• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Saran

Peneliti melihat masih banyak lahan penelitian mengenai kata serapan terutama tentang makna, termasuk dalam kajian ini. Sehingga memungkinkan mahasiswa bahasa arab lainnya melanjutkan penelitian makna kata serapan, baik dari segi leksikal maupun dari segi gramatikal. Akhirnya, semoga penelitian ini dapat bermanfaat khususnya kepada peneliti sendiri dan umumnya kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama menambah referensi guna meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam menunjang proses belajar mengajar di program studi bahasa arab seluruh Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Adiwimarta, 1982. “Linguistik Umum”. Yogyakarta: Gajah Mada University Al-Baqari, Ahmad Qahir. 1984. ﻊﻤﺘﺠﻤﻟﺍ ﻭ ﺔﻐﻠﻟﺍ . Iskandariyyah : An-Nasr Al-Ghulyani, Syekh Mustafa. 2000. Jami’u al-Durus al-Arabiatu. Bairut: Al-

Maktabatu al-Misriyatu

Alwi, Hasan, dkk., 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Cahyono, Bambang Yudi. 2002. Kristal-Kristal Ilmu Bahasa. Jakarta : Airlangga Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1996. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.

Jakarta : Rineka Cipta

Juariah, 2007. Analisis Perubahan Makna Kata Serapan Dari Bahasa Arab Kedalam Bahasa Aceh Dalam Hikayat Ranto Ngon Hikayat Teungku Di Meukek. Medan : Universitas Sumatera Utara. Skripsi tidak dipublikasikan Kansil. 1986. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka

Keraf, Gorys.1997. Komposisi. Jakarta : ikrar Mandiri Abadi

--- . 1996. Linguistic Bandingan Historis. Jakarta : Gramedia

--- . 1996. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta

---. 1987. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum

Koenjtaraningrat. 2004. Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan

Komaruddin. 1993. Kamus Istilah Skripsi dan Tesis.Bandung : Angkasa Ma’luf, Louwis.1992. al-Munjid Fi al-Lugah Wa al-A’lam. Beirut : Dar al-

Munawir, Warson, Ahmad. 1997. Kamus Al-Munawwir Arab – Indonesia. Surabaya : Pustaka Progresif

Pateda, mansoer. 2001. Semantic Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta

Ritonga, Parlaungan dkk. 2009. Bahasa Indonesia Praktis. Medan : Banrtong Jaya Samsuria. 1994. Analisa Bahasa. Jakarta: Airlangga

Silalahi, S. 2001. Dasar-Dasar Indonesia Merdeka. Jakarta : Gramedia Soesilo. R. 1993. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Bogor : Politeia Tarigan, Guntur Henry. 1985. Pengajaran Semantik. Bandung : Angkasa

To’imah, Rusydi Ahmad. 2004. ﺔﻳﻮﻐﻠﻟﺍ ﺕﺍﺭﺎﻬﻤﻟﺍ . Al-Qahirah : Darul Fikri Al-Arabi Ulam, Abdul Aziz Ahmad & Abdullah Rabi’u Mahmud. 2004. ﺔﻐﻠﻟﺍ ﻪﻘﻓ ﻲﻓ. Riyadh

: Al-Rusd

Umam, Chatibul. 1977. Studia Islamika. Jakarta : IAIN Syarif Hidayatullah Verhaar, J.W.M. 2001. Pengantar Linguistik. Yogyakarta : UGM Press Wijana, I Dewa Putu & Muhammad Rohmadi. 2008. Semantik : Teori dan

Analisis. Surakarta : Yuma Pustaka

Lampiran 1

KATA SERAPAN DARI BAHASA ARAB KE DALAM BAHASA INDONESIA DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA REPUBLIK INDONESIA ( KUHP RI )

No B. Arab B. Indonesia Arti B. Arab Arti B. Indonesia 1 ﻞﻫﺍ / ahlun / Ahli ﻭ ﻪﻟ ﺎﺤﻟﺎﺻ ﻱﺍ ﻪﻟ ﻼﻫﺍ

ﺎﻘﺤﺘﺴﻣ

/ ahlan lahu ay

ṣāliḥan lahu wa

mustaḥaqqan / ‘ benar dia bisa, betul dia bisa, sangat betul ( Ma’luf : 20 )

Orang yang mahir, paham sekali dalam suatu ilmu ( kepandaian ), ( KBBI, 2007 : 15 )

2 ﻞﻘﻋ/ ʽaqlun / Akal ﻼﻗﺎﻋ ﻪﻟ ﻞﻌﺟ : ﻞﻗﺎﻌﻟﺍ

/ al-‘āqilu : ja’ala lahu ‘āqilan / ‘mempunyai daya fikir ‘

Daya pikir (untuk memahami sesuatu dsb), tipu daya; muslihat; kecerdikan; kelicikan ( KBBI, 2007 : 18 ). 3 ﺔﻟﺍ /ālatun / Alat ﺔﻠﻴﻠﻘﻟﺍ ﺔﻴﻄﻌﻟﺍ / al-‘aṭiyyatu al -qalīlatu / ‘ benda mengerjakan lebih mudah ‘ ( Ma’luf : 16 )

Benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas; perabot(an): --pertanian; -- tukang kayu; , ( KBBI, 2007 : 27 ). 4 ﺔﻣﻼﻋ /ʽalāmatun / Alamat ﺐﺼﻨﻳﺎﻣ ﺓﺭﺎﻣُﻻﺍ / al-amāratu mā

yanṣabu / ‘petunjuk terhadap sesuatu hal

Sasaran; tujuan, tanda, nama orang dan tempat yang menjadi tujuan surat (telegram

‘, ( Ma’luf : 526 ) dsb); nama dan tempat tinggal seseorang;

--surat ini kurang jelas; ia menuliskan -- nya di buku tamu, ( KBBI, 2007 : 26 ) 5 ﻲﻠﺻﺍ /așlīyun / Asli ﻢﻬﻠﻛ ﻱﺍ ﻞﺻﻻﺍ ﺕﺍﺫ / jāta al-aṣli ay kulluhum / ‘ jelas asalnya, keseluruhannya ‘, ( Ma’luf : 12 )

