• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian analisis beserta kesimpulan yang telah dijelaskan dalam skripsi ini. Penulis memiliki beberapa saran, diantaranya:

1. Bagi peneliti yang ingin mengkaji kesantunan berbahasa selanjutnya hendaklah mengkaji dengan menggunakan objek penelitian yang lain dan lebih mendetail analisisnya guna menambah khazanah ilmu bahasa. 2. Bagi Guru hendaklah mengajarkan kepada siswa bagaimana

menggunakan bahasa yang santun dan dalam memberikan bahan pelajaran seharusnya terlebih dulu memilih bahan bacaan yang berkualitas kepada peserta didiknya yang dapat memberi manfaat baik sehingga menjadikan siswa lebih berkarakter, baik di lingkungan sekolah mapun lingkungan masyarakat

3. Bagi peserta didik, diharapkan mampu menggunakan bahasa yang santun dalam pelajaran diskusi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Budianta, Melani. dkk, Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera, 2003 Chaer, Abdul. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta, 2010 ---. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta, 2007

Gunarwan, Asim. Pragmatik Teori dan Kajian Nusantara. Jakarta: Universitas Atma Jaya 2007

Hardo S.. ―Arifin C. Noer Sineas Lengkap”. Suara Karya Minggu. Jakarta, Minggu ke 3 Agustus 1992

Hasanudin. Drama karya dalam dua dimensi. Bandung: Angkasa, 1996

Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta : Referensi, 2013 Jaszczolt, K.M. Semantics and Pragmatics: Meaning in Language and Discourse.

London: Longman, 2002

Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia, 2008

Leech, Geofrrey. Prinsip-Prinsip Pragmatik. terj. dari The Principles of Pragmatics. oleh M.D.D Oka. Jakarta:UI Press 1993

Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Jakara: PT Raja Grafindo Persada. 2007 Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2011 Nadar, F. X. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2009 Noer, Arifin C. Orkes Madun. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000

Nurhaidah, Nuri. Wacana Poloitik Pemilihan Presiden di Indonesia. Yogyakarta: Smart Writing, 2014

Priyatni, Endah T. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010

Rahardi, Kunjana. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga,2005

Saputro, Heryus. ―Jejak Langkah Arifin C. Noer”. Femina. Jakarta. 18 0ktober 1995

Schiffrin, Deborah. Ancangan Kajian Wacana. terj. dari Approaches to Discourse. oleh, Unang, Dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007

Setiyono, Ana Aan, ―Nilai Moral dalam Naskah Drama Umang-Umang Karya Arifin C. noer dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SMP,” Skripsi, Universitas Pancasakti Tegal, Tegal. 2013.tidak dipublikasikan Sugiyono Metode PenelitianKuantitatifKualitatifdanR&D. Bandung: Alfabeta,

2012

Syafrida, ―Kesantunan Berbahasa Menurut Teori Leech dalam Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia,” skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.2015 tidak dipublikasikan

Tarigan, Djago. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta : Universitas Terbuka. 2005

Tarigan, Henry Guntur. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa, 2009 Yule, George. Pragmatics.New York: Oxford University Press 1996

Yunita, ―Pandangan Hidup Tokoh Waska dalam Naskah Drama Umang-Umang Atawa Orkes Madun II Karya Arifin C. Noer dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Sastra” Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta. 2014. tidak dipublikasikan

Wellek dan Warren. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Utama, 1993 Widjoko dan Endang Hidayat. Tori Sejarah dan Sastra Indonesia. Bandung : UPI

Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi 10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui

kegiatan diskusi dan protokoler

Kompetensi Dasar 10.1 Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan

pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan

Indikator Mampu menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan

pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran

 Siswa mampu menyampaikan persetujuan dalam diskusi dengan etika

yang baik dan santun.

 Siswa mampu menyampaikan sanggahan dan penolakan pendapat dalam

diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif dengan santun.

II. Materi Pembelajaran

 Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam

diskusi dengan etika yang baik dan argumentati.

 Memberikan sanggahan dalam adu pendapat disertai bukti. Untuk

membahas suatu masalah , dilakukan berbagai diskusi.

 Dalam kegiatan ini, siswa berlatih mengemukakan pendapat dan

menyanggah pendapat/ menolak usul yang ada dalam diskusi.

