• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti mengajukan beberapa saran yang sekiranya bisa menjadi bahan masukan bagi lembaga terkait. :

1. Keluarga perlu meningkatkan dukungan keluarga kepada lansia baik itu dukungan keluarga fisiologis, dukungan psikologis dan dukungan sosial untuk menjaga atau mempertahankan kemandirian lansia semaksimal mungkin.

2. Petugas panti perlu bekerja sama dengan para kader lansia untuk menginformasikan pentingnya dukungan keluarga sehingga dapat dijadikan bahan penyuluhan kepada keluarga yang memiliki lansia dan juga pihak panti memberikan edukasi kepada keluarga agar lansia tetap pada keluarga.

3. Bagi peneliti selanjutnya perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh lansia dan pengetahuan keluarga terhadap dukungan yang diberikan. Serta pengaruh dukungan keluarga terhadap kesehatan lansia tersebut. Penelitian ini juga diharapkan menjadi masukan serta dapat digunakan sebagai data awal untuk penelitian selanjutnya yang ingin mengembangkan dengan metode atau pendekatan penelitian yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Basrowi dan Suwandi, Memahami penelitian Kualitatif. Jakarta: Aneka Cipta, 2008

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group, 2007 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press,

2011

Faisal, Sanapiah, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: Rajawali Pers, 2010

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik Jakarta: Bumi Aksara, 2013

Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian Malang : UMM Press, 2010

Hawari, Dadang. Sejahtera di Usia Senja Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007

Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan. Jakarta : Penerbit Erlangga, 1984 Idrus, M, Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga, 2009

Jayaputra, Achmadi, Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Indonesia, Jakarta: Pusat Penelitian Permasalahan Kesejahteraan Sosial, Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial, Depsos RI, 2005

Jahja, Yudrik, “Psikologi Perkembangan”, Jakarta: Kencana, 2011

Kementrian Sosial RI, Petunjuk Pelaksanaan Uji Coba Family Support Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Jakarta :2014

Notoatmodjo, Soekidjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni Jakarta: Rineka Cipta, 2007

Setiono, Kusdwiratri, Psikologi Keluarga Bandung : P.T Alumni, 2011

Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D . Bandung: Alfabeta, 2011

INTERNET

Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial, “Lanjut Usia,” artikel diakses pada 12

Januari 2016 dari

http://rehsos.go.id/modules.php?name=showpage&pid=6

Mutiara “Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Frekuensi kunjungan Antenatal Care”

artikel di akses pada 17 juli 2016

http://repository.uinjkt.ac.id/bistream/123456789/39240/3/Chapter%2011.pdf Universitas Pendidikan Indonesia , “Pertumbuhan Lanjut Usia,”artikel diakses pada 12

Januari 2016 dari

http://repository.upi.ac.id/bistream/123456789/39240/3/Chapter%2011.pdf Undang-Undang Online, “Undang-undang Kesejahteraan Lansia nomor 13 tahun

1998,” artikel diakses pada 17 Februari 2015 dari

file:///C:User/Acer/Downloads/Undang-Undang-tahun-1998-13-98%20(3).pdf

Universitas Sumatera Utara, “Konsep Dukungan Keliuarga” artikel diakses pada

17 Agustus 2016 dari

http://repository.usu.ac.id/bistream/123456789/31622/3/Chapter%2011.pd f

Universitas Udayana, “Dukungan Keluarga” artikel diakses pada tanggal 17

Agustus 2016 dari

http://repository.unud.ac.id/bistream/123456789/38745/3/Chapter%2011.p df

Universitas Veteran Jakarta, “Landasan Teori Lansia” artikel diakses pada 28

September 2016 dari

http://library.upnvj.ac.id/pdf/5FKS1KEDOKTERAN/0810211095/Bab.2.p df.pdf

UNDANG-UNDANG

Undang-Undang RI No. 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia Bab 1 Pasal 1

SKRIPSI / TESIS / DISERTASI

Bagus. 2013. “Pendekatan Pekerja Sosial dalam Usaha Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia di Sasana Tresna Werdha Budhi Mulia Cipayung Jakarta Timur”. Program Sarjana. Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Tanggerang.

