BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Bagi perawat
Hasil penelitian diharapkan perawat dapat melakukan tindakan pemberian aromaterapi lavender sebagai alternatif pengobatan untuk mengurangi nyeri pada pasien post Sectio Caesarea dalam meningkatkan asuhan keperawatan.
2. Bagi intitusi Rumah Sakit
Menjadi rekomendasi bagi institusi dalam memberikan asuhan keperawatan agar dimasukkan dalam pedoman penyusunan SOP penanganan nyeri di Rumah Sakit Roemani Semarang dan dapat dijadikan pengobatan Thibun Nabawi yang sedang dikembangkan sebagai pengobatan alternatif herbal yang disandarkan pada ajaran nabi.
3. Bagi pasien
Diharapkan pasien mampu menerapkan cara penanganan nyeri di rumah dengan menggunakan aromaterapi lavender
4. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat menjadi program pengembangan dalam ilmu keperawatan dalam mata kuliah maternitas dengan menerapkan terapi non farmakologi yakni aromaterapi lavender sebagai penanganan nyeri. 5. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan adanya tindak lanjut untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode dan variabel yang berbeda sehingga dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik, misalnya dengan menggunakan cara dan alat pengharum lain misalnya : dioles, di bakar, disemprotkan, peneliti selanjutnya dapat menggunakan sampel pasien post operasi selain Sectio Caesarea dan menggunakan aromaterapi lavender tidak hanya untuk nyeri tetapi dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan.
Salemba Medika.
Alimul, A. (2009). Pengantar kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan
proses keperawatan . Jakarta : Salemba Medika
Anggorowati dkk., (2007). Efektifitas pemberian intervensi spiritual “spirit ibu”
terhadap nyeri post sectio caesarean (SC) pada RS Sultan Agung Dan Rs Roemani Semarang. Journal Media Ners, Vol.8 No.2, Juli 2007.
Asrul, (2009). Penanganan nyeri. Diakses dari http://asramamedicafkunhas. blogspot.com/
Batubara, dkk. (2008). Hubungan pengetahuan, nyeri pembedahan section
caesaria dan bentuk puting dengan pemberiann air susu ibu pertama kali pada ibu post partum. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman
Journal of Nursing), Volume 3 No.2 Juli 2008 54.
Bobak. (2004). Buku ajar keperawatan maternitas edisi 4. Jakarta : EGC.
Dasna (2014). Efektifitas terapi aroma bunga lavender (lavandula angustifolia)
terhadap penurunan skala nyeri pada klien infark miokard. (Skripsi tidak
dipublikasikan).
Datusanantyo dan Robertus. (2009). Bebas alergi. Yogyakarta: Kanisius
Frayusi, A, (2012). Pengaruh pemberian terapi wewangian bunga lavender
(lavandula angustifolia) secara oles terhadap skala nyeri pada klien infark miokardium di CVCU RSUP Dr M Djamil Padang. (Skripsi tidak
dipublikasikan).
Ganong, William F. (2010). Fisiologi kedokteran. Jakarta : EGC
Jackson. M & Jackson. L, (2011). Panduan Praktis Keperawatan Klinis. Jakarta : Erlangga
Jaelani. (2009). Aroma terapi. Jakarta : Pustaka Populer Obor Laila. (2011). Buku pintar menstruasi. Yogyakarta: Buku biru
Clinical Nursing , 1065-1072
Maifrisco, O. (2008) Pengaruh aromaterapi terhadap tingkat stress mahasiswa. Available from URL: www.indoskripsi.com. [Accessed 02 November 2015].
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Ogan, M. (2005). A pilot study evaluating mindfulness based stress reduction and
massage for the management of chronic pain. USA
Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan volume
2. Jakarta : EGC
Potter, Patricia A.(2005). Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses
dan praktik. Alih Bahasa: Yasmin Asih. Jakarta : EGC
Pratiwi, R (2012). Penurunan Intensitas Nyeri Akibat Luka Post Sectio Caesarea
Setelah Dilakukan Latihan Teknik Relaksasi Pernapasan Menggunakan Aromaterapi Lavender di Rumah Sakit Al Islam Bandung. (Skripsi tidak
dipublikasikan).
Price, S.A dan Wilson Lorraine M.C, (2006). Patofisiologi clinical concepts of
desiase process edisi 6, vol 2, Alih bahasa Brahm U, Jakarta: EGC.
