• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

B. Saran

1. Praktik Kebidanan

Diharapkan bidan dapat melaksanakan program inisiasi menyusu dini sebagaimana yang diharapkan. Keberhasilan program tersebut dapat dilaksanakan melalui peningkatan motivasi ibu berdasarkan aspek kebutuhan, harapan dan minat, serta motivasi ekstrinsik ibu bersalin berdasarkan aspek motif/dorongan, rangsangan dan lingkungan.

2. Pendidikan Kebidanan

Diharapkan mahasiswa kebidanan dapat memahami teori tentang motivasi ibu bersalin dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini, agar pada praktiknya mahasiswa dapat meningkatkan motivasi ibu bersalin dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini sehingga keberhasilan program inisiasi menyusu dini dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

3. Penelitian Kebidanan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya tentang pengaruh motivasi ekstrinsik ibu bersalin terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.

Budiarto, E. (2003). Metodologi penelitian kedokteran : Sebuah pengantar, Jakarta : EGC.

Hamalik, O.(2008). Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara.

Maryunani, A.(2009). Asuhan pada ibu dalam masa nifas (post partum), Jakarta : Trans Info Media.

Musrifah, A. (2011). Gambaran pemberian inisiasi menyusu dini pada bayi baru lahir di bidan praktek swasta enny juniati surabaya. (diakses tanggal 06 November 2012).

Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.

_____________, (2007).Promosi kesehatan : Teori dan aplikasi, Jakarta :Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan ilmu metodologi penelitian ilmu keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

Polit D.E. & Hungler, B.P. (1995). Nursing research : Principles and Methods. (5 th ed). Philadelphia : J.B Lippincot Company.

Putri, R, I. (2009). Pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap inisiasi menyusu dini pada bayi baru lahir di puskesmas mangarombang kabupaten takalar.(diakses tanggal 06 November 2012).

Roesli, U. (2008). Inisiasi menyusu dini, Jakarta : Pustaka Bunda.

Sanjaya, W. (2011), Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta : Kencana.

Sardiman, A, M. (2007). Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Taufik, M. (2007). Prinsip – prinsip promosi kesehatan dalam bidang keperawatan untuk perawat dan mahasiswa keperawatan, Jakarta : Infomedika.

Wiknjosastro. (2008). Asuhan persalinan normal dan inisiasi menyusu dini, Jakarta : JNPK – KR.

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Assalammualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera

Dengan Hormat,

Nama saya Ita Susanti, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Bersalin dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini”.

Inisiasi menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi sebenarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara. Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini lebih berhasil menyusui eksklusif dan akan lebih lama disusui (Roesli, 2008).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Bersalin dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini.

Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada Ibu/Sdra/Sdri tentang :

a. Data demografi seperti umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas. Wawancara akan kami lakukan sekitar 30 menit.

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi ibu bersalin dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini.

Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu/sdra/Sdri membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi Saya :

Nama : Ita Susanti

Alamat : Jl. Antariksa, karang sari, gang palem, no 32 f. Medan polonia. No. HP : 082364165209

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu/Sdra/Sdri yang telah ikut berpatisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu/Sdra/Sdri dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu/Sdra/Sdri bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan, Januari 2013 Peneliti

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Telp/HP :

Setelah mendapat penjelasan dari penelitian tentang “Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Bersalin dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini”.

Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, Januari 2013

Lampiran 2

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

No. Responden : Petunjuk Pengisian :

1. Semua pertanyaan dalam kuesioner ini harus dijawab.

2. Berilah tanda checklist ( √ ) pada kotak yang telah disediakan dan isilah titik – titik jika ada pertanyaan yang harus dijawab.

3. Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan satu jawaban yang sesuai dengan keadaan ibu.

Pertnyaan :

1. Umur : < 20 tahun 20-35 tahun > 35 tahun

Lainnya, . . .

2. Pendidikan :

SD SLTP SLTA Perguruan tinggi

Lainnya, . . .

3. Jumlah anak ; 1 orang 2 orang > 2 orang >5orang Lainnya, . . . . . . .

4. Pekerjaan : IRT Pegawai swasta

PNS Wiraswasta

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk :

Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kolom jawaban

yang telah disediakan.

No Pernyataan Jawaban Skor

Ya Tidak

MOTIVASI INTRINSIK A.Kebutuhan

1 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena ingin mencegah perdarahan pascapersalinan. 2 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini untuk

menstabilkan pernafasan bayi.

3 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini untuk meningkatkan produksi ASI.