Dibawa sejak lahir ,bukan salinan (fotokopi, saduran, terjemahan): ijazah --; naskah , ( KBBI, 2007 : 71 )

6 ﺔﻳﺍ/āyatun / Ayat ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﻣﻼﻌﻟﺍ/

al-‘alāmatu mina al kitābi / ‘ tanda dalam sebuah buku ‘ ( Ma’luf : 22 )

alamat atau tanda, beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud sebagai bagian pasal dalam undang-undang,

alamat atau tanda, beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud bagian surah dalam kitab suci Alquran ( KBBI, 2007 : 81 )

7 ﻚﻨﺑ/ bankun/ Bank ﻪﻴﻓ ﻊﺿﻮﺗ ﻱﺬﻟﺍ ﻞﺤﻤﻟﺍ ﻝﺍﻮﻣﻻﺍ/ al-maḥallu al-lażī tauḍa’u fīhi

al-amwāli / ‘ tempat

badan usaha di bidang keuangan yang

menarik dan mengeluarkan uang

menyimpan harta ‘ ( Ma’luf : 50 ) dalam masyakarat, ( KBBI, 2007 : 103 ) 8 ﺮﺘﻓﺩ/ daftarun / Daftar ﻑﻮﺤﺼﻟﺍ ﻉﻮﻤﺠﻣ ﺔﻣﻮﻤﻀﻤﻟﺍ/ majmū’u aṣ-ṣuḥūfu al -maḍmūmatu / ‘ kumpulan catatan ‘ ( Ma’luf : 218 ) Catatan sejumlah nama atau hal (kata-kata, nama orang, barang, dsb) yang disusun berderet dari atas ke bawah; ( KBBI, 2007 : 229 ) 9 ﺔﺟﺍﺭﺩ/ darājatun / Derajat ﺎﻬﻴﻠﻋ ﺝﺭﺪﻳ ﻰﺘﻟﺍ ﺔﻠﺠﻌﻟﺍ ﺔﻣﺎﻌﻟﺍ ﺎﻬﻴﻤﺴﺗﻭ / al-‘ujlatu al-latī yudraju ‘alaihā wa tasmīhā al-‘āmmatu

/ ‘martabat atau tingkatan yang diberikan dan diakui umum’ ( Ma’luf : 210 )

Tingkatan, martabat; pangkat, gelar( KBBI, 2007 : 254 ) 10 ﺔﻨﺘﻓ / fitnatun / Fitnah ءﻼﺘﺑﻻﺍ ﻭ ﺓﺮﺒﺨﻟﺍ / khibratu wa al-ibtilāu / ‘ menjelekkan dan menyesatkan ‘ ( Ma’luf : 568 )

Perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (menodai nama baik, merugikan kehormatan orang):

--adalah perbuatan yang tidak terpuji; (

KBBI, 2007 : 318 ) 11 ﺮﻀﺣ/haȡara / Hadir ﺏﺎﻏ ﺪﺿ / ḍiddu ghāba / ‘ tidak hilang, hadir ‘ ( Ma’luf : 139 ) Datang, ( KBBI, 2007 : 380 ) 12 ﺔﻳﺪﻫ/ hadīyatun / Hadiah ﻯﺪﻫ ﻦﻋ ﻉﻮﻨﻟﺍ /

an-nau’u ‘an hudā / ‘pemberian sesuatu’ ( Ma’luf : 859 ) Pemberian (kenang-kenangan, penghargaan, penghormatan): ia menerima bermacam-macam -- pd perayaan ulang tahunnya kemarin, ( KBBI,2007 : 380 ) 13 ﻢﻛﺎﺣ/hākimun / Hakim ﻢﻛﺎﺤﻟﺍ ﻆﻔﻨﻤﻟﺍ : ﻲﺿﺎﻗ /qāḍī : al -munazzamu al-ḥākimu / ‘orang yang mengadili’

Orang yang mengadili perkara (di pengadilan atau mahkamah):

keputusan -- tidak dapat diganggu gugat;

pengadilan:

perkaranya sudah diserahkan kepada, juri; penilai (dalam perlombaan) ( KBBI, 2007 : 383 ). 14 ﻝ ﺎﺣ/ hāl / Hal ﺽﺮﺘﻋﺍﻭ ﺰﺠﺣ / ḥajaza wa a’taraḍa / ‘ perkara, peristiwa ‘ ( Ma’luf : 163 )

Perkara, urusan, soal; masalah: pemuda itu mengadukan -- nya kepada polisi; sebab :

apa pula -- nya maka jadi begitu; ( KBBI, 2007 : 383 )

15 ﻢﻜﺣ/hukmun/ Hukum ءﺎﻀﻘﻟﺍ / al-qaḍāu / ‘ undang-undang,

Keputusan

putusan, ( Ma’luf : 146 )

ditetapkan oleh hakim (di pengadilan); vonis; patokan (kaidah, ketentuan) ( KBBI, 2007 : 410 ) 16 ﺓﺩﺎﺒﻋ/ʽibādah / Ibadah ﻝﺫﻭ ﻊﻀﺧﻭ ﻪﻣﺪﺧ ﻭ ﻩﺪﺣ/ ḥaddahu wa khadmahu wa khada’u ważalla / ‘ bakti, ketaatan kepada Allah wa zalla ‘ ( Ma’luf : 483 ) Perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya; ibadat ( KBBI, 2007 : 415 ) 17 ﺭﺎﻴﺘﺧﺍ/ ikhtiyārun / Ikhtiar ﻩﺎﻘﺘﻧﺍﻭ ﻩﺎﻔﻄﺻﺍ / aṣṭafāhu wa antaqāhu / ‘ pilihan dan daya upaya, ( Ma’luf : 201 )

alat, syarat untuk mencapai maksud Pilihan (pertimbangan, kehendak, pendapat, dsb) bebas: hal itu terserah kpd -- masing-masing;

--menjalani untung menyudahi, pb orang harus berusaha, jika ingin mencapai suatu maksud, ( KBBI, 2007 : 420 ).