 Siswa akan memperbincangkan masalah sinema remaja yang ditayangkan

 Inkuiri

 Diskusi

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi Tanya jawab

pengalaman siswa dalam berdiskusi atau melihat. diskusi di Televisi. (ingin tahu)

2. Siswa menyimak rumusan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru. 10 menit Tanya Jawab B.Kegiatan Inti

1. Siswa menyimak pemutaran rekaman kegiatan diskusi dari salah satu TV dengan sungguh-sungguh. (kerja keras)

2. Siswa mengemukakan tata cara diskusi (menjawab pertanyaan,

menyampaikan pendapat, menolak, dll) dari hasil menyimak.

3. Siswa menerima rumusan bahan untuk diskusikan dalam

kelompok.

4. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing menjawab

permasalahan yang diberikan guru.(kerja sama)

60 ― Pemodelan Diskusi Inkuiri C.Kegiatan Penutup

1. Siswa menanyakan kesulitan dalam berdiskusi.

2. Guru memberikan tanggapan dan memberikan nilai.

10 ― Tanya Jawab Pertemuan Kedua

1. Guru membuka pelajaran dengan mengadakan apersepsi (menanyakan tugas yang diberikan ke siswa pada pelajaran sebelumnya)

2. Siswa mempersiapkan tugas pertemuan yang lalu

10 menit

Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa memperagakan kegiatan diskusi sesuai dengan rumusan kelompok di depan kelas. (kerja sama)

2. Siswa kelompok lain mengemukakan kalimat persetujuan

dengan etika yang baik. (santun)

3. Siswa dalam kelompok lain mengemukakan sanggahan dan

penolakan dengan bahasa dan etika yang baik disertai argumentasi yang logis. (berpikir logis)

4. Siswa penilai memberikan komentar terkait persetujuan,

sanggahan, dan penolakan yang disampaikan peserta

diskusi dengan memperhatikan etika berbicara. (santun)

60 ― Diskusi C.Kegiatan Penutup

1. Siswa melakukan refleksi dengan menyampaikan kesulitan dalam berdiskusi.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran

10 ― Tanya jawab V. SUMBER BELAJAR

Buku Bahasa Indonesia kelas VIII Penerbit Depdiknas Hal.138 LKS Bahasa Indonesia MGMP BIND. Kab. Malang kelas VIII

b. Bentuk Instrumen : Uji kerja dan produk c Kisi – Kisi soal penilaian

Standart Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Instrumen

10. Mengemu -kakan pikiran, perasaan, dan informasi mela -lui kegiatan diskusi dan protokoler 10.1 Menyam-paikan perse-tujuan, sang-gahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan

1. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan sanggahan.

2. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan pendapat yang sesuai dan tidak sesuai.

3. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan sanggahan dan penolakan yang muncul dalam diskusi.

d. Soal Penilaian

1. Bagaimana pendapat kelompokmu terhadap pendapat yang terdapat dalam teks?

2. Tulislah pendapat yang sesuai dan pendapat yang tidak sesuai!

3. Tulislah sanggahan yang muncul dan penolakan usul yang muncul dalam diskusi !

e. Pedoman Penskoran kegiatan diskusi.

No Nama

Siswa

Kegiatan diskusi

Jumlah skor

Skor : A = 9—10 C = 6—7

B = 7.5 – 8.5 D = kurang dari 6 Kriteria penilaian skor = skor didapat siswa X 100 Skor maksimal (30)

Mengetahui, Tangerang, ...2016

Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

(Rohman, M. Pd) (Nova Liana, S. Pd)

1991. Penulis memulai pendidikan formal di sebuah TK Tunas Harapan Piladang, kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SD N 08 Piladang, lalu melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP N 04 Payakumbuh. Setelah lulus ia kembali menempuh pendidikan di SMA N 01 Kec. Akabiluru lulus tahun 2009. Pada tahun 2011 akhirnya melanjutkan kembali studinya keperguruan tinggi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Anak kedua dari tiga bersaudara ini adalah anak dari Yusrizal dan Dewi Asmita, selama masa kuliah tinggal dirumah sewa di Jl. H. Nipan No. 74 RT : 01 RW : 8 Kel. Pisangan Kec. Ciptat Timur, Tangerang, Banten. Sebelum sempat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ia bekerja selama satu setengah tahun di sebuah pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Timur. Ia pernah bekerja di BPJS ketenagakerjaan dan Oktober 2015 bekerja di KEMDIKBUD sebagai tenaga kerja magang. Ia pernah menjadi fasillitator bidang kesekretariat di acara Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) P SMP yang diadakan kemdikbud di sawangan Depok.

Dokumen terkait