BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan kelas VIII di SMP Negeri 19 Semarang yang dilakukan dan pembahasan yang disajikan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut.
1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada tahap pembagian kelompok harus memperhatikan waktu pembelajaran, agar waktu pembelajaran berjalan efektif.
2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebelum pembagian kelompok harus disepakati peraturan dalam menjalankan diskusi dan pertukaran kelompok, sehingga tidak terjadi kegaduhan dan waktu yang terbuang.
3. Sekolah perlu memperluas ruang kelas, sehingga memudahkan pembelajaran khususnya pembelajaran kelompok.
4. Direkomendasikan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, yaitu ke tahap penelitian yang memfokuskan pada ranah afektif dan psikomotorik dengan menggunakan sampel yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Aqib, Zainal. 2014. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif). Bandung: Yrama Widya
Djamarah, Syaiful Bahri., dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
---. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran Dana Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
---. 2014. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur Dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hamalik, Oemar. 2001. Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Hamdayama, Jumanta. 2014. Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Berkarakter. Bogor Ghalia Indonesia
Hardini, Isriani, dan Dewi Puspitasari. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu. Pekalongan: Familia
Khanifatul. 2012. Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pressindo Purwanto. 2012. Instrumen Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
---. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rachman, Maman. 2011. Metode Penelitian Moral Dalam Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Campuran, Tindakan, dan Pengembangan. Semarang: Unnes Press
Rifa‟i, Achmad, dan Catharina Tri Anni. 2010. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang
Rodiati. 2008. „Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tegal Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw‟. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial
Sani, R. Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
Silberman, Melvin L. 2002. Active Learning 101 Stategi Pembelajarn Aktif. Yogyakarta: YAPPENDIS
---. 2014. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
---. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
---. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara Sukardi, Ismail. 2013. Model-model Pembelajaran Moderen. Palembang: Tunas
Gemilang Press
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sutomo, dkk. 2009. Manajemen Sekolah. Semarang: Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3
Uno, Hamzah B., dan Satria Koni. 2013. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Trihendradi. 2013. Langkah Mudah Menguasai SPSS 21. Yogyakarta: ANDI Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya.
Yanti, A. Wida. 2011. Learning Mathematics To Grow Metacognitive Ability In Understanding And Mathematic Problems Solving On Limit Dalam Proceeding Department Of Mathematics Education, State University Of Malang. Hal:252-253
Zaini, Hisyam., Bermawy Munthe, dan Sekar A. Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development Zuriah, Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta:
PT.Bumi Aksara
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP
NEGERI 19 SEMARANG
Wawancara adalah salah satu cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi di lapangan. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan wawancara yang nantinya dapat menjawab pertanyaan peneliti di lapangan.
A. Lokasi Penelitian
SMP Negeri 19 Semarang
B. Identitas Informan
1. Nama Guru PKn : MBC.U.Sugianingsih, S.Pd 2. Mata Pelajaran : PKn
C. Pelaksanaan Wawancara
1. Hari/Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015 2. Jam : 10.30 WIB
3. Tempat : Ruang Guru PKn SMP Negeri 19 Semarang
D. Daftar Pertanyaan
1. Metode pembelajaran seperti apakah yang telah diterapkan dalam pembelajaran PKn kelas VIII?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan metode tersebut?
3. Menurut Ibu, faktor apa saja yang membuat siswa tertarik dan berminat belajar PKn?
4. Metode pembelajaran apa sajakah yang sering digunakan dalam kegiatan belajar mengajar PKn?
5. Menurut Ibu, bagaimana peran atau manfaat metode pembelajaran dalam menarik minat siswa?
6. Apakah metode pembelajaran yang telah digunakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa?
7. Apakah sudah pernah diterapkan metode pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berdiskusi?
8. Menurut Ibu, apakah pembelajaran diskusi dapat menarik aktifitas belajar dan hasil belajar siswa?
9. Apakah Ibu sudah mengetahui metode pembelajaran jigsaw?
10. Menurut Ibu, perlukah metode pembelajaran jigsaw diterapkan dalam pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa?
JAWABAN/TANGGAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
No Jawaban/Tanggapan
1. Selama ini, metode yang saya terapkan dalam pembelajaran yaitu ceramah, tepatnya ceramah bervariasi dengan adanya Tanya jawab dengan siswa setelah saya penjelasan materi.
