BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.2 Saran
1. Tindakan pemerintah daerah Provinsi Bali dalam mengembangkan pembangunan pariwisata sebagai sektor unggulan sebaiknya diimbangi dengan pembangunan di sektor lain di luar sektor pariwisata, misalnya adalah sektor perbankan yang memberikan nilai multiplier pendapatan tertinggi dalam analisis input-output tahun 2007 yang menunjukkan bahwa sektor perbankan merupakan sektor yang memiliki potensi tertinggi untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat. Pembangunan terhadap sektor perbankan diharapkan mampu mendorong sektor-sektor perekonomian lainnya melalui pelayanan-pelayanan yang disediakan oleh sektor perbankan.
2. Untuk mengurangi jumlah pengangguran Provinsi Bali, maka pemerintah daerah diharapkan melakukan pengembangan terhadap subsektor atraksi budaya. Hal ini dikarenakan sektor tersebut merupakan sektor yang paling besar dalam menyerap tenaga kerja. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu tetap melestarikan atraksi-atraksi kebudayaan yang dapat mendatangkan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
3. Pemerintah juga diharapkan memperhatikan kelangsungan hidup pariwisata dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan cara mengembangkan sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan, meningkatkan pelayanan kepariwisataan, menjaga kondisi keamanan Provinsi Bali dan meningkatkan kegiatan promosi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2004. Studi Banding Terhadap Dampak Pengeluaran Wisatawan dan Investasi Swasta Terhadap Kinerja Perekonomian di Bali.
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman/2004/jiunkpe-ns-s1-2004-31400394-3816-wisatawan-chapter1.pdf [28 Februari 2009].
Anonim. 2008. Statistik Kunjungan Wisatawan di Indonesia 2000 – 2007. www.budpar.go.id [17 Maret 2009].
Ary. 2005. “Pekerja Pariwisata Resah” [Warta Bali Online]. http://www.wartabali.com/index/article/1650.htm [5 Februari 2009]. Badan Pusat Statistik Propinsi Bali. 2008. Bali dalam Angka 2008. BPS Propinsi
Bali, Bali.
Badan Pusat Statistik. 2008. Teknik Penyusunan Tabel Input-Output. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Bellante, D. dan M. Jackson. 1990. Ekonomi Ketenagakerjaan. Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta.
Budiman, A. 1996. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Lembaga Penerbit FEUI. Jakarta.
Dumairy, M. A. dan Sumiharti, Y [editor]. 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga, Jakarta.
Glasson, J. 1977. Pengantar Perencanaan Regional. Paul Sihotang [Penerjemah]. Program Perencanaan Nasional FEUI-Bapenas. Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta.
Kiki. 2008. “Penduduk Miskin Bali akan Bertambah 25 Ribu Jiwa”. http://www.okezone.com [20 Mei 2009].
Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Alfabeta, Bandung.
Murdianto. 1991. Dampak Pariwisata Terhadap Peluang Usaha dan Kerja Luar Pertanian [Project Working Paper]. Pusat Studi Pembangunan Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Priyarsono, D. S, Sahara dan M. Firdaus. 2007. Ekonomi Regional. Universitas Terbuka, Jakarta.
Rachmawati, E. 2005. Dampak Sosial Ekonomi Kegiatan Pariwisata Alam di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Terhadap Masyarakat Sekitar Kawasan [Laporan Akhir]. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sanjaya, K. 2006. Peran Sektor Keuangan dalam Pengembangan Pariwisata Bali. www.bi.go.id [10 Desember 2008].
Wahab, S. 2003. Manajemen Kepariwisataan. Frans Gromang [Penerjemah]. Pradnya Paramita, Jakarta.
Warningsih, T. 2001. Peranan Sektor Perikanan dalam Pembangunan Daerah dan Dampaknya terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan kesempatan Kerja di Propinsi Riau. Tesis. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor.
