• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan produksi bersih seperti perbaikan good house keeping dan tata cara operasi yang baik perlu dilakukan terus-menerus dengan pengawasan yang memadai agar dicapai hasil yang optimal. Perlu dilakukan kajian terhadap alternatif-alternatif lainnya yang berkaitan dengan penggunaan energi di industri kerupuk. Pemilik pabrik diharapkan bisa membina hubungan baik dengan Dinas Perindustrian setempat sehingga memiliki akses terhadap informasi terbaru yang berkaitan dengan industri.

DAFTAR PUSTAKA

Afmar, M. 1998. Faktor Kunci dan Teknik Efektif Penerapan Cleaner Production di Industri. Makalah Seminar Peningkatan Efisiensi dan Daya Saing Industri Melalui Cleaner Production. Jakarta. Di dalam Prihandoyo, Widi. 2001.

Studi Aplikasi Produksi Bersih pada Industri Penyamakan Kulit. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Apriyadi, A. 2003. Analisis Usaha dan Nilai Tambah Pengolahan Ikan pada Industri Kerupuk Udang/Ikan di Indramayu. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Bineka Cipta. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2000. Statistik Industri Besar dan Sedang. Vol.3b Jakarta. Di dalam Apriyadi, Andri. 2003. Analisis Usaha dan Nilai Tambah Pengolahan Ikan pada Industri Kerupuk Udang/Ikan di Indramayu.

Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2002. Badan Pusat Statistik. Jakarta. Di dalam Januriyanti. 2004. Analisis Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Kerupuk Ikan di Desa Kenanga Kabupaten Indramayu. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna. 2002. Di dalam Januriyanti. 2004. Analisis Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Kerupuk Ikan di Desa Kenanga Kabupaten Indramayu. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2002-2003. Jakarta. Di dalam

Januriyanti. 2004. Analisis Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Kerupuk Ikan di Desa Kenanga Kabupaten Indramayu. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu. 2005. Daftar Sentra Industri Kecil Menegah yang Telah Dibina. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu, Indramayu.

Indriyati. 2000. Strategi Penerapan Program Produksi Bersih dan Manfaatnya bagi Industri. Laporan Teknis Intern. Direktorat Teknologi Lingkungan, Badan

Januriyanti. 2004. Analisis Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Kerupuk Ikan di Desa Kenanga Kabupaten Indramayu. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2000. Pembuatan Tepung Ikan. http:/www. Warintek.net/ tepung_ikan. Htm 22k. (5 Juni 2005) Di dalam Latief, Fauzan. 2006. Karakteristik Sifat Fisik Tepung Ikan serta Tepung Daging dan Tulang. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Nasution, E. P.2001. Studi Penerapan Produksi Bersih pada Industri Tahu. Skripsi.

Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pramono, E. P. 1999. Produksi Bersih dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 1(4) : 1-8.

Prihandoyo, W. 2001. Studi Aplikasi Produksi Bersih pada Industri Penyamakan Kulit. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Standar Industri Indonesia. 1985. SII Mutu dan Uji Kerupuk. Departemen Perindustrian Republik Indonesia. Di dalam Januriyanti. 2004. Analisis Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Kerupuk Ikan di Desa Kenanga Kabupaten Indramayu. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suprihatin, M.Romli dan A.Ismayana. 2004. Penerapan Membran Filtrasi dari Selulosa Asetat dan Chitosan Untuk Produksi Bersih pada Industri Pulp dan Kertas. J. Tek. Ind. Pert. Vol. 13(3) : 75-82.

Wijandi, S. B.Djatmiko. D.Mudtadi. Setijahartini. H.Syarif dan Kusupiyanti. 1975. Pengelolaan Kerupuk di Sidoarjo. Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Di dalam Januriyanti. 2004. Analisis Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Kerupuk Ikan di Desa Kenanga Kabupaten Indramayu. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Windarto, L. 1996. Membuat Alat Penjernih Air. Kanisius, Yogyakarta. Di dalam

Nasution, Evimeinar P. 2001. Studi Penerapan Produksi Bersih pada Industri Tahu. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Yani, A. 1994. Studi Penerapan Teknologi Pengeringan Tepung Ikan dengan Menggunakan energi surya di Sulawesi Utara. Laporan Penelitian. Deputi