2. Selama ini, siswa masih sama seperti kemarin-kemarin, masih saja tetap kurang aktif dalam pembelajaran.
3. Menurut saya, penggunaan model pembelajaran yang dapat mempengaruhi pembelajaran dalam aktivitas peserta didik dan minat peserta didik dalam pembelajaran.
4. Metode yang pernah saya terapkan seperti ceramah bervariasi, kemudian ada yang memakai metode teka-teki silang dalam pembelajaran.
5. Saya kira, metode sangat berpengaruh ya, karena metode itu penting dalam menarik aktivitas dan minat peserta didik dalam pembelajaran.
6. Saya kira masih sangat kurang penggunaan metode ini, dibuktikan dengan masih banya siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM 75.
7. Pada saat diberlakukan kurikulum 2013 saya menerapkan metode yang ada diskusinya, namun setelah itu, saya tidak menggunakan lagi.
8. Menurut saya, metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar peserta didik, dan apabila aktivtitas ini sudah berjalan dengan efektif maka mungkin saja hasil belajar juga akan mengalami peningkatan. 9. Metode pembelajaran jigsaw? Saya pernah dengar, tapu saya masih kurang paham dengan metode jigsaw. Metode ini belum saya terapkan di kelas VIII.
10 Menurut saya, perlu juga diuji cobakan, metode pembelajaran jigsaw itu dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Semarang, 20 Januari 2015 Guru PKn Peneliti
