• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Penulis mengharapkan agar masyarakat dapat bijak dalam memilih asupan media yang akan dikonsumsi. Karena konten-konten yang terdapat dalam suatu media hendaknya dapat menjadi contoh baik dan tuntunan dalam menjalankan kehidupan, bukan hanya dijadikan sebagai media hiburan. Dan pilihlah produksi karya anak bangsa yang membahas tentang kebudayaan ataupun sejarah bangsa, sebagai bentuk cinta tanah air sekaligus melestariakan budaya serta menjaga sejarah bangsa agar tidak punah dan terlupakan.

2. Kepada pihak sineas perfilman dan produsen film, agar lebih meningkatkan kualitas dan mengangkat nilai-nilai budaya bangsa. Meskipun film Merantau ini mengangkat tema pelestarian budaya pencak silat Minang Kabau dan adegan perkelahiannya menggunakan pencak silat, tetapi peneliti masih merasa kurangnya bentuk pelestarian yang di gambarkan dalam setiap adegan dalam film ini, ada baiknya para sineas yang membuat film aksi atau laga tidak hanya memfokuskan pada perkelahian yang terlihat tingkat tinggi, tetapi perhatikan juga adat ataupun kebiasaan yang dilakukan pada saat melakukan perkelahian. Dan juga diseimbangkan dengan filosofi ataupun nilai-nilai kebaikan yang terkandung didalamnya, maka dengan demikian tidak hanya terlihat indah adegan perkelahian yang ditampilkan tetapi hati penonton juga dapat tergugah dengan dialog dan pesan-pesan yang terdapat dalam setiap adegannya.

DAFTAR BAGAN

BAGAN Halaman Bagan 1. Kerangka Pikir ... 39

DAFTAR TABEL

Tabel.1 Adegan Penggambaran Perilaku Pelestarian Seni Bela Diri Pencak Silat Minang Kabau ... 15

DAFTAR ISI Halaman I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 7 1.3 Tujuan Penelitian ... 7 1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Film Sebagai Medium Komunikasi ... 9

2.1.1 Pengertian Film ... 10

2.1.2 Bahasa Film ... 11

2.2 Seni Bela Diri Pencak Silat Sebagai Budaya ... 17

2.3 Film Sebagai Media Pelestarian Budaya ... 19

2.3.1 Pelestarian Budaya ... 20

2.3.1.1 Pengertian Budaya ... 21

2.3.1.2 Pengertian Pelestarian Budaya ... 22

2.3.1.3 Media-media Pelestari Budaya ... 23

2.3.2 Karakteristik Media Pelestari Budaya ... 24

2.3.2.1 Karakteristik Film Sebagai Media Pelestarian Budaya .. 28

2.3.2.2 Jenis-jenis Tema Film ... 28

2.3.3 Karakteristik Film Seni Bela Diri Tradisional Sebagai Media Pelestarian Budaya ... 32

2.4 Pengertian dan Tujuan Metode Analisis Isi ... 33

2.4.1 Analisis Isi Dalam Lingkup Multidimensi ... 35

2.5 Kerangka Pikir ... 36

III. METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Tipe Penelitian ... 40

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Tahap-tahap Penelitian Analisis Isi ... 42

3.3 Unit Analisis ... 46

3.4 Fokus Penelitian ... 47

3.5 Sumber Data ... 48

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 48

4.1.1 Sejarah Minang Kabau ... 51

4.2 Gambaran Umum Pencak Silat Minang Kabau ... 53

4.2.1 Sejarah Pencak Silat Minang Kabau ... 54

4.3 Profil Rumah Produksi PT. Merantau Films ... 56

4.3.1 Profil Film Merantau ... 58

4.3.2 Kerabat Kerja ... 60

4.3.3 Tokoh-tokoh Utama ... 61

4.3.4 Sinopsis ... 66

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 68

5.1 Penyajian Hasil Penelitian ... 68

5.1.1 Adegan-adegan yang Merepresentasikan Perilaku Pelestarian Seni Bela Diri Pencak Silat Minang Kabau ... 143

5.1.2 Pembahasan ... 150 5.1.2.1 Adegan Pertama ... 150 5.1.2.2 Adegan Kedua ... 152 5.1.2.3 Adegan Ketiga ... 154 5.1.2.4 Adegan Keempat ... 155 5.1.2.5 Adegan Kelima ... 158 5.1.2.6 Adegan Keenam ... 159 5.1.2.7 Adegan Ketujuh ... 161 5.1.2.8 Adegan Kedelapan ... 162 5.1.2.9 Adegan Kesembilan ... 164 5.1.2.10 Adegan Kesepulluh ... 166 5.1.2.11 Adegan Kesebelas ... 167