Persiapan ¾ Penentuan Lokasi ¾ Penetapan Tujuan ¾ Surat-Surat keterangan ¾ Pustaka Relevan Quick Scan ¾ Pengumpulan Data Lapangan

¾ Analisa Masalah

¾ Menentukan Peluang Produksi Bersih

¾ Pengembangan Alternatif Produksi Bersih

¾ Pemilihan Prioritas Peluang Penerapan Produksi Bersih Analisis Kelayakan ¾ Kelayakan Teknis ¾ Kelayakan Lingkungan ¾ Kelayakan Finansial Rekomendasi / Saran Tidak Ya Layak Mulai Selesai Lampiran 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian

Lampiran 2. Asumsi Analisis Finansial

Dengan basis perhitungan neraca massa 1 000 kg per hari, dihasilkan limbah cair pada proses pencucian sebanyak 9 000 liter. Sedangkan limbah sisa ikan sebanyak 250 kg.

Asumsi – asumsi

Berikut adalah asumsi-asumsi yang digunakan untuk menganalisis proyek ini : a) Umur proyek adalah 10 tahun

b) Harga-harga yang digunakan merupakan harga pada bulan juli –desember 2006 dan diasumsikan konstan selama waktu pengkajian.

c) Tahun ke-0 merupakan tahap pembangunan proyek, untuk produksi dilakukan mulai tahun ke-1. Modal untuk proyek daur ulang air dan pembuatan tepung ikan merupakan modal sendiri.

d) Struktur pembiayaan modal investasi dengan adalah 100 persen modal sendiri. e) Tingkat suku bunga pinjaman bank adalah sebesar 18 persen per tahun.

f) Biaya pemeliharaan adalah sebesar 10 persen dari nilai investasi.

g) Besar pajak penghasilan yang dikenakan pada proyek ini adalah sesuai dengan UU RI No.17 tahun 2000, yaitu:

i) 10 % untuk keuntungan hingga Rp. 50 000 000,-

ii) 15 % untuk keuntungan Rp. 50 000 000,- sd Rp. 100 000 000,- iii) 30 % untuk keuntungan diatas Rp. 100 000 000,-

h) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line methods) dengan nilai sisa 10 persen dari nilai investasi.

Biaya Awal (Rp) – Nilai Sisa (Rp) Depresiasi =

i) Jumlah hari kerja adalah 20 hari kerja per bulan atau 240 hari kerja per tahun dengan jam kerja 10 jam per hari.

j) Berdasarkan keputusan presiden No.89 tahun 2002, pelanggan listrik dikelompokan menjadi beberapa golongan, yaitu sosial (S), rumah tangga (R), Bisnis (B), Industri (I), Perkantoran (P) dan multi guna (M). Berdasarkan tegangan maka pelanggan dibagi menjadi menggunakan tegangan rendah (TR), menengah (M), dan tinggi (T). Industri kerupuk termasuk golongan industri dengan golongan tarif I-1 /TR dengan biaya beban Rp 34 000/KVA/bulan dan biaya pemakaian blok I : 0 s.d 80 jam nyala : Rp. 480; blok II : di atas 80 jam nyala berikutnya : Rp. 495. Yaitu 4 500 Watt di ruang pengemasan dan 13 000 Watt di ruang mesin pencampur.

Lampiran 19. Biaya Modifikasi Alat

Biaya Modifikasi Meja Pencetakan Adonan

No Uraian Jumlah Satuan Harga /

Satuan (Rp)

Total Harga (Rp)

1 Batu Bata 40 Buah 240 9 600

2 Semen 1 Sak 50 000 50 000

3 Tenaga Kerja 100 000 100 000

Total 159 600

Biaya Pembuatan Penutup Mixer

No Uraian Jumlah Satuan Harga /

Satuan (Rp)

Total Harga (Rp)

Lampiran

Biaya Pembuatan Meja Pencucian Ikan

No Uraian Jumlah Satuan Harga /

Satuan (Rp)

Total Harga (Rp)

1 Batu Bata 250 Buah 240 60 000

2 Semen 10 Sak 50 000 500 000

3 Keramik 6 m3 30 000 180 000

4 Tenaga Kerja 500 000 500 000

Lampiran 3. Perincian biaya investasi, Modal Kerja dan Depresiasi instalasi Daur Ulang Air

No Deskripsi Jumlah Satuan Harga Satuan

(Rp) Total (Rp)

