BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Bagi Sekolah
Guru sebaiknya menambah referensi mengenai model pembelajaran, terutama pengembangan model pembelajaran dengan pendekatan Kontekstual. Guru dan pihak sekolah sebaiknya lebih mengembangkan pemanfaatan media atau prosedur pembelajrannya dalam kegiatan menulis teks eksposisi sehingga hasil belajar lebih maksimal.
2. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya menyadari bahwa ilmu yang dipelajarinya sangat penting bagi kehidupan. Siswa sebaiknya mampu merefleksikan dan mengimplementasikan apa yang ia peroleh dari pembelajaran menulis teks eksposisi yang telah dilaksanakan sehingga ia dapat melakukan aksi yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
3. Bagi Peneliti Lain
Peneliti yang akan melakukan penelitian sebaiknya memperhatikan model pembelajaran, media yang digunakan, sungguh mengetahui dan memahami karakter siswa yang akan diteliti. Selain itu, memperhatikan teknik pengambilan data agar data yang diambil sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
78
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dahlan. 2000. Model-model Mengajar. Bandung: CV. Diponegoro.
Depdiknas. 2006d. Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2: Bahan Sosialisasi
KTSP. http://www.diknas.org.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Djaali dan Pudji Muljono. 2009. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.
FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan
Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna.
Diterjemahkan oleh: Ibnu Setiawan. Bandung: Penerbit MLC. Keraf, Gorys. 2010. Eksposisi dan Deskripsi. Ende: Nusa Indah.
Kountour, Ronny, 2003. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM.
Kurniawan, Heru. 2015. Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia (2013). Jakarta: Kencana.
Marahimin, Ismail. 2010. Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.
Moleong, L.J., 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muslich, Masnur. 2007. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Noor, Juliansyah, 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Predana Media Grup.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
79
Nursisto. 2010. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sugiyono. 2012. Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suparno, 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Rineka Cipta.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif
(Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
Wibowo, Wahyu. 2012. Manajemen Bahasa: Pengorganisasian Karangan
Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis. Jakarta: Gramedia.
Widharyanto, B. 2013. Reader Wacana Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi,
Persuasi, Narasi dalam Mata Kuliah Metodologi Pembelajaran. Tidak
83
87
LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU BAHASA INDONESIA SMPN 8 YOGYAKARTA
A. DATA WAWANCARA
a. Interviewer : Barasmara Dewa Sugiarto b. Interviewee : Dwi Martati, S.Pd., M.Si. c. Hari/tanggal : Selasa, 17 November 2015 d. Pukul : 09.15
e. Tempat : Depan Ruang Kelas VII G SMPN 8 Yogyakarta
B. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
No. Pertanyaan Jawaban
1. Materi pokok apakah yang sering Anda ajarkan di dalam kelas ?
Untuk saat ini, materi yang diajarkan adalah Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan.
2.
Bagaimanakah karakteristik siswa di SMPN 8 Yogyakarta saat pelajaran Bahasa Indonesia ?
Karena inputnya yang notabene adalah anak-anak yang pintar, jadi mereka tergolong rajin dan cerdas. Mereka aktif dan dapat memberikan contoh dalam kehidupan mereka.
3.
Menurut Anda, keterampilan berbahasa apakah yang perlu
dipertahankan dan ditingkatkan pada siswa SMPN 8 Yogyakarta ?
Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara dalam menanggapi
permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil
pembelajaran.
4.
Metode dan teknik apa yang sering Anda gunakan saat mengajar Bahasa Indonesia?
Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang mereka pelajari.
5. Apakah tujuan Anda menggunakan metode dan teknik tersebut ?
Untuk mengembangkan daya pemahaman siswa.
6.
Bagaimana respons siswa pada metode dan teknik yang Anda gunakan saat mengajar?
Siswa sangat senang, bahkan sangat kreatif.
7.
Apakah metode dan teknik yang Anda gunakan mampu membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas ?
Mampu, karena metode dan teknik yang digunakan memberi ruang kreatif siswa.
89
8.
Menurut pengamatan Anda, bagaimana dengan pengaruh metode dan teknik yang digunakan terhadap kondisi kelas ?
Siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran.
9.
Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda lakukan, bagaimanakah prestasi siswa terhadap metode dan teknik yang Anda gunakan ?
Siswa mampu mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi.
10.
Apa sajakah hambatan yang sering terjadi saat mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas ? Bagaimana cara mengatasinya ?
Konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Dengan jarak belajar yang terlalu jauh, missal hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran.
