BAB V. PENUTUP
B. Saran
3. Adanya interaksi emosional antara pendidik dan siswa merupakan salah satu alternatif dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa secara internal. Sehingga diperlukan pelatihan khusus bagi pendidik untuk dapat menerapkan metode interaksi emosional ini secara lebih mendalam.
B. Saran-saran
Dengan terdapatnya hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan akhlak siswa, maka penulis memberikan beberapa saran kepada semua pihak yan bersangkutan sebagai berikut:
1. Saran Bagi Pendidik
a. Diharapkan dalam proses belajar mengajar pendidik memberikan pelajaran serta pengetahuan bagi siswa tentang segala hal yang berhubungan dengan kemmapuan yang ada dalam diri termasuk kecerdasan emosional. Tidak hanya pengetahuan yang bersifat rasional saja yang harus diberikan akan tetapi pengetahuan tentang pengelolaan emosional, berempati serta keterampilan bersosialisasi juga perlu diberikan kepada siswa.
b. Hendaknya pendidik menjadi suri tauladan yang baik bagi para siswanya. Dengan demikian siswa akan dapat memilih seorang figur yang tepat dan dapat mencerminkan akhlak yang baik serta menjadi pemimpin yang amanah.
2. Saran Bagi Siswa
a. Keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup tidak dapat terpisahkan dari anggapan seseorang tentang diri kita. Apabila akhlak yang kita cerminkan adalah akhlak yang tidak baik maka masyarakat dapat menilai secara menyeluruh dan akan berimbas pada keberhasilan yang kita peroleh.
DAFTAR PUSTAKA
Abudinata. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Rajawali Press. 1996.
Abdullah, M. Yatimin. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: AMZAH 2007. Cet. 1.
As, Asmaran. Pangantar Studi Akhlak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1994. Cet. 2.
Depag RI. 1999. Al Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta : Departemen Agama RI.
Effendi, Agus. Revolusi Kecerdasan Abad 21; Kritik MI, EI, SQ, AQ & Successful Intelligence Atas IQ. Bandung: Alfabeta. 2005. Cet. I.
Futukhi, Alfia. “Pembentukan Akhlak”. dari
http://indonesia-admin.blogspot.com/2010/02/prinsip-dasar-pembentukan-akhlak.html. 5 Agustus 2010.
Goleman, Daniel. Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2009. Cet.18.
Goleman, Daniel. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2005. Cet. 6.
Gottman, John. Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional (terjemahan). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1999.Cet.4.
Hartati, Nety, dkk. Islam dan Psikologi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2003. Cet. 1.
47
Hidayati, Heny Narendrany. Pengukuran Akhlakul Karimah Mahasiswa. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2009.
Iska, Zikri Neni. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta: Kizi Brother’s. 2008.
Iskandar. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Ciputat: Gaung Persada Press. 2009. Cet. I.
MA, Alex. Kamus Ilmiah Populer Kontemporer. Surabaya: Karya Harapan, 2005.
Mubayidh, Makmun. Kecerdasan dan Kesehatan Emosional Anak. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2006.
Rubrik PELITA. “Kecerdasan Emosional Anak Penting Dikembangkan (Agama dan Pendidikan)”. dari http://www.pelita.or.id/baca.php?id=16965. 1 Agustus 2010.
Sabri, M. Alisuf. “Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan”. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. 2006. Cet. 4.
Sam, Arianto. “Pengertian Akhlak”. dari
http://sobatbaru.blogspot.com/2010/03/pengertian-akhlak.html. 25 Juli 2010.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1996.
. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2008.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Cet. 2. 2006.
48
49
Trihendradi, Cornelius. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: CV Andi Offset. 2009.
Trim, Bambang. Meng-Instal Akhlak Anak. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama. 2008. Cet. 1.
Waktu : 25 Mei 2010
Isi Wawancara :
1. Bagaimana tanggapan bapak tentang perilaku siswa di SMA Triguna Utama ini? 2. Bagaimana cara bapak dalam menangani problem remaja yang ada di sekolah
SMA Triguna ini?
3. Usaha apa yang bapak lakukan didalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pendidikan kecerdasan emosional siswa?
JAWABAN BERITA ACARA
1. Pada dasarnya setiap siswa memiliki karakter kepribadian sendiri, tergantung cara kita sebagai pendidik dalam melihat dan menilai pribadi siswa. Akan tetapi secara keseluruhan sudah cukup baik, walaupun tak dipungkiri pula ada beberapa siswa yang dapat dikatakan mengalami problem remaja.
2. Saya sebagai Staff bag. Kesiswaan harus lebih dapat menyelami karakter siswa dahulu sebelum melakukan tindakan-tindakan yang menjurus pada penanganan remaja yang memiliki problem. Tapi penangan secara mendalam lagi dapat dilakukan melalui interaksi internal tiap individu, agar dapat mengena kepada pokok permasalahan.
No. Aspek yang Dinilai Skor Keterangan Tinggi Sedang Rendah
1. Penghormatan terhadap guru √
2. Tidak memilah-milah dalam berteman
√
3. Sopan santun dalam ucapan dan berpakaian
√
4. Tidak merokok √
5. Tidak pernah ikut tawuran √
6. Minat dalam menambah ilmu pengetahuan yang positif
√
7. Dapat berkomunikasi dengan baik
√
Untuk siswa kelas XI SMA Triguna ini dari beberapa aspek yang diamati, siswa berada pada tingkat rata-rata sedang. Dimana hanya sebagian kecil siswa saja yang mengalami problem remaja yang serius. Akan tetapi semua siswa diharapkan dapat meningkatkan akhlak merea dalam segla bidang selama mereka berada dilingkungan pendidikan yang sangat menekankan kepada akhlak al-karimah.
TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
EVI LAILATUL LATIFAH 106011000087
Di bawah bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Zikri Neni Iska, M.Psi Abdul Ghofur, MA
Nama : Evi Lailatul Latifah Tempat / Tgl Lahir : Brebes / 3 Maret 1988 Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Akhlak Siswa Kelas XI SMA Triguna Utama Tangerang Selatan
Dosen Pembimbing : 1. Dra. Zikri Neni Iska, M.Psi 2. Abdul Ghofur, MA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis. Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
Jakarta, 20 Agustus 2010
EVI LAILATUL LATIFAH NIM. 106011000087