• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PENUTUP

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan merujuk pada urgensi penelitian, maka dapat diuraikan beberapa implikasi untuk pihak yang terkait sebagai berikut: 5.2.1 Subjek Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi evaluasi bagi para subjek dan narasumber penelitian. Evaluasi dapat berupa evaluasi pada kinerja subjek dalam kaitannya dengan faktor penentu keberhasilan pada usaha mereka maupun aspek dan karakteristik wirausaha yang mendukung keberhasilan usaha mereka. Pada ketiga subjek diharapkan dapat terus mengembangkan diri terutama untuk lebih fokus, mampu melakukan manajemen waktu dan keuangan dengan lebih baik lagi. 5.2.2 Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa faktor internal dan eksternal penentu keberhasilan wirausaha dipengaruhi oleh aspek dan karakteristik wirausaha yang berhasil. Sedangkan aspek dan karakteristik wirausaha mempengaruhi jenis usaha yang dipilih dan akan berpengaruh juga pada pembentukan profil wirausaha. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengungkap pengaruh karakteristik wirausaha ini pada pemilihan jenis usaha dan pembentukan profil wirausaha tersebut serta ketika memilih subjek penelitian, peneliti harus mempertimbangkan bahwa subjek penelitian harus dapat ditemui secara intensif selama proses penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai kriteria yang ingin diteliti pada subjek.

Bagi peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi wawasan lebih mengenai dunia usaha dan dapat memberi contoh aplikatif mengenai keberhasilan wirausaha pada peneliti. Sehingga setelah penelitian ini dilakukan, peneliti dapat menduplikasi keberhasilan wirausaha ketiga subjek berdasarkan faktor internal dan eksternal, aspek dan karakteristik yang dimiliki peneliti sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Afiah, Nunuy Nur. 2009. Peran Kewirausahaan Dalam Memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis Finansial Global. Research Days, Faculty of Economics. Bandung: Universitas Padjajaran.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Cetakan ketigabelas. Jakarta: Rineka Cipta.

As’ad, M. 2002. Psikologi Industri. Yogyakarta: LIBERTY.

Astamoen, Moko P. 2005. Entrepreneurship Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Badan Pusat Statistik (BPS) dan BAPPEDA Kabupaten Sleman. 2008. Kabupaten Sleman Dalam Angka. Yogyakarta: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman.

Clelland, David Mc. 1995. Memacu Masyarakat Berprestasi. Jakarta: CV. Intermedia.

Hadi, Sutrisno. Beberapa Penerapan Psikologi Dalam Industri. Handout. Yogyakarta: Yasbit Fakultas Psikologi UGM.

Hartini. 2008. Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Paloma Citra Internatioal Surakarta. Skripsi. Jurusan Pendidikan Akuntansi UMS (tidak diterbitkan).

Hidayat, Bern. 2003. The Art of HRD: Manusia dan Kompetensi, Panduan untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Jakarta: PT Gramedia.

http://bataviase.co.id/node/328492/70-Persen-Peluang-Kerja-di-Sektor-Informal.html diunduh 26 Mei 2011.

http://bataviase.co.id/node/346099/Optimis-Target-Lapangan-Kerja-Tercapai. html diunduh 26 Mei 2011.

http://berita.liputan6.com/eksbis/201009/298696/pekerja_sektor_informal_di_ind onesia_meningkat.html diunduh 23 Mei 2011.

http://faktor-faktor-keberhasilan-wirausaha_files/.com diunduh 11 Juni 2010. http:// kr-edisi-1-febuari-2013.html diunduh 1 Febuari 2011.

http://www.docstoc.com/docs/22670694/Sifat-Kepribadian-dan-Faktor-yang-Mempengaruhi-Keberhasilan.html diunduh 11 Juni 2010.

