Berdasarkan hasil analisis, beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah
sebagai berikut:
1. Perkembangan investasi asing langsung di Indonesia selama tahun penelitian
menunjukkan trend yang baik. Meskipun masih sering mengalami naik turun
namun arus masuk FDI tetap berjalan lancar.
2. Perkembangan pertumbuhan ekonomi Indoensia selama tahun penelitian
nampak sudah baik. Setelah krisis yang melanda Indonesia pertumbuhan
ekonomi mulai positif hingga tahun di tahun akhir penelitian.
3. Perkembangan tingkat suku bunga di Indonesia selama tahun penelitian
terlihat selalu naik turun. Selama tahun penelitian penurunan tingkat suku
bunga belum stabil sehingga pemerintah masih perlu melakukan
kebijakan-kebijakan untuk dapat menekan angka tingkat suku bunga.
4. Perkembangan inflasi di Indonesia selama tahun penelitian masih cenderung
tinggi. hal ini menunjukkan ketidakstabilan perkonomian Indonesia.
Pemerintah perlu melakukan kebijakan guna menjaga angka kestabilan
perkonomian ini.
5. Perkembangan infrastruktur jalan yang diaspal di Indoensia selama tahun
penelitian telah menunjukkan peningkatan, namun masih tergolong lambat.
Sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami perbaikan,
6. Perkembangan keterbukaan ekonomi Indonesia selama tahun penelitian sudah
menunjukkan angka keterbukaan yang baik terhadap perdagangan
internsional. Dengan demikian perlu adanya perhatian yang lebih lagi
terhadap pkegiatan ekspor dan impor di Indonesia.
7. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap FDI,
artinya semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka akan
meningkatkan jumlah arus masuk FDI.
8. Tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap FDI, artinya
kenaikan tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap jumlah arus masuk
FDI.
9. Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap FDI, artinya kenaikan
tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap jumlah arus masuk FDI.
10. Infrastruktur berpengaruh positif dan signifikan terhadap FDI, artinya
semakin tinggi tingkat infrastruktur maka akan meningkatkan jumlah arus
masuk FDI.
11. Keterbukaan ekonomi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap FDI,
artinya semakin tinggi tingkat keterbukaan ekonomi maka akan
5.2.Saran
Beberapa saran yang dapat oenulis ajukan berkaitan dengan hasil
penelitian adalah:
1. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia maka pemerintah perlu
memperhatikan aspek-aspek pemerataan distribusi pendapatan terhadap
masyarakat, menekan laju pertumbuhan penduduk, mengurangi tingkat
kemiskinan, meningkatkan investasi, mengurangi tingkat konsumsi
masyarakat, meminimalisir pengeluaran negara, menstabilkan tingkat suku
bunga, mengurangi tingkat inflasi, serta menguatkan nilai tukar.
2. Untuk menciptakan iklim investasi dan mendorong para investor melakukan
penanaman modal di Indonesia maka pemerintah perlu menjaga stabilitas
perekonomian nasional, terutama dalam menjaga keseimbangan perubahan
tingkat suku bunga.
3. Untuk mengendalikan tingkat inflasi, maka pemerintah perlu menyeimbangkan
antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter sehingga perekonomian selalu
dalam kestabilan. Hal tersebut dapat terlaksana apabila ada kesejalanan antara
pemerintah sebagai pemegang otoritas fiskal dengan Bank Indonesia (BI)
sebagai pemegang otoritas moneter. Inflasi sebagai penyakit ekonomi perlu
dikendalikan bukan ditiadakan, sehingga perekonomian tetap berada dalam
keseimbangan.
4. Untuk meningkatkan kinerja infrastruktur, pemerintah hendaknya: Melibatkan
pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur; Membagi kewajiban dengan
pembangunan infrastruktur. Menetapkan tarif yang jelas dalam bidang
infrastruktur, sehingga menjadi daya tarik bagi investor swasta untuk
berinvestasi; serta Membuat kerangka kerja dan spesialsiasi pelayanan
infrastruktur dimana terjalin kerjasama antara pihak pemerintah dengan pihak
swasta dari pusat sampai daerah.
5. Untuk meningkatkan keterbukaan ekonomi diharapkan pemerintah dapat
menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk mendorong peningkatannya.
Pemerintah diharapkan memperhatikan dapat lebih terbuka terhadap
perdagangan internasional. Semakin tinggi tingkat keterbukaan Indonesia
terhadap perdagangan internasional maka akan menjadi daya tarik para
Daftar Pustaka Sumber Buku:
Badan Pusat Statistik. (1985-2010). Statistik Indonesia. Bandung: Badan Pusat Statistik.
Ball Donald, McCulloc Wendell. (2000). Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba Empat
Boediono (2001). Ekonomi Moneter Seri Sinopsis Pengantar Ilmu ekonomi No.5. Yogyakarta.BPFE
Dumairy. (1996). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Griffin, Ricky dan Pustay, Michael. (2006). Bisnis Internasional Jilid 2, Edisi
Keempat. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia
Gujarati, Damodar. (2003). Basic Econometrics, forth edision (Edisi Bahasa Indonesia Tahun 2003). Jakarta: Erlangga.