1 Bak Pengendapan (2000 l) 3 buah 600.000,00 1.800.000,00 2 Bak Penampungan (2000 l) 1 buah 600.000,00 600.000,00

2.400.000,00

No Deskripsi Harga Total

(Rp) Umur Pakai Nilai Sisa 10%

Penyusutan (per tahun) Pemeliharaan (per tahun) 1 Bak Penyaringan 1.800.000,00 10 180.000,00 162.000,00 180.000,00 2 Bak Pengendapan 600.000,00 10 60.000,00 54.000,00 60.000,00 240.000,00 216.000,00 240.000,00 Total TOTAL

Lampiran 5. Proyeksi Laba-Rugi Instalasi Daur Ulang Air

No Uraian Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun-6 Tahun-7 Tahun-8 Tahun-9

Penerimaan

1 Produksi (liter) 1.942.920 1.942.920 1.942.920 1.942.920 1.942.920 1.942.920 1.942.920 1.942.920 1.942.920 2 Penghematan Biaya Air 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344

Pengeluaran

1 Biaya Tidak Tetap

a. Biaya Bahan Penunjang 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 2 Biaya Tetap

a. Biaya Penyusutan 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 b. Biaya Pemeliharaan 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000

Total Biaya Operasional 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000

Tahun-10 1.942.920 2.649.344 3.834.000 216.000 240.000 4.290.000 -1.640.656

Lampiran 6. Analisis Arus Kas Instalasi Daur Ulang Air

No Uraian Tahun-0 Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun-6 Tahun-7 Tahun-8 Tahun-9

Penerimaan 1 Modal Sendiri 6.234.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Penghematan Biaya 0 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 Total Penerimaan 6.234.000 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 2.649.344 Pengeluaran 1 Pembangunan Instalasi 2.400.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Biaya Penyusutan 0 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 216.000 4 Biaya Pemeliharaan 0 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 5 Biaya Operasional 0 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 3.834.000 Total Pengeluaran 2.400.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000 4.290.000

Net Cash Flow 3.834.000 -1.640.656 -1.640.656 -1.640.656 -1.640.656 -1.640.656 -1.640.656 -1.640.656 -1.640.656 -1.640.656

Total Kas Awal Tahun 0 3.834.000 2.193.344 552.688 -1.087.968 -2.728.624 -4.369.280 -6.009.936 -7.650.592 -9.291.248 Total Kas Akhir Tahun 3.834.000 2.193.344 552.688 -1.087.968 -2.728.624 -4.369.280 -6.009.936 -7.650.592 -9.291.248 -10.931.904

Tahun-10 0 2.649.344 2.649.344 0 216.000 240.000 3.834.000 4.290.000 -1.640.656 -10.931.904 -12.572.560

Lampiran 7. Perhitungan B/C Instalasi Daur Ulang Air

Tahun Penerimaan Pengeluaran Discount Factor 18% PV Penerimaan PV Pengeluaran

1 2.649.344 4.290.000 0,8474 2.245.054 3.635.346 2 2.649.344 4.290.000 0,7181 1.902.494 3.080.649 3 2.649.344 4.290.000 0,6086 1.612.391 2.610.894 4 2.649.344 4.290.000 0,5157 1.366.267 2.212.353 5 2.649.344 4.290.000 0,4371 1.158.028 1.875.159 6 2.649.344 4.290.000 0,3704 981.317 1.589.016 7 2.649.344 4.290.000 0,3139 831.629 1.346.631 8 2.649.344 4.290.000 0,266 704.726 1.141.140 9 2.649.344 4.290.000 0,2254 597.162 966.966 10 2.649.344 4.290.000 0,191 506.025 819.390 11.905.092 19.277.544 B/C 0,62 TOTAL

Lampiran 8. Analisis Finansial Instalasi Daur Ulang Air

Tahun Net CashFLow Discount

Factor 18% Present Value PV Kumulatif

0 -2.400.000 1 -2400000 -2400000 1 -1.640.656 0,8474 -1.390.292 -3.790.292 2 -1.640.656 0,7181 -1.178.155 -4.968.447 3 -1.640.656 0,6086 -998.503 -5.966.950 4 -1.640.656 0,5157 -846.086 -6.813.037 5 -1.640.656 0,4371 -717.131 -7.530.167 6 -1.640.656 0,3704 -607.699 -8.137.866 7 -1.640.656 0,3139 -515.002 -8.652.868 8 -1.640.656 0,266 -436.414 -9.089.283 9 -1.640.656 0,2254 -369.804 -9.459.087 10 -1.640.656 0,191 -313.365 -9.772.452 IRR #DIV/0! NPV -9.772.452 PBP -4,05 B/C 0,62