Price, Sylvia Anderson.(2005). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses
Penyakit. Jakarta: EGC
Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang, (2016). Profil Rumah Sakit
Roemani Muhammadiyah Semarang, diakses dari :
http://www.rsroemani.com/ diakses tanggal 12 April 2016
Riwidikdo, H. (2008). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendekia Press. Rustam M, (2008). Sinopsis obstetri. Jakarta: EGC.
Shinobi. (2008) Pijat aromaterapi. Available from URL: http://id.88db.com/ id/Discussion/Discussion_reply.page/Health_Medical/?DiscID=1309. [Accessed 02 November 2015].
Brunner & Suddarth,. Jakarta : EGC
Sodikin (2012). Pengaruh terapi bacaan Al-Quran melalui media audio terhadap
respon nyeri pasien post operasi hernia di RS Cilacap (Tesis FIK UI).
Sugiyono. (2008). Statistik untuk penelitian. Revisi Terbaru, Bandung : CV Alvabeta
Sundari, W. (2011). Pijat dalam aromaterapi. Jakarta : Program Magister Herbal Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
Sunito, dkk. (2010). Aroma alam untuk kehidupan. Jakarta : PT Raketindo Primamedia mandiri.
Susilo, W (2015). Efek fisik dan psikologi pada ibu postpartum section caesarea
dengan pemberian aromatherapy lavender di Rumah Sakit Ibu dan Anak Evasari Jakarta (Skripsi tidak dipublikasikan).
Suyanto (2012). Pemilihan metode pengobatan pada pasien di RS oleh perawat.
(Skripsi tidak dipublikasikan).
Tri Akoso & Galuh. (2009). Bebas kelelahan. Yogyakarta: Kanisius.
Walley, J., Simkin, P., dan Keppler, A. (2008). Panduan lengkap kehamilan,
melahirkan, dan bayi, edisi revisi. Jakarta: Arcan..
Wijayanti, L, (2012). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap
Intensitas Nyeri pada ibu Primigravida post sectio caesarea hari I-II di ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar. (Skripsi tidak
dipublikasikan).
Wiknjosastro, (2005). Ilmu kebidanan. Yogyakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
KALENDER PENYUSUNAN SKRIPSI TAHUN AJARAN 2015-2016 NO KEGIATAN OKTOBER 2015 NOVEMBER 2015 DESEMBER 2015 JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016 APRIL 2016 MEI 2016 JUNI 2016 JULI 2016 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Riview Metodologi Riset 1 Penyusunan BAB I 2 Penyusunan BAB II 3 Penyusunan BAB III 4 Ujian Proposal 5 Revisi Proposal 6 Penelitian 7 Penyusunan BAB IV 8 Penyusunan BAB V 9 Ujian Skripsi 10 Revisi Skripsi 11 Pengumpulan Naskah dan CD 12 Yudicium
Yth. Calon Responden Penelitian
Di Ruang Ayyub 1 RS Roemani Semarang
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RIAH DAMAWANTI
NIM : G2A214045
Adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RUANG AYYUB 1 RS ROEMANI SEMARANG“.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi anda sebagai responden karena kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Apabila calon responden tidak bersedia menjadi responden, maka tidak ada sanksi bagi anda dan apabila anda telah menjadi responden dan terjadi hal – hal yang merugikan untuk mengundurkan diri dan tidak ikut dalam penelitian ini responden berhak menarik jawaban yang diberikan.
Apabila anda menyetujui, maka saya mohon kesediaan untuk menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan–pertanyaan yang saya buat.
Atas perhatian dan kesediaan saudara menjadi responden saya ucapkan banyak terima kasih.
Peneliti Riah Damawanti
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang yang bernama RIAH DAMAWANTI dengan judul “PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST
SECTIO CAESAREA DI RUANG AYYUB 1 RS ROEMANI SEMARANG”.
Saya memahami bahwa penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam serta menggali gagasan / ide atas permasalahan yang diteliti dan tidak akan berakibat negatif terhadap diri saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi responden penelitian ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Semarang, 2016 Responden
