• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Pihak penyelenggara seharusnya melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap usaha warga belajar secara rutin untuk melihat secara mendalam permasalahan dan kesulitan yang di alami oleh warga belajar.

2. Pihak penyelenggara seharusnya lebih meningkatkan jumlah warga belajar yang dilatih dengan menambah anggaran dana

3. Bagi warga belajar, bahwa warga belajar senantiasa berperan aktif dalam proses pembelajaran keterampilan yang dilaksanakan agar mampu mengimplementasikan hasil belajar dengan baik.

119

DAFTAR PUSTAKA

Ainur Rokhimah Hasyim. (2012). Tingkat Kesejahteraan Pembatik Lepas, Pembatik Kelompok dan Pembatik Lembaga Dilihat Dari Penghasilan di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri kabupaten Bantul. Diakses dari journal.student.uny.ac.id. pada tanggal 14 Oktober 2015, jam 10.55 WIB. Anwar. (2006). Konsep dan Aplikasi Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills

Education). Bandung: Alfabeta.

Aulia Syahrani. (2013). Dampak Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) terhadap Peningkatan Pendapatan Warga Belajar (Studi Kajian di PKBM Handayani, Kabupaten Banjarnegara). Skripsi. UNY.

Basrowi. (2011). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Binti Maunah. (2009). Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

BP-PAUDNI. (2015). Pentunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM). Jakarta: Kemendikbud.

BPS Kabupaten Banyumas. (2011). Keadaan Ketenagakerjaan Banyumas. Diakses dari banyumaskab.bps.go.id, pada tanggal 15 November 2014, jam 20.16 WIB.

BPS Kabupaten Banyumas. (2014). Peta Administrasi Kecamatan Kalibagor. Diakses dari banyumaskab.bps.go.id, pada tanggal 20 Mei 2015, jam 09.00 WIB.

BPS Provinsi Jawa Tengah. (2014). Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Tengah. Diakses dari binsos.jatengprov.go.id, pada tanggal 15 November 2014, jam 19.00 WIB.

Daryanto. (2012). Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta: Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.

Dirjen PAUDNI. (2013). Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM). Jakarta: Kemendikbud.

Dirjen PAUDNI. (2014). Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM). Jakarta: Kemendikbud.

Djudju Sudjana. (2001). Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production. Djudju Sudjana. (2004). Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah

120

Djudju Sudjana. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah (Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran (Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon pendidik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fuad Ihsan. (2008). Dasar Dasar Pendidikan (Komponen MKDK). Jakarta: Rineka Cipta.

Haryati Roebyantho, Sri Gati Setiti, & Aulia Rahman. (2011). Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE. Jakarta: P3KS Press.

Lexy J. Moleong. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Manullang. (2005). Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mardiyatmo. (2005). Kewirausahaan. Jakarta: Yudhistira.

Mustofa Kamil. (2011). Pendidikan Nonformal (Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar di Indonesia). Bandung: Alfabeta.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito Nurul Zuriah. (2007). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Puri Bhakti Renatama. (2012). Dampak Pelaksanaan Program Pelatihan Kecakapan Hidup (Life Skills) Rias Pengantin Yogya Putri terhadap Kesempatan Kerja dan Pendapatan Kaum Perempuan di SKB Kabupaten Bantul. Skripsi. UNY.

Puspita Handayani. (2013). Dampak Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri bagi Warga Belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Ngudi Makmur Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo. Skripsi. UNY.

Redja Mudyahardjo. (2010). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rusdiana. (2012). Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung: CV Pustaka Setia. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

121

Suharsimi Arikunto & Cepi Safrudin Abdul Jabar. (2007). Evaluasi Program Pendidikan:Pedoman Teoritis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tatang S. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Tim Broad Based Education Depdiknas. (2002). Kecakapan Hidup Life Skills Melalui Pendekatan Pendidikan Berbasis Luas. Jatim: Swa Bina Qualita Indonesia.

Umberto Sihombing. (1999). Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan. Jakarta: PD. Mahkota.

