• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: PENUTUP

B. Saran

Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima, yang wajib hukumnya bagi yang mampu secara materi maupun fisik. Dalam penulisan skripsi terkait kebijakan haji pada masa kolonial Belanda ini, terbatas pada pembahasan pelaksanaan haji di masa kolonial Belanda, kebijakan politik haji dan ordonansi haji. Untuk itu pada bagian akhir ini, sebagai saran akan bermanfaat bagi perkembangan selanjutnya, yaitu:

1. Diharapkan kepada Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora agar lebih memperbanyak literatur sejarah, khususnya sejarah umat Islam pada masa kolonial Belanda di Indonesia.

2. Diharapkan kepada perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya untuk memperbanyak dan melengkapi berbagai literatur sejarah, terutama sejarah yang berkaitan dengan sejarah haji di Indonesia dan kebijakan politik haji di Indonesia.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar lebih memperdalam lagi penelitiannya mengenai kebijakan ordonansi haji pada masa kolonial Belanda di Indonesia untuk menyempurnakan lagi hasil penelitian ini.

Dengan mengucap syukur alhamdulillahi rabilalamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya, tulisan ini belum bisa dikatakan sempurna. Walaupun secara maksimal telah diupayakan kesempurnaannya, namun masih banyak kekurangan,

kelemahan, dan banyak celah yang masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu, penulis tidak menutup mata dan telinga untuk mendengar dan menerima tegur sapa atau kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan hasil penelitian ini.

Tiada seorang pun yang sukses tanpa bantuan orang lain dan tiada seorang pun sukses tanpa membutuhkan orang lain. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu dan memberikan semangat demi terselesaikannya penulisan penelitian ini. Mudah-mudahan amal baik semuanya memperoleh balasan dari Allah SWT.

Akhirnya hanya kepada Allahlah penulis mengharap dan memohon ridho-Nya, dan penulis berdo’a mudah-mudahan tulisan ini mempunyai manfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.,

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Arsip:

Arsip Nasional RI. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1859 No. 42. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1875 No. 161. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1881 No. 158 ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1898 No. 294. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1902 No. 318 ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1909 No. 396. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1911 No. 277, 334. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1915 No. 641. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1922 No. 698. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1923 No. 587. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1927 No. 286. ______________. Staatsblad van Nederlandsch-Indie Tahun 1932 No. 552. Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 1999.

Sumber Buku:

Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Aidit, D.N. Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis. Jakarta: Jajasan Pembaharuan, 1962.

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013.

Benda, Harry J. Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang. Terj. Daniel Dhakidae. Jakarta: Pustaka Jaya, 1980. Bruinessen, Martin van. Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi-Tradisi

Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1999.

Douwes, Dick dan Nico Kaptein. Indonesia dan Haji. Terj. Soedarso Soekarno, Theresia Slamet. Jakarta: INIS, 1997.

Fathurrahman, Deden dan Wawan Sobari. Pengantar Ilmu Politik. Malang: UMM Press, 2002.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research I. Yogyakarta: Andi Offset, 1980.

Hamid, Abd Rahman dan Muhammad Saleh Madjid. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2011.

Haryono, M. Yudhie, et.al. Haji Mistik: Sepertinya Tiada Haji Mabrur di Indonesia. Bekasi: Penerbit Nalar, 2002.

Hurgronje, C. Snouck. Islam di Hindia Belanda. Terj. S. Gunawan. Jakarta: PT Bhratara Karya Aksara, 1983.

__________. Kumpulan Karangan Snouck Hurgronje V. Terj. Soedarso Soekarno. Jakarta: INIS, 1996.

__________. Kumpulan Karangan Snouck Hurgronje VIII. Terj. Soedarso Soekarno. Jkarta: INIS, 1993.

__________. Kumpulan Karangan Snouck Hurgronje IX. Terj. Sutan Maimun dan Rahayu S. Hidayat. Jakarta: INIS, 1994.

__________. Kumpulan Karangan Snouck Hurgronje X. Terj. Sutan Maimun dan Rahayu S. Hidayat. Jakarta: INIS, 1994.

Jannah, Miftahul. “Politik Hindia Belanda Terhadap Umat Islam Indonesia”. Skripsi, UIN Sunan Ampel Fakultas Adab dan Humaniora, Surabaya, 2014. Kartodirdjo, Sartono. Metodologi Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 1992.

__________. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 Dari Emporium Sampai Imperium Jilid I. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993. Kartono, Ahmad dan Sarmidi Husna. Ibadah Haji Perempuan Menurut Para

Ulama Fikih. Jakarta: Siraja Prenada Media Group, 2013.

Lapindus, Ira M. Sejarah Sosial Umat Islam Bag. 3. Terj. Ghufron A. Mas’adi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2000.

Lubis, Nabilah. Menyingkap Rahasia Ibadah Haji. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1999.

Mufrodi, Ali. Haji Indonesia dalam Perspektif Historis. Disampaikan dalam Peresmian Jabatan Guru Besar Sejarah Kebudayaan Islam pada Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2003.

Noer, Deliar. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1945. Jakarta: LP3ES, 1994.

Poesponegoro, Marwati Djoened. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka, 2008.

__________. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta: Balai Pustaka, 2008. Putuhena, Shaleh. Historiografi Haji Indonesia. Yogyakarta: LKis, 2007.

Ricklef, M. C. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007.

Shihab, Quraish. Haji Bersama M. Quraish Shihab. Bandung: Mizan, 1998. Sholikhin, Muhammad. Keajaiban Haji dan Umrah: Mengungkap Kedahsyatan

Pesona Ka’bah dan Tanah Suci. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013.

Steenbrink, Kareel A. Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad ke-19.

Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1984.

Sudarsono dan Susmayati. Mengenal Keesaan Tuhan Ka’bah Pemersatu Umat

Islam. Jakarta: Asdi Mahasatya, 1992.

Suminto, Aqib. Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3ES, 1985.

Suryanegara, Ahmad Mansur. Api Sejarah. Bandung: PT Grafindo Media Pratama, 2009.

Taqiyudin, Achmad et.al. Antara Mekkah dan Madinah. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tanpa Tahun.

Tim Penyusun Buku PWNU Jatim. Peranan Ulama dalam Perjuangan Kemerdekaan. Surabaya: Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, 1995.

Sumber Internet:

http://kesultanankadriah.blogspot.co.id/2012/07/kerajaan-saudi-dan-sejarahnya. (01 Februari 2016)

Dokumen terkait