Hutabarat, Labuan & Kusnanto, Hari. 2008. Persepsi Pengembangan Karier Perawat (Studi Kasus di RSUD Abepura) .Working Paper Series No.1 Januari 2008, First Draft.Yogyakarta: KMPK. Universitas Negeri Gadjah Mada.

Lee, William. 2011. Manajemen Keuangan Usaha Kecil. Yogyakarta: Sinar Ilmu Publishing.

Miner, B. John. 2003. Industrial Organizational Psychology. New York: The State University Of New York Buffalo.

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Monk; Knoers; Hadinito, Siti Rahayu. 2004. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Munandar A.S. 1991. Diktat Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Munandar, Utami. 2001. Pengalaman Hidup 10 Tokoh Kreativitas Indonesia : Mengembangkan Kreativitas. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Purwinarti, Titik dan Ninggarwati, Sri Eko Lestari. 2006. Faktor Pendorong Minat Untuk Berwirausaha (Studi Lapangan Terhadap Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 5/1: 39-46.

Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi. 2003. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Keberhasilan Usaha Skala Kecil. Phronesis. 5/9: 32-49.

Riyanti, D. 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Grasindo.

Salim, Agus. 2001. Metode Penelitian Ditinjau Dari Paradigma Sosial. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Sjabadhyni, Bertina; Graito, Indarwahyanti; Wutun, Rufus Patty. 2001.

Pengembangan Kualitas SDM dari Perspektif PIO. Depok : Bagian PIO Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suhairi. 2002. Pengaruh Kompetensi Wirausaha dan Penggunaan Informasi Akuntansi Dalam Membuat Keputusan Harga Jual Terhadap Prestasi Perusahaan: Kasus di Industri Manufaktur Skala Menengah di Indonesia.

Jurnal Akuntansi dan Bisnis. 3/2 : 1-12.

Sukardi, Dewa Ketut. 2004. Psikologi Pemilihan Karier.Jakarta : Rineka Cipta. Suryana. 2009. Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju

Sukses.Jakarta: Salemba Empat.

Tyson, Shaun & Jackson, Tony. 2000. The Essence Of Organizational Behavior: Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.

Wibowo, Mungin Eddy.et al. 2009. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Penerbit Universitas Negeri Semarang.

Winkel, W.S. & Hastuti, M.M. Sri. 2006. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Yukl, Gary. 2009. Kepemimpinan Dalam Organisasi (Edisi 5). Jakarta:PT. Index. Zulkifli. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan dan Kegagalan

Seorang Wirausaha Dihubungkan Dengan Pemilihan Bidang Usaha.

PEDOMAN WAWANCARA A. Faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha

1. Faktor Internal a. Motivasi

1) Apa yang memotivasi Anda untuk beralih profesi menjadi seorang wirausaha?

2) Mengapa memilih wirausaha jenis usaha ini?

3) Jenis usaha seperti apa yang ditekuni dahulu dan sekarang? 4) Seperti apakah usaha yang dijalankan saat ini?

5) Siapa yang paling memotivasi Anda untuk beralih profesi, motivasi internal atau eksternal?

b. Pengalaman

1) Apakah Anda menjalankan usaha ini berdasarkan pengalaman yang Anda miliki?

2) Apakah profesi Anda terdahulu berdampak positif pada usaha Anda sekarang?

c. Pengetahuan

1) Bagaimana proses awal pembentukan usaha baru ini? 2) Apakah Anda mengetahui seluk beluk usaha baru ini? 3) Dari mana Anda belajar menganai usaha ini?

4) Siapa figur yang paling berpengaruh pada keberhasilan usaha Anda?

d. Kepribadian

1) Seperti apakah kepribadian Anda dahulu dan sekarang?

2) Bagaimana cara Anda menyesuaikan diri dengan keluarga ketika Anda memutuskan untuk keluar dari pekerjaan Anda terdahulu? 2. Faktor Eksternal

a. Lingkungan Keluarga

1) Bagaimana peran dan motivasi keluarga dalam usaha Anda?

