• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Agar memperoleh hasil yang lebih baik lagi, hendaknya guru lebih meningkatkan mutu pengajaran pendidikan agama Islam, selain didukung dengan menggunakan berbagai variasi metode dalam pengajarannya, diberikan pula simulasi-simulasi yang menarik untuk menambah motivasi dan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran PAI agar siswa tidak merasa jenuh. Karena bidang studi ini tidak hanya kewajiban sekolah saja, akan tetapi

merupakan pelajaran yang dapat memberikan manfaat dan pedoman hidup bagi siswa baik di kehidupan dunia maupun di akhirat kelak.

2. Orang tua seharusnya banyak memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada anak mengenai pergaulan yang baik, agar ia tidak terbawa arus zaman yang semakin hari semakin berkembang, baik dalam perkembangan ilmu dan teknologi ataupun perkembangan informasi. Karena jika anak tidak dapat memfilter arus perkembangan zaman dengan ilmu dan perilaku yang kuat mengenai ilmu dan pengetahuan agama Insya Allah ia tidak akan terbawa arus zaman.

3. Pemerintah, pihak sekolah hendaknya juga berperan aktif dengan memperhatikan saran dan prasarana pendukung terhadap kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan nasional dari kegiatan belajar mengajar tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Uhbiyati Nur, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001) Alfat, Masan, dkk, Aqidah Akhlak, (PT. Karya Toha Putra, 1997)

An-Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, (Jakarta: Bina Insani Press, 1995)

Ardani, Moh, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: CV. Karya Mulia, 2005)

Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), Cet. Ke-1

Arifin, M, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bina Aksara, 1987)

Ash Shiddieqy, Muhammadn Hasbi, Teungku, Kuliah Ibadah, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2000)

Azra, Azyumardi, Esei-esei Intelektual Muslim Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1998), Cet. Ke-1 Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005)

D. Marimba, Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan, (Bandung: Al Maarif, 1989), Cet. Ke-3

Daradjat, Zakiah, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhana, 1995), Cet. Ke-II

_____________, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2009)

_____________, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-1

Effendi, Satria, M. Zein, MA, UshulFiqh, (Jakarta: Kencana, 2005), cet. Ke-1 Faried, Ahmad, Menyucikan Jiwa, (Surabaya: Risalah Gusti, 1997) Cet. Ke-4

Ghoffar, Abdul, Muhammad, Rasa Malu dan Manfaatnya, (Jakarta: Media

Da’wah, 1997)

Ilyas, Yunahar, Kuliah Akhlak, (Jogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1999)

Ismail, Affandi, Abdurrahman, Pendidikan Budi Pekerti, (Semarang: CV. Toha Putra, 1982)

Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005) ________, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011)

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka , 1996) Mahjuddin, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Kalam Mulia, 2009)

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya) Mustofa, Akhlak Tasawuf, (CV. Pustaka Setia, 1997)

Nata, Abuddin, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005)

Nizar, Samsul, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001)

Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Untuk Sekolah Dasar, (Jakarta: CV. Karya Manunggal, 1982)

Peranan Agama dalam Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung Agung, 1996) Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), Cet. Ke-3 Rusyan, A. Tabrani, dkk, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1989)

Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), Cet. Ke- 3

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafmdo Persada, 2007)

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta 1993), Cet. Ke- 9

Sumanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, (Malang: Rineka Cipta, 1998), Cet. Ke-4 Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. RajaGrafmdo Persada, 2008) Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta:

Kizi Brother, 5 Oktober 2008), cet-2, hal. 85

Kepala Sekolah Hanan, S.Pd Komite Unit Perpustakaan Tata Usaha Bendahara G. Kelas IA Surdita G. Kelas IB Dadang G. Kelas IC Novita G. Kelas II A Novita G. Kelas II B Sahid G. Kelas II C Agung B G. Kelas III A Komarudin G. Kelas III B Sobariah G. Kelas IIIC Adi Susanto G. Kelas IV A Surdita G. Kelas IV B Dadang G. Kelas IV C Kartini G. Kelas V A Ca Can Saputra G. Kelas V B Hairomi G. Kelas V C Asep G. Kelas VI A Nurmailia G. Kelas IV B Dadang G. Kelas IV B Dadang Siswa Masyarakat

jawaban Keterangan:

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S TS STS

1. Saya meyakini bahwa segala sesuatu yang kita perbuat selalu diawasi oleh Allah karena Allah Maha melihat, oleh karena itu saya selalu berusaha jujur. 2. Jika bertemu Bapak/ Ibu guru dijalan, saya tidak

pernah memberi salam dan mencium tangannya. 3. Saya berusaha menolong teman yang sedang dalam

kesulitan, karena tolong menolong adalah kewajiban sesama manusia.

4. Jika orang tua memberikan nasehat yang baik, saya tidak pernah mendengarkannya.

5. Mematuhi kedua orang tua adalah kewajiban, selama tidak melanggar perintah Allah SWT.

6. Saya sering tidak membuang sampah pada tempatnya. 7. Saya selalu menghormati guru saya agar saya

mendapatkan kebaikan dalam kehidupan saya.

