BAB 4 HASIL PENELITIAN
5.3 Saran
adalah specification error. Hal tersebut terjadi karena ketergantungan nikotin dalam model faktor-faktor yang mempengaruhi ketergantungan nikotin memiliki besar pengaruh sebesar 23.7% yang dijelaskan oleh variabel kepribadian big five dan peer attachment. Sehingga masih terdapat 66.3% variabel-variabel yang mempengaruhi ketergantungan nikotin yang tidak diikut sertakan di dalam penelitian ini. Adapun variabel yang signifikan pada penelitian ini hanya terdapat dua variabel yaitu neuroticism dan peet alienation yang memiliki pengaruh terhadap ketergantungan nikotin. Selain itu, kelemahan lainnya dalam penelitian ini adalah sampling error. Hal tersebut dikarenakan sampel yang digunakan pada penelitian ini hanya pada siswa/i SMA di tiga sekolah Jakarta Timur
5.3 Saran
Peneliti menyadari banyak kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti membagi saran menjadi 2, yaitu saran metodologis dan saran praktis. Saran tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi penelitian lain yang akan meneliti dependent variabel yang sama.
5.3.1 Saran teoritis
1. Pada penelitian selanjutnya ada baiknya untuk mengontrol variabel-variabel lain diluar variabel penelitian. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan random assignment dalam menempatkan dampel kedalam kelompok penelitian. Sehingga variasi dalam kelompok dapat lebih besar.
2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggunalan sampel selain remaja, seperti dewasa atau anak-anak.
3. Untuk penelitian selajutnya, peneliti disarankan agar menambahkan pada kuesioner terkait banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi setiap harinya.
55
5.3.2 Saran Praktis
1. Disarankan mengadakan pengayaan atau seminar bagi pihak sekolah khususnya pihak bimbingan konseling mengenai cara untuk menangani neorotic agar dapat menyalurkan atau mengalihkan neorotic yg muncul kedalam hal yang positif seperti mengasah dan mengenali minat atau bakat yang dimiliki oleh siswa/I SMA sehingga mereka dapat melatih dirinya untuk tidak mendekati rokok sebagai pelarian dari neorotic yang muncul.
2. Untuk mencegah terjadinya ketergantungan nikotin, sebaiknya pihak sekolah
khususnya pihak bimbingan konseling membuat penyuluhan tentang dampak negative dari ketergantungan nikotin dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai kandungan yang terdapat dalam rokok beserta dampak dari kandungan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah dampak negative dari ketergantungan nikotin seperti gangguan kesehatan dan lain lain.
56
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N. (2013). Faktor-faktor Psikologis yang menentukan Perilaku Merokok pada Mahasiswa Kedokteran di Univesitas Hasanuddin. Makasar. Skripsi.
Alexander, B.K. & Schweighofer, A.F. (1998). Defining “addiction”. Canadian. Psychology, 29, 151-162.
Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian (Ed. Revisi). Malang: UMM Press.
American Psychological Association. (2015). APA dictionary of psychology (2nd ed.). Washington, DC: American Psychological Association.
Armden, G. C., & Geenberg, M. T (1987). The Inventory of parent and peer attachemnt: individual differences and their relationship to psychological well-being in adolescence. Journal of youth and adolescence. 16 (5), 427-454.
Ashton, M. C., & Lee, Kiboem. (2002). Six Independent Factors Of Personality Variation: A Response To Saucier. Europeans journals of personality, 16, 63-75.
Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset kesehatan dasar. www.depkes.go.id.
Bowlby, J. 1982. Attachment and Loss: Vol. 1. Attachment (2nd ed.). Basic Books, New York.
Bustan, M.N, (1997). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta
Canggih, R. (2012). Perokok usia muda sasaran empuk industri rokok. (2012, 15 mei).
http://surabaya-ehealth.org/pengumuman/perda-kota-surbaya-no-5-tahun-2008
Carmody, T. P (1993). Nicotine dependence: Psychological Approaches to the prevention of smoking relapse. Psychological of Addictive Behaviour, 7(2), 96-102.
Chaplin, J. P. (2009). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Davison, G., Neale, J., Kring, A. (2010). Psikologi abnormal (9th ed). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Fagerstrom, K. O, Heatherton, T. F., & Kozlowski, L. T. (1990). Nicotine addiction and its assesment. Ear, Nose and Troat Journal, 69 (11), 763-765.
Feist, J. & Feist, G. (2009). Teori kepribadian. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Goldberg, L.R. (1992). The develpment of markers for the big five factor structure. Psycological assesment.
Global Youth Tobacco Survey . Indonesia Report 2014. WHO SEARO ;2015:11-5.