SMP Negeri 19 Semarang Universitas Negeri Semarang
MBC.U.Sugianingsih, S.Pd Sutiyono
Kelas 8 B
No Nama
1 ALI MURDANI
2 ANADYA DIVA PRASETIYORINI
3 ARABEL NAUFAL ARIF
4 ARDHITO RHEZA PRATAMA
5
ARYA PUTRA AGUNG ADI SUSILO
6 BAMBANG SETYAWAN
7 BAYU KRISNA HERZEL PUTRA
8 BELINDA PUTRI ASTIAWAN
9 DAVID ARIABEEMA JATMIKO
10 DEVIA FITRIYANTI
11 DIMAS ANGGARA
12 FAJAR ARIB AMANULLOH
13 FERDIE AGUNG TOMBOKAN
14 GILANG ADI BIMANTARA
15 HEIDAR RANDHIKA SAPUTRA
16 IQBAL NUR FAUZAN
17 IQBAL PUTRO WIBOWO
18 IQLIMA RANILA RAMADHANI
19 LUTHFYANA AYU NINGRUM
20 MARSHA ASFIANDRA MAULANY
21 MUH MAULANA YUSRON
22
MUHAMMAD FAJAR RIZQI WIDYO UTOMO
23
NADILA MAY WIDYAPANGESTIKA
24 NAGITA KUSUMA RAMADHANI
25 PUTRI REZA ANISAWATI
26 RIFKA NUR HAMIDAH
27 RINA NUR HETI
28 RIZKI APRILIA
29 RIZKIKA EKSAROVIA FAUZIAH
30 SEKAR AYU KINANTI
31 SETIANA ADISTY
Lampiran 2
DATA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 19 SEMARANG
Kelas 8 A
No Nama
1
AISYAH FEBRINA WIDYANINGTYAS
2 ALDITO RAFINANDA ARDANI
3 ARDITO MAHESTRA PUTRA
4 AZARYA PASKA SAPUTRA
5 BAGUS SATRIA KUSUMA
6 CHOIRUR ROFIQ AFRIZAL
7 DANDI AKBAR MAHATMA
8 DEO ALVA ELSADO
9 DEVI AMAYLIA
10 DHYAS AYUNING FEBRIANA KD
11 DIVA BAYU DWI IRAWAN
12 DONNA YULINDA PUTRI
13 DWI SEKAR AFIANTI
14 EKA SETYORINI
15
ELVIRA AGNES HANNA SOINDEMI
16 FITRI BESTARI
17 HESTI SEKAR WATI
18 IMA DIANA FEBRIANI
19 JENNIFER GRAND PATRICIA R
20 KEVININDO JORDAN ALDIOLA
21 MUHAMMAD HAEDAR AFIF
22 NABELLA NUR FITRIA
23
NAMIRA SALSABILA PUTRI ARDHA A
24 NOVIKA RAHAYU NINGTYAS
25 RYAN WIDIATMA
26
STEVEN THEO CHANDRA WIJAYA
27 TAUFAN IHZA MAHENDRA
28
VIVANNI FRIPRILKA TRISTIANTO
29
YAHYA APRIAN YOGA PERDANA
30 YAHYA HUMAAM
32 VANIDA PUTRI DEWAYANI
33 YAKNI DHARMA MULIA
Kelas 8 D
No Nama
1 A.ARFANTYA KRISNA NUGRAHA
2
ACHMAD MAULANA FIRMANSYAH
3 ADISTA KHABIB ARDIANATA
4 ANASTASIA RIZKY SETIO PUTRI
5 APRILIA WIDYAWATI
6 BIMA ARIF WICAKSANA
7 DEO BUDHI ANGGITLISTIO
8 DEVI ANGGRAENI KUASTUTIK
9 ELISABET DELA MARCELA
10 EVITA RIZKI MANDA SARI
11 FEBRI ANISA HERMITA PUTRI
12 FEBRIAN RESTU ANANDA
13
HANNA SHIMA SULISTIYANINGRUM
14 IBNU SIENA EL SHIFA'
15 KUSMAWATI
16
LULU KHAITSUMA KUNTA ITAQILLAH
17 LULUK KURNIA WATI
18 LUSIANA FIRDIA ULINIKMAH
19 LUTHFIA NABILA
20 MAYA DAMAYANTI
21 MOHAMMAD ADIFA ATAMIMI
22
MUHAMAD ALFIN TAUFIQURROCHMAN
23 MUHAMMAD RISQI
24 NAUFAL QORI'SYAH
25 NUR OKTA VIANTO
26
PEREGRINA PRIMA HENING KRISTIANI
27 PUSPITA OKTAVIANA
28 ROHIBA HOLILIR RAHMANSYAH
29 RONAL SUGIOPRANOTO
32 ZULVANYA ANISSA FITRI
Kelas 8 C
No Nama
1 AGUS SETIOWATI
2 ALIFIA RISTA AYU PUTRI
3 ANNISA AMALIA
4 ANNISA DHAIFA SALSABILLA
5 AUFAR TAUFAN ISLAMI
6 BAGAS FAIZAL MUHAMMAD
7 BAGUS ADI NUR ALFATH
8 BAGUS PRATAMA
9 BREZINKA AYU PERDANA
10 CLARISSA RAFA RAMADHANI
11 DEWI MARUNTA
12
DHIO KRISNANDA RAIHAN AGUNG
13 DIMAS ALEXANDER
14 FANDYA DWI SAKSHITA SARI
15 HANI FADHILA RAIHAN
16 HARUN ARROSYID
17 ILHAM MEGANTORO
18 IMAS IDZNI MEYUAN'GASARI
19 INDAH KUSUMA NINGRUM
20 KRISNA ALBINTAR DITAMA
21
LUTHFI ABI NAUFAL FEBRIANTO
22
MOCHAMMAD PRAHEKSA PUTRA PAMBUDI
23
MUHAMMAD AFANDI BAGUS SAJIWO
24
MUHAMMAD SALMAN SETIAWAN
25
NANDAKA IMAN AL QALBI KHAIRI
26 NOVI WIDYAWATI
27 RANI WIDYANTI
28 RIOCEVIN HERDA CAHYONO
30 SILVIA FATRIANA
31 TAFSA GHONIYYU QUEEN
32 TRIO ALLMAN ADINANTA
33 WINDA AULIA RAHMA
Kelas 8 F
No Nama
1 ADIB NAFISUDIN