2) Bagaimana hubungan Anda dengan keluarga sebelum dan sesudah Anda keluar dari pekerjaan terdahulu?

3) Bagaimana hubungan Anda, keluarga dan lingkungan setelah Anda mengelola usaha ini?

4) Bagaimana cara Anda untuk mengatur agar produktivitas kerja tetap bagus tetapi tidak mengganggu kehidupan keluarga?

b. Lingkungan Tempat Kerja

1) Bagaimana kondisi lingkungan tempat kerja Anda terdahulu?

2) Apakah lingkungan tempat kerja yang tidak kondusif merupakan salah satu penyebab Anda keluar dari pekerjaan terdahulu?

3) Lingkungan tempat kerja seperti apakah yang ingin Anda ciptakan dalam usaha ini?

4) Bagaimana hubungan Anda dengan pegawai maupun mitra kerja? 5) Apa yang Anda lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan

6) Bagaimana cara Anda menjaga konsistensi dan loyalitas para pegawai?

7) Apa yang Anda lakukan apabila terjadi konflik di lingkungan tempat kerja?

B. Karakteristik yang menentukan keberhasilan wirausaha:

1. Seberapa besar kepercayaan diri Anda ketika memulai usaha ini?

2. Apakah usaha yang dijalankan merupakan salah satu jenis usaha kreatif yang inovatif, orisinil dan fleksibel dalam pengerjaannya?

3. Risiko apa saja yang dihadapi ketika memulai usaha dan bagaimana cara mengatasi semua tantangan tersebut?

4. Apakah Anda memiliki dorongan kuat untuk mengambil risiko dan menerima segala konsekuensi yang terjadi dari apa yang telah diputuskan sehubungan dengan tugas Anda?

5. Kepemimpinan seperti apa yang Anda terapkan untuk jenis usaha baru ini agar bisa berkembang?

6. Apakah Anda memiliki kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi pada keuntungan finansial, mempunyai motivasi yang kuat, energik, tekun, tabah, memilliki tekad untuk bekerja keras, dan inovatif?

7. Apakah Anda memiliki komitmen yang kuat pada tugas dan orang lain yang membantu dalam usaha ini?

8. Apakah Anda memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, mudah beradaptasi dengan orang lain, terbuka terhadap saran dan kritik dari orang lain?

9. Bagaimana orientasi, visi dan perspektif usaha ini di masa yang akan datang?

C. Profil yang menentukan keberhasilan wirausaha:

1. Bagaimana pandangan Anda mengenai dunia wirausaha?

2. Bagaimana pandangan Anda mengenai rencana jangka panjang usaha yang Anda tekuni sekarang?

3. Saat ini Anda dominan memiliki profil wirausaha rutin, arbitrase atau inovatif?

4. Apakah ada keinginan Anda untuk bisa memiliki profil wirausaha rutin,

arbitrase dan inovatif sekaligus suatu hari nanti? D. Aspek penentu keberhasilan wirausaha:

1. Aspek Ekonomi

a. Seberapa besar modal yang Anda keluarkan ketika memulai usaha? b. Apakah pernah mendapat masalah mengenai modal usaha dan

bagaimana cara mengatasinya?

c. Apakah kegiatan usaha Anda ini mendapat dukungan finansial dari keluarga?

d. Saat ini banyak kemudahan pembiayaan usaha yang dibantu lembaga keuangan seperti BPR, Koperasi dan Bank. Apakah Anda ikut memanfaatkan fasilitas ini ketika memulai usaha maupun saat ini? 2. Aspek Politik

a. Apakah lingkungan tempat tinggal Anda ikut membantu dalam mempromosikan produk hasil usaha Anda?

b. Apakah pernah mendapat kesulitan mengenai masalah perijinan dan legalitas usaha?