Lanawati. 2015. “Hubungan antara Senam Kesegaran Jasmani Lansia dengan

Fungsi Kognitif dan Keseimbangan Tubuh di Posyandu Lansia Desa Dauh

Puri Kauh Denpasar” Program Pascasarjana. Universitas Udayana Denpasar. Bali.

Wahyudi. 2011, “Pelayanan Kematian Bagi Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 4 Margaguna”. Program Sarjana. Universitas

(PSTW) BUDI MULIA 3 CIRACAS JAKARTA TIMUR (Studi Kasus Nenek Sutinem)

Informan (Kakek/ Nenek) I. Waktu dan Tempat

Hari dan Tanggal :

Tempat :

II. Identitas Informan

Nama :

Agama :

Usia :

III. Pertanyaan

1. Bagaimana dengan keluarga apakah mereka sering menjenguk kakek/nenek? Minimal berapa bulan sekali?

2. Nenek sakit mata kenapa ?

3. Di rumah sakit mana tempat operasi kakek/nenek ?

4. Siapa yang nganterin atau nungguin kakek/nenek saat di rumah sakit ? 5. Siapa yang membayar berobat kakek/nenek ?

6. Siapa saja yang perhatian sama kakek/nenek saat sedang sakit ? 7. Bagaimana harapan kakek/nenek terhadap keluarga ?

8. Bagaimana kabar anak-anak kakek/nenek ?

9. Bagaimana cara kakek/nenek untuk menjaga kesehatan ?

sutinem?

13. Apa pengetahuan yang nenek miliki tentang kesehatan untuk menjaga kesehatan dirinya ?

14. Bagaimana respon emosional nenek selama nenek sakit ? 15. Bagaimana hubungan nenek dengan keluarga atau teman ? 16. Bagaimana aspek spiritual nenek dalam menjalani kehidupan ?

17. Apa nenek merasa diperhatikan oleh keluarga dalam menjaga kesehatan ? 18. Apa reaksi factor sosial yang terjadi jika nenek sakit ?

19. Apa kebiasaan yang nenek lakukan dalam menjaga kesehatan pribadi ? 20. Apa dukungan fisiologis yang nenek dapatkan selama di panti ?

21. Apa dukungan psikologis yang nenek dapatkan dari keluarga ?

22. Apa anggota keluarga pernah melakukan diskusi, melungkan waktu untuk nenek ? 23. Apa dukungan sosial yang nenek dapatkan di panti ?

24. Bagaimana pergaulan sehari-hari nenek dengan lingkungan sekitar ?

25. Bagaimana yang terjadi keamanan sosial setempat dan program-program medikasi ./ pengobatan di panti ?

26. Bagaimana bantuan-bantuan yang diberikan dari pihak luar untuk panti ? 27. Apa bentuk nasehat, usulan, saram, petunjuk dan pemberian informasi yang

diberikan kepada nenek ?

28. Apa peran panti dalam mengungkapkan suatu masalah yang dialami nenek ? 29. Apa bentuk support, penghargaan, dan perhatian yang diberikan panti kepada

nenek ?

30. Apa panti memberikan bimbingan atau membimbing nenek ?

31. Bagaimana panti memberikan dukungan instrumental kepada nenek ? 32. Bagaimana panti memberikan dukungan emosional dalam hal adanya

kepercayaan, mendengarkan dan didengarkan kepada nenek?

33. Bagaimana panti bisa memberikan rasa tentram, aman dan damai kepada nenek? 34. Bagaimana nenek memperoleh kerekatan emosional / hubungan yang akrab

36. Apakah nenek ,melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif secara bersama-sama? 37. Bagaimana cara nenek mendapat penghargaan atau pengakuan dari panti ?