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER
TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST
SECTIO CAESAREA DI RUANG AYYUB 1
RS ROEMANI SEMARANG
A. Identitas Responden1. Kode Responden :……….(diisi peneliti)
2. No. RM / Kelas : ……….
3. Tgl lahir/Umur :……….
4. Pekerjaan : ……….
5. Tanggal / jam operasi : ………
6. Tanggal / jam Observasi :……….
7. Status Obstetri : ………. 8. Indikasi SC : ………. 9. TTV : TD : S : N : RR : B. Pengolahan No. Responden
Intensitas nyeri klien sebelum diberikan aroma terapi
lavender
Skala nyeri klien sesudah diberikan aroma terapi
lavender 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(Diisi responden)
Sebelum Pemberian Aromaterapi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tidak Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri nyeri ringan sedang berat berat
terkontrol tak terkontrol
Sesudah Pemberian Aromaterapi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tidak Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri nyeri ringan sedang berat berat
terkontrol tak terkontrol
Keterangan :
Skala 0 = Tidak nyeri
Skala 1-3 = Nyeri ringan
Skala 4-6 = Nyeri sedang
Skala 7-9 = Nyeri berat terkontrol
PEMBERIAN AROMA TERAPI LAVENDER
1. Tahap Prainteraksi
a. Siapkan diri perawat / mahasiswa : penguasaan konsep & precaution b. Cuci tangan
c. Persiapan alat:
Minyak esensial lavender
Anglo
Lilin
Korek Api
Air 2. Tahap Orientasi
a. Berikan salam therapeutik, panggil klien & keluarga dengan namanya b. Bawa alat kedekat klien
c. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien & keluarga 3. Tahap kerja
a. Berikan kesempatan klien & keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
b. Menanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada pada klien c. Mulai tindakan dengan cara yang baik
d. Memberikan privacy kepada klien e. Ciptakan lingkungan yang tenang
f. Usahakan agar responden tetap rileks dan tenang
g. Atur posisi responden semi fowler, berbaring di tempat tidur dengan punggung dan bahu tersangga baik dengan bantal
h. Tuang air sebanyak 10 cc kemudian teteskan minyak aroma terapi pada alat pengharum sebanyak 5 tetes menggunakan pipet ukuran 1 ml diatas tempat anglo.
i. Nyalakan lilin dibawah anglo dengan suhu 60 °C sampai aroma terapi tercium baunya dan menyebar ke seluruh ruangan dan dekatkan alat disamping pasien.
j. Anjurkan pasien menghirup armaterapi selama 15-30 menit. k. Anjurkan bernafas beberapa kali dengan irama normal l. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
n. Anjurkan pada responden untuk mengulangi prosedur hingga nyeri berkurang selama 15-30 menit
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi tindakan dengan menggunakan lembar observasi skala nyeri setelah diberikan aroma terapi lavender selama 15-30 menit.
b. Rapikan responden kembali c. Merapikan alat
d. Mengakiri pertemuan e. Dokumentasi
2 403649 / III Umum 8 Mei 1983 / 32 Guru S1 26 Jan 2016 / 21.00 27 Jan 2016 / 09.00 G2P1A0 (Hamil Aterm) Bekas SC 120/74 36 88 20 7 5