3. Aspek Teknis

a. Bagaimana status tempat usaha saat ini?

b. Apa yang dilakukan pada awal usaha agar pengeluaran untuk ruang usaha bisa diminimalisir?

c. Bagaimana cara membagai waktu antara bekerja dan keluarga agar semua bisa efektif dan efisien?

d. Apa rencana jangka panjang Anda agar usaha bisa lebih berkembang di tempat ini?

4. Semangat yang tinggi

a. Bagaimana cara menjaga semangat kerja tetap tinggi?

b. Semangat seperti apa yang harus dimiliki agar bisa konsisten bekerja dan tidak mudah menyerah?

c. Mood dan semangat seseorang dalam bekerja pastinya tidak sama disetiap waktu. Bagaimana cara Anda membangun semangat kerja Anda dan para pekerja agar tidak mengganggu stabilitas kerja?

E. Sikap individu dalam menghadapi faktor penentu keberhasilan wirausaha:

1. Menurut Anda sikap positif seperti apa yang harus dimiliki wirausaha agar bisa berhasil?

2. Menurut Anda sikap negatif seperti apa yang bisa menghambat keberhasilan wirausaha?

PEDOMAN OBSERVASI

A. Kondisi dan Lingkungan Subjek

1. Kondisi fisik subjek dan keluarga subjek 2. Kondisi tempat tinggal subjek

3. Lingkungan keluarga dan lingkungan tempat kerja subjek B. Profil wirausaha yang mempengaruhi keberhasilan usaha C. Aktivitas Subjek

1. Kegiatan yang dilakukan subjek di rumah dan di tempat kerja 2. Orientasi dan inovasi usaha yang ditekuni

D. Interaksi Sosial Narasumber

1. Hubungan subjek dengan keluarga

2. Hubungan subjek dengan karyawan dan mitra kerja 3. Hubungan subjek dengan lingkungan masyarakat

CATATAN LAPANGAN

Catatan lapangan : Wawancara

Kode : CLWA

Pengamat/pewawancara : Intan Septi Handayani Hari, Tanggal observasi : Jumat, 17 Juni 2011 Lokasi Kegiatan : Rumah Subjek Data Hasil Wawancara

Catatan ini berasal dari wawancara oleh peneliti terhadap Ann. Catatan ini berisi tentang:

1. Motivasi

Motivasi subjek menjadi wirausaha adalah ingin merubah nasib menjadi lebih sukses dan hidup bahagia bersama keluarga dan menciptakan yang harmonis. Sedangkan alasan subjek keluar dari pekerjaan karena permintaan keluarganya, dalam hal ini suami subjek. Suami subjek menginginkan subjek keluar dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga yang bekerja dan mengurus keluarganya dirumah, jadi pekerjaan dan keluarga bisa sejalan. 2. Pengalaman dan Pengetahuan

Subjek pernah menempuh pendidikan hingga S2 Manajemen UGM. Setelah lulus, subjek bekerja sebagai staf pengajar di UMBY dan UGM jurusan Manajemen. Pendidikan yang diperolehnya masih bisa subjek terapkan dalam mengelola berbagai macam usahanya. Belajar dari pengalaman orang tua subjek yang menikmati kesuksesan tidak lama, maka

subjek memutuskan untuk membuat franchise usahanya agar usahanya ini disukai orang banyak.

3. Lingkungan Keluarga

Sebagian besar keluarga subjek bekerja sebagai wirausaha. Subjek sudah terbiasa dengan melayani pelanggan sejak kecil. Orang tua subjek memiliki usaha bidang kuliner. Suami subjek bekerja sebagai manjer karoseri otomotif New Armada Magelang.

Catatan lapangan : Wawancara

Kode : CLWA

Pengamat/pewawancara : Intan Septi Handayani Hari, Tanggal observasi : Sabtu, 18 Juni 2011 Lokasi Kegiatan : Rumah Subjek Data Hasil Wawancara :

Catatan ini berasal dari wawancara oleh peneliti terhadap Ann. Catatan ini berisi tentang:

1. Motivasi

Motivasi subjek menempuh pendidikan S2 Manajemen karena subjek ingin bekerja sebagai staf pengajar di Universitas atau sebagai guru manajemen.

