• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

Secara keseluruhan sistem telah berjalan dengan baik dan perlu untuk

dipertahankan. Hanya saja perangkapan tugas yang terjadi di bagian kredit

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsini dan Jabar,Cepi Syafrudin Abdul. 2008. Evaluasi Program

Pendidikan: pedoman Teoritis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: penerbit ANDI

Kasmir. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Cetakan Pertama. PT. Grafindo Persada

Mulyadi. 2002. Pemeriksaan Akuntansi. Edisi 2. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Munawir, S. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Liberty, Yogyakarta.

Panduan Penulisan Skripisi Program Studi Akuntansi. (2010). Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

Santoso, Try Ruddy. 1996. Kredit Usaha Perbankan. Edisi Pertama. Yogyakarta: penerbit ANDI

Sudilah. 2009. “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pemberian Kredit Pada Usaha Kecil”. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Suyatno, Thomas. 2007. Dasar-dasar Perkreditan. Edisi keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Taswan. 2006. Manajemen Perbankan Konsep, Teknik & Aplikasi. Cetakan Pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Tohar, M. 2000. Permodalan dan Perkreditan Koperasi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 10 Tahun 1998 Tentang Pebankan

Bank Pasar Patma

Jl. Andalas No. 3 Semangkak, Kec. Klaten Tengah, Klaten Telepon : (0272) 322292 Faxmile (0272) 322293

PERJANJIAN KREDIT

Nomor :

Pada hari ini SENIN tanggal 16 Juli 2012 telah disepakati Perjanjian Kredit oleh dan antara :

1. F. SUPARMADI, SE dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Direktur Utama berdasarkan Anggaran Dasar Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Patma beserta perubahan-perubahannya dan yang terakhir termaktub dalam Akta No. 57 Tanggal 27-11-2010 yang dibuat dihadapan Sugiarto, SH Notaris, karenanya untuk dan atas nama serta sah mewakili Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Patma berkantor pusat di Klaten, dengan alamat Jalan Andalas No.3, Semangkak, Klaten Tengah, Klaten.

Untuk selanjutnya disebut BANK.

2. ANTON NUGROHO, umur 27 th, pekerjaaan Sopir & Ternak ayam , beralamat di Semangkak Rt 04/01, Sekarsuli, Klaten Utara, Klaten Sleman selanjutnya disebut PEMINJAM, dalam melakukan tindakan hukum tersebut dibawah ini telah mendapat persetujuan dari Ibu bernama SRI REJEKI, yang ikut serta menandatangani perjanjian ini.

PEMINJAM dan BANK secara bersama-sama selanjutnya disebut Para Pihak.

PEMINJAM menyatakan telah mengajukan permohonan pinjaman uang pada BANK, permohonan yang mana telah disetujui BANK secara tertulis dengan syarat-syarat dan ketentuan yang bisa diterima dan telah disetujui oleh PEMINJAM.

Ketentuan pokok tersebut akan diuraikan lebih lanjut dalam ketentuan dan syarat-syarat perjanjian kredit sebagai berikut :

Pasal 1

FASILITAS PINJAMAN dan JANGKA WAKTU KREDIT

BANK setuju memberikan pinjaman uang / fasilitas kredit kepada PEMINJAM uang tunai sejumlah Rp 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah), uang pinjaman ditarik tunai, untuk keperluan Pengembangan Usaha. BANK dan PEMINJAM setuju bahwa Perjanjian Kredit ini berlaku 24 (dua puluh empat) bulan, berlaku sejak tanggal 16 Juli 2012 dan akan berakhir serta harus dibayar lunas selambat-lambatnya pada tanggal 16 Juli 2014, dan PEMINJAM mengaku dengan syah telah berhutang kepada BANK, uang sejumlah tersebut diatas.

PEMINJAM setuju dengan pokok pinjaman tersebut dan harus membayar biaya bunga sebesar 21,60% (dua puluh satu koma enam nol perseratus) dihitung secara flat / merata dan tetap per tahun dari pinjaman pokok, bunga harus dibayar setiap bulan dengan jumlah yang sama dengan cara perhitungan = Rp 5.000.000,- x 21,60% / 12 yaitu sebesar Rp 90.000,- ( Sembilan Puluh Ribu Rupiah ) setiap bulan dibayar bersama-sama dengan pembayaran angsuran pokoknya. BANK dapat merubah perubahan suku bunga dengan pemberitahuan terlebih dahulu pada nasabah 30 hari sebelum adanya perubahan.