Umberto Sihombing. (2000). Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategi. Jakarta: PD. Mahkota.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Undang-undang RI No.20 Tahun Pendidikan. (2003). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara. Yoyon Suryono & Sumarno. (2012). Pembelajaran Kewirausahaan masyarakat.

Yogyakarta: Aditya Media.

Yuyus Suryana, dkk. (2010). Kewirausahaan (Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses). Jakarta: Kencanas.

122

Lampiran 1. Pedoman Observasi

PEDOMAN OBSERVASI

Hal Deskripsi

1. Lokasi dan Keadaan Penelitian a. Letak dan Alamat

b. Status Bangunan

c. Kondisi Bangunan dan Fasilitas 2. Struktur Kepengurusan

3. Dampak Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

a. Dampak Ekonomi b. Dampak Psikologis c. Dampak Sosial

123

Lampiran 2. Pedoman Dokumentasi

PEDOMAN DOKUMENTASI 1. Melalui Arsip Tertulis

a. Sejarah berdirinya PKBM Harapan Bangsa b. Visi dan Misi PKBM Harapan Bangsa

c. Arsip data program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa

2. Foto

a. Gedung atau fisik PKBM Harapan Bangsa b. Fasilitas yang dimiliki PKBM Harapan Bangsa

c. Pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, monitoring, penilaian, dan pendampingan

124

Lampiran 3. Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara

Untuk Ketua Penyelenggara PKBM Harapan Bangsa, Desa Petir, Kalibagor, Banyumas I. Identitas Diri 1. Nama : (Laki-laki/Perempuan) 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Alamat : 5. Pendidikan terakhir : II. Pertanyaan

A. Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

1. Apa latar belakang dari pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

2. Apa tujuan dari program pendidikan kewirausahaan masyarakat? 3. Bagaimana cara rekruitmen warga belajar, tutor dan narasumber teknik

dalam pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat? 4. Bagimana perencanaan pelaksanaan program pendidikan

kewirausahaan masyarakat?

5. Kapan pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat? Di mana kegiatan dilaksanakan?

125

7. Apa metode yang digunakan dalam pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

8. Bagaimana monitoring program dilakukan?

9. Bagaimana hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan?

10.Apa faktor pendukung dalam pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

11.Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

12.Bagaimana penilaian hasil pembelajaran dilakukan?

13.Apakah ada pendampingan yang dilakukan setelah program selesai? Bagaimana bentuk pendampingan yang diberikan?

B. Dampak Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

1. Apakah warga belajar sekarang sudah mempunyai usaha sendiri? 2. Apa perubahan ekonomi yang terjadi pada warga belajar setelah

mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

3. Apakah ada peningkatan ekonomi pada warga belajar setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

4. Apakah warga belajar mengalami peningkatan mata pencaharian setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

126

5. Apa perubahan psikologis yang terjadi pada warga belajar setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

6. Apakah ada perubahan pada tingkat kepercayaan diri warga belajar dalam mendirikan sebuah usaha?

7. Apakah perubahan sosial yang terjadi pada warga belajar setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

8. Apakah ada perubahan pada hubungan dan interaksi warga belajar dengan masyarakat?

9. Apakah ada perubahan warga belajar terhadap kepedulian sosial? 10.Bagaimana tingkat partisipasi warga belajar dalam organisasi

masyarakat setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

127

Pedoman Wawancara

Untuk Tutor Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat PKBM Harapan Bangsa, Desa Petir, Kalibagor, Banyumas

I. Identitas Diri 1. Nama : (Laki-laki/Perempuan) 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Alamat : 5. Pendidikan terakhir : II. Pertanyaan

A. Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

1. Sejak kapan anda menjadi tutor program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

2. Apa yang melatar belakangi anda menjadi tutor program pendidikan kewirausahaan masyarakat? Apakah ditunjuk pihak pengelola untuk menjadi tutor dalam program ini?