38. Apa bantuan nyata yang diberikan panti kepada nenek ?

39. Saran atau informasi apa yang sering diberikan kepada nenek ?

40. Nasehat apa yang diberikan dalam mengatasi permasalah yang dihadapi oleh nenek ?

41. Apa tanggung jawab panti terhadap kesejahteraan nenek? 42. Apa kebutuhan jasmani yang diberikan kepada nenek ?

43. Apa kebutuhan mental dan psikis yang diberikan kepada nenek? 44. Apa kebutuhan sosial dan ekonomi yang diberikan kepada nenek ? 45. Apa nenek mendapatkan hak-hak sebagai berikut ?

-pelayanan keagamaan dan mental spiritual -pelayanan kesehatan

-pelayanan kesempatan kerja

-pelayanan pendidikan dan pelatihan

-kemudahan dalam penggunaan fasilitas, saran, dan prasaran umum -kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum

-perlindungan sosial -bantuan sosial

46. Apa nenek melaksanakan kewajiban sebagai lansia seperti ? -membimbing dan memberi nasihat secara arif dan bijaksana

-mengamalkan dan mentransformasikan ilmu pengetahuan, keahlian,

keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya kepada generasi penerus

-memberikan keteladanan dalam segala aspek kehidupan kepada generasi penerus. 47. Apakah nenek diberikan fasilitas kesehatan sesuai dengan keinginan sendiri 48. Apakah tetap mengjaga interaksi orang lain dan mengikuti norma-norma yang

BUDI MULIA 3 CIRACAS JAKARTA TIMUR (Studi Kasus Nenek Sutinem)

Informan (Keluarga Lansia) I. Waktu dan Tempat

Hari dan Tanggal :

Tempat :

II. Identitas Informan

Nama :

Agama :

Usia :

Pekerjaan :

III. Pertanyaan

1. Apakah keluarga sering menjenguk kakek/nenek? Minimal berapa bulan sekali? 2. Bagaimana sikap keluarga saat kakek/nenek yang sedang sakit setelah operasi ? 3. Bagaimana cara keluarga untuk memberi motivasi dalam menjalani hidup ini ? 4. Bagaimana tanggapan bapak/ibu terhadap pelayanan dan fasilitas yang diberikan di

panti ?

5. Bagaimana bentuk perhatian bapak/ibu terhadap orang tua ?

6. Apakah keluarga memberikan bentuk bantuan langsung seperti memberikan uang kepada orang tua ?

7. Bagaimana saat lansia menghadapi permasalahan apakah keluarga membantu memberikan solusi atau nasehat ?

(PSTW) BUDI MULIA 3 CIRACAS JAKARTA TIMUR (Studi Kasus Nenek Sutinem)

Informan (Petugas Panti) I. Waktu dan Tempat

Hari dan Tanggal :

Tempat :

II. Identitas Informan

Nama :

Agama :

Usia :

III. Pertanyaan

1. Bagaimana bentuk dukungan yang diberikan Panti untuk lansia yang sedang sakit ? 2. Bagaimana tanggapan bapak/ibu terhadap keluarga yang tidak mau mengurus orang

tuanya tetapi lebih memilih memasukannya ke panti ? 3. Bagaimana cara panti agar kakek/nenek disini sehat selalu ?

4. Bagaimana cara panti menasehati terhadap kakek/nenek yang sering merokok ? 5. Bagaimana cara panti menasehati terhadap kakek/nenek yang pacaran ?

6. Bagaimana bentuk kepedulian/perhatian yang diberikan Panti untuk lansia yang sudah tidak bisa beraktivitas lagi ?

7. Bagaimana cara panti memberikan penghargaan terhadap lansia yang rajin mengikuti kegiatan ?

10.Bagaimana peran panti dalam dukungan keluarga bagi lansia ?

11.Bagaimana tahap perkembangan kesehatan yang dimiliki ibu sutinem ?

12.Bagaimana peran panti dalam hal perubahan kesehatan yang dimiliki ibu sutinem ? 13.Apakah pihak keluarga menelpon panti saat ibu sutinem sakit ?