Pasal 3

PROVISI, TABUNGAN dan BIAYA KREDIT

PEMINJAM setuju atas pokok pinjaman tersebut untuk membayar :

1. Biaya provisi sebesar 1,0% (satu koma nol persen) dihitung dari pokok pinjaman, yaitu 1,0% x Rp 5.000.000,- sebesar Rp 50.000,-

2. Biaya administrasi kredit sebesar 1% (satu persen) dihitung dari pokok pinjaman, yaitu 1,0% x Rp 5.000.000,- sebesar Rp 50.000,-

3. Tabungan wajib kredit sebesar 2,0%(tidak dapat diambil apabila kredit belum lunas) yang dihitung dari pokok pinjaman, yaitu 2,0% x Rp 5.000.000,- sebesar Rp 100.000,-

4. Pelunasan Sebelum Jangka Waktu Kredit Berakhir.

Bahwa PEMINJAM dapat sewaktu-waktu pada hari dan jam kerja di kantor BANK, melunasi seluruh pinjamannya berupa hutang pokok, hutang bunga, hutang denda, biaya-biaya yang sudah terjadi, dengan dikenakan biaya bunga berjalan hingga 2 bulan kedepan.

5. Biaya Pengikatan Kredit dan Agunan.

Segala biaya yang timbul dari akibat perjanjian kredit ini antara lain biaya Notaris, biaya Pemasangan Hak Tanggungan, biaya materai, biaya asuransi, biaya perkara di Pengadilan semuanya menjadi tanggungan pihak PEMINJAM.

Pasal 4

PEMBEBANAN BIAYA

Seluruh biaya dan denda dimaksud dalam Pasal 3 diatas menjadi beban dan harus dibayar oleh PEMINJAM dan apabila ada biaya yang terlebih dahulu dibayarkan BANK, yang menjadi kewajiban PEMINJAM, maka dengan ini BANK diberi kuasa oleh PEMINJAM untuk mengambil penggantian jumlah-jumlah biaya tersebut dari rekening PEMINJAM yang ada pada BANK dan/atau ditambahkan dalam tagihan pembayaran/pelunasan.

1. PEMINJAM menyatakan sanggup membayar secara bulanan angsuran Pokok Pinjaman sebesar Rp 5.000.000,- / 24 = Rp 209.000,- (dua ratus sembilan ribu rupiah) dan ditambah membayar Bunga Pinjaman sebesar Rp 5.000.000,- x 21,60% / 12 = Rp 90.000,- (Sembilan puluh ribu rupiah) sehingga menjadi Rp 299.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) yang jumlahnya sama setiap bulan. Cara perhitungan dan jadwal angsuran ada dalam lampiran dan menjadi satu kesatuan dengan perjanjian ini.

2. Jumlah angsuran tersebut wajib dibayar pada tanggal 16 (enam belas) setiap bulan, dimulai angsuran pertama tanggal 16 Agustus 2012 selama 24 (dua puluh empat) bulan hingga lunas tanggal 16 Juli 2014

3. PEMINJAM menyetujui bahwa pembukuan BANK selalu menjadi dasar untuk menetapkan jumlah hutang yang wajib dibayar oleh PEMINJAM kepada BANK berdasarkan Perjanjian Kredit ini, baik jumlah pokok, bunga, denda, provisi, dan biaya-biaya lainnya dan PEMINJAM akan menerima baik perhitungan yang dibuat dan diberikan oleh BANK sebagaimana diuraikan di atas, dengan tanpa mengurangi hak PEMINJAM untuk membuktikan sebaliknya, dan apabila ada catatan BANK yang tidak benar, BANK akan melakukan pembetulan.

Pasal 6

DENDA KETERLAMBATAN

Apabila PEMINJAM melalaikan atau terlambat membayar angsuran beserta bunganya sesuai kesepakatan tersebut diatas, maka PEMINJAM bersedia membayar denda keterlambatan angsuran sebesar 10% (sepuluh persen) setiap bulan keterlambatan dihitung dari jumlah angsuran tertunggak.

1. Untuk menjamin pembayaran kembali seluruh hutang dan kewajiban PEMINJAM secara tertib berdasarkan Perjanjian Kredit ini, baik hutang pokok, bunga, denda dan kewajiban lainnya yang terhutang, PEMINJAM sepakat untuk memberikan agunan berupa:

Berupa 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda 2 (dua) ; beserta BPKB nya No 0044367I

Dengan spesifikasi ;

Jenis / Merk : SPM/YAMAHA Tahun : 2009

Type : YAMAHA 5D9 (VEGA ZR) Warna : MERAH

Bahan Bakar : BENSIN

No. Landasan / No. Rangka : MH35D90019J335158 No. Mesin : 5D9335215

No. Polisi : AD 5674 EJ Tertulis atas nama : SRI SUPARNO

Alamat : SEMANGKAK 04/01, SEKARSULI, KLATEN UTARA, KLATEN

Mengenai pengaturan dan pelaksanaan perikatan agunan akan dilakukan dengan Perjanjian tersendiri sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku. Perjanjian perikatan agunan tersebut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

2. Bukti pemilikan barang-barang agunan sebagaimana disebut pada Pasal 7 ayat 1 ini harus diserahkan dan akta-akta pengikatan agunan yang berkaitan dengan barang-barang agunan tersebut harus sudah ditandatangani PEMINJAM / pemegang hak dan BANK serta diterima oleh BANK sebelum dilakukan pencairan pinjaman.