3. Menurut anda, apakah tujuan dari pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa?

4. Apakah hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program tersebut? 5. Bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksanaan program? 6. Apa saja materi yang diberikan dalam pelaksanaan program pendidikan

128

7. Bagaimana perencanaan dan persiapan dalam pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

8. Apakah warga belajar terlibat dalam perencanaan program yang akan dilakukan? Alasannya?

9. Bagaimana proses dan tahapan pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

10.Bagaimana proses monitoring program di PKBM Harapan Bangsa? 11.Apa saja fasilitas atau media yang digunakan dalam program tersebut?

Apakah fasilitas atau media yang digunakan sudah memadai?

12.Apakah menurut anda pengambangan program pendidikan kewirausahaan masyarakat ini sudah memenuhi kebutuhan warga belajar?

13.Bagaimana evaluasi yang dilakukan dalam program tersebut? 14.Bagaimana hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan?

15.Bagaimana pendampingan yang dilakukan setelah program selesai? 16.Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan

program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

B. Dampak Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

1. Apakah warga belajar sekarang sudah mempunyai usaha sendiri? 2. Apa perubahan ekonomi yang terjadi pada warga belajar setelah

mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

129

3. Apakah ada peningkatan ekonomi pada warga belajar setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

4. Apakah warga belajar mengalami peningkatan mata pencaharian setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

5. Apa perubahan psikologis yang terjadi pada warga belajar setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

6. Apakah ada perubahan pada tingkat kepercayaan diri warga belajar dalam mendirikan sebuah usaha?

7. Apakah perubahan sosial yang terjadi pada warga belajar setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

8. Apakah ada perubahan pada hubungan dan interaksi warga belajar dengan masyarakat?

9. Apakah ada perubahan warga belajar terhadap kepedulian sosial? 10.Bagaimana tingkat partisipasi warga belajar dalam organisasi

masyarakat setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

130

Pedoman Wawancara

Untuk Warga Belajar Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat I. Identitas Diri 1. Nama : (Laki-laki/Perempuan) 2. Usia : 3. Alamat : 4. Pekerjaan : 5. Pendidikan Terakhir : II. Pertanyaan

A. Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

1. Sejak kapan anda mengikuti program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

2. Apa alasan anda mengikuti program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

3. Darimana anda mengetahui ada pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa dan bagaimana proses menjadi warga belajar program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan bangsa?

4. Menurut anda, adanya pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat bermanfaat atau tidak?

5. Apa manfaat yang anda peroleh?

6. Materi apa saja yang anda dapat dalam program ini? 7. Apakah materi tersebut sesuai kebutuhan anda?

131

8. Bagaimana tutor dalam memberi materi? jelas atau tidak?

9. Apakah fasilitas atau media yang dipakai sudah cukup memadai untuk mendukung pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat ini?

10.Apa evaluasi atau tes yang diberikan oleh tutor?

11.Menurut anda kendala apa saja yang ada selama program berlangsung? B. Dampak Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan

Masyarakat

1. Apakah sekarang anda sudah mempunyai usaha sendiri?

2. Apa perubahan ekonomi yang terjadi pada anda setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

3. Apakah ada peningkatan ekonomi pada anda setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

4. Apakah anda mengalami peningkatan mata pencaharian setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

5. Apa perubahan psikologis yang terjadi pada anda setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

6. Apakah ada perubahan pada tingkat kepercayaan diri anda dalam mendirikan sebuah usaha?

7. Apakah perubahan sosial yang terjadi pada anda setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

132

8. Apakah ada perubahan pada hubungan dan interaksi anda dengan masyarakat?

9. Apakah ada perubahan anda terhadap kepedulian sosial?

10.Bagaimana tingkat partisipasi anda dalam organisasi masyarakat setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat?