C. DESKRIPSI HASIL WAWANCARA
Wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Dwi Martati seputar metode dan teknik yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, SMPN 8 Yogyakarta menerapkan Kurikulum 2013. Pada semester ganjil, materi yang diajarkan adalah teks observasi dan teks eksposisi. Pada kesempatan ini, beliau mengajar teks eksposisi dengan Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan. Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan cerdas karena inputnya memang sudah bagus. Mereka aktif dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan mampu memberikan contoh di dalam kelidupan mereka. Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara. Siswa dituntut terampil dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil pembelajaran. Metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas adalah Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang mereka pelajari. Tujuan guru menggunakan metode dan teknik tersebut yaitu
untuk mengembangkan daya pemahaman siswa. Respon siswa terhadap metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga sangat baik karena siswa sangat sangat senang bahkan kreatif. Selain itu, metode dan teknik yang digunakan mampu membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas dan siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guru, siswa mampu mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi. Tidak sedikit hambatan yang sering terjadi saat Ibu Dwi Martati mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu jauh, misal hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran.
91
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMPN 8 Yogyakarta Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Tema : Teknologi Tepat Guna
Subtema : Mandiri Pangan dan Teknologi Tepat Guna Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (2 x Tatap Muka)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 Menghargai dan
mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di lingkungan sekolah dalam bentuk lisan
1.1.2 Menggunakan bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di
Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
lingkungan sekolah dalam bentuk tulis
2. 2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam
menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
2.4 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam menanggapi hal-hal atau kejadian 2.1.2 Menunjukkan perilaku tanggung
jawab dalam menanggapi hal-hal atau kejadian
2.1.3 Menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi hal-hal atau kejadian 2.4.1 Terbiasa berperilaku jujur dalam
mengungkapkan hasil kegiatan 2.4.2 Tebiasa berperilaku percaya diri
dalam mengungkapkan kembali hasil kegiatan
3. 3.1 Memahami teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan
3.1.1 Menunjukkan teks eksposisi secara lisan maupun tulisan
3.1.2 Mengidentifikasi struktur teks 3.1.3 Menjelaskan perbedaan struktur
teks eksposisi dengan teks lain 4. 4.2 Menyusun teks
eksposisi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
4.2.1 Membuat teks eksposisi secara berkelompok
4.2.2 Membuat teks eksposisi secara mandiri
4.2.3 Menjelaskan struktur dan ciri bahasa teks yang telah dibuat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di luar kelas dengan baik dan benar.
2. Peserta didik terbiasa menunjukkan perilaku demokratis dalam berdiskusi.
93
4. Peserta didik terbiasa berperilaku jujur dalam mengungkapkan hasil kegiatan.
5. Peserta didik tebiasa berperilaku percaya diri dalam mengungkapkan kembali hasil kegiatan.
6. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat membedakan teks eksposisi dengan teks lain.
7. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan struktur teks eksposisi.
8. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menelaah unsur kebahasaan teks eksposisi.
9. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyusun teks eksposisi dengan kata-kata sendiri secara mandiri.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks eksposisi
Eksposisi (paparan) adalah karangan / bentuk wacana yang berusaha menerangkan, menjelaskan, dan menguraikan suatu objek dengan tujuan utama memberitahukan atau memberi informasi mengenai objek tersebut sehingga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca.
2. Struktur teks eksposisi
Struktur teks eksposisi terdiri atas tiga bagian yakni, tesis (pernyataan pendapat), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. a. Tesis merupakan gagasan utama atau prediksi penulis tentang
sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta.
b. Argumentasi merupakan penjelasan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis. Argumentasi bisa ditandai dengan kalimat-kalimat yang berisikan pendapat penulis terhadap permasalahan yang menjadi topik pembiacaraan.
c. Merupakan penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi bagian sebelumnya. Penegasan ulang pendapat berada pada bagian akhir dari suatu teks eksposisi.
3. Langkah-langkah menulis teks eksposisi
a. Menetapkan tema tulisan
Sebelum menulis teks eksposisi, sebaiknya tema tulisan didtetapkan terlebih dahulu supaya kita tidak terlalu sulit dalam menulis dan tulisan tidak menjadi dangkal tema yang akan diuraikan jangan terlalu luas atau umum.
b. Menentukan tujuan tulisan
Tujuan tulisan ditetapkan agar pokok persoalan yang kita tulis mudah dipahami pembaca.
c. Mengumpulkan bahan tulisan
Bahan tulisan eksposisi dapat diperoleh melalui berbagai sumber, misalnya sumber tertulis (koran, buku, majalah, dsb), wawancara dengan nara sumber, pengamatan langsung terhadap suatu objek, angket yang kita sebarkan kepada masyarakat, dsb. d. Membuat kerangka tulisan
Kerangka tulisan kita buat berdasarkan bahan-bahan yang telah diperoleh.
e. Mengembangkan tulisan
Kerangka karangan yang telah kita susun kemudian kita kembangkan. Kembangkan kerangka karangan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta perhatikan pula kohesi dan koherensi kalimat. Jangan lupa berikan judul yang menarik dan sesuai dengan tema tulisan serta tuliskan judul dengan baik dan benar.