Infodatin, pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI. Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia. 2013
John, O. P., & Srivastava., S. (1999). The big five trait taxonomy: history, measurement, and theretical perspectives. University of california, Barkeley.
57
John, P., Robins, R. W., & Pervin, L.A. (2008). Personality: theory and research. 3th ed. McGraw: Hill Company.
Kobus, K. (2003). Peers and Adolescent smoking. Addiction. 98 (1). 37-55 Laura, King. (2010). Psikologi umum. Jakarta: Salemba Humanika.
Leventhal H., & Cleary P. D (1980). The smoking problem: A review of the research and theory in behaviorl risk modification. Psychological Bulletin, 370-405.
Neufeld , G. (2004). Hold on to your kids: why parents matter (1st ed.). Toronto: A. A. Knopf Canada books.google.com.
Nevid, S. Jefri,2005: Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.
Nugraheni, Mutia & Waskita, Daru. (2012). Rokok Membunuh Satu Orang Tiap 6 Detik. (2012, 28 maret). http://life.viva.co.id/news/read/374158
Ogden J. (2000). Health psychology: a textbook (2nd edn). Buckingham: open University Press.
Park S, MD.(2011). Smoking and Adolescent Health. Department of Pediatrics, Korea University College of Medicine, Seoul, Korea. Korean J Ped, 54(10), 401-404.
Piper, M. E, Cook, J. W., Schlam, T. R (2010). Anxiety diagnoses in smoker seeking cessation treatment: relations with tobacco dependence, withdrawal, outcome and response to treatment. Addiction, 106.
Pomerleau, O. F., Collins, A, C., Shiftman, S., & Pomerleau, C. S. (1993). Why some people smoke and other do not: New perspective. Jounal of consulting and Clinical
Psychology, 61
Rahayuningsih, febriana (2015). Hubungan Antara Persepsi Perilaku Merokok dengan Perilaku Merokok Siswa SMK X Di Kota Semarang (jurnal). Semarang. Program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Republika, (2004) Lagi-lagi Bahaya Merokok. Jul 4: 15.
Shiffman, S., Waters, A, J., & Hickox, M. (2004). The Nicotine Dependence Syndrome Scale: A multidimensional measure of nicotine dependence. Taylor & francis healthsciences.
Santrock, J. W. (2003). Educational psychology, New York: McGraw-Hill Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak , (7th ed).. Jakarta: Erlangga. Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Semarang. PT. Gramedia.
Suharmiati, Betty, A. (2010). “Hubungan pola penggunaan rokok dengan tingkat kejadian penyakit asma”. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Terracciano,A.,& Costa,P.T. (2004,April). Smoking and the Five Factor Model of personality (Journal Addiction, 99, vol. 4). Abstrak diambil pada April 3, 2007, dari
58
http://www.blackwell=synergy.com/doi/abs/10.1111/j.1360=0443.2004.00687.x?cook
ieSet= 1&journalCode=add
Tirtosastro, S. dan Murdiyati, A.S. 2009. Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri 2 (1), April 2010: 33-43.
Tucker Ladd, C.E. (2006). Psychological Self – Help. Mental Health Net.
Umar, J. (2012). Analisis faktor konfirmatori. Bahan ajar peminatanpsikometri, tidak dipublikasikan. Fakultas Psikologi univesitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta. WHO. (2015). Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia report 2014,
Availableat:http://www.searo.who.in t/tobacco/documents/ino_gyts_report _2014.pdf. WHO. (2015). WHO Global Report On Trends In Prevalence Of Tobacco Smoking 2015.
Geneva: WHO.
Wijaya, A.M. (2011). Data dan situasi rokok Indonesia terbaru. (2011, 28 Desember).
http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article&id=143:d ata-dan-situasi-rokok-cigarette-indonesia-terbaru&catid=40:data&itemid=54
59
60 Lampiran 1 Informed Concent Kepada Yth, Responden Penelitian Assalamualaikum Wr. Wb.,
Saya Adhrover Adipura mahasiswa Program Strata 1 (S1) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhir (skripsi). Saya mengharapkan kesediaan Saudara/i untuk menjadi responden penelitian ini sesuai dengan keadaan sebenarnya. Saudara/i dapat mengisi kuesioner ini dengan mengisi petunjuk pengisian yang telah diberikan. Pada kuesioner ini tidak ada jawaban benar salah. Adapun data dan informasi yang Saudara/i berikan, hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin kerahasiannya.