Lampiran 1. Klasifikasi 28 Sektor Tabel Input-Output Provinsi Bali Tahun 2007
Kode Sektor Klasifikasi 28 Sektor
1 Padi 1. Sektor Pertanian
2 Jagung 3 Tanaman Umbi-umbian 4 Sayur-sayuran 5 Buah-buahan 6 Kacang Tanah 7 Kacang kedelai
8 Tanaman Bahan Mkanan Lainnya 9 Kelapa
10 Tembakau 11 Kopi
12 Tanaman Perkebunan Lainnya 13 Ternak Besar
14 Ternak Kecil
15 Jasa Pemotongan Ternak 16 Unggas dan hasil-hasilnya 17 Kehutanan dan hasil-hasilnya 18 Ikan Laut
19 Ikan darat dan hasil lainnya
20 Pengeringan dan penggaraman ikan
21 Batu Padas 2. Sektor Tambang dan
22 Barang galian lainnya Galian
23 Pertambangan
24 Penggilingan padi, penyosohan beras 3. Sektor Industri Pengolahan 25 Industri kopra, minyak goreng
26 Industri Kopi
27 Industri makanan, minuman, dan tembakau 28 Industri tenun/tekstil
29 Industri pakaian jadi/garmen 30 Industri barang dari kulit 31 Penggergajian kayu 32 Industri kerajinan Kayu 33 Industri barang kayu lainnya 34
Industri kertas, barang dari kertas dan karton
35
Industri kimia, barang dari kimia, karet dan plastik
36 Bahan bakar minyak
37 Industri kerajinan dan bahan galian 38 Industri bahan bangunan (barang mineral
bukan logam) lainnya
Lampiran 1. Lanjutan
40 industri logam dasar dan barang logam lainnya
41 Industri barang perhiasan 42 Industri pengolahan lainnya
43 Listrik 4. Sektor Listrik dan Air
44 Air minum Minum
45 Bangunan Tempat Tinggal 5. Sektor Bangunan
46 Perdagangan 6. Sektor Perdagangan
47 Restoran, Rumah makan, warung 7. Sektor Restoran
48 Hotel Bintang 8. Sektor Hotel Bintang
49 Hotel Non Bintang 9. Sektor Hotel Non-Bintang
50 Angkutan Umum darat dan angkutan darat lainnya
10. Sektor Angkutan Umum Darat
51 Angkutan carter darat 11. Sektor Angkutan Carter Darat
52 Angkutan laut antar pulau/negara 12. Sektor Angkutan laut antar pulau/negara
53 Angkutan Wisata 13. Sektor Angkutan Wisata
54 Angkutan Penyebrangan 14. Sektor Angkutan
Penyebrangan
55 Angkutan Udara 15. Sektor Angkutan Udara
56 Travel Biro 16. Sektor Travel Biro
57 Jasa Penunjang Angkutan Lainnya 17. Sektor Jasa Penunjang Angkutan Lainnya
58 Komunikasi, pos, dan Giro 18. Sektor Komunikasi, pos, dan Giro
59 Perbankan 19. Sektor Perbankan
60 Money Changer 20. Sektor Money Changer
61 Persewaan Bangunan dan Tanah 21. Sektor Persewaan Bangunan dan Tanah 62 Lembaga Keuangan Lainnya 22. Sektor Lembaga
Keuangan Lainnya
63 Jasa Perusahaan 23. Sektor Jasa Perusahaan
64 Jasa Pemerintahan Umum 24. Sektor Jasa Pemerintahan Umum
65 Jasa Sosial kemasyarakatan 25. Sektor Jasa Sosial kemasyarakatan
66 Atraksi Budaya 26. Sektor Atraksi Budaya
67 Jasa Hiburan Lainnya 27. Sektor Jasa Hiburan Lainnya
68 Jasa Perorangan, rumahtangga lainnya termasuk pramuwisata
28. Sektor Jasa Perorangan, rumahtangga lainnya termasuk pramuwisata
Lampiran 1. Lanjutan
kode Sektor Klasifikasi 28 Sektor
190 Jumlah Input Antara Jumlah Input Antara
200 Jumlah Impor Jumlah Impor
201 Upah dan Gaji Upah dan Gaji
202 Surplus Usaha Surplus Usaha
203 Penyusutan Penyusutan
204 Pajak Tidak Langsung Pajak Tidak Langsung
209 Nilai Tambah Bruto Nilai Tambah Bruto
210 Jumlah Input Jumlah Input
180 Jumlah Permintaan Antara Jumlah Permintaan Antara 301 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
302 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
303 Pembentukan Modal tetap Pembentukan Modal tetap
304 Perubahan Stok Perubahan Stok
305 Ekspor Ekspor
309 Jumlah Permintaan Akhir Jumlah Permintaan Akhir
310 Jumlah Permintaan Jumlah Permintaan
600 Jumlah Output Jumlah Output