95
E. Model dan Metode Pembelajaran
1. Contextual Teaching and Learning (CTL)
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar 1. Media :
a. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Untuk SMP/MTs Kelas VII
b. Slide Powerpoint 2. Alat/bahan a. Teks eksposisi b. Papan tulis c. Laptop/ computer d. LCD e. Viewre 3. Sumber Belajar
a. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 20015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
b. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan (12 menit)
a. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa.
b. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
c. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
d. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
e. Guru menggali pemahaman peserta didik tentang pengalaman mereka dalam membaca teks cerita eksposisi.
f. Guru memberikan pre-test pemahaman peserta didik mengenai teks eksposisi.
2. Kegiatan inti (75 menit)
a. Guru mengulas kembali mengenai pengertian dan struktur teks eksposisi.
b. Peserta didik dibagi beberapa berkelompok, tiap kelompok beranggotakan 2-4 orang.
c. Masing-masing kelompok diberi teks.
d. Peserta didik menerima instruksi yang diberikan guru.
e. Peserta didik menanyakan berbagai hal sehubungan dengan teks. f. Peserta didik membaca, mencermati, dan memahami teks. g. Secara berkelompok, peserta didik menentukan struktur teks.
h. Secara berkelompok, peserta didik menyusun kembali struktur teks dengan kata-kata sendiri sesuai dengan struktur teks eksposisi. i. Kelompok memresentasikan hasil diskusi kelompok dan penyusunan
teks eksposisi dengan penuh percaya diri.
j. Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun. k. Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman.
3. Kegiatan Penutup (18 menit)
a. Peserta didik mengemukakan pengalamannya selama melakukan pengamatan teks.
b. Guru dan peserta didik melalukan refleksi terkait dengan kesulitan-kesulitan peserta didik dalam pembelajaran baru yang telah berlangsung.
c. Guru menjelaskan penugasan peserta didik terkait pertemuan selanjutnya.
97
d. Peserta didik diminta untuk mengobservasi lingkungan di sekitar rumah dan mencatat poin-poin penting sebagai baham membuat teks eksposisi.
Pertemuan 2
1. Pendahuluan (12 menit)
a. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa.
b. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
c. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
d. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan inti (75 menit)
a. Guru merangsang pemahaman peserta didik mengenai tugas yang telah diberikan guru.
b. Guru menjelaskan langkah-langkah penyusunan teks eksposisi. c. Peserta didik diminta membuat kelompok diskusi yang terdiri 2-4
siswa.
d. Peserta didik menerima instruksi yang diberikan guru.
e. Peserta didik menanyakan berbagai hal sehubungan pelaksanaan tugas yang diberikan guru.
f. Peserta didik membaca dan mencermati hasil penugasan yang diberikan guru.
g. Peserta didik mendiskusikan struktur teks eksposisi di dalam kelompok.
h. Peserta didik menyusun teks eksposisi dari hasil observasi lingkungannya secara mandiri.
i. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. j. Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun. k. Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman.
3. Kegiatan Penutup (18 menit)
a. Peserta didik mengemukakan pengalamannya selama melakukan pengamatan.
b. Guru dan peserta didik melalukan refleksi terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Guru memberikan post-test untuk mengukur ketercapaian pembelajaran.
H. Penilaian
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penialaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Terbiasa
menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di luar kelas dengan baik dan benar.
1. Bertanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
3. Berbicara/berdiskusi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Mengemukakan pendapat
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
5. Menyapa guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Sikap Sosial
a. Teknik Penialaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
No. Indikator Butir Instrumen
1 Terbiasa berperilaku
demokratis dalam berdiskusi.
Berdisiskusi untuk
menyelesaikan tugas kelompok. 2 Terbiasa berperilaku santun
dalam berdebat tentang
Menanggapi pendapat teman dengan santun.
99
kasus. 3. Aspek Pengetahuan
a. Teknik Penialaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : pre-test dan post-test
No. Indikator Butir Instrumen
1. 1.1Membedakan teks eksposisi dengan teks lain
1.2 Menjelaskan perbedaan struktur teks eksposisi dengan teks lain
1.3 Menelaah unsur kebahasaan teks eksposisi
1. Menentukan struktur teks 2. Menentukan ide pokok teks 3. Membedakan struktur teks
eksposisi dengan teks lain 4. Menelah unsur kebahasaan teks
eksposisi
4. Aspek Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik b. Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian No
.
Keterampilan Butir Instrumen
1. 1.1 Menyusun kembali teks eksposisi dengan kata-kata sendiri
1. Menyusun kembali unsur teks eksposisi dengan kata-kata sendiri
Yogyakarta, 11 November 2015 Mahasiswa,
NIM 111224064 pre-test Nama: ……… ………... ………...