2 ALIF PRASETYA JATI
3 ALVIN ADITIA
4 AMEILYA SETIANINGRUM 5 ANANG ZHAHFRAN BUDI R
6 AVIA JOLANDA ROSA ADI
7 DIAN PERMATA SARI
8 FAHNIDA KIFTIYA
9
FARRA ANASYA PUJA RISMAWANA
10 GIGIH RESTU HANANTO
11 HILMI DARY ALWAN
12 INDAH AYU WULANDARI
13 KURNIA ADI NUGROHO
14 MARINI NUR HAYATI
15 MOHAMAD FAJAR BUDIMAN 16 MUHAMMAD ADI PRAKOSO
17
MUHAMMAD RAAFI FEBRIAN TARA
18
NINDYA HANDARU VIADUTA KUSUMANINGRUM
19 NISRINA QURRATU AINI
20
NOVENDOSARI PUTRA SOEDJENDRO
21 RAHMATULLAH YASIN MUBAROK
22 RAUL ARYA SYAHPUTRA
23 REVINA PUTRI DWI ANGGRAENI 24 RIZKA AYUNING LESTARI
25 SARAS FITRIA
26 SEVA ARYA PRATAMA
27 TITANIA ARESTANTO 30 SALMA JULINDA RIZMA R.
31 SHABRINA FILDZA ARDILLA
32 SHOFI AULIA NISA
33 SYIFA FADILA FIRDIYAWATI
Kelas 8 E
No Nama
1 AGUNG ISA TRIYOGA
2 ALVINTA RAHMAWATI
3 ANITA NIKMAL MAULA
4
ANUGRAH FARHAN YULADYANTO
5 ARDHIA REGITA CAHYANI
6 ARDILA DWI APRILIANI
7 ARSY FEBRIANTO SASMITA
8
AULIA RIZKYA RAHAYUNINGTYAS
9
CINTALIA PUTRI RESTU KUMALA
10 DEWI ERNAWATI
11 DINDA SYAHRANI
12 ERLANGGA IVAN SADEWA
13 FAHMI TRI RAMADHANI
14 FENDY SHOLIKHUL AKBAR
15 GUNAWAN AGUNG PRASETIYO 16 ILHAM LAREZA 17 MELINDHA ADHYANA 18
MERRY CLARISSA DWI AGUSTIN 19 MUHAMMAD FAHRI INDRAWANTO 20 MUHAMMAD NURCHOLIS 21 MUHAMMAD ZIDAN 22 NAYANTAKA 23
OSYA ASMARALAYA TUNGGA DEWA
24 PUTRI ALIFIA
25 PUTRI PANCA PUSPITA
26 RISMA YUDIANDINI
27
SALMA RAHMAWATI PUTRI PRIHAPSARI
28 WIDIHANDOKO DWI WIDODO
29 WILDAN PUTRA ADITYA
30 YUAN VIRNA
31 ZAHRAH NADA SALSABILA 32 ZIGRO TAQWAGIE
33 ZULFA NADIA LUTHFIA RAHMI
Kelas 8 H
No Nama
1 ADITIYA SURYA WISESA
2 ADRIAN LUTFI RAFLIANSYAH
3 AFFIF PUTRA PAMUNGKAS
4 ANGGORO AJIE PUTRANTO
5 ANIS SETYA NUR DIANA
6 ANISYA OKTAVIANA PUTRI
7 ARI YUDHA BASKARA
8 AYU PUJI HANDAYANI
9 AYU WULAN SUCIATI
10
BAGAS PRAKOSO PRIYO PAMBUDI LUHUR
11 DESY PUSPITASARI
12 DEWI AMALIA PERTIWI
13 ELSA SALAVINA
14 EVA SUKMA DEWI
15
FERNANDA YUANITA EKA SAPUTRI
16 FERY KURNIAWAN
17 FIQI NUR SAMSU AHMAD
18 HADURA ALMAS ALWANIS
19 LATHIFA INAYAH SARI
20 LUCKMAN ARYANTO AJIE
21 LUDFI DWI IRAWAN
22 M. NURHUDA
23 MUHAMMAD MIRZA RIVALDI
24 NANDA BELLA VANEZA
25 NUR ROHMAH
26 OKTAVIA SHINTA PRAMUDITA
27 PUTRI SEKAR SARI
28 RASYID IQBAL PURNANTO
28 SUSMITA EKA MUKTI
29 VELLA SABILA ARLIEZA
30 WISNU ADHA HIDAYAT
31 WYNONA SHAMEYRA MARSHAKINASIH 32 YUSRIL SIDHIQ Kelas 8 G No Nama
1 AJI ROHMAN SUBEKTI
2 AKBAR SADJARI SYAHDJUDAN
3 ALIVIA DEFA ANANDA
4 APRILIAN SATYA PRATAMA
5 ARIF SURYO WIBOWO
6
AULIA' VALENTINA ABSHARINA
7 BENING GITA PRAMESTI
8
CHOIRUNNISA ADLEA AYUNINGTYAS
9 DAFFA ARYA DEWANGGA
10 DEA AYU KARTIKA PUTRI
11 DESI PUDWI HANDAYANI
12 DWI NOVIA SARI
13 ESA DANY RIZALDI
14 FANY PRADITA WULAN
15 FARIZ SYAHROYO TEGAR AURI
16 GITUNG PONCO KUSUMO
17 HILMY AFRIAN
18 KAMAL RIJAL SADEWO
19 LAKSMI KINANTHI
20 MEGA AYU PUSPITASARI
21 MUTIA KARINA PERTIWI
22 NUR ALIYUDIN ACHMAD
23 OCTA DEVARA
24
PUTRA ERLANGGA FEBRIYANTO
25 RAVELINO ARYA SALVADO
26 REZA DWI KURNIAWAN
27 RISMA RISKIYANI
ROVINO AJI PRATAMA
30 SABRINA NUR YUSRINA
31 SARTIKA ANNISA DEWI
32
VANESSA BERLIANA DYSTA AMALIA
33 VICKI MAHARANI
29 RISTA NANDA DESITA SARI
30 RYAN RIZKI RAMADAN
31 SULTHON SYAIFULLAH
32 TONY ANDREAS SAPUTRA
Lampiran 3
SOAL UJI COBA
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Jumlah soal : 20
Waktu : 20 menit
Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X)!