Lampiran 9. Perincian biaya investasi, Modal Kerja dan Depresiasi Proyek Tepung Ikan

No Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan

(Rp) Total (Rp)

1 Kompor 2 unit 250.000,00 500.000,00 2 Dandang 2 unit 500.000,00 1.000.000,00 3 Penggiling 1 unit 7.000.000,00 7.000.000,00 4 Tabung Gas 2 unit 500.000,00 1.000.000,00 5 Pengepres 1 unit 7.000.000,00 7.000.000,00

16.500.000,00

No Deskripsi Harga Total

(Rp) Umur Pakai Nilai Sisa 10% Penyusutan (per tahun) Pemeliharaa n (per tahun) 1 Kompor 500.000,00 10 50.000,00 45.000,00 50.000,00 2 Dandang 1.000.000,00 10 100.000,00 90.000,00 100.000,00 3 Penggiling 7.000.000,00 10 700.000,00 630.000,00 700.000,00 4 Tabung Gas 1.000.000,00 10 100.000,00 90.000,00 100.000,00 5 Pengepres 7.000.000,00 10 700.000,00 630.000,00 700.000,00 1.650.000,00 1.485.000,00 1.650.000,00 TOTAL TOTAL

Lampiran 10. Rincian biaya tetap dan biaya tidak tetap

No Uraian Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun-6 Tahun-7

A Biaya Tetap

1 Penyusutan 1.485.000,00 1.485.000,00 1.485.000,00 1.485.000,00 1.485.000,00 1.485.000,00 1.485.000,00 2 Pemeliharaan 1.650.000,00 1.650.000,00 1.650.000,00 1.650.000,00 1.650.000,00 1.650.000,00 1.650.000,00 3 Gaji Pegawai / hari 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 4 Jumlah Pegawai (orang) 2 2 2 2 2 2 2 5 Biaya Tenaga Kerja 14.400.000,00 14.400.000,00 14.400.000,00 14.400.000,00 14.400.000,00 14.400.000,00 14.400.000,00

Total Biaya Tetap 17.535.000,00 17.535.000,00 17.535.000,00 17.535.000,00 17.535.000,00 17.535.000,00 17.535.000,00

B Biaya Tidak Tetap

1 Harga Bahan Bakar (solar) / liter 5.000,00 5.000,00 5.000,00 5.000,00 5.000,00 5.000,00 5.000,00 2 Harga Pelumas / Botol 50.000,00 50.000,00 50.000,00 50.000,00 50.000,00 50.000,00 50.000,00 3 Harga Gas / Tabung 60.000,00 60.000,00 60.000,00 60.000,00 60.000,00 60.000,00 60.000,00 4 Kebutuhan Bahan Bakar (liter/hari) 10 10 10 10 10 10 10 5 Kebutuhan Pelumas (Botol/bulan) 1 1 1 1 1 1 1 6 Kebutuhan Gas (Tabung/bulan) 4 4 4 4 4 4 4 7 Biaya Bahan Bakar 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 8 Biaya Pelumas 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 9 Biaya Gas 2.880.000,00 2.880.000,00 2.880.000,00 2.880.000,00 2.880.000,00 2.880.000,00 2.880.000,00

Total Biaya Tidak Tetap 15.480.000,00 15.480.000,00 15.480.000,00 15.480.000,00 15.480.000,00 15.480.000,00 15.480.000,00

Total Biaya Operasional 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00

No Uraian Tahun-8 Tahun-9 Tahun-10

A Biaya Tetap

1 Penyusutan 1.485.000,00 1.485.000,00 1.485.000,00 2 Pemeliharaan 1.650.000,00 1.650.000,00 1.650.000,00 3 Gaji Pegawai / Hari 30.000,00 30.000,00 30.000,00 4 Jumlah Pegawai (orang) 2 2 2 5 Biaya Tenaga Kerja 14.400.000,00 14.400.000,00 14.400.000,00