14.Apa yang ibu ketahui tentang tingkat pengetahuan seseorang yang tidak tamat SD ? 15.Apa menurut ibu dengan tidak tamat SD bisa menjaga kesehatan dirinya ?

16.Apa peran panti dalam menambah tingkat pengetahuan lansia tentang kesehatan ? 17.Bagaimana factor emosional ibu sutinem terhadap ancaman penyakit ?

18.Bagaimana peran panti selama ibu sutinem sakit ?

19.Bagaimana ibu melihat hubungan ibu sutinem dengan keluarga atau temannya? 20.Bagaimana ibu melihat aspek spiritual yang ibu sutinem miliki ?

21.Apa ibu melihat dukungan keluarga yang terjadi pada keluarga ibu sutinem? 22.Apa ibu tahu jika keluarga memperhatikan kesehatan ibu sutinem ?

23.Apa faktor sosial yang terjadi jika ibu sutinem mengalami sakit?

24.Apa latar belakang budaya / kebiasaan dalam memberikan dukungan untuk kesehatan pribadi lansia ?

25.Apakah sebelum masuk ke panti ada orientasi/pengenalan tempat kepada ibu sutinem?

26.Bagaimana dukungan fisiologis yang diberikan panti kepada ibu sutinem ? 27.Apa ibu tahu jika keluarga memberikan perhatian dan kasih sayang kepada ibu

29.Apa peran panti memberikan rasa aman kepada ibu sutinem ? 30.Apa bentuk perhatian panti kepada ibu sutinem ?

31.Apa pihak panti nmenyarankan ibu sutinem untuk mengikuti kegiatan spiritual seperti pengajian ?

32.Apa pihak panti memberikan kesempatan kepada ibu sutinem untuk memilih fasilitas kesehatan sesuai dengan keinginan sendiri ?

33.Bagaimana pihak panti melihat ibu sutinem dalam menjaga interaksi dengan orang lain dan memperhatikan norma-norma yang berlaku ?

34.Bagaimana ibu melihat pergaulan sehari-hari ibu sutinem dengan lingkungannya ? 35.Bagaimana yang terjadi keamanan sosial setempat dan program-program

medikasi/pengobatan kesehatan ?

36.Bagaimana bantuan-bantuan yang diberikan dari pihak luar untuk panti ?

37.Apa bentuk nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi yang diberikan kepada ibu sutinem ?

38.Apa peran panti dalam mengungkapkan suatu masalah yang dialami ibu sutinem? 39.Apa bentuk support, penghargaan, dan perhatian yang diberikan panti kepada ibu

sutinem?

40.Apa panti memberikan bimbingan atau membimbing ibu sutinem ?

41.Bagaimana panti memberikan dukungan instrumental kepada ibu sutinem?

42.Bagaimana panti memberikan dukungan emosional dalam hal adanya kepercayaan, mendengarkan dan di dingerkan kepada ibu sutinem ?

sutinem ?

44.Bagaimana ibu sutinem memperoleh kereketan emosional / hubungan akrab dengan kerabat ?

45.Bagaimana cara ibu Sutinem memiliki rasa memiliki dan dimiliki dalam kelompok? 46.Apakah ibu sutinem melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif secara

bersama-sama?

47.Bagaimana cara ibu sutinem mendapat penghargaan atau pengakuan dari panti? 48.Apa bantuan nyata yang diberikan panti kepada ibu sutinem ?

49.Saran atau informasi apa yang sering diberikan kepada ibu sutinem ?

50.Nasehat apa yang diberikan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi ibu sutinem ?

51.Apa tanggung jawab panti terhadap kesejahteraan ibu sutinem?

52.Apa kebutuhan jasmani yang diberikan kepada ibu sutinem ? apa tercukupi ? 53.Apa kebutuhan mental dan psikis yang diberikan kepada ibu sutinem ? 54.Apa kebutuhan sosial dan ekonomi yang diberikan panti pada ibu sutinem ? 55.Apa yang ibu ketahui tentang periode penurunan yang dialami ibu sutinem ? 56.Apa yang ibu lihat dari ibu sutinem tentang reaksi terhadap masa tuanya ? 57.Apa pandangan ibu tentang lanjut usia ?