2. Pengalaman dan Pengetahuan

Subjek memiliki pengalaman kerja sebagai staf pengajar selama kurang lebih 190 tahun di UMBY dan 6 tahun di UGM. Walaupun bekerja sebagai

dosen manajemen, tetapi subjek memiliki manajemen waktu yang buruk. Subjek tidak mampu mengatur jadwalnya sendiri dengan baik sehingga subjek sering kerepotan dalam setiap pekerjaannya.

3. Percaya Diri dan Optimis

Subjek tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang kuliner, sehingga ketika membuka usaha bidang kuliner subjek tergolong cukup berani dan nekat. Semua kebutuhan dan keperluan untuk usahanya masih bergantung pada bantuan ibu subjek. Subjek optimis usaha yang dikelolanya ini akan maju karena berbagai kelebihan dari kuliner yang ditawarkannya, antara lain harga makanan yang ditawarkannya lebih murah dari harga tempat lain dengan menu yang sama, selain itu pilihan makanan yang ditawarkan berbeda dengan warung makan kebanyakan, sehingga menjadi ciri khas tersendiri bagi usaha subjek yang membedakan dengan tempat lain.

4. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil

Besaran pendapatan subjek jauh lebih besar ketika subjek menjadi wirausaha daripada ketika subjek menjadi staf pengajar. Besaran pendapatan subjek ini dipengaruhi oleh banyaknya jenis usaha yang dijalani subjek. Saat ini subjek mengelola berbagai macam usaha diantaranya minimarket, rumah makan, Tupperware dan Event Organizer.

5. Berani Mengambil Risiko dan Menyukai Tantangan

Hambatan subjek ketika menjadi wirausaha adalah pola manajemen waktu subjek yang jelek, sehingga menyulitkan subjek ketika mlekaukan pekerjaan pada waktu yang hampir bersamaan.

6. Aspek Teknis

Subjek memiliki tempat usaha yang strategis di pinggir jalan utama penghubung kabupaten Sleman dan Kulonprogo yang memiliki fasilitas dan sarana umum sehingga sering dijadikan tempat singgah orang-orang yang bepergian keluar kota. Semua aset usaha yang dimiliki subjek adalah milik pribadi subjek.

Catatan lapangan : Wawancara

Kode : CLWA

Pengamat/pewawancara : Intan Septi Handayani Hari, Tanggal observasi : Jumat, 24 Juni 2011 Lokasi Kegiatan : Rumah Subjek Data Hasil Wawancara

Catatan ini berasal dari wawancara oleh peneliti terhadap Ann. Catatan ini berisi tentang:

1. Lingkungan Keluarga

Keluarga memiliki andil yang besar dalam perkembangan karir subjek. Pada awal merintis usaha, subjek tidak memiliki pengalaman dan bekal yang cukup dalam hal kuliner, maka subjek sangat bergantung kepada ibu ny auntuk mengolah menu makanan sesuai dengan keinginan dan rencana subjek.

2. Lingkungan Tempat Bekerja

Teman-teman dan lingkungan tempat subjek bekerja membawa pengaruh positif bagi subjek dalam hal memberi pembelajaran untuk bisa sukses melalui

kesuksesan dan kegagalan yang dialami seseorang. Belajar dari cara seseorang mengatasi kegagalannya mampu membuat subjek lebih tenang dalam menghadapi hambatan yang dialaminya.