Total Biaya Tetap 17.535.000,00 17.535.000,00 17.535.000,00

B Biaya Tidak Tetap

1 Harga Bahan Bakar (solar) / liter 5.000,00 5.000,00 5.000,00 2 Harga Pelumas / Botol 50.000,00 50.000,00 50.000,00 3 Harga Gas / Tabung 60.000,00 60.000,00 60.000,00 4 Kebutuhan Bahan Bakar (liter/hari) 10 10 10 5 Kebutuhan Pelumas (Botol/bulan) 1 1 1 6 Kebutuhan Gas (Tabung/bulan) 4 4 4 7 Biaya Bahan Bakar (solar) 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00

Lampiran 11. Rencana Produksi dan Penjualan

No Uraian Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun-6 Tahun-7 Tahun-8

1 Produksi Tepung Ikan (Kg) 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 2 Total Penjualan 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 16.800,00 3 Harga Jual / Kg 3.200,00 3.200,00 3.200,00 3.200,00 3.200,00 3.200,00 3.200,00 3.200,00 Total Nilai Penjualan 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00

No Uraian Tahun-9 Tahun-10

1 Produksi Tepung Ikan (Kg) 16.800,00 16.800,00 2 Total Penjualan 16.800,00 16.800,00 3 Harga Jual / Kg 3.200,00 3.200,00 Total Nilai Penjualan 53.760.000,00 53.760.000,00

Lampiran 13. Analisis Arus Kas

No Uraian Tahun-0 Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun-6 Tahun-7

Penerimaan

1 Modal 49.515.000,00 0 0 0 0 0 0 0 2 Total Nilai Penjualan 0 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00

Total Penerimaan 49.515.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 Pengeluaran 1 Pembangunan Instalasi 16.500.000,00 0 0 0 0 0 0 0 2 Pajak 0 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 3 Biaya Operasional 0 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 Total Pengeluaran 16.500.000,00 35.089.500,00 35.089.500,00 35.089.500,00 35.089.500,00 35.089.500,00 35.089.500,00 35.089.500,00

Net Cash Flow 33.015.000 18.670.500 18.670.500 18.670.500 18.670.500 18.670.500 18.670.500 18.670.500

Total Kas Awal Tahun 0 33.015.000 51.685.500 70.356.000 89.026.500 107.697.000 126.367.500 145.038.000 Total Kas Akhir Tahun 33.015.000 51.685.500 70.356.000 89.026.500 107.697.000 126.367.500 145.038.000 163.708.500

No Uraian Tahun-8 Tahun-9 Tahun-10

Penerimaan

1 Modal 0 0 0 2 Total Nilai Penjualan 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00

Total Penerimaan 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 Pengeluaran 1 Pembangunan Instalasi 0 0 0 2 Pajak 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 3 Biaya Operasional 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 Total Pengeluaran 35.089.500,00 35.089.500,00 35.089.500,00

Net Cash Flow 18.670.500 18.670.500 18.670.500

Total Kas Awal Tahun 163.708.500 182.379.000 201.049.500 Total Kas Akhir Tahun 182.379.000 201.049.500 219.720.000

Lampiran 12. Perhitungan Laba Rugi

No Uraian Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun-6 Tahun-7

Penerimaan

Total Nilai Penjualan 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00

Pengeluaran

Total Biaya Operasional 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00

Laba/ Rugi 1 Pendapatan Sebelum Pajak 20.745.000,00 20.745.000,00 20.745.000,00 20.745.000,00 20.745.000,00 20.745.000,00 20.745.000,00 2 Pajak Penghasilan 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 3 Pendapatan Sesudah Pajak 18.670.500,00 18.670.500,00 18.670.500,00 18.670.500,00 18.670.500,00 18.670.500,00 18.670.500,00

No Uraian Tahun-8 Tahun-9 Tahun-10

Penerimaan

Total Nilai Penjualan 53.760.000,00 53.760.000,00 53.760.000,00

Pengeluaran

Total Biaya Operasional 33.015.000,00 33.015.000,00 33.015.000,00

Laba/Rugi 1 Pendapatan Sebelum Pajak 20.745.000,00 20.745.000,00 20.745.000,00 2 Pajak Penghasilan 2.074.500,00 2.074.500,00 2.074.500,00 3 Pendapatan Sesudah Pajak 18.670.500,00 18.670.500,00 18.670.500,00