5.1.3 Bentuk Perilaku Pelestarian Seni Bela Diri Pencak Silat Minang Kabau Dalam Film Merantau ... 175

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 177

5.2.1 Pembahasan Kegunaan Hasil Penelitian Secara Teoritis ... 178

5.2.2 Pembahasan Kegunaan Hasil Penelitian Secara Praktis ... 179

VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 180

6.1 Simpulan ... 180

6.2 Saran ... 181 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Birowo, Antonius. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Gitanyali. Yogyakarta Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.

Jakarta

Djamal, Mid. 1986. Filsafat dan Silsilah Aliran-Aliran Silat Minangkabau. Penerbit CV. Tropic. Bukittinggi.

Effendi, Heru.2002. Mari Membuat Film.Paduan dan Yayasan Konfiden. Yogyakarta.

Effendi, Onong Uchjana. 2004. Ilmu, Teori dan Filsafat komunikasi.Citra Adiya Bakti. Bandung.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktik). Graha Ilmu. Yogyakarta.

Graves, Elizabeth E. 2007. Asal-usul Elite Minangkabau Modern ( Respons Terhadap Kolonial Belanda Abad XIX/XX). Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Erlangga. Jakarta Murhananto. 1993. Menyelami Pencak Silat. Puspa Swara. Jakarta.

Rakhmat, Jalaludin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Suwanda, Pendekar Herman. 2006. Pencak Silat (Through My Eyes). Empire Books. Los Angeles.

Severin, Werner J dan James W. Tankard, Jr. 2005. Teori Komunikasi (Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa). Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Walizer, Michael H dan Paul L. Wiener. 1991. Metode dan Analisis Penelitian (Mencari Hubungan). Penerbit Erlanga. Jakarta.

Balai Pustaka. Jakarta.

Situs Internet

Sinopsis dan Resensi Film Merantau. http://kucingtengil.blogspot.com/2009/08/film- merantau-dan-silat-harimau.html. Diakses 24 oktober 2009.

Sejarah Beladiri Pencak Silat. http://id.wikipedia.org/wiki/IPSI. Diakses 24 Oktober 2009.

Vietnam Juara Pencak Silat. www.kompas.com, diakses 24 Oktober 2009. http://kamusbahasaindonesia.org/pelestarian%20budaya diakses 8 februari 2010.

Skripsi

Nurulia Srikandi, Marieska. 2003. Representasi Homoseksual dalam Film Indonesia. Universitas Lampung

Prastyo, Hendy. 2009. Representasi Nasionalisme dalam Film Nagabonar Jadi 2. Universitas Lampung.

Pratama, Jaka. 2009. Representasi Perilaku Seks Bebas Dalam Film. Universitas Lampung

Kupersembahkan karya ini untuk …

“Qul al-haqq walaw kana murran”

“Katakanlah yang sesungguhnya walaupun itu pahit”

(Sabda Nabi Muhammad SAW

diriwayatkan oleh Buchari Muslim)

“Walla taqfu malaisa laka bihi ilmun innassam’a wal basoro walfua

dhaluku ulaika kana anhu masulan”

“Dan Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan

hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”

(Qs Al Isra : 36)

“Harapan adalah hal yang baik mungkin yang terbaik

Dan tak satupun hal baik akan sia-sia”

(The Shawshank Redemtion Movie)

“Imposible I Do, Miracle I Try”

RIWAYAT HIDUP

Salama Khairun Nissa dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung, pada tanggal 10 Februari 1989. Penulis merupakan putri terakhir dari empat bersaudara, dari pasangan Yusuf Rizanie dan Rodjenin. Setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, SLTP, dan SMAN 7 Bandar Lampung pada tahun 2006.