3 403236 / II BPJS 22 Maret 1987 / 28 IRT SMA 27 Jan 2016 / 16.00 28 Jan 2016 / 09.00 G2P1A0 (Hamil 37 minggu) Letak Lintang 114/60 36 88 20 8 5
4 273010/VIP B BPJS 31 Des 1981 / 34 Swasta SMA 29 Jan 2016 / 13.00 29 Jan 2016 / 18.30 G2P1A0 (Hamil 41-42 minggu) Bekas SC 135/80 36 88 20 7 6
5 403260 / I BPJS 1 Sept 1979 / 36 Guru S1 31 Jan 2016 / 12.00 31 Jan 2016 / 21.30 G3P2A0 (Hamil 41 Minggu) Serotinus, Oligohidramnion 134/82 36 80 20 5 5
6 361033 / I BPJS 12 Juni 1989 / 27 IRT SMA 1 Feb 2016 / 13.00 1 Feb 2016 / 21.30 G2P1A0 (Hamil 39 minggu) Bekas SC 110/60 36 88 20 6 5
7 403696 / II BPJS 8 Sept 1984 / 31 Guru S1 1 Feb 2016 / 09.00 2 Feb 2016 / 06.00 G2P1A0 (Hamil 39 minggu) Bekas SC 114/65 36 80 20 8 5
8 238938 / II BPJS 9 Maret 1986 /30 IRT SMA 2 Feb 2016 / 16.00 2 Feb 2016 / 21.30 G2P1A0 (Hamil 38 minggu) Bekas SC 140/90 36 92 20 5 4
9 392587 / VIP B BPJS 24 April 1986 / 30 Guru S1 2 Feb 2016 / 08.00 2 Feb 2016 / 22.00 G2P1A0 (Hamil 40 minggu) Bekas SC 115/75 36 88 20 8 6
10 292570 / VIP A BPJS 4 Mei 1983 / 32 IRT S1 5 Feb 2016 / 07.30 5 Feb 2016 / 14.00 G2P1A0 (Hamil 37 minggu) Bekas SC 114/67 36 88 20 7 6
11 315871 / I BPJS 9 April 1996 / 30 IRT S1 6 Feb 2016 / 10.00 6 Feb 2016 / 21.30 G3P2A0 (Hamil 38 minggu) Bekas SC 127/78 36 88 20 6 5
12 322676 / I BPJS 18 Mei 1982 /33 IRT DIII 7 Feb 2016 / 08.00 7 Feb 2016 / 21.30 G2P1A0 (Hamil 38 minggu) Bekas SC 100/60 36 88 20 7 5
13 376339 / VIP B BPJS 13 Agust 1986 /29 Swasta S1 9 Feb 2016 / 17.00 10 Feb 2016 /07.30 G2P1A0 (Hamil Aterm) Bekas SC 119/70 36 84 20 6 5
14 316659 / VIP B BPJS 6 Juli 1984 / 31 IRT S1 11 Feb 2016 / 11.15 11 Feb 2016 / 18.00 G2P1A0 (Hamil 41 minggu) Bekas SC 117/70 36 88 20 8 6
15 274542 / III BPJS 5 Jan 1980 / 36 IRT S1 11 Feb 2016 /14.00 11 Feb 2016 / 19.00 G3P2A0 (Hamil 39 minggu) Bekas SC 132/78 36 84 20 8 8
16 404259 / VIP B BPJS 23 Feb 1985 / 31 Tenaga Medis DIII 12 Feb 2016 / 06.30 12 Feb 2016 / 13.00 G2P1A0 (Hamil 40 minggu)Serotinus, Oligohidramnion, Portio Odem124/78 36 88 36 6 6
17 402234 / I BPJS 3 Nov 1988 / 27 Tenaga Medis DIII 12 Feb 2016 / 13.00 12 Feb 2016 / 19.00 G2P1A0 (Hamil Aterm 39 minggu) Bekas SC 146/94 36 88 20 7 5
18 404689 / II BPJS 07 Mei 1975 / 40 Swasta SMA 12 Feb 2016 / 13.00 12 Feb 2016 / 19.00 G5P4A0 (Hamil Aterm) Letak Sungsang 120/74 36 88 20 7 6
19 736337 / II BPJS 10 Des 1982 /33 Swasta DIII 12 Feb 2016 / 16.00 12 Feb 2016 / 20.00 G2P1A0 (Hamil Aterm) KPD, Serotinus 143/80 36 88 20 8 8
20 404674 / I BPJS 21 Sept 1974 /41 IRT S1 13 Feb 2016 / 17.00 14 Feb 2016 / 06.30 G2P0A1 (Hamil 38 minggu) KPD, primisecondary 112/58 36 88 20 7 5
21 398215 / III BPJS 29 Nov 1980 / 35 Swasta SMA 13 Feb 2016 / 21.00 14 Feb 2016 / 07.00 G2P1A0 (Hamil 37 minggu) Bekas SC, PEB 200/120 36 88 20 8 7
22 398982 / I BPJS 25 Mei 1984 / 33 Guru DIII 14 Feb 2015 / 06.00 14 Feb 2016 / 21.00 G3P2A0 (Hamil 38 minggu) KPD, bekas SC 125/70 36 88 20 6 6
23 288772 / I BPJS 13 Maret 1983 /32 IRT SMA 15 Feb 2016 /07.00 15 Feb 2016 / 15.00 G2P1A0 (Hamil Aterm) bekas SC, PEB 150/100 36 88 20 8 6
24 262900 / I BPJS 17 Feb 1981 / 35 Guru S1 16 Feb 2016 / 16.00 17 Feb 2016 / 08.00 G3P2A0 (Hamil 40 minggu) PEB 141/85 36 88 20 7 7