Lampiran 14. Perhitungan B/C

Tahun Penerimaan Pengeluaran Discount Factor 18% PV Penerimaan PV pengeluaran

1 53.760.000,00 35.089.500,00 0,8474 45.556.224,00 29.734.842,30 2 53.760.000,00 35.089.500,00 0,7181 38.605.056,00 25.197.769,95 3 53.760.000,00 35.089.500,00 0,6086 32.718.336,00 21.355.469,70 4 53.760.000,00 35.089.500,00 0,5157 27.724.032,00 18.095.655,15 5 53.760.000,00 35.089.500,00 0,4371 23.498.496,00 15.337.620,45 6 53.760.000,00 35.089.500,00 0,3704 19.912.704,00 12.997.150,80 7 53.760.000,00 35.089.500,00 0,3139 16.875.264,00 11.014.594,05 8 53.760.000,00 35.089.500,00 0,266 14.300.160,00 9.333.807,00 9 53.760.000,00 35.089.500,00 0,2254 12.117.504,00 7.909.173,30 10 53.760.000,00 35.089.500,00 0,191 10.268.160,00 6.702.094,50 241.575.936,00 157.678.177,20 B/C 1,53 TOTAL

Lampiran 15. Analisis Finansial Proyek Pembuatan Tepung Ikan

Tahun Net CashFLow

Discount Factor

18%

Present Value PV Kumulatif

0 -16.500.000,00 1 -16.500.000,00 -16.500.000,00 1 18.670.500,00 0,8474 15.821.381,70 -678.618,30 2 18.670.500,00 0,7181 13.407.286,05 12.728.667,75 3 18.670.500,00 0,6086 11.362.866,30 24.091.534,05 4 18.670.500,00 0,5157 9.628.376,85 33.719.910,90 5 18.670.500,00 0,4371 8.160.875,55 41.880.786,45 6 18.670.500,00 0,3704 6.915.553,20 48.796.339,65 7 18.670.500,00 0,3139 5.860.669,95 54.657.009,60 8 18.670.500,00 0,266 4.966.353,00 59.623.362,60 9 18.670.500,00 0,2254 4.208.330,70 63.831.693,30 10 18.670.500,00 0,191 3.566.065,50 67.397.758,80 IRR 81% NPV 67.397.758,80 PBP 1,05 B/C 1,53

Lampiran 16.Peluang Penerapan Produksi Bersih

Kegiatan Faktor Masalah

Manusia Metode Alat Material

Persiapan Bahan

Pemakaian air yang berlebihan √ √

Kebersihan ruang pencucian √ √

Sisa Ikan (Kepala dan Isi Perut) √

Pembuatan Adonan

Ceceran tepung dan adonan √ √ √

Pencetakan Adonan

Ceceran tepung dan adonan √ √ √

Pengukusan

Kebocoran uap dan air √ √

Kehilangan minyak tanah √ √

Lampiran 17. Alternatif Penerapan Produksi Bersih

Kegiatan Alternatif Penerapan Produksi Bersih

Persiapan Bahan

Pemakaian air yang berlebihan Daur ulang pemakaian air

Kebersihan ruang pencucian Perbaikan Good house keeping

Sisa Ikan (Kepala dan Isi Perut) Pemanfaatan limbah ikan

Pembuatan Adonan

Ceceran tepung dan adonan Modifikasi Alat, Tata Cara Operasi yang Baik

Pencetakan Adonan

Ceceran tepung dan adonan Modifikasi Alat, Tata Cara Operasi yang Baik

Pengukusan

Kebocoran uap dan air Perbaikan Good House Keeping

Lampiran 18. Prioritas Peluang Penerapan Produksi Bersih

Alternatif Penerapan Produksi Bersih

Kemungkinan Pelaksanaan

* ** *** Persiapan Bahan

Daur Ulang Air Pencucian √

Pembuatan SOP Pembersihan Ruang Pencucian √

Pembuatan Tepung Ikan dari Sisa Ikan √

Pembuatan Adonan

Pembuatan Penutup Mesin Adonan √

Pengawasan Proses dan Pembuatan SOP Pembuatan Adonan √

Pencetakan Adonan

Modifikasi Meja Pencetakan Adonan √

Pengawasan Proses dan Pembuatan SOP Pencetakan Adonan √

Pengukusan

Pembuatan SOP Penyimpanan Drum Minyak Tanah √

Pembuatan SOP Penggunaan Alat Pengukus √

* Alternatif yang dapat segera dilaksanakan, tidak membutuhkan biaya

** Alternatif yang dapat dilaksanakan tetapi memerlukan biaya untuk melaksanakannya

*** Alternatif yang tidak dapat dilaksanakan saat ini, membutuhkan biaya investasi yang

Lampiran 20. Usulan Pembuatan SOP

SOP KEBERSIHAN RUANG PENCUCIAN

¾ Pastikan kondisi ruang pencucian bersih dari kotoran setiap harinya sebelum mulai bekerja