Kesediaan Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini sangat brarti bagi keberhasilan penelitian atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb Hormat Saya, Adhrover Adipura IDENTITAS RESPONDEN Nama (Inisial) : Usia :
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan* Status : Pelajar
*coret yang tidak perlu
Ttd,
61
Petunjuk Pengisian
Berikut ini terdapat butir pernyataan. Baca dan pahami pernyataan dibwah ini serta pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda. Pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban dengan memberi tanda checklist (√) yang tersedia pada keterangan:
STS = Sangat Tidak Setuju, jika jawaban sangat tidak menggambarkan diri nda TS = Tidak Setuju, jika jawaban tidak menggambarkan diri Anda.
S = Setuju, jika jawaban menggambarkan diri Anda
SS = Sangat Setuju, jika jawaban sangat menggambarkan diri Anda
Jika anda ingin mengubah jawaban, langsung ganti pada pilihan jawaban yang baru dengan mencoret jawaban yang sebelumnya.
SKALA I
No PERNYATAAN STS TS S SS
1 Saya butuh rokok untuk menghilangkan perasaan gelisah dan mudah marah 2 Saya ingin merokok setiap kali saya
bepergian
3 Saya butuh merokok untuk menjaga diri dari ketidaknyamanan
4 Ketika saya benar-benar menginginkan rokok, rasanya seperti dalam cengkraman yang kuat dan saya tidak bisa
mengendalikannya
5 Saya dapat mengontrol diri atas kebiasaan merokok saya
6 Saya cenderung menghindari restoran yang tidak mengizinkan merokok 7 Terkadang saya menolak tawaran untuk
bertemu teman-teman yang tidak merokok karena saya tahu merasakan ketidaknyamanan jika saya merokok 8 Jika bepergian jarak jauh, saya lebih suka
tidak bepergian dengan pesawat terbang karena saya tidak akan diizinkan merokok 9 Semenjak saya jadi perokok, jumlah
rokok yang saya hisap cenderung sama atau sedikit menurun
10 Dibandingkan dengan ketika saya pertama kali merokok, sekarang saya merokok lebih banyak
11 Ketika saya pertama kali merokok saya merasa mual dan sakit
12 Sulit mempekirakan banyak rokok yang saya hisap setiap hari karena jumlahnya sering berubah
13 Pola merokok saya tidak teratur. Maka dari itu saya sudah terbiasa merokok banyak dalam satu jam
14 Jumlah rokok yang saya hisap setiap hari dipengaruhi oleh bagaimana perasaan saya dan apa yang saya lakukan
15 Saya merokok dengan kecepatan berbeda dalam situasi berbeda
62
16 Saya merokok dengan jumlah yang sama ketika saya santai, sendirian ataupun dengan oranglain
17 Saya merokok rutin setiap hari
18 Saya merokok secara konsisten dan teratur 19 Saya merokok dengan jumlah yang sama
di akhir pekan maupun di hari biasa
SKALA 2
No Pernyataan STS TS S SS
1. Menurut saya, saya adalah seseorang yang suka berbicara (cerewet) 2. Menurut saya, saya adalah seseorang
yang suka mencari kesalahan orang lain 3. Menurut saya, saya adalah seseorang
yang teliti dalam mengerjakan sesuatu 4. Saya merasa diri saya adalah seseorang
yang tertekan, mudah sedih
5. Saya merasa diri saya sebagai pribadi yang kreatif, mampu mendatangkan ideide baru
6. Menurut saya, saya adalah seseorang yang pendiam
7. Saya merasa diri saya sebagai pribadi penolong dan tidak egois terhadap orang lain
8. Saya merasa diri saya termasuk orang yang kurang hati-hati (ceroboh) 9. Saya merasa diri saya seorang yang
santai atau tenang, dapat mengatasi stress dengan baik
10. Saya merasa diri saya selalu ingin tahu tentang banyak hal yang berbeda 11. Saya merasa diri saya sebagai seseorang
yang penuh energi
12. Saya merasa diri saya sebagai seseorang yang memulai pertengkaran dengan orang lain
13. Menurut saya, saya adalah seseorang yang dapat diandalkan
14. Saya merasa diri saya sebagai sosok yang mudah tegang
15. Saya merasa diri saya banyak akal, juga seorang pemikir yang mendalam 16. Menurut saya, saya adalah seseorang
yang sangat antusias
17. Saya merasa diri saya memiliki sifat pemaaf
18. Saya merasa diri saya adalah seseorang yang cenderung tidak teratur
19. Saya merasa sebagai seseorang yang mudah cemas (pencemas)