Hamdy Hady. (2004). Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Keuangan
Internasional Buku 2 Edisi Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia
M. Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia
Mankiw. N. George. (2010). Teori Makro Ekonomi Edisi Kelima Seri Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Muana Nanga. (2001). Makro Ekonomi Teori, Masalah dan Kebijakan Edisi
Pertama. Jakarta: Rajawali Press
Mudrajad Kuncoro. (2010). Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomika
M.L. Jhingan. (2008).Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Krugman, Paul R dan Obstfeld, Maurice. (2002). Ekonomi Internasional Teori
dan Kebijakan Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yana Rohmana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi Eviews. Bandung: Laboratorium Ekonomi dan Koperasi
Rusdin. (2002). Bisnis Internasional. Bandung: Alfabeta
Sadono Sukirno. (2005). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi ketiga Jakarta: Rajawali Press.
Samuelson, Paul dan Nordhaus, William. (2001). Makro-Ekonomi, Edisi
Keempatbelas. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
The World Bank. (2005). World Development Report (Laporan Pembangunan
Dunia) 2005 Iklim Investasi yang lebih Baik bagi Setiap Orang. Jakarta:
Salemba Empat.
Sumber Internet, Jurnal, dan Tesis
Anyanwu, John C. (2011). Determinants of Foreign Direct Investment Inflows to
Africa, 1980-2007. Working Paper N0. 136 September 2011.
Tersedia:http://www.afdb.org/fileadmin/uploads/afdb/Documents/Public
ations/WORKING.pdf [10-10-2012]
Asep Somantri. (2007). Pengaruh Kebijakan Fiskal, Infrastruktur, Dan Perizinan
Terhadap Penanaman Modal Asing Di Indonesia Periode 1980-2005.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Azam dan Lukman, L. (2008). Determinant of Foreign Direct Investmen in India,
Indonesia and Pakistan : A Quantitive Approach. Journal of Managerial
Sciences Vol.IV. No.1 : 31-44.
Tersedia:http://www.qurtuba.edu.pk/jms/default_files/JMS/4_1/02_azam .pdf [29-09-2012]
Djeofri, Ali. (2000). Keterbukaan Ekonomi Wilayah. Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia.Tersedia:http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkata log/byId/5105 [26-10-2012]
Jusuf. (2009). Pengertian Infrastruktur, Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Tersedia: http://rekayasainfrastruktur.blogspot.com/2009/01/pengertian-infrastruktur.html [26-09-2012].
Kormen Barus. (2012). Peningkatan Infrastruktur Dongkrak Minat Investor. Tersedia:http://www.businessreview.co.id/bisnis-investasi-2798.html
[02-10-2012]
Kurniati, Prasmuko dan Yanfitri. 2007. Determinan FDI (Faktor-faktor yang
Menentukan Investasi Asing Langsung. [Working Paper]. Tersedia:
http://www.bi.go.id [22-09-2012]
Leitão, Nuno C and Faustino, Horácio C. (2010). Determinants of Foreign Direct
Investment in Portugal. Journal of Applied Business and Economics
vol.11(3).
Tersedia:http://www.na-businesspress.com/JABE/LeitaoWeb.pdf. [11-10-2012]
Sarwedi. (2002). Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor yang
Mempengaruhinya. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No.1, Mei
2002. Jurusan Ekonomi-Universitas Kristen Petra. Tersedia:
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/view/15688 [15-06-2012]
Topan Bangkit Anata. (2011). Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Di Indonesia Periode 1985-2008. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Tulus Tambunan. (2006). Iklim Investasi di Indonesia: Masalah, Tantangan dan
Potensi. Jakarta: Kadin-Jetro. Tersedia:
http://kadin-indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-98-1579-02032007.pdf
[22-10-2012]
Tulus Tambunan. (2005). Kebijakan Investasi dan Pemulihan Usaha. Jurnal Bisnis & Ekonomi Politik, Vol 3 No.3, Oktober 2005 Jakarta: Bank Indonesia
Yana Rohmana. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi Asing Langsung dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Periode 1980-2008. Tesis. Fakultas Ekonomi. Bandung: Universitas
Padjajaran.
Sahni, Priyanka. (2012). Trends And Determinants Of Foreign Direct Investment
In India: An Empirical Investigation. International Journal of Marketing
and Technology Vol. 2 Issue 8, August 2012. Tersedia:
http://www.ijmra.us/project%20doc/IJMT_AUGUST2012/IJMRA-MT1472.pdf [11-10-2012]
Srinivasan, P. (2011). Determinants of Foreign Direct Investment in SAARC
Nations: An Econometric Investigation. The IUP Journal of Managerial
Economics, Vol. IX, No. 3, 2011. Tersedia:
http://content.ebscohost.com/pdf [11-10-2012]
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing. Tersedia:https:// bppt.jabarprov.go.id [18-09-2012]
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Tersedia: http://perundangan.deptan.go.id/admin/uu/UU-25-07.pdf [10-10-2012]