4 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini untuk meningkatkan hubungan psikologis antara ibu dan bayi.

5 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini untuk mengurangi stress dalam persalinan.

6 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi tidak lapar.

7 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini untuk meningkatkan kenyamanan selama proses persalinan.

8 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini untuk mengendalikan temperatur tubuh bayi.

9 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini untuk merangsang pengeluaran kolostrum (ASI pertama).

10 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi.

B. Harapan

11 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi terlindung dari infeksi penyakit.

12 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi tidak mudah sakit.

13 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar dapat meningkatkan jalinan kasih sayang dengan bayinya.

14 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi tidak kehilangan panas.

15 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi tidak terlalu banyak menangis selama satu jam pertama.

16 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi mendapat kolostrum (ASI pertama).

17 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi lebih cepat mengeluarkan mekonium (BAB pertama setelah lahir).

18 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi mempunyai pola tidur yang lebih baik. 19 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar

bayi tidak kuning.

20 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini agar bayi terampil menghisap.

C. Minat

21 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena keinginan ibu sendiri.

22 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena ibu sadar tentang pentingnya inisiasi menyusu

23 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena sangat bermanfaat baik untuk ibu maupun bayi. 24 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini tanpa

ada yang menyuruh.

25 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena panggilan jiwa.

26 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena minat ibu sendiri.

27 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena merasa tertarik untuk melakukannya.

28 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini tanpa dorongan dari tenaga kesehatan.

29 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini sendiri tanpa dukungan dari keluarga.

30 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini tanpa paksaan dari siapapun.

MOTIVASI EKSTRINSIK A. Motif/Dorongan

31 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena keinginan ibu sendiri, agar bayinya sehat dan bebas dari infeksi penyakit.

32 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena berdasarkan pengalaman yang lalu, dapat mengurangi nyeri persalinan.

33 Suami ibu mendukung ibu untuk melaksanakan inisiasi menyusu dini pada bayi.

34 Tenaga kesehatan menganjurkan agar ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini.

35 Keluarga memberikan dorongan agar ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini.

36 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena dorongan dari teman.

37 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena paksaan oleh tenaga kesehatan.

38 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena dukungan suami.

39 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini sendiri tanpa dukungan dari siapapun.

40 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena berdasarkan pengalaman yang lalu, dapat mengurangi resiko perdarahan.

B. Rangsangan

41 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena ingin bayinya mendapat kekebalan terhadap penyakit.

42 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena ingin bayinya cerdas.

43 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena ingin meningkatkan berat badan bayi.

44 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena takut bayi terinfeksi penyakit.

45 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena takut bayi kekurangan zat gizi.

46 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena ingin bayinya tumbuh sehat.

47 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena ingin bayinya mendapat imunisasi melalui kolostrum.

48 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena ingin mengurangi nyeri persalinan.

49 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena takut bayinya kedinginan.

C. Lingkungan

51 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena sudah mengetahui manfaatnya melalui siaran radio atau televisi.

52 Ibu menyadari pentingnya inisiasi menyusu dini setelah membaca majalah.

53 Tetangga ibu menjelaskan manfaat melaksanakan inisiasi menyusu dini.

54 Orang – orang disekitar ibu sering memberikan informasi agar ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini pada saat persalinan.

55 Tetangga ibu memaksa ibu agar melaksanakan inisiasi menyusu dini.

56 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena tertarik melihat video inisiasi menyusu dini. 57 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena

sering mendapat informasi dari bidan pada saat pemeriksaan kehamilan.

58 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena karena sering mendapat informasi di posyandu. 59 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena

telah mengetahui manfaatnya dari pengalaman teman.

60 Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini karena paksaan tenaga kesehatan.

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Pribadi

Nama : Ita Susanti

Nim : 125102025

Tempat/Tanggal Lahir : Padang Panyang, 25 Maret 1990 Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 4 dari 4 bersaudara

Agama : Islam

Alamat : Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya

B. Riwayat Keluarga

1. Nama Ayah : Alm. Sulaiman Pekerjaan : -

2. Nama Ibu : Mariani Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya

C. Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1996 - 2002 : SD Negeri Inti Padang Panyang. 2. Tahun 2002 - 2005 : SMP Negeri 1 Padang Panyang. 3. Tahun 2005 - 2008 : SMA Negeri 1 Meulaboh.

4. Tahun 2008 - 2011 : Prodi Kebidanan Meulaboh Politeknik Kemenkes Aceh.

Dokumen terkait