3. Aspek Politik

Untuk urusan perijinan usaha dan pajak-pajak yang menjadi kewajiban subjek mengurusnya sendiri, karena menurut subjek biayanya akan jauh lebih murah apabila dapat mengurus sendiri masalah perijinan dan pajak usahanya. 4. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil

Di tahun 2011 ini subjek sudah memiliki kebebasan waktu karena usaha yang dirintis dan dikelolanya sudah memiliki pasar dan dapat berjalan dengan sendirinya karena subjek telah memiliki banyak karyawan yang terkoordinir tugasnya dengan baik.

5. Jiwa Kepemimpinan Tinggi

Subjek mengikuti sebuah organisasi nir laba bernama JAMIK, adapun tujuan dari organisasi ini adalah membantu pengusaha kecil dan menengah dalam hal permodalan, marketing dan manajemen usaha. Posisi subjek dalam organisasi ini adalah sebagai salah satu mentor para pelaku UKM dengan jumlah total anggota sebanyak 200 orang pelaku UKM. Sebagai mentor, subjek memiliki tanggung jawab moril terhadap perkembangan usaha anggota ukm binaannya.

Saat ini dalam satu cabang subjek memiliki 11 orang pegawai yang bertugas di minimarket dan rumah makannya. Untuk kelima outlet subjek yang lain sepenuhnya diserahkan kepada para pengelola outlet yang telah membeli lisensi usaha pada subjek.

6. Orisinil, Inovatif, Kreatif dan Fleksibel

Subjek ingin memiliki ciri khas pada usaha kulinernya, sehingga subjek memilih untuk membuat variasi menu masakan desa yang berbeda dari warung makan kebanyakan. Dan menu ayam yang di franchisekan merupakan menu ayam baru yang orisinil hasil ide subjek dibantu ibunya.

Catatan lapangan : Wawancara

Kode : CLWA1

Pengamat/pewawancara : Intan Septi Handayani Hari, Tanggal observasi : Sabtu, 18 Juni 2011 Lokasi Kegiatan : Rumah Subjek Data Hasil Wawancara :

Catatan ini berasal dari wawancara oleh peneliti terhadap orang-orang yang secara langsung berinteraksi dengan Ann. Catatan ini berisi tentang :

1. Karakteristik Wirausaha

Menurut ibu subjek, Ann memiliki karakter sifat yang teliti, disiplin, selalu optimis pada pekerjaan dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Sehingga apapun yang dikerjakan bisa tepat sasaran dan selesai pada waktu yang diharapkan. Subjek juga termasuk orang yang berani mengambil risiko yaitu melepaskan pekerjaan sebagai dosen dengan pendapatan bulanan yang jelas menjadi wirausahawan yang pendapatan perbulannya fluktuatif beserta berbagai risiko yang menyertainya.

Jenis usaha subjek bukan hal yang baru karena subjek mengikuti usaha milik orang lain yang lebih dahulu sukses. Orientasi, visi dan perspektif usaha subjek cukup jelas, subjek memiliki franchise untuk usaha ayam gorengnya dan ingin mencoba buka di kota-kota besar lainnya, serta merintis event organizer (E.O) yang berkerjasama dengan teman subjek, kemudian mengikuti MLM (Multi Level Marketing) Tupperware hingga memiliki puluhan member di luar kota dan semua usaha subjek bisa berjalan bersamaan karena subjek memiliki jiwa kepemimpinan yang baik sehingga subjek mempunyai relasi yang baik dengan mitra maupun karyawan dalam menyelesaikan tugas harian subjek.

2. Profil Wirausaha

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Rosmiati, diperoleh kesimpulan bahwa subjek tidak termasuk wirausaha inovatif karena subjek tidak menciptakan ide atau kreasi baru yang sama sekali belum pernah ada. Subjek termasuk gabungan antara wirausaha rutin dan wirausaha arbitrase, karena subjek jeli dalam melihat dan memanfaatkan peluang yang ada, kemudian menciptakan suatu barang dan jasa yang dipasarkan langsung oleh subjek dengan strategi marketingnya sendiri.