18 ﻢﻠﻋ/ ʽilmun / Ilmu ﻪﺘﻘﻴﻘﺤﺑ ءﻲﺸﻟﺍ ﻙﺍﺭﺩﺍ / idrāku asy-syaiu biḥaqīqatihi / ‘ suatu pengetahuan yang diketahuinya dengan benar ‘’( Ma’luf : 527 ) pengetahuan atau kepandaian ( KBBI, 2007 : 423 )

19 ﺓﺭﺎﺷﺍ/ isyāratun / Isyarat ﺮﻴﺷُﺎﺘﻟﺍ ﺎﻬﻴﻠﻋ ﻊﺿﻭ / waḍa’a ‘alaihā at -taksrīri / ‘ membuat suatu gerakan ‘ ( Ma’luf : 12 ) Segala sesuatu (gerakan tangan, anggukan kepala, dsb) yang dipakai sebagai tanda atau alamat: ia memberikan -- tanda setuju dengan kedipan

matanya; ( KBBI,

2007 : 446 )

20 ﻥﺫﺍ/ iżnun / Izin ﻪﺑ ﻢﻠﻋ/ ‘alima bihi /

mengetahuinya, izin ‘ ( Ma’luf : 6 ) Pernyataan mengabulkan (tidak melarang dsb); per-setujuan membolehkan: ia telah mendapat -- untuk mendiri-kan perusahaan mebel; ( KBBI, 2007 : 447 ) 21 ﺔﻠﻤﺟ/ jumlatun / Jumlah ﺪﻨﺴﻣﻭ ﺪﻨﺴﻣ ﻦﻣ ﺐﻛﺮﺗﺎﻣ ﻪﻴﻤﺳﺍ ﺎﻣﺍ ﻲﻫﻭ ﻪﻴﻟﺍ / mātarakkabu min musannadi wa musannadu ilaihi wa

hiya ammā ismīhi /‘ suatu yang tersusun dari awal sampai akhir, terkumpul’ ( Ma’luf : 102 )

Banyaknya (bilangan atau sesuatu yang dikumpulkan menjadi satu): ia menghitung -- uang yang diterimanya di bulan ini; ( KBBI, 2007 : 480 )

khabarun / amzādatu al

-‘ajhīmatu /

peristiwa yang ngeri ‘( Ma’luf : 167 )

peristiwa yang biasanya belum lama terjadi; berita; warta, ( KBBI, 2007 : 484 ) 23 ﻡﻮﻗ/ qawmun

/

Kaum ءﺍﺪﻋﻻﺍ / al-a’dāu / ‘ golongan ‘ ( Ma’luf : 663 )

Suku bangsa, keluarga garis matrilineal; golongan (orang yang sekerja, sepaham, sepangkat, dsb): --terpelajar, ( KBBI, 2007 : 517 ) 24 ﺏﺎﺘﻛ/ kitābun / Kitab ﻪﻴﻓ ﺐﺘﻜﻳ ﺎﻣ / mā yuktabu fīhi / ‘ apa yang dituliskan ‘ ( Ma’luf : 671 )

Buku: -- bacaan;

Wahyu Tuhan yang dibukukan; kitab suci:

Alquran adalah -- yang harus dijadikan pedoman oleh seluruh umat Islam; ( KBBI, 2007 : 573 )

25 ﻥﺎﺴﻟ/ lisānun

/

Lisan ﻊﻠﺒﻟﺍﻭ ﻕﻭﺬﻟﺍﻭ ﻖﻄﻨﻟﺍ ﺔﻟﺍ ءﺍﺬﻐﻟﺍ ﻝﻭﺎﻨﺗﻭ / ālatu

an-nuṭqa wa aż

-żauqa wa al-bala’a wa tanāwalu al -ghażāu / ‘ alat berucap, berkata-kata, makan, ( Ma’luf : 721 )

Dengan mulut (bukan

dengan surat): undangan rapat disampaikan secara --; ( KBBI, 2007 : 678 ) 26 ﺲﻠﺠﻣ/ majlisun / Majlis ﺱﻮﻠﺠﻟﺍ ﻉﻮﺿﻮﻣ /

mauḍū’u al-julūsu / ‘ tempat duduk ‘ ( Ma’luf : 98 )

Pertemuan ( kumpulan ) orang banyak; rapat; kerapatan; sidang:

berhimpunlah

semuanya ( KBBI,

27 ﺔﻤﻜﺤﻣ/ mahkamatun/

Mahkamah ﻢﻜﺤﻟﺍ ﺲﻠﺤﻣ / majlisu al-ḥukmu / ‘ tempat memutuskan hukum ‘( Ma’luf : 146 )

Badan atau tempat memutuskan hukum atas suatu perkara atau pelanggaran; pengadilan, ( KBBI, 2007 : 696 ) 28 ﺮﻜﻣ/ makrun / Makar ﺔﻋﺪﺧ : ﻪﺑ ﻞﺟﺮﻟﺍ ﺮﻜﻣ / makru al-rajulu bihi : khad’atun / ‘ menjatuhkan, memperdaya’ ( Ma’luf : 770 ) Perbuatan (usaha) menjatuhkan

pemerintah yang sah:,

akal busuk; tipu muslihat( KBBI, 2007 : 702 ).