58. Apa sikap sosial yang terjadi terhadap lanjut usia ?

59. Apa menurut ibu usia lanjut yang mempunyai status kelompok minoritas? 60.Apa perubahan peran yang terjadi pada ibu sutinem ?

62.Apa ibu sutinem mendapatkan hak-hak sebagai berikut ? -pelayanan keagamaan dan mental spiritual

-pelayanan kesehatan

-pelayanan kesempatan kerja

-pelayanan pendidikan dan pelatihan

-kemudahan dalam penggunaan fasilitas, saran, dan prasaran umum -kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum

-perlindungan sosial -bantuan sosial

63.Apa ibu sutinem melaksanakan kewajiban sebagai lansia seperti ? -membimbing dan memberi nasihat secara arif dan bijaksana

-mengamalkan dan mentransformasikan ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya kepada generasi penerus

-memberikan keteladanan dalam segala aspek kehidupan kepada generasi penerus. 64. Apa fungsi lembaga keagamaan di panti ini ?

DUKUNGAN KELUARGA BAGI LANJUT USIA di PANTI TRESNA WERDHA (PSTW) BUDI MULIA 3 CIRACAS JAKARTA TIMUR (Studi Kasus Nenek Sutinem)

Informan (Kakek/ Nenek)

Nama : Sutinem

Waktu : Pukul 09.00 Hari dan Tanggal : Jumat, 17-06-2016

Tempat : di kamar lansia Wisma Mawar

Agama : Islam

Usia : 73 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : Tidak tamat Sekolah Dasar

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana dengan keluarga apakah mereka sering menjenguk

kakek/nenek?

Sering menjenguk. Sebulan sekali oleh anak pertama saya Rahmat Aris.

2. Nenek sakit mata kenapa ? Katarak, kurang lebih tiga bulan. Awalnya gejalanya sering pusing atau bingung punya anak baru terus keluar air mata.

3. Di rumah sakit mana tempat operasi kakek/nenek ?

Rumah sakit kantor pajak

4. Siapa yang nganterin atau nungguin kakek/nenek saat di rumah sakit ?

Ga tentu, kadang bergilir. Pak yono, bu Azizah, bu Halimah petugas panti.

5. Siapa yang membayar berobat kakek/nenek ?

Gak bayar, gratis dari kantor pajak

6. Siapa saja yang perhatian sama kakek/nenek saat sedang sakit ?

Ya disini semua tolong pertolongan. Ya petugas panti.

7. Bagaimana harapan kakek/nenek terhadap keluarga ?

Sebetulnya saya bingung, kadang ngikutin anak, anak nya masih

ngontrak belum mandiri. Warisan juga ga dikasih. Tapi saya berharap bisa kembali ke keluarga saya lagi.

8. Bagaimana kabar anak-anak kakek/nenek ?

Sehat

9. Bagaimana cara kakek/nenek untuk menjaga kesehatan ?

Ya makanan saya berpikir agar tidak menimbulkan penyakit. Makan secara teratur dan berolahrga. Terus saya juga pantang makan kacang. Suka makan buah-buahan dan sayuran.

10. Bagaimana bentuk

kepedulian/perhatian yang sering diberikan oleh keluarga?

Cukup. Nge nengokin ke panti.

11. Apa keluarga pernah memberikan uang kepada nenek?

iya pernah. Ngasih Rp.30.000 atau ngasih Rp. 50.000 kalo ada rezeki. 12. Bagaimana tahap perkembangan atau

perubahan kesehatan yang dialami ibu

Kalo aku dari kecil sehat terus jarang sakit. Sakit rematik terus kalo megang

katarak ini gak enak melihat arab kaya garis-garis pandangan saya semenjak dioperasi jadi penurunan matanya. Tahun 2013 masuk ke panti sehat. 13. Apa pengetahuan yang nenek miliki

tentang kesehatan untuk menjaga kesehatan dirinya ?