133

Lampiran 4. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN I Lokasi : PKBM Harapan Bangsa

Hari, tanggal : Minggu, 12 Oktober 2014 Waktu : 09.00 – 10.15 WIB Kegiatan : Observasi awal

Deskripsi

Hari ini merupakan hari pertama peneliti datang ke PKBM Harapan Bangsa dan bertemu dengan salah satu pengelola PKBM yaitu Ibu “Km” selaku sekertaris di sana. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan datang ke PKBM kepada Ibu

“Km”. Maksud dan tujuan peneliti adalah untuk mendapatkan informasi tentang

PKBM Harapan Bangsa tentang program-program yang dijalankan oleh PKBM baik yang sudah terlaksana maupun yang belum terlaksana. Dengan sangat ramah

Ibu “Km” menjawab setiap pertanyaan yang peneliti ajukan. Ibu “Km” kemudian

menjelaskan program-program yang ada di PKBM Harapan Bangsa seperti program yang sedang dijalankan saat ini ada kursus bahasa Korea, kejar paket B, kejar paket C, program pendidikan kewirausahaan masyarakat, taman bacaan masyarakat (TBM) dan sanggar tari. Sedangkan untuk program yang pernah dilaksanakan ada keaksaraan usaha mandiri (KUM), kursus menjahit, kursus komputer dan bimbingan belajar. Ibu “Km” menjelaskan dengan sangat detail setiap program yang ada di PKBM Harapan Bangsa mulai dari warga belajarnya, tutornya, kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program, dan sumber

134

dananya. Setelah penetili merasa sudah cukup mendapatkan informasi mengenai program-program yang ada di PKBM Harapan Bangsa, penelitipun pamit kepada

Ibu “Km” dan mengucapkan terimakasih serta menyampaikan akan datang kembali

untuk menyampaikan rencana penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti di PKBM Harapan Bangsa.

135

CATATAN LAPANGAN II Lokasi : PKBM Harapan Bangsa

Hari, tanggal : Minggu, 26 Oktober 2014 Waktu : 09.00 – 10.30 WIB

Kegiatan : Konfirmasi Tempat Penelitian

Deskripsi

Hari ini peneliti datang kembali ke PKBM Harapan Bangsa. Kedatangan peneliti adalah untuk menyampaikan rencana penelitian yang akan peneliti laksanakan di PKBM Harapan Bangsa. Di PKBM Harapan Bangsa peneliti bertemu dengan ketua PKBM yaitu Ibu “Sm”. Peneliti menyampaikan maksud dan tujuan peneliti datang ke PKBM dengan menjalaskan rencana penelitian yang akan peneliti lakukan. Peneliti menyampaikan tertarik pada program yang ada di PKBM Harapan Bangsa yaitu program pendidikan kewirausahaan masyarakat. Peneliti bermaksud untuk mmelakukan penelitian pada program pendidikan kewirausahaan masyarakat melalui pelatihan budidaya ikan lele yang ada di PKBM Harapan Bangsa. Ibu “Sm” pun menanggapi dengan baik rencana penelitian yang akan peneliti lakukan. Ibu “Sms” juga memperbolehkan peneliti melakukan penelitian skripsi di PKBM Harapan Bangsa dengan surat ijin penelitian menyusul. Ibu “Sms” menyerankan peneliti untuk bertemu juga dengan Bapak “Cm” selaku penanggung jawab program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa. Setelah peneliti merasa sudah cukup maka penelitipun pamit dan akan datang lagi setelah selesai mengurus surat ijin penelitian.

136

CATATAN LAPANGAN III

Lokasi : Rumah penanggung jawab program PKM Hari, tanggal : Minggu, 26 Oktober 2014

Waktu : 11.00 – 11.45 WIB

Kegiatan : Silaturahmi dan mencari informasi tentang program PKM di PKBM Harapan Bangsa

Deskripsi

Hari ini peneliti datang ke rumah Bapak “Cm” selaku penanggung jawab program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa. Peneliti menyampaikan maksud dan tujuan peneliti datang ke rumah Bapak “Cm” yaitu untuk mencari informasi tentang program pendidikan kewirausahaan masyarakat yang ada di PKBM Harapan Bangsa. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tentang program pendidikan kewirausahaan masyarakat agar peneliti mendapatkan informasi tentang program pendidikan kewirausahaan masyarakat yang ada di PKBM Harapan Bangsa. Bapak “Cm” menjawab dengan lengkap setiap pertanyaan yang peneliti ajukan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari perbincangan peneliti dengan Bapak