29 ﺪﺼﻘﻣ/ maqșudun /

Maksud ﻩﺪﺼﻗﺍ ﻱﺬﻟﺍ ﻥﺎﻜﻤﻟﺍ ﻱﺍ / ayyu al-makānu al

-lażī aqṣadahu / ‘ suatu tempat yang dikehendaki, tujuan ‘, ( Ma’luf : 832 )

dikehendaki; tujuan:

telah tercapai -- nya; niat; Arti; makna (dari suatu perbuatan, perkataan, peristiwa, dsb): ( KBBI, 2007 : 704 )

30 ﺮﺘﻣ/ miƫrun / Meter ﻞﺒﺤﻟﺍ ﺮﺘﻣ/ mitru

al-ḥablu / ‘ ukuran dengan tali ‘ ( Ma’luf : 745 )

Meter satuan dasar ukuran panjang 39,37 inci, ( KBBI, 2007 : 740 ) 31 ﺔﻧﺎﻴﺧ /khiyārun / Khianat ﺢﺼﻨﻳ ﻢﻠﻓ ﺎﻨﻤﺗﺅﺍ / uktuminā falam yanṣah/ ‘menyampaikan kepada kita padahal tidak benar’( ma’luf : 201 )

Perbuatan tidak setia, ( KBBI, 2007 : 564 )

32 ﺢﺼﻧ/ nașaha

/

Nasehat ﻪﻴﻔﺼﺘﻟﺍﻭ ﺹﻼﺧﻻﺍ/

al-ikhlāṣu wa at-taṣfīhi

/ ‘ ikhlas dan petuah ‘ ( Ma’luf : 812 ) Nasehat, ( KBBI, 2007 : 775 ) 33 ﺕﺎﻴﻧ/ niyātun / Niat ﻪﻴﻠﻋ ﻡﺰﻋ ﻭ ﻩﺪﺼﻗ / qaṣṣadahu wa ‘azzama ‘alaihi / ‘ maksud dan keinginan terhadap suatu’

Maksud atau tujuan suatu perbuatan:

mudah-mudahan -- baik Anda terwujud, berkaul; bernazar ( KBBI, 2007 : 782 ). 34 ﺡﺎﻜﻧ/ nikāhun / Nikah ﺝﻭﺰﺗ / tazawwaju / ‘ melakukan ikatan perkawinan ‘( Ma’luf : 836 ) Ikatan ( akad ) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama, ( KBBI, 2007 : 782 ) 35 ﻚﻳﺮﺷ/ syarikun / Serikat ﻚﻴﺸﻟﺍ ﺐﻴﺼﻧ / naṣību asy-syarīku / ‘ sekutu, kumpulan ‘ ( Ma’luf : 384 ) Persekutuan (dagang); perseroan, ( KBBI, 2007 : 1049 ) 36 ﻝﺪﻋ / ʽadala / Adil ﺭﻮﺠﻟﺍﻭ ﻢﻠﻈﻟﺍ ﺪﺿ / ḍiddu az-zulmu wa aj-juru / ‘ tidak zalim, sama berat ‘ ( Ma’luf : 491 )

Sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak: keputusan hakim itu --; , ( KBBI, 2007 : 8 ) 37 ﺕﻮﻣ/ mautun / Maut ﺖﻗﺭﺎﻓﻭ ﺕﻮﻤﻟﺍ ﻪﺑ ﻞﺻ ﻩﺪﺴﺟ ﺡﻭﺮﻟﺍ/ ṣalla bihi al-mautu wa fāraqatu ar-rūḥu Kematian (terutama terutama manusia), ( KBBI, 2007 : 725 )

jasadahu / ‘sampai kepada kematian yang ruhnya sudah meninggalkan jasadnya’ ( Ma’luf : 778 )

38 ﺢﺻ/ șah / Sah ﺍﺬﻛ ﻥﻼﻓ ﻰﻠﻋ ﻲﻟ ﺢﺻ ﻝﺎﻘﻳ

/ yuqālu ṣaḥḥu lī ‘alā fulānu każā / ‘ dia berkata bahwa benar milik si fulan ‘ ( Ma’luf : 416 )

Dilakukan menurut hukum (undang-undang, peraturan) yg berlaku: berdasarkan akta notaris, pendirian yayasan itu sudah --;

( KBBI, 2007 : 977 ) 39 ﺐﺣﺎﺻ/ șāhibun / Sahabat ﻩﺮﺷﺎﻋ ﻭ ﻪﻘﻓﺍﺭ / rāfaqahu wa ‘āsyirahu / ‘ teman atau kawan ‘ 4. Kawan 5. Teman 6. Handai, ( KBBI, 2007 : 977 ). 40 ﺔﻔﺻ/ șifatun / Sifat ﻪﺑ ﻩﺎﺿﺭﺍ ﻭ ﻪﺼﺘﺿﺍ / iḍtaṣṣahu wa arḍāhu

bihi / ‘ watak dan tabiat ‘ ( Ma’luf : 429 )

Rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda. Dasar watak (dibawa sejak lahir); tabiat: ia tidak mempunyai, ( KBBI, 2007 : 1062 ).

41 ﺓﺭﻮﺳ/

sūratun /

Surat ﺭﺎﺳ ﻦﻣ ﺓﺮﻤﻟﺍ /

al-marratu min sāri /

secarik kertas bertulis ‘ ( Ma’luf :

362 )

Kertas yang bertulis (berbagai-bagai isi, maksudnya):

menerima -- dari ayahnya;, ( KBBI,

2007 : 1108 ) 42 ﺐﻴﺒﻁ/ ƫabībun / Tabib ﺲﻔﻨﻟﺍﻭ ﻢﺴﺠﻟﺍ ﺝﻼﻋ / ‘alāju al-jismu wa an-nafsu / ‘ mengobati badan dan rohani ‘ ( Ma’luf : 459 )

Orang yang pekerjaannya

mengobati orang sakit secara tradisional, seperti dukun, Dokter; ( KBBI, 2007 : 1116 )

43 ﻡﺎﻋ/ ʽāmun / Umum ءﻲﺸﻟﺍ ﻡﻮﻤﻋ / ‘umūmu

asy-syaiu / ‘ segala sesuatu ‘ ( Ma’luf : 52 )

mengenai seluruhnya atau semuanya; secara menyeluruh, tidak menyangkut yang khusus (tertentu) saja,

orang banyak; khalayak ramai, ( KBBI, 2007 : 1244 ) 44 ﺐﺟﻭ/ wajaba / Wajib ﻡﺰﻟ ﻭ ﺖﺒﺛ / stabatun wa lazimun / ‘ mesti dan harus atau lazim ‘ ( Ma’luf : 887 )

Sudah semestinya; harus: kalau kita ingin berhasil dl usaha, kita -- berikhtiar; ( KBBI, 2007 : 1266 )