Ya yang lain nya kan klo sakit lansung berobat. Kalo saya ya saya rasakan sakitnya ya besok mbah ada klinik gitu aja. Kalo disini diperiksa cuma

ditanya. Iya menjaga kesehatan dengan olahraga, makan makanan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna. 14. Bagaimana respon emosional nenek

selama nenek sakit ?

Ya namanya sakit susah kepengen sembuh ya berobat menjalani

pengobatan. Perasaan lagi sakit ya ga enak, tidur ga nyenyak, mau makan ga enak ya macam yang dirasa lah. 15. Bagaimana hubungan nenek dengan

keluarga atau teman ?

Ya saya maunya ya bersatu saja. Kalo anak saya maunya persatuan ma orang tua. Tapi kena gangguan itu bini itu susah diajak persatuan maunya menang menang sendiri. Saya pernah berantem emosi megang gelas terus pecah soalnya bini nya susah diajak persatuan dari dulu. Jadi hubungan dengan menantu kurang baik.

Hubungan sama teman saya ada yang harmonis ada yang tidak. Hubungan yang akrab saya dengan mbah halimah dan mbah kokom. Hubungan yang

menjalani kehidupan ? gampang marah. Saya sering tadarusan baca quran ma pak zainudin, yasinan setiap malam jumat, menjalankan juga sholat 5 waktu dan kadang sholat malam di masjid jam 3.

17. Apa nenek merasa diperhatikan oleh keluarga dalam menjaga kesehatan ?

Iya merasa diperhatikan dengan cara ya nengokin. Kemarin pas aku lagi sakit dia pas datang kesini aku lagi gaenak badan. Dalam tindakan pencegahan kalo minum madu dan vitamin kadang-kadang.

18. Apa reaksi factor sosial yang terjadi jika nenek sakit ?

Ya petugas yang mengasih pengetahuan. Ya petugas panti mengajak ke rumah sakit yang menolongin dan peduli. 19. Apa kebiasaan yang nenek lakukan

dalam menjaga kesehatan pribadi ?

Setiap hari saya olahraga secara teratur setelah olahraga saya istirahat tidur. Lalu tidak lupa minum vitamin. 20. Apa dukungan fisiologis yang nenek

dapatkan selama di panti ?

Ya mendapat dukungan fisiologis yang menolong aktivitas sehari-hari saya. Saya nyuci kumpulin setelah kumpul ada yang giling kadang-kadang sudah dijemur jadi perawat membantu mencuci pakaian. Perawat juga menciptakan rasa aman dan nyaman di panti

21. Apa dukungan psikologis yang nenek dapatkan dari keluarga ?

Jelas memberikan kasih sayang kepada orang tua. Iya keluarga juga memberikan perhatian.

untuk nenek ? melakukan adalah membicarakan tentang kehidupan keluarga. 23. Apa dukungan sosial yang nenek

dapatkan di panti ?

Petugas selalu mengajak kegiatan pengajian. Waktunya hari senin ada ceramah dengan ust. samatrin, rabu ada baca quran deng pak zainudin, malam jumat yasinan.

24. Bagaimana pergaulan sehari-hari nenek dengan lingkungan sekitar ?

Ya ada yang cocok dan ada yang tidak cocok. Saya memiliki hubungan yang akrab dengan mbah kokom dan mbah haliman sedangkan hubungan yang kurang harmonis adalah dengan mbah azizah.

25. Bagaimana yang terjadi keamanan sosial setempat dan program-program medikasi ./ pengobatan di panti ?

Ya kurang aman. Saya pernah kehilangan baju baru lagi ada 2 dari tamu. Program medikasi di panti pelayanan cukup baik.