3. Untuk menjamin jumlah pinjaman ini Para Pihak sepakat dipasang jumlah penilaian agunan sebesar Rp 7.000.000,- ( tujuh juta rupiah ).

4. Setelah pinjaman dinyatakan lunas oleh BANK atau berdasarkan pertimbangan BANK barang-barang agunan pada Pasal 7 ayat 1 sudah tidak diperlukan lagi sebagai agunan kredit, BANK wajib mengembalikan bukti-bukti pemilikan barang agunan tersebut kepada pemilik dan/atau penjamin.

5. Bilamana barang agunan pada Pasal 7 ayat 1 diatas hilang, musnah berkurang nilainya baik sebagian maupun seluruhnya, atau karena suatu hal berakhir penguasaannya atau setelah berlakunya perjanjian ini dinyatakan tidak sah kepemilikannya oleh pihak yang berwenang, maka PEMINJAM berkewajiban dan bersedia mengganti dengan barang agunan apapun lainnya yang nilainya oleh BANK dianggap cukup untuk melunasi hutang dan seluruh kewajiban PEMINJAM terhadap BANK.

Selama berlangsungnya Perjanjian Kredit ini PEMINJAM tidak diperkenankan menjual, menyewakan, memindahtangankan, mengalihkan hak dan/atau menjaminkan agunan kreditnya kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis dari BANK.

Pasal : 9 ASURANSI

1. PEMINJAM setuju untuk mengasuransikan jiwanya kepada perusahaan Asuransi yang dapat dipercaya dan dipilih PEMINJAM sendiri. Biaya premi asuransi menjadi beban dan harus dibayar PEMINJAM sendiri.

2. PEMINJAM mengetahui dan setuju bahwa penutupan asuransi jiwanya dipasang

syarat BANKER’s Clause yaitu apabila ada pembayaran dari asuransi akan

diterima terlebih dahulu oleh BANK untuk membayar jumlah seluruh hutang PEMINJAM, apabila ada kelebihan akan dikembalikan pada PEMINJAM, apabila terjadi kekurangan maka BANK berhak menagih kekurangannya pada PEMINJAM.

Apabila PEMINJAM dengan alasan apapun lalai atau tidak memasang asuransi yang disyaratkan dalam perjanjian ini, maka jika terjadi risiko, menjadi tanggungan PEMINJAM sendiri.

Pasal 10

KEADAAN INGKAR JANJI

1. PEMINJAM menyatakan semua data dan informasi yang diberikannya pada BANK adalah benar dan PEMINJAM berjanji untuk melaksanakan semua kewajibannya terkait pinjamannya ini dengan baik, namun apabila ternyata:

a. PEMINJAM tidak membayar angsurannya baik pokok dan/atau bunga selama 2 bulan berturut-turut;

b. PEMINJAM tidak bisa melunasi seluruh pinjamannya tepat waktu;

c. PEMINJAM melanggar dan/atau tidak melaksanakan kewajiban yang diisyaratkan perjanjian ini;

d. Data dan informasi mengenai PEMINJAM, usahanya, dan agunan yang diserahkan pada BANK ternyata tidak benar / tidak sesuai kenyataan yang ada. Maka PARA PIHAK sepakat menyatakan PEMINJAM dalam keadaan ingkar janji, 2. Bila PEMINJAM dalam keadaan ingkar janji, maka PEMINJAM setuju bahwa

BANK berhak untuk melakukan tindakan hukum yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku, baik yang diatur dalam perjanjian ini, maupun yang diatur oleh undang-undang terkait jaminan / agunan, dan semua biaya yang timbul akibat PEMINJAM dalam keadaan ingkar janji adalah tanggung jawab PEMINJAM.

3. Bila PEMINJAM dalam keadaan ingkar janji, maka PEMINJAM setuju bahwa BANK berhak untuk melakukan pemblokiran barang bergerak pada instansi yang berwenang untuk itu,

DOMISILI HUKUM YANG BERLAKU

Mengenai Perjanjian Kredit ini dengan segala akibatnya para Pihak memilih tempat kediaman hukum yang tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Klaten dan/atau di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri dimana obyek jaminan itu berada.

Klaten, 16 Juli 2012 PEMINJAM, KBPR Bank Pasar Patma

F. SUPARMADI, SE ANTON NUGROHO SRI REJEKI Direktur Utama

Dokumen terkait