3. Aspek Wirausaha

Dalam menjalankan berbagai usahanya, subjek tidak mengalami hambatan yang berarti dalam berbagai aspek wirausaha. Aspek ekonomi seperti modal usaha berasal dari suami subjek, sebagai kompensasi dari keputusan subjek yang mengikuti perintah suaminya untuk keluar dari pekerjaannya dahulu. Begitu juga dengan aspek politik terutama karena subjek mengenal orang yang cukup

berpengaruh dalam mempercepat proses pembuatan ijin usaha. Sedangkan aspek teknis seperti modal tempat untuk usaha sepenuhnya milik pribadi subjek dan keluarga, sehingga ketika membangun dan mengembangkan usaha subjek tidak dibebani oleh mahalnya biaya sewa tempat usahanya. Subjek lahir dan dibesarkan di lingkungan wirausaha, sehingga ketika subjek keluar dari pekerjaannya dan mulai berwirausaha, subjek mendapat motivasi penuh dari keluarga sehingga membuat subjek semangat bekerja lebih giat.

4. Faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha a. Faktor Internal

Berdasarkan keterangan Ibu Rosmiati, motivasi subjek keluar dari pekerjaan dan menjadi wirausaha karena beberapa masalah intern keluarga subjek diantaranya karena pertengkaran subjek dan suaminya yang diakibatkan jadwal subjek yang sibuk sehingga waktu dan perhatian untuk anak berkurang, kurangnya keterbukaan masalah keuangan keluarga sehingga terjadi kesenjangan pendapatan subjek yang lebih besar dari suaminya, perbedaan argumen subjek dan suami mengenai peran subjek yang seharusnya sebagai seorang istri, serta terjalinnya hubungan intim suami subjek dengan baby sitteranaknya.

b. Faktor Eksternal

Subjek dilahirkan dilingkungan keluarga wirausaha. Subjek sudah terbiasa membantu kegiatan usaha keluarga sejak kecil. Subjek meminta ijin kepada orangtuanya dalam pengambilan keputusan penting dalam hidupnya. Orang tua dan keluarga subjek memberi dukungan sema keputusan dan usaha yang ditekuni

subjek. Suami subjek memberi support dalam modal awal usaha, selebihnya dikelola oleh subjek dibantu ibunya.

Managemen usaha subjek tertara rapi dan baik karena subjek dibantu oleh karyawan dan mitra usaha yang memiliki kesamaan visi dan misi. Subjek sering memberikan hadiah kepada karyawan sehingga terjalin hubungan kerjasama yang baik serta tercipta suasana kerja yang nyaman dan kekeluargaan. Pekerjaan subjek yang banyak dan jadwal yang padat dapat teratasi karena subjek terbiasa dengan wirausaha sejak kecil dan subjek mampu memanage waktunya dengan baik.

Catatan lapangan : Wawancara

Kode : CLWA1

Pengamat/pewawancara : Intan Septi Handayani Hari, Tanggal observasi : Minggu, 19 Juni 2011 Lokasi Kegiatan : Rumah Subjek

Data Hasil Wawancara :

Catatan ini berasal dari wawancara oleh peneliti terhadap orang-orang yang secara langsung berinteraksi dengan Ann. Catatan ini berisi tentang :

1. Motivasi

Narasumber mengatakan bahwa alasan subjek keluar dari pekerjaannya karena adanya masalah keluarga. Suami subjek menginginkan subjek keluar dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga, apabila subjek ingin tetap bekerja suaminya memperbolehkan asal bekerja dirumah, dan salah satu cara subjek agar tetap bisa bekerja dirumah adalah dengan berwirausaha dirumah. Kekhawatiran suami subjek bahwa subjek memiliki pendapatan yang lebih besar dari suaminya

memicu pertengkaran diantara mereka. Karena pertengkaran subjek dan suami

Dalam dokumen FAKTOR FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN WIRAUSAHA (Halaman 180-200)

Dokumen terkait