Selanjutnya penulis diterima sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung pada tahun 2006 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama masa perkuliahan, penulis aktif dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komunikasi periode 2007 – 2008 sebagai anggota Bidang Humas, dan sebagai anggota Bidang Penyiaran pada periode 2008 – 2009. Pada tahun 2009, penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada Seksi Siaran LPP RRI Bandar Lampung. Selain itu, penulis juga mengikuti seminar-seminar dan pelatihan guna mengembangkan diri dan keterampilan.

SAN WACANA

Alhamdulillahrabbil „alamin, segala puji hanya milik Allah SWT, karena hanya dengan izin dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: ” Pelestarian Budaya Melalui Media Film (Analisis Isi Pelestarian Seni Bela Diri Pencak Silat Minang Kabau Pada Film Merantau)”, sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sajana Ilmu Komunikasi pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Sarwoko, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung sekaligus selaku Dosen Pembahas, atas segala masukan, saran dan kesabaran yang sangat membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung pada umumnya dan Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi khususnya atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

6. Mama dan Papa untuk semua cinta dan kasihnya, belaian lembut dan kesabarannya, dan untaian kalimat yang menenangkan, serta genggaman hangat di setiap langkah kita berjalan, yang saya belum bisa balas semuanya. 7. Saudara-saudari saya S. Rodriko Farera (Kiyay Riko), S. Yesica Frimnoren

(Ratu Yesi), S. Yoswinda Floren (Shusi Winda), untuk kasih sayang, kehangatan dan kebersamaannya, saya selalu bisa mengandalkan kalian (^o^) (saya heran kenapa nama saya beda sendiri?!)

8. Kiyay Ugie, Duka Kiki, kakak-kakak ipar saya yang melengkapi keluarga Yusuf Rizanie. Who will be the next?? *melirik k‟Adi…

9. Keponakan-keponakan saya, Allif, Agah, Aqis, Billa, untuk tingkah dan celoteh lucu, dan selalu menyenangkan bersama kalian. Maafin Uncu ya buat nangis mulu (^,~) *ciumin satu-satu

10.Sahabat terbaik Sapibinalpis, Apis Cina jangan sibuk pacaran mulu wooy, kejar skripsi… Oby Siaran jangan gosip di kantor ya Ben (di rumah aja ;p), Inal Senyum proyek mulu nih, kejar skripsi juga ya… dan Vie Item yang labil meski dia bukan ABG… “Kalo temen pasti ngerti…”

11. Sahabat tercinta Dusuners: Tata Guru Besar di “Universitasnya” (banyak belajar dari kmu looh sayangs), Echi yang Auranya muncrat2, Nina Supplier

Opunk Miss Up Date (Gosip), Ain mba2 Karir, Makasih banyak ya sayangs untuk tawa, tangis, lelucon, kebersamaan & pengertiannya… Kapan kita mecat orang lg? (^o~)

12.Teman-teman seperjuangan Komunikasi 2006: Wiwik, Echi, Fina, Meta, Ika, Tia, Evi, Feri, Monik, Bayu, Balqis, Pita, Krisna, Citra, Otong, Reza, Cathrin, Caca, Flora, Wahyu, Gloria, Pendi, Shinta dan Panji semoga Ramadhan tahun- tahun berikutnya kita dapat kembali berkumpul dengan kisah sukses masing- masing. Amin. We Are Happy Family ;)

13.Pop’s Angels, Uwo Rindi, Ses Nana dan Mba Iken untuk tertawa 3KM ituh… juga Mba Netty Miss Shopping & Minan Shusi buat makan siang gratisannya. Sekali di Udara Tetap di Udara lah ya (^,^)

14.Karyawan-karyawati RRI Bandar Lampung, untuk pengertiannya saat saya sering izin… Makasih ya Pak, Bu…

15.Satya Nugraha Adikara yang selalu membantu saya saat saya merasa “MIA”, makasih ya nyong…

16.Kakak-kakak & Adik-adik tingkat Komunikasi 2007-2010 semoga selalu bersemangat dalam mengharumkan nama Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unila.

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 10 November 2010

Penulis,

Dokumen terkait