26. Bagaimana bantuan-bantuan yang diberikan dari pihak luar untuk panti ?

Ya kadang-kadang ada. Ya ada duit, kue , baju. Kemarin dua puluh lima ribu dari sekolah SMA depok. Tapi saya ga nerima karena saya naik duluan keatas.

27. Apa bentuk nasehat, usulan, saram, petunjuk dan pemberian informasi yang diberikan kepada nenek ?

Ya nasehat itu dari pengajian dalam ceramah, Misalnya dalam bulan ramadhan harus meningkatkan ibadah. 28. Apa peran panti dalam mengungkapkan

suatu masalah yang dialami nenek ?

Ya panti meleraikan jangan bertengkar. Ada juga kegiatan konseling dimana bisa bercerita tentang masalah pribadi lalu diberikan

perhatian yang diberikan panti kepada nenek ?

acara 17 agustus.

30. Apa panti memberikan bimbingan atau membimbing nenek ?

Ya semuanya dibimbing. Dalam membimbing pelayanan kesehatam, pelayanan agama dsb.

31. Bagaimana panti memberikan

dukungan instrumental kepada nenek ?

Setiap hari makanan yang diberikan kurang enak makanan untuk orang banyak. Ya istirahat tercukupi. 32. Bagaimana panti memberikan

dukungan emosional dalam hal adanya kepercayaan, mendengarkan dan didengarkan kepada nenek?

Ya adanya kegiatan konseling disitu panti mendengarkan keluhan nenek. Dan keluhan nenek didengarkan oleh panti.

33. Bagaimana panti bisa memberikan rasa tentram, aman dan damai kepada nenek?

Ya jangan pada berantem tidak ada perselisihan. Adanya satpam memberikan rasa aman. 34. Bagaimana nenek memperoleh

kerekatan emosional / hubungan yang akrab dengan kerabat ?

Memperoleh kerekatan emosional dengan cara satu kamar. Dengan cara Makan bersama. Ikut kegiatan

bersama. Dan sholat bersama. 35. Bagaimana cara nenek memiliki rasa

memiliki dan dimiliki dalam kelompok ?

Iya mengikuti kegiatan bersama misalnya kegiatan olahraga dan kegiatan keterampilan.

36. Apakah nenek ,melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif secara bersama-sama?

Melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif secara bersama-sama. Iya misalnya dengan mengikuti kegiatan keterampilan bersama.

37. Bagaimana cara nenek mendapat penghargaan atau pengakuan dari panti ?

Bersikap baik kepada petugas panti. Rajin mengikuti kegiatan agar mendapat pujian.

mencuci. 39. Saran atau informasi apa yang sering

diberikan kepada nenek ?

Informasi tentang kegiatan di panti seperti kegiatan pengajian, kegiatan keterampilan dan kegiatan olahraga. 40. Nasehat apa yang diberikan dalam

mengatasi permasalah yang dihadapi oleh nenek ?

Sabar, tawakal masudnya kuat, jangan putus asa dan jangan larut dalam masalah.

41. Apa tanggung jawab panti terhadap kesejahteraan nenek?

Ya panti tanggung jawab terhadap kesejahteraan nenek banyak misalnya dalam hal kesehatan, keamanan, dan kebersihan.

42. Apa kebutuhan jasmani yang diberikan kepada nenek ?

Ada pelayanan kesehatan. Ada kegiatan olahraga. Ada perumahan sandang dan pelayanan kebutuhan makanan yang bergizi.

43. Apa kebutuhan mental dan psikis yang diberikan kepada nenek?

Ya jelas ada yang mengajak kegiatan pengajian atau upacara keagamaan dan saya rutin mengikuti kegiatan

pengajian di mesjid. 44. Apa kebutuhan sosial dan ekonomi

yang diberikan kepada nenek ?

Ada pelayanan bimbingan sosial, ada penyuluhan, ada rekreasi setahun dua kali. Ada kebutuhan ekonomi

misalnya barang keterampilan di jualin saat bazar.

45. Apa nenek mendapatkan hak-hak sebagai berikut ?

Dokumen terkait