25 239670 / VIP B BPJS 5 Sept 1984 / 32 PNS S1 18 Feb 2016 / 07.00 18 Feb 2016 / 13.00 G3P2A0 (Hamil Aterm) Bekas SC 119/75 36 88 20 8 7
26 342614 / VIP B BPJS 31 Des 1974 / 41 IRT SMP 26 Feb 2016 / 10.00 27 Feb 2016 / 21.00 G4P2A1 (Hamil (Aterm) PEB 160/100 36 88 20 6 6
27 391330 / I Asuransi 19 April 1990 / 26 IRT SMA 27 Feb 2016 / 15.30 27 Feb 2016 / 23.00 G2P1A0 (HamilAterm) Bekas SC, CPD 130/86 36 88 20 8 8
28 258714 / I Umum 22 Sept 1983 / 32 IRT S1 28 Feb 2016 / 12.00 28 Feb 2016 / 22.00 G3P2A0 (Hamil 36 minggu) Bekas SC, placenta previa 110/70 36 84 20 8 7
29 179496 / VIP B Umum 21 Juli 1982 / 33 PNS S1 29 Feb 2016 / 19.45 1 Maret 2016 / 06.00 G3P2A0 (Hamil Aterm) Bekas SC, KPD, Sungsang 105/60 36 88 20 7 6
30 403138 / VIP B BPJS 13 Mei 1983 / 32 Swasta SMA 1 Maret 2016 / 21.302 Maret 2016 / 07.00 G2P1A0 (Hamil 39 mingu) Bekas SC, primi sekundi 132/80 36 88 20 8 7
31 314254 / III Umum 10 Okt 1980 / 35 Swasta S1 2 Maret 2016 / 12.303 Maret 2016 / 08.00 G2P1A0 (Hamil Aterm) Bekas SC 105/68 36 88 20 8 7
32 334426/ III BPJS 19 Mei 1977 / 39 IRT SMA 3 Maret 2016 / 08.003 Maret 2016 / 14.00 G3P1A1 (Hamil Aterm) Partus tak maju 110/70 36 84 20 8 7
33 348964 / II BPJS 17 Agust 1976 / 39 Swasta DIII 4 Maret 2016 / 09.004 Maret 2016 / 15.00 G5P3A1 (Hamil Aterm) Bai Besar, Serotinus, Oligohidramnion105/65 36 84 20 8 8
34 272804 / VIP A BPJS 25 Nov 1982 / 33 IRT S1 7 Maret 2016 / 08.307 Maret 2016 / 21.30 G4P2A1 (Hamil Aterm) Sungsang, Bayi Besar 130/80 36 88 20 8 8
Intensitas Nyeri Sebelum 35 100,0% 0 ,0% 35 100,0% Intensitas Nyeri Sesudah 35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Intensitas Nyeri Sebelum Mean 7,23 ,159
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 6,90 Upper Bound 7,55 5% Trimmed Mean 7,31 Median 8,00 Variance ,887 Std. Deviation ,942 Minimum 5 Maximum 8 Range 3 Interquartile Range 1 Skewness -,937 ,398 Kurtosis -,191 ,778
Intensitas Nyeri Sesudah Mean 6,17 ,186
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 5,79 Upper Bound 6,55 5% Trimmed Mean 6,17 Median 6,00 Variance 1,205 Std. Deviation 1,098 Minimum 4 Maximum 8 Range 4 Interquartile Range 2 Skewness ,206 ,398 Kurtosis -,849 ,778 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Intensitas Nyeri Sebelum ,308 35 ,000 ,776 35 ,000 Intensitas Nyeri Sesudah ,191 35 ,002 ,901 35 ,004 a. Lilliefors Significance Correction
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Intensitas Nyeri Sebelum 35 7,23 ,942 5 8 Intensitas Nyeri Sesudah 35 6,17 1,098 4 8
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks Intensitas Nyeri Sesudah -
Intensitas Nyeri Sebelum
Negative Ranks 25a 13,00 325,00 Positive Ranks 0b ,00 ,00
Ties 10c
Total 35
a. Intensitas Nyeri Sesudah < Intensitas Nyeri Sebelum b. Intensitas Nyeri Sesudah > Intensitas Nyeri Sebelum c. Intensitas Nyeri Sesudah = Intensitas Nyeri Sebelum
Test Statisticsb
Intensitas Nyeri Sesudah - Intensitas Nyeri Sebelum
Z -4,506a
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 a. Based on positive ranks.
