• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Bertitik tolak kepada permasalahan yang ada dan dikaitkan dengan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat saya berikan saran sebagai berikut :

1. Penyelesaian perselisihan internal partai politik sudah seharusnya diselesaikan melalui mahkamah partai politik. Namun dalam hal ini harus ada penguatan posisi dan kedudukan mahkamah partai politik tersebut sehingga para pihak yang berserselisih dalam internal partai politik memilih mahkamah partai politik sebagai bentuk penyelesaian yang utama. Selain itu perlu adanya penguatan terhadap kelembagaan mahkamah partai politik tersebut tentunya dengan lebih memperjelas ketentuan penyelesaian perselisihan internal partai politik melalui peraturan perundang-undangan dalam hal ini ketentuan Pasal 32 UU Partai Politik agar tidak terjadi adanya multi tafsir atas ketentuan tersebut sehingga mekanisme penyelesaian perselisihan internal partai politik dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Berikan kepercayaan terhadap masyarakat untuk menjadi anggota Mahkamah Partai, yang di wakilkan oleh para ahli hukum, akademisi serta tokoh masyarakat agar eksistensi mahkamah partai politik kembali sesuai dengan semangat awal pendiriannya, yakni dalam bentuk perwujudan kedewasaan partai politik yang merupakan pilar demokrasi negara.

3. Perlu dilakukan revisi kembali Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang

Partai Politik, agar ada penegasan yang jelas mengenai kedudukan, peranan, dan mekanisme mahkamah partai politik dalam menjalankan kewenangannya. Sehingga mahkamah partai politik memiliki akibat hukum yang berkekuatan putusan dengan bersifat final dan mengikat secara hukum, tidak secara internal saja dan sudah tentu putusan mahkamah partai partai akan dapat diakui keberadaannya oleh prinsip negara hukum.

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku :

Adji, Oemar Seno. Peradilan Bebas Negara Hukum. Jakarta: Erlangga. 1980 Adriana, dkk. PDI dan Prospek Pembangunan Politik. Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia. 1991

Amal, Ichsanul.Teori-Teori Mutakhir Partai Politik.Yogyakarta: PT Tiara Wacana. 1996

Asshiddiqie, Jimly.Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI. 2006

.Kemerdekaan Berserikat, Pembubaran Partai Politik dan Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI. 2006

.Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press. 2006

.Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2014

.Peradilan Etik dan Etika Konstitusi. Jakarta Timur: Sinar Grafika. 2015

Budiardjo,Miriam.Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

1998

Cipro, Bambang.Prospek dan Tantangan Partai Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1996

Dawson, Richad E. dan Kenneth Prewitt.Political Socialization. Boston: Little, Brown and Co. 1968

Dicey, A.V., Introduction to the Study of the Law of the Constitution.London:

English Language Book Society. 1971

Gaffar,Afan.Partai Politik dan Kelompok Kelompok Penekan. Yogyakarta: PT.

Bina Aksara. 1984

Haryanto.Partai Politik Suatu Tinjauan Umum. Yogyakarta: Liberty. 1984

Huntington, Samuel P. Tertib Politik Di Tengah Pergeseran Kepentingan Massa, Terjemahan dari Political Order in Changing Societies, Alih bahasa: Sahat Simamora dan Suryatim. Jakarta: RajaGrafindo Persada.2003

Kelsen, Hans.General Theory of Law And State, translated by Anders Wedberg.

New York: Russell & Russell A Division of Atheneum Publishers, Inc.

1961

Mahfud MD,Moh.,Hukum dan Pilar-pilar Demokrasi. Yogyakarta: Gama Media.

1989

Manan, Bagir.Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia. Bandung: LPPM-UNISBA. 1995

Marzuki,Peter Mahmud.Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana. 2014 Margono.Pendidikan Pancasila; Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan.

Malang: Universitas Negeri Malang. 2004

Meier, Kenneth J. Politics And The Bureaucracy, Policymaking in the Fourth Branch of Government. Belmont, California: Duxbury Press. 1979

Noor, Firman.Perpecahan & Soliditas Partai Islam di Indonesia: Kasus PKB dan PKS di Dekade Awal Reformasi. Jakarta: LIPI Press. 2015

Notopertomo, Margono & Warih Jatirahayu.51 Karakter Tokoh Wayang Populer.

Klaten: PT Hafamira. Tanpa Tahun

Prodjodikoro, Wirjono.Asas-asas Ilmu Negara dan Politik. Bandung: Eresco.

1981

Pudjosewojo, Kusumadi.Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia. Jakarta:

Sinar Grafika. 1990

Romli, Lili.Islam Yes Partai Islam Yes, Sejarah Perkembangan Partai-Partai Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka Pelajar. 2006

Russell, Peter H. and David M. O’Brien.Judicial Independence In The Age Of Democracy, Critical perspectives from around the world. Toronto:

Constitutionalism & Democracy Series, McGraw-Hill. 1985

Soekanto, Soerjono dan R. Otje Salman.Disiplin Hukum dan Disiplin Sosial.

Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1996

Soemantri, Sri.Hukum Tata Negara Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2014

Sukardja,H. Ahmad.Hukum Tata Negara & Hukum Administrasi Negara Dalam Perspektif Fikih Siyasah, Cet. Ke-2. Jakarta: Sinar Grafika. 2014

Surbakti, Ramlan.Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. 1994

Suseno, Franz Magnis. Etika politik: Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. Jakarta: Gramedia. 1988

Suwito, Dwi Darojatun Patra.Perselisihan Internal Partai Politik Dalam Berbagai Putusan Pengadilan. Jakarta: Adhi Sarana Nusantara. 2016

. Aspek Hukum Perselisihan Internal Partai Politik. Jakarta: Adhi Sarana Nusantara. 2017

Yuliandri.Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Baik, Cet. 3. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2011

Zikria, Bashir Ahmed.Ringkasan “Adab al-Tabib” dari Transactions, American Philosophical Society, Vol 57, Part 3. 1967

Peraturan Perundang-Undangan :

Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Republik Indonesia. Undang-Undang Tentang Pemerintahan Aceh. UU Nomor 11 Tahun 2006. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633.

Republik Indonesia. Undang-Undang Tentang Partai Politik. UU Nomor 2 Tahun 2008. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2.

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801.

Republik Indonesia. Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik. UU Nomor 2 Tahun 2011.

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 8. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189.

Republik Indonesia. Undang-Undang Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. UU Nomor 12 Tahun 2011. Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234.

Republik Indonesia. Undang-Undang Tentang Kekuasaan Kehakiman. UU Nomor 48 Tahun 2009. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Tentang Partai Politik Lokal di Aceh.

PP Nomor 20 Tahun 2007. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 46. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4711.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Surat Edaran Perihal Perkara Perdata yang Berkaitan dengan Pemilu. SEMA Nomor 4 Tahun 2003

Internet :

http://www.artefak.org/berita-update/berita-nasional/kronologis-dualisme-kepengurusan-golkar, diakses pada tanggal 20 Januari 2017.

http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Berita&id=7598#.V4 hp17iLTiU diakses pada tanggal 7 Januari 2018.

http://ww.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 31 Januari 2018 http://nasional.kompas.com/read/2010/07/23/14074127/PKB.Gus.Dur.Kalah.di.M

A diakses pada tanggal 30 Januari 2018.

http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Demokrasi_Indonesia diakses pada tanggal 30 Januari 2018.

http://www.antaranews.com/berita/366081/kongres-luar-biasa-partai diakses pada tanggal 30 Januari 2018.

http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-VII-7-I-P3DI-April-2015-43.pdf diakses pada 19 Februari 2018.

http://teoripolitik.com/fungsi-partai-politik-di-negara-demokrasi-dan-otoriter/

diakses pada 15 Februari 2018.

https://manolz.wordpress.com/2011/03/28/ciri-cirisistem-politik-otoriter/diakses pada 15 Februari 2018.

http://www.edukasippkn.com/2015/09/5-unsur-infrastruktur-politik-di.html diakses pada 15 Februari 2018.

https://www.kompasiana.com/putriamin21/59aff934ca035032836cea93/peran-serta-masyarakat-dalam-kehidupan-politik diakses pada 15 Februari 2018.

http://www.komisiyudisial.go.id/files/Bunga%20Rampai/Bunga-Rampai-KY-2015.pdfdiakses pada 22 Februari 2018.

Putusan Pengadilan :

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 490K/TUN/2015

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 03/Arb.Btl/2005 Tanggal 17 Mei 2009

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 231 K/Pdt.Sus-Parpol/2013 Tanggal 31 Mei 2013

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 191 K/Pdt.Sus-Parpol/2013 Tanggal 18 Juli 2013

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 485 K/Pdt.Sus-Parpol/2013 Tanggal 31 Oktober 2013

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 16 K/Pdt.Sus-Parpol/2014 Tanggal 25 Juni 2014

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 250 K/Pdt.Sus-Parpol/2015 Tanggal 25 Mei 2015

Mahkamah Agung Republik Indonesia.Putusan Nomor 838 K/PDT.SUS/2012 Tanggal 21 Februari 2013

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 88 K/Pdt.Sus/2013 Tanggal 17 April 2013

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 441 K/Pdt.Sus-Parpol/2014 Tanggal 28 Oktober 2014

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 565 K/Pdt.Sus/2012 Tanggal 24 Oktober 2012

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Putusan Nomor 30 K/Pdt.Sus-Parpol/2014 Tanggal 5 Maret 2014

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Putusan Nomor 94/PUU-X/2012 Tanggal 12 Juni 2013

Pengadilan Negeri Purwokerto. Putusan Nomor 42/Pdt.G/2013/PN Pwt. Tanggal 2 September 2013

Makalah dan Artikel :

Firdaus, “Implikasi Sistem Kepartaian Terhadap Stabilitas Pemerintahan Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Sebelum dan Sesudah Amandemen UUD 1945”, Disertasi, (Bandung: Program Doktor Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran, 2012.

Peraturan Organisasi Partai Golkar nomor : PO-08/DPP/GOLKAR/XII/2005.

Risalah Sidang Perkara Nomor 35/PUU-XIV/2016 Perihal Pengujian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik indonesia Tahun 1945, Acara Mendengarkan Keterangan Ahli/Saksi Pemohon dan Pihak Terkait (V).Jakarta : Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI 14 Juni 2016

Dokumen terkait