1. Hubungan antara Dewan Perwakilan Rakyat dengan Presiden dapat dilihat di bawah ini, kecuali ....
a. Mengajukan pertanyaan tertulis kepada Presiden b. Mengajukan usul menteri-menteri pada Presiden c. Ikut serta menetapkan undang-undang APBN d. Meminta keterangan kepada Pemerintah
2. Dalam memberikan amnesti dan abolisi Presiden memperhatikan pertimbangan ….
a. Dewan Perwakilan Rakyat sebagai wakil rakyat
b. Dewan Perwakilan Daerah sebagai pembawa kepentingan daerah c. Mahkamah Agung sebagai Kekuasaan Kehakiman
d. Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai lembaga anti korupsi
3. Hubungan antara Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan Presiden dapat terlihat dari pernyataan berikut, kecuali ….
a. Melantik Presiden terpilih
b. Memberhentikan Presiden menurut UUD
c. Menyelenggarakan rapat paripurna untuk memutus Pemberhentian Presiden
d. Mengajukan usul para menteri kepada presiden 4. Perhatikan beberapa pertanyaan di bawah ini.
1) Menyatakan perang dan damai. 2) Mengangkat duta dan konsul. 3) Memberi grasi dan rehabilitasi. 4) Memberi amnesti dan abolisi.
Dari pernyataan di atas, yang termasuk hubungan Presiden dengan DPR adalah ….
a. 1, 2, dan 3 c. 1, 3, dan 4 b. 1, 2, dan 4 d. 2, 3, dan 4 5. Perhatikan beberapa pernyataan di bawah ini.
1) Membuat undang-undang dan menetapkan APBN.
2) Dewan Perwakilan Rakyat merupakan bagian anggota MPR. 3) Memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD. Dari pernyataan di atas, yang termasuk hubungan antara MPR dan DPR
adalah ….
a. 1 dan 3 c. Tidak ada yang benar b. 1, 2 dan 3 d. 2 dan 3
6. Berikut ini merupakan hubungan antara Mahkamah Konstitusi dan DPR
adalah ….
a. Memutus pembubaran partai politik b. Memutus perselisihan hasil pemilu c. Mengadili suatu perkara tingkat kasasi
d. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden
7. Putusan Mahkamah konstitusi atas usul pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden apabila terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka selanjutnya pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden diambil dalam
….
a. Rapat paripurna Majelis Premusyawaratan Rakyat b. Presiden paripurna Dewan Perwakilan Rakyat c. Presiden paripurna Dewan Perwakilan Daerah
d. Presiden paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
8. Berikut ini yang bukan merupakan hubungan DPR dengan Presiden adalah
….
a. Menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara b. Menerima duta dari negara lain
c. Memberi pertimbangan presiden dalam mengangkat menteri d. Membentuk undang-undang bersama Presiden
9. Dalam Pasal 7C UUD 1945 menegaskan hubungan antara Presiden dengan DPR yang berbunyi ….
a. Presiden dapat membekukan dan atau membubarkan DPR b. Presdien tidak dapat membekukan dan atau membubarkan DPR c. Presiden mengajukan RUU kepada DPR
d. Presiden menerima duta dari negara lain dengan pertimbangan DPR 10. Hubungan antara DPR dengan Presiden tercermin dalam hak pengawasan
yang artinya ….