“Cm” tersebut yaitu Bapak “Cm” telah menjadi seksi atau penanggung jawab

program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa sejak tahun 2013 dan ditunjuk langsung oleh ketua PKBM Harapan Bangsa. Tujuan dari program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa adalah untuk membekali masyarakat sekitar dalam bidang keterampilan agar mereka mampu untuk berwirausaha sendiri. Metode yang digunakan untuk menyampaikan

137

materi kewirausahaan di PKBM Harapan Bangsa adalah dengan ceramah, dan praktek. Persiapan yang dilakukan dalam program pendidikan kewirausahaan masyarakat yaitu dengan melakukan sosialisasi program terlebih dahulu kepada masyarakat. Kemudian dilalukan rapat beberapa kali untuk membahas rencana dari program pendidikan kewirausahaan masyarakat yang akan dilaksanakan. Warga belajar terlibat langsung dalam perencanaan program yaitu dengan mengundang warga belajar dan juga tokoh-tokoh masyarakat dalam setiap kegiatan rapat maupun sosialisasi.

138

CATATAN LAPANGAN IV

Lokasi : PKBM Harapan Bangsa Hari, tanggal : Minggu, 01 Februari 2015 Waktu : 09.00 – 09.45WIB

Kegiatan : Mengantar surat ijin penelitian Deskripsi

Hari ini peneliti datang ke PKBM Harapan Bangsa untuk menyerahkan surat ijin penelitian. Pada saat datang kesana peneliti bertemu dengan Ibu “Sm” dan

Ibu “Km” selaku pengelola PKBM Harapan Bangsa. Peneliti menyerahkan surat

ijin penelitan beserta proposal penilitian kepada Ibu “Sm”. Peneliti menanyakan kepada Ibu “Sm” mulai kapan peneliti bisa memulai untuk melakukan penelitian.

Ibu “Sm” pun menjelaskan bahwa pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan

masyarakat sudah selesai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November. Pembelajaran dilaksanakan pada setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis pukul 19.00-22.00 WIB yaitu untuk teori serta hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pukul 14.00-17.00 WIB yaitu untuk praktek. Ibu “Sm” mempersilahkan peneliti untuk memulai

penelitian kapan saja dan bisa datang kapan saja dengan bertemu pengelola yang ada di PKBM seandainya Ibu “Sm” tidak ada. Peneliti mohon ijin untuk melihat sarana dan

prasarana yang dimiliki oleh PKBM Harapan Bangsa dengan di temani oleh Ibu “Km”.

Setelah peneliti merasa cukup dengan melihat-lihat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PKBM Harapan Bangsa dan melakukan perbincangan maka penelitipun pamit untuk pulang.

139

CATATAN LAPANGAN V

Lokasi : PKBM Harapan Bangsa Hari, tanggal : Minggu, 08 Februari 2015 Waktu : 09.00 – 10.15 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan pengelola PKBM Harapan Bangsa

Deskripsi

Hari ini peneliti datang ke PKBM Harapan Bangsa untuk bertemu dengan

Ibu “Sm” selaku ketua PKBM Harapan Bangsa. Tujuan peneliti untuk bertemu

dengan Ibu “Sm” adalah untuk wawancara tentang pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat budidaya ikan lele yang sudah selesai dilaksanakan. Ibu “Sm” langsung menyambut kedatangan peneliti dengan ramah, kemudian peneliti menyampaikan maksud dan tujuan peneliti datang. Peneliti memberikan cukup pertanyaan kepada Ibu “Sm” mengenai penyelenggaraan program pendidikan kewirausahaan masyarakat agar peneliti mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat.