45 ﺖﻗﻭ/ waqtun /

Waktu ﻪﻴﻓ ﻞﻌﻔﻳ , ﺎﺘﻗﻭ ﻪﻟ ﻞﻌﺟ / ja’ala lahu waqtan,

yaf’alu fīhi /‘ keadaan sehingga dapat melakukan sesuatu ‘, ( Ma’luf : 912 )

Saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu: -- makan; , kesempatan; tempo; peluang ( KBBI, 2007 : 1267 ). 46 ﺔﻴﺻﻭ/ wașīyatun / Wasiat ﺎﻬﺑ ﻡﺰﺤﻳ ﻞﺨﻨﻟﺍ ﺓﺪﻳﺮﺟ/ jarīdatu an-nakhlu yuḥzamu bihā / ‘pesan yang

Pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal (biasanya

disampaikan kepadanya ‘ ( Ma’luf : 904 ) berkenaan dengan harta kekayaan dsb), ( KBBI, 2007 : 1270 ) 47 ﻲﻟﻭ/ walīyun / Wali ﺏﺮﻗﻭ ﻪﻨﻣ ﺎﻧﺩ / danā minhu wa qaribun / ‘ orang yang menurut agama merupakan kerabatnya ‘ ( Ma’luf : 918 )

Orang yang menurut hukum (agama, adat) diserahi kewajiban mengurus anak yatim

serta hartanya, sebelum anak itu dewasa: penjualan tanah itu tidak dapat

disahkan krn pemiliknya belum dewasa dan -- nya tidak menyetujuinya; ( KBBI, 2007 : 1267 ) 48 ﻦﻳﺯ/ zīna / Zina ﺮﺠﻓ : ء ﺎﻧﺯ ﻭ ﺎﺘﻧﺍﺰﻣ / muzānatan wa zināan : fujurun / ‘ saling bersenggama : tidak ada ikatan ‘ ( Ma’luf : 308 )

Perbuatan

bersanggama seorang laki-laki yang terikat perkawinan dengan seorang perempuan yang bukan istrinya,

atau seorang perempuan yang terikat perkawinan dng seorang laki-laki yang bukan suaminya, ( KBBI, 2007 : 1280 ) 49 ﺔﺟﺎﺣ/hājatun/ Hajat ﺎﺨﺣ ﻲﻓ ﺎﻬﺒﻠﻁﺍ / aṭlubuha fī ḥajā / ‘ keperluan sesuatu ‘ ( Ma’luf : 120 ) Kebutuhan atau keperluan: aku merasa

diberi -- hidup yang melimpah dan nikmat;

kotoran; tinja ( KBBI, 2007 : 381 ) 50 ﺮﻴﺴﻔﺗ /tafsīrun/ Tafsir , ﺡﺎﻀﻳﻻﺍ ﻒﺸﻛﺍ , ﻞﻳﻭُﺎﺘﻟﺍ ﺡﺮﺸﻟﺍﻭ ﻥﺎﻴﺒﻟﺍ/ at-takwīlu, aksyafu al -īḍāḥu al-bayānu wa asy-syirḥu / ‘ penjelasan yang lebih mudah difahami’ ( Ma’luf : 583 ) Keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Alquran agar maksudnya lebih mudah dipahami, ( KBBI, 2007 : 1119 )

51 ﻖﺣ/ haqqun / hak ﻞﻁﺎﺒﻟﺍ ﺪﺿ / ḍiddu al

-bāṭilu / ‘ tidak batil, benar’ ( Ma’luf : 144 )

Benar, milik, kepunyaan, kekuasaan

yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu:

menantu tidak ada --

atas harta peninggalan mertuanya, benar, milik; kepunyaan ( KBBI, 2007 : 381 ) 52 ﺔﻣﻼﺴﻟﺍ/ as- salāmatu / salamat ﺕﺎﻓﻻﺍﻭ ﺏﻮﻴﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﺓءﺮﺒﻟﺍ

/ baratu mina

al-‘uyūbi wa alfātu / ‘lepas dari bahaya dan bencana’ ( Ma’luf : 347 )

Terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana;

ia -- dari

pembunuhan; tercapai maksud; tidak gagal ( KBBI, 2007 : 1017 ) 53 ﻥﺍﻮﻴﺣ / hayawānun/ Hewan ﻭ ﻙﺮﺤﺘﻳ ﻲﺤﻟﺍ ﻥُﺎﻛ ﺲﺴﺤﺘﻳ/ kaanna al-ḥayya yataḥarraku wa yataḥassasu / ‘suatu yang hidup

3. Héwan

4. Binatang, ( KBBI, 2007 : 397 )

yang tidak punya aturan dan peradaban’ ( Ma’luf : 165 ) 54 ﻞﺼﺣ /hașala/ Hasil ﻦﻣ ﺔﻀﻓ ﻦﻣ ﺺﻠﺧﺎﻣ ﻥﺪﻌﻤﻟﺍ ﺓﺭﺎﺠﺣ / mā

khalaṣa min fiḍḍati

min ḥajārati al -mu’dani / ‘ sesuatu yang didapat ‘ ( Ma’luf : 138 ) Pendapatan; perolehan; buah:

hingga kini, usaha kita belum tampak -- nya; rumahmu ini kalau disewakan lumayan juga -- nya; pajak; sewa tanah ( KBBI, 2007 : 391 )

55 ﻞﺼﻓ/ fașala/ Pasal ﻪﻧﺎﺑﺍﻭ ﻪﻌﻄﻗ / qaṭ’ahu

wa abānahu / ‘ memutuskan dan bagiannya’ ( Ma’luf : 585 )

Bagian dari bab; artikel (di undang-undang): bahasa negara adalah bahasa Indonesia tercantum salah satu -- UUD 1945; hal; perkara, sebab; lantaran ( KBBI, 2007 : 832 ) 56 ﻞﻴﻛﻭ

/wakīlun/

Wakil Wakil, pengganti (506)