Statistics
Intensitas Nyeri Sebelum
N Valid 35 Missing 0 Mean 7,23 Std. Error of Mean ,159 Median 8,00 Mode 8 Std. Deviation ,942 Variance ,887 Range 3 Minimum 5 Maximum 8 Sum 253
Intensitas Nyeri Sebelum
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Nyeri Sedang 8 22,9 22,9 22,9
Nyeri Berat Terkontrol 27 77,1 77,1 100,0
Statistics
Intensitas Nyeri Sesudah
N Valid 35 Missing 0 Mean 6,17 Std. Error of Mean ,186 Median 6,00 Mode 6 Std. Deviation 1,098 Variance 1,205 Range 4 Minimum 4 Maximum 8 Sum 216
Intensitas Nyeri Sesudah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Nyeri Sedang 22 62,9 62,9 62,9
Nyeri Berat Terkontrol 13 37,1 37,1 100,0
Statistics Usia N Valid 35 Missing 0 Mean 32,69 Std. Error of Mean ,675 Median 32,00 Mode 32 Std. Deviation 3,991 Variance 15,928 Range 15 Minimum 26 Maximum 41 Sum 1144 Frequencies Statistics Pekerjaan N Valid 35 Missing 0 Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Guru 6 17,1 17,1 17,1 IRT 17 48,6 48,6 65,7 PNS 2 5,7 5,7 71,4 Swasta 8 22,9 22,9 94,3 Tenaga Medis 2 5,7 5,7 100,0 Total 35 100,0 100,0
Statistics
Pendidikan
N Valid 35
Missing 0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid DIII 7 20,0 20,0 20,0 S1 16 45,7 45,7 65,7 SMA 11 31,4 31,4 97,1 SMP 1 2,9 2,9 100,0 Total 35 100,0 100,0
Statistics
Status Obstetri
N Valid 35
Missing 0
Status Obstetri
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Hamil Kedua 22 62,9 62,9 62,9
Hamil Ketiga 9 25,7 25,7 88,6
Hamil Keempat 2 5,7 5,7 94,3
Hamil Kelima 2 5,7 5,7 100,0
Statistics
Riwayat SC
N Valid 35
Missing 0
Riwayat SC
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Belum Pernah SC 11 31,4 31,4 31,4
Sudah Pernah SC 24 68,6 68,6 100,0
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Pekerjaan *
Intensitas Nyeri Sebelum
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Pekerjaan * Intensitas Nyeri Sebelum Crosstabulation
Intensitas Nyeri Sebelum
Total Nyeri
Sedang
Nyeri Berat Terkontrol
Pekerjaan Guru Count 2 4 6
Expected Count 1,4 4,6 6,0 % within Pekerjaan 33,3% 66,7% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 25,0% 14,8% 17,1% % of Total 5,7% 11,4% 17,1% IRT Count 4 13 17 Expected Count 3,9 13,1 17,0 % within Pekerjaan 23,5% 76,5% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 50,0% 48,1% 48,6% % of Total 11,4% 37,1% 48,6% PNS Count 0 2 2 Expected Count ,5 1,5 2,0 % within Pekerjaan ,0% 100,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum ,0% 7,4% 5,7% % of Total ,0% 5,7% 5,7% Swasta Count 1 7 8 Expected Count 1,8 6,2 8,0 % within Pekerjaan 12,5% 87,5% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 12,5% 25,9% 22,9% % of Total 2,9% 20,0% 22,9% Tenaga Medis Count 1 1 2 Expected Count ,5 1,5 2,0 % within Pekerjaan 50,0% 50,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 12,5% 3,7% 5,7% % of Total 2,9% 2,9% 5,7% Total Count 8 27 35 Expected Count 8,0 27,0 35,0 % within Pekerjaan 22,9% 77,1% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum
100,0% 100,0% 100,0% % of Total 22,9% 77,1% 100,0%
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Pekerjaan *
Intensitas Nyeri Sesudah
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Pekerjaan * Intensitas Nyeri Sesudah Crosstabulation
Intensitas Nyeri Sesudah
Total Nyeri
Sedang
Nyeri Berat Terkontrol
Pekerjaan Guru Count 5 1 6
Expected Count 3,8 2,2 6,0
% within Pekerjaan 83,3% 16,7% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 22,7% 7,7% 17,1% % of Total 14,3% 2,9% 17,1% IRT Count 11 6 17 Expected Count 10,7 6,3 17,0 % within Pekerjaan 64,7% 35,3% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 50,0% 46,2% 48,6% % of Total 31,4% 17,1% 48,6% PNS Count 1 1 2 Expected Count 1,3 ,7 2,0 % within Pekerjaan 50,0% 50,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 4,5% 7,7% 5,7% % of Total 2,9% 2,9% 5,7% Swasta Count 3 5 8 Expected Count 5,0 3,0 8,0 % within Pekerjaan 37,5% 62,5% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 13,6% 38,5% 22,9% % of Total 8,6% 14,3% 22,9% Tenaga Medis Count 2 0 2 Expected Count 1,3 ,7 2,0 % within Pekerjaan 100,0% ,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 9,1% ,0% 5,7% % of Total 5,7% ,0% 5,7% Total Count 22 13 35 Expected Count 22,0 13,0 35,0 % within Pekerjaan 62,9% 37,1% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah
100,0% 100,0% 100,0% % of Total 62,9% 37,1% 100,0%
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Pendidikan *
Intensitas Nyeri Sebelum
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Pendidikan * Intensitas Nyeri Sebelum Crosstabulation
Intensitas Nyeri Sebelum
Total Nyeri
Sedang
Nyeri Berat Terkontrol
Pendidikan DIII Count 2 5 7
Expected Count 1,6 5,4 7,0
% within Pendidikan 28,6% 71,4% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 25,0% 18,5% 20,0% % of Total 5,7% 14,3% 20,0% S1 Count 3 13 16 Expected Count 3,7 12,3 16,0 % within Pendidikan 18,8% 81,3% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 37,5% 48,1% 45,7% % of Total 8,6% 37,1% 45,7% SMA Count 2 9 11 Expected Count 2,5 8,5 11,0 % within Pendidikan 18,2% 81,8% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 25,0% 33,3% 31,4% % of Total 5,7% 25,7% 31,4% SMP Count 1 0 1 Expected Count ,2 ,8 1,0 % within Pendidikan 100,0% ,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 12,5% ,0% 2,9% % of Total 2,9% ,0% 2,9% Total Count 8 27 35 Expected Count 8,0 27,0 35,0 % within Pendidikan 22,9% 77,1% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum
100,0% 100,0% 100,0% % of Total 22,9% 77,1% 100,0%
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Pendidikan *
Intensitas Nyeri Sesudah
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Pendidikan * Intensitas Nyeri Sesudah Crosstabulation
Intensitas Nyeri Sesudah
Total Nyeri Sedang
Nyeri Berat Terkontrol
Pendidikan DIII Count 4 3 7
Expected Count 4,4 2,6 7,0
% within Pendidikan 57,1% 42,9% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 18,2% 23,1% 20,0% % of Total 11,4% 8,6% 20,0% S1 Count 10 6 16 Expected Count 10,1 5,9 16,0 % within Pendidikan 62,5% 37,5% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 45,5% 46,2% 45,7% % of Total 28,6% 17,1% 45,7% SMA Count 7 4 11 Expected Count 6,9 4,1 11,0 % within Pendidikan 63,6% 36,4% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 31,8% 30,8% 31,4% % of Total 20,0% 11,4% 31,4% SMP Count 1 0 1 Expected Count ,6 ,4 1,0 % within Pendidikan 100,0% ,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 4,5% ,0% 2,9% % of Total 2,9% ,0% 2,9% Total Count 22 13 35 Expected Count 22,0 13,0 35,0 % within Pendidikan 62,9% 37,1% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah
100,0% 100,0% 100,0% % of Total 62,9% 37,1% 100,0%
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Status Obstetri *
Intensitas Nyeri Sebelum
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Status Obstetri * Intensitas Nyeri Sebelum Crosstabulation
Intensitas Nyeri Sebelum
Total Nyeri
Sedang
Nyeri Berat Terkontrol
Status Obstetri Hamil Kedua Count 4 18 22 Expected Count 5,0 17,0 22,0 % within Status Obstetri 18,2% 81,8% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum
50,0% 66,7% 62,9% % of Total 11,4% 51,4% 62,9%
Hamil Ketiga Count 3 6 9
Expected Count 2,1 6,9 9,0 % within Status Obstetri 33,3% 66,7% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum
37,5% 22,2% 25,7% % of Total 8,6% 17,1% 25,7%
Hamil Keempat Count 1 1 2
Expected Count ,5 1,5 2,0 % within Status Obstetri 50,0% 50,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum
12,5% 3,7% 5,7% % of Total 2,9% 2,9% 5,7%
Hamil Kelima Count 0 2 2
Expected Count ,5 1,5 2,0 % within Status Obstetri ,0% 100,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum
,0% 7,4% 5,7%
% of Total ,0% 5,7% 5,7%
Total Count 8 27 35
Expected Count 8,0 27,0 35,0 % within Status Obstetri 22,9% 77,1% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum
100,0% 100,0% 100,0% % of Total 22,9% 77,1% 100,0%
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Status Obstetri *
Intensitas Nyeri Sesudah
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Status Obstetri * Intensitas Nyeri Sesudah Crosstabulation
Intensitas Nyeri Sesudah
Total Nyeri Sedang Nyeri Berat Terkontrol Status Obstetri
Hamil Kedua Count 16 6 22
Expected Count 13,8 8,2 22,0 % within Status Obstetri 72,7% 27,3% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah
72,7% 46,2% 62,9% % of Total 45,7% 17,1% 62,9%
Hamil Ketiga Count 4 5 9
Expected Count 5,7 3,3 9,0 % within Status Obstetri 44,4% 55,6% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah
18,2% 38,5% 25,7% % of Total 11,4% 14,3% 25,7%
Hamil Keempat Count 1 1 2
Expected Count 1,3 ,7 2,0
% within Status Obstetri 50,0% 50,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah
4,5% 7,7% 5,7%
% of Total 2,9% 2,9% 5,7%
Hamil Kelima Count 1 1 2
Expected Count 1,3 ,7 2,0
% within Status Obstetri 50,0% 50,0% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah
4,5% 7,7% 5,7%
% of Total 2,9% 2,9% 5,7%
Total Count 22 13 35
Expected Count 22,0 13,0 35,0 % within Status Obstetri 62,9% 37,1% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah
100,0% 100,0% 100,0% % of Total 62,9% 37,1% 100,0%
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Riwayat SC *
Intensitas Nyeri Sebelum
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Riwayat SC * Intensitas Nyeri Sebelum Crosstabulation
Intensitas Nyeri Sebelum
Total Nyeri Sedang Nyeri Berat Terkontrol Riwayat SC Belum Pernah SC Count 3 8 11 Expected Count 2,5 8,5 11,0 % within Riwayat SC 27,3% 72,7% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 37,5% 29,6% 31,4% % of Total 8,6% 22,9% 31,4% Sudah Pernah SC Count 5 19 24 Expected Count 5,5 18,5 24,0 % within Riwayat SC 20,8% 79,2% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum 62,5% 70,4% 68,6% % of Total 14,3% 54,3% 68,6% Total Count 8 27 35 Expected Count 8,0 27,0 35,0 % within Riwayat SC 22,9% 77,1% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sebelum
100,0% 100,0% 100,0% % of Total 22,9% 77,1% 100,0%
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Riwayat SC *
Intensitas Nyeri Sesudah
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Riwayat SC * Intensitas Nyeri Sesudah Crosstabulation
Intensitas Nyeri Sesudah
Total Nyeri Sedang
Nyeri Berat Terkontrol Riwayat SC Belum Pernah
SC
Count 6 5 11
Expected Count 6,9 4,1 11,0 % within Riwayat SC 54,5% 45,5% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 27,3% 38,5% 31,4% % of Total 17,1% 14,3% 31,4% Sudah Pernah SC Count 16 8 24 Expected Count 15,1 8,9 24,0 % within Riwayat SC 66,7% 33,3% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah 72,7% 61,5% 68,6% % of Total 45,7% 22,9% 68,6% Total Count 22 13 35 Expected Count 22,0 13,0 35,0 % within Riwayat SC 62,9% 37,1% 100,0% % within Intensitas Nyeri
Sesudah
100,0% 100,0% 100,0% % of Total 62,9% 37,1% 100,0%
Statistics
Intensitas Nyeri Sebelum
N Valid 35
Missing 0
Intensitas Nyeri Sebelum
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 5 2 5,7 5,7 5,7 6 6 17,1 17,1 22,9 7 9 25,7 25,7 48,6 8 18 51,4 51,4 100,0 Total 35 100,0 100,0
Statistics
Intensitas Nyeri Sesudah
N Valid 35
Missing 0
Intensitas Nyeri Sesudah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 4 1 2,9 2,9 2,9 5 10 28,6 28,6 31,4 6 11 31,4 31,4 62,9 7 8 22,9 22,9 85,7 8 5 14,3 14,3 100,0 Total 35 100,0 100,0
Nama : Riah Damawanti
Tempat, Tanggal Lahir : Banjarnegara, 04 September 1984
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : Rt. 04 Rw. 02 Sijeruk Kendal
Nomer telpon / HP : 087700078444
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan SD di SD N Kebondalem 01 Kendal, lulus tahun 1996 2. Pendidikan SLTP di SMP N 3 Kendal, lulus tahun 1999
3. Pendidikan SLTA di SMU N 2 Kendal, lulus tahun 2002