). Ekonomi Kelautan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Pendit. (2002). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta : Pradya Paramita. Pitana, I Gede dan Gayatri. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit

Andi

Ridiawan, Hari dan Purna. (1991). Dampak Pariwisata terhadap Masyarakat Sekitarnya. Yogyakarta : Direktorat Jenderal Kebudayaan

Sadly, Hasan. (1980). Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT. Pembangunan.

Satria, Arif. (2002). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: PT Pustaka Cidesindo.

Shafer, Robert Jones. (1974). A Guide to Historical Method. Illionis : The Dorsey Press.

Sjamsuddin, Helius. (1996). Metodologi Sejarah. Jakarta: Depdikbud Direktorat Pendidikan Tinggi Proyek Tenaga Akademik.

Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soekanto, Soerjono. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soekanto, Soerjono. (2007). Pengantar Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Spillane, JJ. (1993). Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius

Spillane, JJ. (1994). Pariwisata Indonesia. Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Sumaatmadja, Nursid. (1986). Pengantar Studi Sosial. Bandung: ALUMNI

Sumaatmadja. Nursid. (2005). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: CV Alfabeta.

Supardan, D. (2007). Pengantar Ilmu Sosial, Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Pengantar : Prof. Dr. Said Hamid Hasan, M.A.. Jakarta: Bumi Aksara.

Susanto, Astrid S. (1983). Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Jakarta: Bina Cipta.

Suwantoro, Gamal, SH. (1997). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Suyanto & Karnaji. (2005). Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial: Ketika Pembangunan tak berpihak kepada rakyat miskin. Surabaya: Airlangga University Press

Undang-undang No.35 Tahun 2005 Tentang Pertambangan. Undang-undang Republik Indonesia No.25 Tahun 2000. Undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. UNESCO. (2009). Panduan Dasar Pelaksanaan Ekowisata.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Yoeti, Oka A. (1985). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoeti, Oka. A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa

ARTIKEL JURNAL:

Amir, HT. (2005). Strategi Pengentasan Kemiskinan Struktural pada Masyarakat Nelayan Tradisional di Jawa Timur. Jurnal Litbang, 4 (1).

Mintaroem, Karjadi dan Farisi, imam. (2008). Aspek Sosial Budaya Pada Kehidupan Ekonomi Masyarakat Nelayan Tradisional (Studi pada Masyarakat Tradisional di Desa Bandaran, Pamekasan).

Waskito, Ari. (2013). Dampak Investasi Asing Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kepulauan Derawan. Journal Ilmu Hubungan Internasional, 1 (1), hlm. 16-25

Yozcu, Özen Kırant dan İçöz, Orhan. (2010). A Model Proposal on the Use of Creative Tourism Experiences in Congress Tourism and the Congress Marketing Mix. Special issue, PASOS, 8 (3)

DOKUMEN:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung. (1987). Belitung Dalam Angka Tahun 1987

. (1989). Belitung Dalam Angka Tahun 1989 . (1990). Belitung Dalam Angka Tahun 1990 . (2000). Belitung Dalam Angka Tahun 2000 . (2005). Belitung Dalam Angka Tahun 2005 . (2010). Belitung Dalam Angka Tahun 2010 . (2011). Belitung Dalam Angka Tahun 2011

BAPPEDA Kab. Belitung. (2006). Rencana Tata Ruang Dan Wilayah Kabupaten Belitung. Belitung

. (2006). Rencana Detail Tata Ruang Dan Kawasan Kecamatan Sijuk. Belitung.

. (2010). Laporan akhir Rencana Terperinci Kawasan Terpadu Cepat Tumbuh Tanjung Binga. Bandung: PT Sae Citra Endah.

Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung. (2008). Revisi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Belitung 2008. Belitung: DISBUDPAR

. (2009). Revisi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Belitung 2009. Belitung: DISBUDPAR

SKRIPSI:

Adhityo. (2007). Peranan Objek Wisata Dataran Tinggi Dieng Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara.

Fitriani, R. (2010). Perkembangan Pariwisata di Pantai Pangandaran dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Tahun 1990-2005. Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung

Hari, Efendi. (2010). Dampak Pengembangan di Sektor Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Dusun Sendang Biru, Desa Tambak Rejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sumatera.

Irianto. (2011). Dampak Pariwisata terhadap Kehidupan Sosial dan ekonomi Masyarakat di Gili Trawangan Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok utara.

INTERNET:

Website: http//www.kompas.com, diakses pada 22 Januari 2014. Website: http//www.belitungisland.com, diakses pada 22 Januari 2014

Dokumen terkait