Kebersihan Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik. Lingkungan ada bermacam macam jenisnya. Lingkungan yang ada di sekitar kita misalnya adalah lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. Kebersihan Lingkungan yang ada di sekitar kita adalah tanggung jawab kita sebagai penghuninya. Jika kita tidak merawat lingkungan tempat kita tinggal maka kita akan merasakan akibatnya nanti. Kebersihan lingkungan sangat penting bagi makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.
Kebersihan Lingkungan adalah salah satu hal yang wajib di suatu lingkungan, jika lingkungan kita kotor, kita akan merasa risih dan kurang konsentrasi. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan perlu dijaga. Cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah misalnya membuang sampah di tempat sampah, tidak membuang sampah di kolong meja maupun di tempat lain selain tempat sampah dan melaksanakan tugas piket dengan sebaik baiknya.
Sedangkan cara menjaga kebersihan lingkungan rumah misalnya menyapu rumah dan halaman secara rutin, seusai makan piring langsung dicuci supaya tidak menumpuk dan menyebabkan bau yang kurang sedap. Membersihkan lingkungan harus dilakukan setiap saat karena jika kita menunda nunda, lama lama akan terasa malas melakukannya. Selain itu kebersihan lingkungan bisa dijaga dengan kerja bakti. Kerja bakti membersihkan lingkungan biasanya mengikuti program 3M untuk membasmi nyamuk nyamuk demam berdarah. 3M adalah mengubur, menguras, menutup.
101
Kebersihan lingkungan sangat diperlukan dan suatu hal yang wajib bagi suatu lingkungan. Jika Lingkungan kita bersih, kita akan merasa nyaman, tenang dan konsentrasi dalam melakukan berbagai hal. Tetapi jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan bisa mendapatkan penyakit. Jika kita konsentrasi, hasil yang kita capai biasanya lebih baik daripada saat kita tidak berkonsentrasi. Selain itu kebersihan lingkungan perlu dijaga karena jika tidak akan menimbulkan berbagai penyakit. Contoh penyakit yang mungkin terjadi karena kita tidak menjaga kebersihan lingkungan misalnya tipes, demam berdarah, cacingan, sakit kulit, malaria, PES ataupun leptopspirosis.
Semua penyakit yang sudah di sebutkan itu bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kita sangat memerlukan kesadaran tentang kebersihan lingkungan. Jika kita menjaga lingkungan dengan baik, lingkungan juga akan menjaga kita.
Tugas 1
1. Tentukan struktur teks eksposisi yang ada di dalam kedua teks tersebut! 2. Sebutkan 5 kalimat majemuk setara dan 5 kalimat majemuk bertingkat
pada teks diatas!
3. Tulislah 5 pokok argumentasi penulis yang terdapat pada teks eksposisi diatas!
4. Susunlah kembali teks eksposisi diatas dengan bahasamu sendiri berdasarkan pokok-pokok argumentasi yang telah kalian buat! Jangan lupa, berikan judul yang menarik dari tulisan yang telah kalian buat!
Lemabr jawab Nama : ………... ……….. ……….. 1. Tesis Argumentasi
103
Penegasan ulang pendapat
2. Kalimat majemuk setara a.
b. c. d. e.
Kalimat majemuk bertingkat a. b. c. d. 3. Pokok-pokok argumentasi a. b. c.
d.
e.
4. Susunlah kembali teks eksposisi diatas dengan bahasamu sendiri!
Untuk memudahkan kamu, berikut ini, tahap pernyataan pendapat dan penegasan ulang pendapat sudah dibuat. Kamu hanya tinggal meneruskannya dengan memformulasikan argumentasi yang diajukan oleh penulis teks yang diawali oleh penanda wacana pertama, ..., kedua, ..., ketiga, ..., dan keempat, .... Kamu juga boleh merumuskan judul baru, seperti yang telah ditunjukkan berikut ini.
……….………. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik. Lingkungan ada bermacam macam jenisnya. Lingkungan yang ada di sekitar kita misalnya adalah lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. Kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita adalah tanggung jawab kita sebagai penghuninya. Jika kita tidak merawat lingkungan tempat kita tinggal maka kita akan merasakan akibatnya nanti. Kebersihan lingkungan sangat penting bagi makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Upaya-upaya untuk menjaga kebersihan kingkungan di sekitar kita adalah sebagai berikut. Pertama, ... ... ... ... Kedua,
105 ... ... ... ... Ketiga, ... ... ... ... Kempat, ... ... ... ... Berdasarkan alasan dan uraian itu, Kebersihan lingkungan sangat diperlukan dan suatu hal yang wajib bagi suatu lingkungan. Jika lingkungan kita bersih, kita akan merasa nyaman,tenang dan konsentrasi dalam melakukan berbagai hal. Tetapi jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan bisa