¾ Bersihkan bak fiber sebelum digunakan

¾ Gunakan air sehemat mungkin

¾ Matikan keran jika tidak dipakai

¾ Hindari bersentuhannya daging ikan dengan kotoran atau sampah apapun

¾ Pastikan kondisi tangan bersih dari kotoran sebelum mulai bekerja, gunakan sarung tangan plastik jika ada

SOP PEMBUATAN ADONAN

¾ Pembuatan adonan harus sesuai dengan komposisi yang ditetapkan (lihat tabel) Bahan Komposisi Daging Ikan 15 Kg Tapioka 40 Kg Gula 8 Kg Garam 3 Kg Telur 1 Butir MSG 50 Gram Air 5 liter

¾ Pada saat pengisian campuran adonan kedalam mixer hindari tumpahan semaksimal mungkin.

¾ Jangan memasukkan anggota tubuh ke dalam mixer ketika mesin dijalankan

¾ Pastikan mesin berhenti sebelum adonan dikeluarkan dari mesin

¾ Tidak diperkenankan untuk melempar adonan

¾ Pastikan tidak ada ceceran adonan dan bahan lainnya di sekitar lokasi kerja

¾ Bersihkan kotoran dan sampah di ruang pembuatan adonan dan sekitar mixer

setiap harinya sebelum mulai bekerja

SOP PENCETAKAN ADONAN

¾ Tidak diperkenankan untuk melempar adonan

¾ Hindari terjadi ceceran dan tumpahan tepung terigu di sekitar meja pencetakan

¾ Pastikan tidak ada ceceran adonan dan bahan lainnya di sekitar lokasi kerja

¾ Bersihkan kotoran dan sampah di sekitar ruang pencetakan setiap harinya sebelum mulai bekerja

¾ Hindari penghisapan debu atau tepung yang berlebihan, jika ada gunakan masker selama bekerja

SOP PENGGUNAAN ALAT PENGUKUS

¾ Pastikan kondisi sekitar alat pengukus bersih dari sampah

¾ Periksa keadaan pipa, sambungan pipa, keran dan valve setiap harinya sebelum alat pengukus digunakan

¾ Jika ada pipa, sambungan pipa, keran dan valve yang kendor segera dikencangkan

¾ Pada saat alat pengukus dijalankan periksa kembali keadaan pipa, sambungan pipa, keran dan valve jika terdapat tetesan air, minyak tanah atau uap yang bocor segera dikencangkan atau lakukan penambalan jika terjadi kebocoran.

¾ Jika kebocoran tidak teratasi laporkan segera kepada mandor

¾ Gunakan peralatan keamanan (masker, sarung tangan dan helm), jika ada, pada saat melakukan pengecekan

¾ Hati-hati terhadap uap panas pada saat membuka pintu alat pengukus

SOP PENYIMPANAN DRUM MINYAK TANAH

¾ Dilarang merokok di dekat penyimpanan drum minyak tanah

¾ Periksa keadaan drum minyak tanah, pipa yang menuju alat pengukus, sambungan pipa dan valve setiap hari sebelum bekerja

¾ Lakukan pengencangan pada pipa, sambungan pipa dan valve yang kendor

¾ Jika terjadi kebocoran segera lakukan penambalan atau pengencangan

¾ Jika kebocoran tidak teratasi, segera laporkan kepada mandor

¾ Hindari tumpahan pada saat mengisi dan mengambil minyak tanah

¾ Hindari terjadi benturan pada saat peletakan dan pemindahan drum

¾ Beri jarak minimum 5 cm antar drum minyak tanah agar kebocoran dapat terlihat

¾ Segera tutup drum segera setelah pengambilan atau pengisian

Dokumen terkait