Orang yang dikuasakan

menggantikan orang lain: Paman bertindak sebagai -- ayah di persidangan itu; agen ( KBBI, 2007 : 1266 ) 57 ﻑﺮﺣ/ harfun/ huruf ,ﻪﻬﺟﻭ ﻦﻋ ءﻲﺷ ﺎﻓﺮﺣ

ﻪﻟﺎﻣﺍ ﻭﺍ ﻪﻓﺮﺻ /

Tanda aksara di tata tulis yang merupakan

ḥarfan syaiun ‘an wajhahu, ṣarfahu aw

amālahu /‘ huruf dilihat dari

bentuknya, baik dari polanya atau

wazannya ‘ ( Ma’luf : 126 )

anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa; aksara: --Arab; -- Cina; ( KBBI, 2007 : 413 ) 58 ﺐﺒﺳ /sababun/ Sebab ﻰﻟﺍ ﻪﺑ ﻞﺻﻮﺘﻳ ﺎﻣﻭ ﺔﻌﻳﺭﺬﻟﺍ ﻩﺮﻴﻏ/ aż-żarī’atu wa mā yatawaṣṣala bihi

ilā ghairihi / ‘ alas an membuat suatu hal sampai ketujuan ‘ ( Ma’luf : 318 )

Oleh karena; terjadi karena; sebagai akibat:

ia sakit perut -- makan gado-gado yang sangat pedas; ( KBBI, 2007 : 1006 )

59 ﻁﺮﺷ

/syaraƫun/

Syarat ﺔﻣﺍﺰﺘﻟﺍﻭ ءﻲﺸﻟﺍ ﻡﺍﺰﻟﺍ / az-zāmu asy-syaiu wa- at-tazāmatu / ‘ segala ketentuan dan peraturan ‘, ( Ma’luf : 60 )

Ketentuan (peraturan, petunjuk) yang harus diindahkan: sebagai umat Islam kita harus selalu patuh pada -- dan hukum Islam, janji : saya mau hadir di rapat itu, dengan -- saya tidak mau dipilih jadi pengurus; ( KBBI, 2007 : 1114 ) 60 ﺔﺒﻗﺎﻋ / ʽāqibatu / Akibat ﻰﻓ ﻪﻠﺒﻗ ﻥﺎﻛ ﻦﻣ ﻒﻠﺨﻳ ﻱﺬﻟﺍ ﺮﻴﺨﻟﺍ / al-lażī yakhlifu man kāna

Sesuatu yang merupakan akhir atau

qablahu fī al-khairi /

‘ suatu yang terjadi dari sebelumnya baik, ( Ma’luf : 518 )

(perbuatan,

keputusan), ( KBBI, 2007 : 20 )

Lampiran II

DAFTAR KATA SERAPAN DARI BAHASA ARAB KE DALAM BAHASA INDONESIA DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA REPUBLIK INDONESIA ( KUHP RI ) YANG MENGALAMI PERUBAHAN MAKNA

1. Kata Serapan Yang Mengalami Penambahan Makna

No B.Arab B. Indonesia Arti B. Arab Arti B. Indo 1 ﻢﻛﺎﺤﻟﺍ

/al-ḥākimun /

Hakim ﻢﻛﺎﺤﻟﺍ ﻆﻔﻨﻤﻟﺍ : ﻲﺿﺎﻗ

/qāḍī : al

-munazzamu

al-ḥākimu / ‘orang yang mengadili’

Orang yang mengadili perkara (di pengadilan atau mahkamah):

keputusan -- tidak dapat diganggu gugat;

pengadilan:

perkaranya sudah diserahkan kepada, juri; penilai (dalam perlombaan) ( KBBI, 2007 : 383 ).

2 ﻞﻘﻋ/ ʽaqlun / Akal ﻼﻗﺎﻋ ﻪﻟ ﻞﻌﺟ : ﻞﻗﺎﻌﻟﺍ

/ al-‘āqilu : ja’ala lahu ‘āqilan / ‘mempunyai daya fikir ‘

Daya pikir (untuk memahami sesuatu dsb), tipu daya; muslihat; kecerdikan; kelicikan ( KBBI, 2007 : 18 ). 3 ﺔﻟﺍ /ālatun / Alat ﺔﻠﻴﻠﻘﻟﺍ ﺔﻴﻄﻌﻟﺍ / al-‘aṭiyyatu al -qalīlatu / ‘ benda mengerjakan lebih mudah ‘ ( Ma’luf : 16 )

Benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas; perabot(an): --pertanian; -- tukang kayu; , ( KBBI, 2007 : 27 ). 4 ﺖﻗﻭ/ waqtun / Waktu ﻪﻴﻓ ﻞﻌﻔﻳ , ﺎﺘﻗﻭ ﻪﻟ ﻞﻌﺟ / ja’ala lahu waqtan,

yaf’alu fīhi /

Saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu: -- makan; ,

keadaan sehingga dapat melakukan sesuatu ‘, ( Ma’luf : 912 ) kesempatan; tempo; peluang ( KBBI, 2007 : 1267 ). 5 ﺮﻜﻣ/ makrun / Makar ﺔﻋﺪﺧ : ﻪﺑ ﻞﺟﺮﻟﺍ ﺮﻜﻣ

/ makru al-rajulu bihi : khad’atun / ‘ menjatuhkan, memperdaya’ ( Ma’luf : 770 ) Perbuatan (usaha) menjatuhkan

pemerintah yang sah:,

akal busuk; tipu muslihat( KBBI, 2007 : 702 ). 6 ﺔ ًﻴﻧ/ niyyatun / Niat ﻪﻴﻠﻋ ﻡﺰﻋ ﻭ ﻩﺪﺼﻗ / qaṣṣadahu wa ‘azzama ‘alaihi / ‘ maksud dan keinginan terhadap suatu’