a. Mengawasi pelaksanaan undang-undang dan APBN b. Mengawasi pelaksanaan pemilu Presiden
c. Mengawasi pengangkatan menteri negara oleh Presiden d. Mengawasi pemberhentian menteri negara oleh Presiden
11. MPR dapat memberhentikan Presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya atas usul DPR apabila ….
a. Presiden dan/atau wakil presiden diduga melakukan korupsi b. Presiden dan/atau wakil presiden diduga melakukan penyuapan
c. Presiden dan/atau wakil presiden telah terbukti melakukan pengkhianatan terhadap negara
d. Presiden dan/atau wakil presiden diduga melakukan tindak pidana berat 12. Dalam membuat perjanjian internasional, Presiden mendapat persetujuan dari
….
a. Mahkamah Konstitusi sebagai kekuasaan kehakiman b. Mahkamah Agung sebagai kekuasaan kehakiman c. Badan Pemeriksa Keuangan
d. Dewan Perwakilan Rakyat
13. Dalam memberikan amnesti dan abolisi, Presiden memperhatikan pertimbangan ….
a. Dewan Perwakilan Daerah sebagai wakil rakyat di daerah b. Dewan Perwakilan Rakyata sebagai unsur wakil rakyat c. Mahkamah Agung sebagai lembaga kehakiman di bawah UU d. Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga kehakiman di bawah UUD
14. Dibawah ini yang termasuk hubungan presiden dengan Mahkamah Agung
adalah …..
a. Presiden dalam membuat perjanjian internasional memperhatikan pertimbangan MA
b. Presiden dalam memberikan grasi dan rehabilitasi memperhatikan pertimbangan MA
c. Presiden dalam memberikan amnesti dan abolisi memperhatikan pertimbangan MA
d. Presiden dalam menerima duta dan konsul memperhatikan pertimbangan MA
15. MK memiliki kewajiban memberikan putusan mengenai dugaan pelanggaran presiden dan/atau wakil presiden apabila diusulkan terlebih dahulu DPR karena ….
a. Mahkamah konstitusi berwenang mengadili perkara dibawah UUD 1945 b. Mahkamah konstitusi berwenang mengadili perkara dibawah peradilan
umum
c. Mahkamah konstitusi berwenang mengadili perkara dibawah UU d. Mahkamah konstitusi berwenang mengadili semua perkara.
16. Berikut merupakan hubungan antara BPK dengan lembaga lain pada hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan oleh BPK selanjutnya diserahkan kepada ….
a. DPD c. KPU b. Presiden d. MK
17. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan ….
a. Presiden dengan persetujuan DPR b. Presiden dengan persetujuan MA c. Ketua MA dengan persetujuan DPR d. Ketua MPR dengan persetujuan DPR
18. Hubungan antara Komisi Yudisial dengan DPR dapat terlihat pada pemilihan dan pengangkatan Mahkamah Agung, yang selanjutnya diresmikan oleh …. a. Presiden
c. DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat d. Mahkamah Agung sebagai lembaga kehakiman
19. Berdasarkan pasal 24 ayat 3 UUD 1945, lembaga-lembaga negara yang mengajukan masing-masing tiga orang hakim konstitusi adalah ….
a. MA, DPR, dan Presiden c. Presiden, DPR, dan MPR
b. KY, MPR, dan Presiden d. MA, MPR, dan Presiden
20. Hubungan antara Dewan Perwakilan Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat dapat terlihat pada ….
a. Pembahasan mengenai perjanjian internasional
b. Pembahasan tentang Anggaran Pendapatan Belanja Nasional c. Pembahasan mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah d. Pembahasan mengenai pengakatan duta dan konsul
Lampiran 4
SOAL PRETES-POST TEST
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Jumlah soal : 20
Waktu : 20 menit
Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X)!