Kesimpulan yang dapat ditarik peneliti dari hasil wawancara tersebut bahwa program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa sudah berjalan pada bulan Agustus sampai bulan November 2014. Warga belajar program pendidikan kewirausahaan masyarakat ada 10 orang, yaitu masyarakat sekitar daerah PKBM yang kurang mampu dan tokoh masyarakat yang langsung menunjuk. Tutor untuk program pendidikan kewirausahaan masyarakat ada dua

140

(satu tutor pemberian materi dan satu tutor untuk kegiatan praktek), yang sesuai dengan program yang dilaksanakan. Program kewirauasahaan di PKBM Harapan Bangsa melalui beberapa tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pendampingan. Jadwal pembelajarannya setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis pukul 19.00-21.30 WIB untuk teori tempatnya di ruang pembelajaran PKBM dan untuk praktek setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pukul 14.00-17.00 WIB di rumah salah satu tutor program pendidikan kewirausahaan masyarakat. Metode yang digunakan dalam pembelajaran program pendidikan kewirausahaan masyarakat ada teori dan praktek. faktor pendukung dalam penyelenggaraan proram kewirausahaan di PKBM Harapan Bngsa, yaitu: (1) Ketersediaan modal, (2) Dukungan dari lembaga, (3) Motivasi dan semangat warga belajar yang tinggi, dan (4) Dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar. Faktor penghambat dalam penyelenggaraan program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa, yaitu: (1) Terbatasnya lahan, dan (2) Terbatasnya warga belajar yang dilatih serta anggaran dana pelatihan. Sampai saat ini hanya ada dua warga belajar yang membuat usaha budidaya lele sendiri, yang lain alasannya modal yang diberikan tidak mecukupi untuk membuka usaha.

141

CATATAN LAPANGAN VI

Lokasi : Rumah warga belajar Hari, tanggal : Minggu, 15 Februari 2015 Waktu : 11.00 – 12.15 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan warga belajar program pendidikan kewirausahaan masyarakat

Deskrispi

Hari ini peneliti datang ke rumah salah satu warga belajar program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa. Peneliti datang ke rumah Bapak “Sy” dengan tujuan untuk wawancara tentang program pendidikan kewirausahaan masyarakat yang pernah diikuti dan dampak dari program. Bapak “Sy” menyambut dengan ramah kedatangan peneliti. Penelitipun menjelaskan maksud dan tujuan peneliti datang. Peneliti langsung memberikan banyak pertanyaan kepada Bapak “Sy” untuk mendapatkan informasi yang jelas.

Kesimpulan yang dapat ditarik peneliti dari hasil wawancara tersebut bahwa warga belajar mengetahui adanya program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa karena diberikan informasi oleh tokoh masyarakat desa Petir. Masyarakat yang boleh mengikuti adalah hanya masyarakat yang mendapatkan undangan dari tokoh masyarakat ataupun dari pengelola PKBM. Setiap warga belajar mendapatkan uang modal setelah selesai mengikuti pembelajaran dan dinyatakan lulus. Uang modal tersebut digunakan untuk membuka usaha. Namun setelah program pembelajaran selesai hanya ada tujuh

142

orang yang membuka usaha budidaya ikan lele. Alasan warga belajar yang lain tidak membuka usaha karena modal yang diberikan tidak cukup padahal modal yang diberikan sama besarnya.

Dampak yang dirasakan oleh Bapak “Sy” setelah mengikuti program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa yaitu Bapak “Sy” sekarang sudah mempunyai usaha budidaya ikan lele sendiri. Penghasilan Bapak

“Sy” pun setiap bulan meningkat dengan usaha tersebut. Selain itu Bapak “Sy” juga

143

CATATAN LAPANGAN VII

Lokasi : Rumah warga belajar Hari, tanggal : Minggu, 22 Februari 2015 Waktu : 13.00 – 13.45 WIB

Kegiatan : Wawancara dengan warga belajar program pendidikan kewirausahaan masyarakat

Deskripsi

Hari ini peneliti datang ke rumah Bapak “Sr” warga belajar program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa. Bapak “Sr” menyambut dengan sopan dan ramah kedatangan peneliti. Penelitipun menjelaskan maksud dan tujuan peneliti datang. Peneliti langsung memberikan banyak pertanyaan kepada Bapak “Sr” untuk mendapatkan informasi yang jelas.

Dokumen terkait