8. Saya bertengkar dengan teman ketika ada sedikit saja perselisihan.

9. Mencontek adalah perbuatan tidak jujur, oleh karena itu saya tidak mencontek dan percaya diri saya sendiri ketika mengerjakan soal.

10. Ketika sedang asyik bermain, Ibu meminta membelikan sesuatu, maka saya akan menolaknya dan menyuruh orang lain untuk membelikannya.

11. Saya membantu orang tua untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

12. Saya tidak pernah mengerjakan sesuatu jika diperintahkan oleh guru.

13. Saya selalu mengikuti kegiatan gotong royong.

14. Saya akan marah jika guru menegur ketika saya berbuat salah.

15. Saya melihat ada teman saya yang tidak membawa uang jajan, kemudian saya memberi sebagian dari uang jajan saya.

16. Membiasakan berbicara sesuai dengan perbuatan. 17. Saya malu jika saya datang terlambat ke Sekolah. 18. Saya tidak pernah menolong, jika ada teman yang

mengalami kesulitan.

19. Apabila di daerah saya ada warga yang kebanjiran, saya selalu berusaha membantunya.

20. Saya percaya bahwa setiap perbuatan manusia baik buruk, tidak akan di ketahui oleh Allah.

21. Saya selalu mengerjakan sesuatu jika diperintahkan guru.

22. Kerja bakti adalah perbuatan yang tidak menguntungkan.

23. Saya selalu melaksanakan tugas piket di sekolah 24. Setiap hari jum’at di sekolah mengadakan jumsih dan

saya tidak pernah ikut serta.

25. Saya selalu berusaha untuk menjaga tali persaudaraan dengan teman.

26. Mematuhi tata tertib peraturan yang berlaku di sekolah adalah perbuatan yang tidak saya suka.

27. Mengakui kebenaran orang lain dan mengakui pula kesalahan diri sendiri jika memang bersalah.

28. Saya tidak akan menegur teman yang berbuat jahat kepada orang lain.

29. Saya selalu berusaha untuk tidak datang terlambat ke sekolah.

30. Saya bersikap cuek, ketika orang tua saya sedang sakit.

Pertanyaan Wawancara

Hubungan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Perilaku Keberagamaan Anak Kelas V SDN 02 Pagi Jagakarsa Jakarta Selatan

Untuk Guru Pendidikan Agama Islam

1. Apakah Bapak menyampaikan tujuan dari materi Pendidkan Agama Islam yang akan di pelajari? Jelaskan!

2. Bagaimana Bapak menjelaskan tujuan pembelajaran agar dapat dipahami siswa? Jelaskan!

3. Apakah siswa tertarik dengan metode yang Bapak gunakan? Jelaskan!

4. Apakah materi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan sudah memenuhi kebutuhan siswa? Jelaskan!

5. Pendekatan dan metode apa yang sering Bapak gunakan? Jelaskan!

6. Apakah siswa sudah paham dengan materi Pendidikan Agam Islam yang Bapak ajarkan? Jelaskan!

7. Bagaimana Bapak menumbuhkan rasa senang siswa terhadap kegiatan keagamaan? Jelaskan!

8. Bagaimana cara Bapak agar siswa dapat mengamalkan ajaran agama sebagaimana yang telah diajarkan dikelas? Jelaskan!

9. Apakah siswa Bapak melaksanakan apa yang telah di ajarkan dikelas, misalkan shalat dan lain-lain? Jelaskan!

10. Apakah Bapak memantau perilaku keberagamaan siswa diluar sekolah/kelas? Jelaskan!

Jawaban Wawancara

1. Ya, tujuan harus disampaikan, karena materi harus berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

2. Supaya mudah dipahami oleh siswa, tujuan pembelajaran dijelaskan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

3. Ya, karena metode yang digunakan bervariatif sesuai dengan tujuan kompetensi.

4. Materi yang diajarkan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntunan kurikulum

5. Pendekatan yang digunakan beragam, baik fungsional, keteladanan, terkadang juga pendekatan rasional dan pembiasaan. Metode yang sering digunakan adalah metode diskusi dan tanya jawab, Karena anak lebih mengusai materi dari pada dengan metode ceramah.

6. Sudah, ukurannya penerapan yang terlihat dalam kegiatan ibadah dan perilaku siswa.

7. Menggunakan metode diskusi dan memberikan kesempatan yang luas pada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas diluar jam mengajar.

8. Dengan mempraktikan, yakni mengajak anak-anak shalat bersama disekolah, menampilkan kemampuan anak dalam kegiatan agama (lomba-lomba).

9. Ya, karena disamping mencontohkan shalat berjamaah, siswa juga dipantau dengan agenda shalat.

10. Ya, dengan adanya monitoring kegiatan hari-hari besar agama dan kegiatan melalui isian seperti agenda ramadha, agenda shalat harian dan angket isian kegiatan agama dikeluarga.

Jakarta 7 Juni 2013

Mengetahui

Interview Interviewer

Dokumen terkait