Maksud atau tujuan suatu perbuatan:

mudah-mudahan -- baik Anda terwujud, berkaul; bernazar ( KBBI, 2007 : 782 ). 7 ﺭﺎﻴﺘﺧﺍ / ikhtiyārun / Ikhtiar ﻩﺎﻘﺘﻧﺍﻭ ﻩﺎﻔﻄﺻﺍ/ aṣṭafāhu wa antaqāhu / ‘ pilihan dan daya upaya, ( Ma’luf : 201 )

alat, syarat untuk mencapai maksud Pilihan (pertimbangan, kehendak, pendapat, dsb) bebas: hal itu terserah kpd -- masing-masing;

--menjalani untung menyudahi, pb orang harus berusaha, jika ingin mencapai suatu maksud, ( KBBI, 2007 : 420 ). 8 ﺐﺣﺎﺻ / șāhibun / Sahabat ﻩﺮﺷﺎﻋ ﻭ ﻪﻘﻓﺍﺭ / rāfaqahu wa ‘āsyirahu / ‘ teman atau kawan ‘ 7. Kawan 8. Teman 9. Handai, ( KBBI, 2007 : 977 ). 9 ﺔﻔﺻ/ șifatun / Sifat ﻪﺑ ﻩﺎﺿﺭﺍ ﻭ ﻪﺼﺘﺿﺍ / iḍtaṣṣahu wa arḍāhu

bihi / ‘ watak dan tabiat ‘ ( Ma’luf : 429

Rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda. Dasar watak (dibawa sejak

) lahir); tabiat: ia tidak mempunyai, ( KBBI, 2007 : 1062 ). 10 ﺔﻳﺪﻫ / hadīyatun / Hadiah ﻯﺪﻫ ﻦﻋ ﻉﻮﻨﻟﺍ /

an-nau’u ‘an hudā / ‘pemberian sesuatu’ ( Ma’luf : 859 ) Pemberian (kenang-kenangan, penghargaan, penghormatan): ia menerima bermacam-macam -- pd perayaan ulang tahunnya kemarin, ( KBBI,2007 : 380 ) 11 ﺔﺟﺭﺩ / darajatun / Derajat ﺎﻬﻴﻠﻋ ﺝﺭﺪﻳ ﻰﺘﻟﺍ ﺔﻠﺠﻌﻟﺍ ﺔﻣﺎﻌﻟﺍ ﺎﻬﻴﻤﺴﺗﻭ / al-‘ujlatu al-latī yudraju ‘alaihā wa tasmīhā

al-‘āmmatu /

‘martabat atau tingkatan yang diberikan dan diakui umum’ ( Ma’luf : 210 )

Tingkatan, martabat; pangkat, gelar ( KBBI, 2007 : 254 )

12 ﺔﻣﻼﻋ

/ʽalāmatun /

Alamat ﺐﺼﻨﻳﺎﻣ ﺓﺭﺎﻣُﻻﺍ /

al-amāratu mā yanṣabu / ‘ petunjuk terhadap sesuatu hal ‘, ( Ma’luf : 526 )

Sasaran; tujuan, tanda, nama orang dan tempat yang menjadi tujuan surat (telegram dsb); nama dan tempat tinggal seseorang;

--surat ini kurang jelas; ia menuliskan -- nya di buku tamu, ( KBBI,

2007 : 26 )

13 ﻲﻠﺻﺍ /așlīyun / Asli ﻢﻬﻠﻛ ﻱﺍ ﻞﺻﻻﺍ ﺕﺍﺫ/ jāta

al-aṣli ay kulluhum /

jelas asalnya, keseluruhannya ‘, (

Ma’luf : 12 )

Dibawa sejak lahir ,bukan salinan (fotokopi, saduran, terjemahan): ijazah --; naskah , ( KBBI, 2007 : 71 ) 14 ﻞﺻﺎﺣ / hāșala / Hasil ﺓﺭﺎﺠﺣ ﻦﻣ ﺔﻀﻓ ﻦﻣ ﺺﻠﺧﺎﻣ ﻥﺪﻌﻤﻟﺍ / mā khalaṣa

min fiḍḍati min

ḥajārati al-mu’dani / ‘ sesuatu yang didapat ‘ ( Ma’luf : 138 ) Pendapatan; perolehan; buah:

hingga kini, usaha kita belum tampak -- nya; rumahmu ini kalau disewakan lumayan juga -- nya; pajak; sewa tanah ( KBBI, 2007 : 391 ) 15 ﺔﺟﺎﺣ / hājatun / Hajat ﺎﺨﺣ ﻲﻓ ﺎﻬﺒﻠﻁﺍ/ aṭlubuha fī ḥajā / ‘ keperluan sesuatu ‘ ( Ma’luf : 120 ) Kebutuhan atau keperluan: aku merasa

diberi -- hidup yang melimpah dan nikmat;

kotoran; tinja ( KBBI, 2007 : 381 )

16 ﺔﻣﻼﺳ /

salāmatu /

Selamat ﺕﺎﻓﻻﺍﻭ ﺏﻮﻴﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﺓءﺮﺒﻟﺍ/ baratu mina

al-‘uyūbi wa alfātu / ‘lepas dari bahaya dan bencana’ ( Ma’luf : 347 )

Terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana;

ia -- dari

pembunuhan; tercapai maksud; tidak gagal ( KBBI, 2007 : 1017 ) 17 ﻞﻴﻛﻭ /wakīlun/ Wakil ﻰﻟﺍ ﻭﺪﻌﻟﺍ ﻲﻓ ﺝﺎﺘﺤﻳ ﻱﺬﻟﺍ

yaḥtāju fī al-‘udwī ilā

aḍ-ḍarbi / ‘ orang yang diutus atau

orang yang menggantikan ‘( Ma’luf : 916 )

menggantikan orang lain: Paman bertindak sebagai -- ayah di persidangan itu; agen ( KBBI, 2007 : 1266 ) 18 ﺩﻮﺼﻘﻣ /

maqșūdun /

Maksud ﻩﺪﺼﻗﺍ ﻱﺬﻟﺍ ﻥﺎﻜﻤﻟﺍ ﻱﺍ / ayyu al-makānu al

-lażī aqṣadahu / ‘ suatu tempat yang dikehendaki, tujuan ‘, ( Ma’luf : 832 )

dikehendaki; tujuan:

telah tercapai -- nya; niat; Arti; makna (dari suatu perbuatan, perkataan, peristiwa, dsb): ( KBBI, 2007 : 704 ) 19 ﻝ ﺎﺣ/ hāl / Hal ﺽﺮﺘﻋﺍﻭ ﺰﺠﺣ / ḥajaza wa a’taraḍa / ‘ perkara, peristiwa ‘ ( Ma’luf : 163 )