20. Menurut saya, saya adalah seseorang yang suka berimajinasi
21. Saya merasa diri saya sebagai seseorang yang cenderung pendiam
63
22. Menurut saya, saya adalah seseorang yang biasa mempercayai orang lain 23. Saya merasa diri saya cenderung pemalas 24. Saya merasa diri saya sebagai seseorang
yang stabil secara emosional, tidak mudah kesal
25. Menurut saya, saya adalah seseorang yang kreatif
26. Saya merasa diri saya memiliki kepribadian yang tegas
27. Saya merasa diri saya bisa menjadi sosok yang dingin dan menyendiri
28. Menurut saya, saya adalah seseorang yang tekun dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan
29. Saya merasa diri saya suka labil (suasana tidak menentu)
30. Menurut saya, saya adalah seseorang yang menghargai nilai seni dan keindahan
31. Saya merasa diri saya sebagai seseorang yang pemalu dan terasing
32. Saya merasa diri saya adalah seseorang yang perhatian dan baik kepada siapa saja
33. Menurut saya, saya adalah seseorang yang efisien dalam mengerjakan sesuatu 34. Saya merasa diri saya sebagai seseorang yang tetap tenang dalam situasi tegang 35. Menurut saya, saya adalah seseorang
yang lebih menyukai pekerjaan yang rutin (rutinitas)
36. Saya merasa diri saya sebagai seseorang yang mudah bergaul, ramah
37. Saya merasa diri saya sebagai seseorang yang terkadang kasar terhadap orang lain 38. Menurut saya, saya adalah seseorang
yang senang membuat rencana dan menjalankan sesuatu sesuai rencana itu 39. Saya merasa diri saya sebagai seseorang
yang mudah gugup
40. Saya merasa diri saya sebagai seseorang yang suka berpikir, penuh dengan ide atau gagasan
41. Menurut saya, saya adalah seseorang yang kurang tertarik pada kesenian 42. Saya merasa diri saya sebagai seseorang
yang suka bekerjasama dengan orang lain 43. Menurut saya, saya adalah orang yang
mudah merasa terganggu
44. Saya merasa diri saya sosok yang pandai dalam bidang seni, musik, dan literatur
64
SKALA 3
No PERNYATAAN STS TS S SS
1 Saya sangat menyukai pandangan teman saya tentang hal yang sangat saya pedulikan
2 Teman saya dapat menyadari ketika saya sedang kecewa
3 Ketika kami sedang mendiskusikan sesuatu, teman saya dapat memperhitungkan pendapat saya 4 Saya merasa malu jika menceritakan
masalah saya kepada teman 5 Saya berharap mempunyai teman
mempunyai teman yang berbeda dari sekarang
6 Teman saya sangat pengertian 7 Teman saya mendorong saya untuk
mengatakan kesulitan yang saya hadapi 8 Teman saya menerima saya apaadanya 9 Saya merasa butuh untuk lebih dekat
Bersama teman
10 Teman saya tidak mengerti apa yang telah saya lalui belakang nini
11 Saya merasa kesepian ketika sedang Bersama dengan teman-teman saya 12 Teman saya mendengar kanapa yang saya
katakan
13 Saya rasa teman-teman saya adalah orang yang baik
14 Teman-teman saya sangat antusias ketika mengobral
15 Ketika saya marah terhadap sesuatu, teman-teman saya akan mencoba untuk mengerti
16 Teman saya membantu saya untuk lebih mengenal diri sendiri dengan baik 17 Teman-teman saya sangat peduli tentang
apa yang saya rasakan
18 Saya marah dengan teman-teman saya 19 Saya dapat mengandalkan teman-teman
saya ketika sedang curhat
20 Saya percaya dengan teman-teman saya 21 Teman-teman saya sangat menghargai
perasaan saya
22 Saya sangat sedih lebih dari apa yang teman-teman saya ketahui
23 Sepertinya, teman-teman saya tidak suka dengan saya tanpa alasan yang jelas 24 Saya dapat menceritakan permasalahan
saya kepada teman-teman saya
25 Jika teman-teman saya tahu sesuatu yang tidak saya sukai, mereka akan
65
LAMPIRAN 2 OUTPUT HASIL UJI CFA 1. Instument Ketergantungan Nikotin
66
2. Instrumen Openness
67 3. Instrumen Conscientiusness
68 4. Instrumen Extraversion
69
70
6. Instrumen Neuroticism
71
7. Instrumen Peer Trust
72
8. Instrumen Peer Communication
73
9. Instrumen Peer Alienation
74
LAMPIRAN 3 OUTPUT HASIL ANALISIS REGRESI
a. Model Summary b. ANNOVA
75 c. Koefisien Regresi d. Deskripsi Statistik
76
e. Model Summary Proporsi Varian Masing-Masing IV
77 f. Kategorisasi Skor