1. Hubungan antara Dewan Perwakilan Rakyat dengan Presiden dapat dilihat di bawah ini, kecuali ....
a. Mengajukan pertanyaan tertulis kepada Presiden b. Mengajukan usul menteri-menteri pada Presiden c. Ikut serta menetapkan undang-undang APBN d. Meminta keterangan kepada Pemerintah
2. Dalam memberikan amnesti dan abolisi Presiden memperhatikan pertimbangan ….
a. Dewan Perwakilan Rakyat sebagai wakil rakyat
b. Dewan Perwakilan Daerah sebagai pembawa kepentingan daerah c. Mahkamah Agung sebagai Kekuasaan Kehakiman
d. Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai lembaga anti korupsi
3. Hubungan antara Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan Presiden dapat terlihat dari pernyataan berikut, kecuali ….
a. Melantik Presiden terpilih
b. Memberhentikan Presiden menurut UUD
c. Menyelenggarakan rapat paripurna untuk memutus Pemberhentian Presiden
d. Mengajukan usul para menteri kepada presiden 4. Perhatikan beberapa pertanyaan di bawah ini.
1) Menyatakan perang dan damai. 2) Mengangkat duta dan konsul. 3) Memberi grasi dan rehabilitasi. 4) Memberi amnesti dan abolisi.
Dari pernyataan di atas, yang termasuk hubungan Presiden dengan DPR adalah
a. 1, 2, dan 3 c. 1, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 4 d. 2, 3, dan 4
5. Perhatikan beberapa pernyataan di bawah ini.
1) Membuat undang-undang dan menetapkan APBN.
2) Dewan Perwakilan Rakyat merupakan bagian anggota MPR. 3) Memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD.
Dari pernyataan di atas, yang termasuk hubungan antara MPR dan DPR adalah
….
a. 1 dan 3 c. Tidak ada yang benar b. 1, 2 dan 3 d. 2 dan 3
6. Berikut ini merupakan hubungan antara Mahkamah Konstitusi dan DPR adalah
….
a. Memutus pembubaran partai politik b. Memutus perselisihan hasil pemilu c. Mengadili suatu perkara tingkat kasasi
d. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden
7. Putusan Mahkamah konstitusi atas usul pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden apabila terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka selanjutnya pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden diambil dalam ….
a. Rapat paripurna Majelis Premusyawaratan Rakyat b. Presiden paripurna Dewan Perwakilan Rakyat c. Presiden paripurna Dewan Perwakilan Daerah
d. Presiden paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
8. Berikut ini yang bukan merupakan hubungan DPR dengan Presiden adalah …. a. Menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
b. Menerima duta dari negara lain
c. Memberi pertimbangan presiden dalam mengangkat menteri d. Membentuk undang-undang bersama Presiden
9. Dalam Pasal 7C UUD 1945 menegaskan hubungan antara Presiden dengan DPR yang berbunyi ….
a. Presiden dapat membekukan dan atau membubarkan DPR b. Presdien tidak dapat membekukan dan atau membubarkan DPR
c. Presiden mengajukan RUU kepada DPR
d. Presiden menerima duta dari negara lain dengan pertimbangan DPR 10. Hubungan antara DPR dengan Presiden tercermin dalam hak pengawasan yang
artinya ….
a. Mengawasi pelaksanaan undang-undang dan APBN b. Mengawasi pelaksanaan pemilu Presiden
c. Mengawasi pengangkatan menteri negara oleh Presiden d. Mengawasi pemberhentian menteri negara oleh Presiden
11. MPR dapat memberhentikan Presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya atas usul DPR apabila ….
a. Presiden dan/atau wakil presiden diduga melakukan korupsi b. Presiden dan/atau wakil presiden diduga melakukan penyuapan
c. Presiden dan/atau wakil presiden telah terbukti melakukan pengkhianatan terhadap negara
d. Presiden dan/atau wakil presiden diduga melakukan tindak pidana berat 12. Dalam membuat perjanjian internasional, Presiden mendapat persetujuan dari
….
a. Mahkamah Konstitusi sebagai kekuasaan kehakiman b. Mahkamah Agung sebagai kekuasaan kehakiman
c. Badan Pemeriksa Keuangan d. Dewan Perwakilan Rakyat
13. Dalam memberikan amnesti dan abolisi, Presiden memperhatikan pertimbangan…
a. Dewan Perwakilan Daerah sebagai wakil rakyat di daerah b. Dewan Perwakilan Rakyata sebagai unsur wakil rakyat c. Mahkamah Agung sebagai lembaga kehakiman di bawah UU d. Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga kehakiman di bawah UUD
14. Dibawah ini yang termasuk hubungan presiden dengan Mahkamah Agung