Perkara, urusan, soal; masalah: pemuda itu mengadukan -- nya kepada polisi; sebab :

apa pula -- nya maka jadi begitu; ( KBBI, 2007 : 383 )

20 ﻢﻜﺣ/hukmun/ Hukum ءﺎﻀﻘﻟﺍ / al-qaḍāu / ‘ undang-undang,

putusan, ( Ma’luf : 146 )

Keputusan

(pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (di pengadilan); vonis; patokan (kaidah, ketentuan) ( KBBI, 2007 : 410 ) 21 ﻁﺮﺷ /syaraƫun/ Syarat ﺔﻣﺍﺰﺘﻟﺍﻭ ءﻲﺸﻟﺍ ﻡﺍﺰﻟﺍ/

az-zāmu asy-syaiu wa- at-tazāmatu / ‘ segala

ketentuan dan

Ketentuan (peraturan, petunjuk) yang harus diindahkan: sebagai umat Islam kita harus

peraturan ‘, ( Ma’luf : 60 )

selalu patuh pada -- dan hukum Islam, janji : saya mau hadir di rapat itu, dengan -- saya tidak mau dipilih jadi pengurus; ( KBBI, 2007 : 1114 ) 22 ﻡﻮﻗ/ qawmun / Kaum ءﺍﺪﻋﻻﺍ / al-a’dāu / ‘

golongan ‘ ( Ma’luf : 663 )

Suku bangsa, keluarga garis matrilineal; golongan (orang yang sekerja, sepaham, sepangkat, dsb): --terpelajar, ( KBBI, 2007 : 517 ) 23 ﻖﺤﻟﺍ / al-haq / Hak ﻞﻁﺎﺒﻟﺍ ﺪﺿ / ḍiddu al

-bāṭilu / ‘ lawan batil, benar’ ( Ma’luf : 144 )

Benar, milik, kepunyaan, kekuasaan

yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu:

menantu tidak ada --

atas harta peninggalan

mertuanya, benar,

milik; kepunyaan ( KBBI, 2007 : 381 ) 24 ﻞﺼﻓ/ faṣala/ Pasal ﻪﻧﺎﺑﺍﻭ ﻪﻌﻄﻗ / qaṭ’ahu wa

abānahu / ‘ memutuskan dan bagiannya’ ( Ma’luf : 585 )

Bagian dari bab; artikel (di undang-undang): bahasa negara adalah bahasa Indonesia tercantum salah satu -- UUD 1945; hal; perkara, sebab; lantaran ( KBBI, 2007 : 832 )

25 ﺔﻳﺍ/āyatun / Ayat ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﻣﻼﻌﻟﺍ/

al-‘alāmatu mina al kitābi / ‘ tanda dalam sebuah buku ‘ ( Ma’luf : 22 )

alamat atau tanda, beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud sebagai bagian pasal dalam undang-undang,

alamat atau tanda, beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud bagian surah dalam kitab suci Alquran ( KBBI, 2007 : 81 )

2. Kata Serapan Yang Mengalami Pengurangan Makna

No B. Arab B. Indo Arti b. Arab Arti b. Indonesia

1 ﺮﻀﺣ/haȡara / Hadir ﺏﺎﻏ ﺪﺿ/ ḍiddu ghāba /

‘ tidak hilang, hadir ‘ ( Ma’luf : 139 )

Datang, ( KBBI, 2007 : 380 )

2 ﺐﻴﺒﻁ/ ṭabībun / Tabib ﺲﻔﻨﻟﺍﻭ ﻢﺴﺠﻟﺍ ﺝﻼﻋ /

‘alāju al-jisma wa an-nafsa / ‘ mengobati badan dan rohani ‘ ( Ma’luf : 459 )

Orang yang pekerjaannya mengobati orang sakit secara tradisional, seperti dukun, Dokter; ( KBBI, 2007 : 1116 )

3 ﺏﺎﺘﻛ/ kitābun / Kitab ﻪﻴﻓ ﺐﺘﻜﻳ ﺎﻣ / mā yuktabu

fīhi / ‘ apa yang

dituliskan ‘ ( Ma’luf : 671 )

Buku: -- bacaan; Wahyu Tuhan yang dibukukan; kitab suci: Alquran adalah -- yang harus

dijadikan pedoman oleh seluruh umat Islam; ( KBBI, 2007 : 573 )

4 ﺔﻴﺻﻭ/ wașīyatun

/

Wasiat ﺎﻬﺑ ﻡﺰﺤﻳ ﻞﺨﻨﻟﺍ ﺓﺪﻳﺮﺟ/

jarīdatu an-nakhlu yuḥzamu bihā / ‘pesan yang disampaikan kepadanya ‘ ( Ma’luf : 904 )

Pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal (biasanya berkenaan dengan harta kekayaan dsb), ( KBBI, 2007 : 1270 ) 5 ﻰﻧﺯ/ zanā / Zina ﺮﺠﻓ : ء ﺎﻧﺯ ﻭ ﺎﺘﻧﺍﺰﻣ / muzānatan wa zināan : fujurun / ‘ saling bersenggama : tidak ada ikatan ‘ ( Ma’luf : 308 )

Perbuatan bersanggama seorang laki-laki yang terikat perkawinan dengan seorang perempuan yang bukan

istrinya, atau seorang perempuan yang terikat perkawinan dng seorang laki-laki yang bukan suaminya, ( KBBI, 2007 : 1280 )

6 ﺔﺤﻴﺼﻧ/ nașaha / Nasehat ﻪﻴﻔﺼﺘﻟﺍﻭ ﺹﻼﺧﻻﺍ/

al-ikhlāṣu wa at-taṣfīhi /

Dokumen terkait