• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka disarankan bagi Dinas Kesehatan Kota Sibolga:

1. Agar diadakan kegiatan pelatihan-pelatihan secara rutin dan terjadwal terutama bagi pemiliki jasaboga tentang hygiene dan sanitasi jasaboga dalam hal kelayakan fisik jasaboga, sehingga Implementasi Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/ VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga Terhadap Kelayakanan Fisik Jasaboga di Kota Sibolga dapat terlaksana dengan baik.

2. Melakukan pembinaan melalui pemeriksaan sanitasi, dan pemberian izin usaha dengan memperhatian setiap indikator kelayakan fisik jasaboga.

3. Perlu adanya peningkatan pengetahuan masyarakat sebagai konsumen jasaboga ntentang keamanan dan kebersihan makanan.

4. Setiap pengusaha Jasaboga harus mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi.

Agustino, Leo, 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta

Akib Haedar, 2010. Implementasi Kebijakan: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Jurnal Administrasi Publik, Volume 1 No. 1 Thn. 2010

Badjuri H. Abubakar dan Yuwono Tcguh, 2002, “Kebijakan Publik, Konsep dan Strategi”, JIP FISIP Univcrsitas Diponcgoro, Semarang.

Buse Kent, 2009. Making Health Policy: Understanding Public Helath, Second Edition, London: Open University Press Mc Graw Hill Education.

Friedman, Lawrence M., 2009. Sistem Hukum : Perspektif Ilmu Sosial. Penerbit Nusa Media. Bandung.

Hasanah E.N. 2013. Analisa Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096 tahun 2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga Di Instalasi Gizi RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Skripsi Universitas Sebelas Maret Fak. Kedokteran.

Leichter H. 1979. A Comparative Approach to Policy Analysis:Health Care Policy in Four Nation. Cambridge: Cambridge University Press

Michael Laver, 1986, “Social Choice and Public Policy”, Basil Blackwell, New York.

Nugroho, Riant, 2008. Public Policy. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga

Pohan, 2009. Pemeriksaan Escherichia Coli Pada Usapan Peralatan Makan yang Digunakan Oleh Pedagang Makanan di Pasar Petisah Medan [online]

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14698/1/09E02756.pdf [diakses 21 maret 2013].

Soebijanto, 2007. Sikap dan Perilaku Penanggungjawab Kaitannya dengan Kondisi Higiene Sanitasi Jasa Boga di Kota Yogyakarta, Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada.

Sugyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif, Jilid I, Cetakan I, Bandung: Alfabeta

Tangilisan, Hessel. 2005. Implementasi Kebijakan Publik. YPAPI. Yogyakarta. Walt G dan Gilson L. 1994. Reforming the Health Sector In Developing

Countries: The Central Role Of Policy Analysis. Health Policy and Planning 9: 353-70

Wibawa, Samoedra. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. Penerbit: Raja Grafindo Offset. Jakarta

Winarno, Budi, 2007. Kebijakan Publik: Teori Dan Proses. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Buku Kita

Purawidjaja, Enam Prinsip Dasar Penyediaan Makan di Hotel, Restoran dan Jasaboga, 1995

LEMBAR OBSERVASI

(Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga)

IMPLEMENTASI PERMENKES RI NO. 1096/MENKES/PER/ VI/2011 TENTANG HIGIENE SANITASI JASABOGA TERHADAP

KELAYAKANAN FISIK JASABOGA DI KOTA SIBOLGA TAHUN 2013

Hari/Tanggal :

Waktu : Pukul ... s/d ...

Nama Perusahaan :

Alamat Perusahaan :

Kapan mulai beroperasi :

Jumlah Karyawan :

Jumlah Kamar Mandi :

Luas lahan : Luas Bangunan : Luas Dapur : Luas Lantai : Luas Ventilasi : 1. Nama Pengusaha : 2. Umur :

3. Pendidikan : a. Tidak sekolah/tidak tamat SD

b. SD c. SMP d. SMA

No. Uraian

Hasil Ya Tidak I BANGUNAN

A. Lokasi

1. Lokasi jasaboga tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran lainnya.

2. Terpampang papan nama perusahaan dan nomor Izin Usaha serta nomor Sertifikat Laik Higiene Sanitasi.

3. Halaman bersih, tidak bersemak, tidak banyak lalat dan tersedia tempat sampah yang bersih dan bertutup, tidak terdapat tumpukan barang-barang yang dapat menjadi sarang tikus.

4. Pembuangan air limbah (air limbah dapur dan kamar mandi) tidak menimbulkan sarang serangga, jalan masuknya tikus dan dipelihara kebersihannya.

5. Pembuangan air hujan lancar, tidak terdapat genangan air. 6. Konstruksi bangunan untuk kegiatan jasaboga kokoh dan aman. 7. Konstruksi dalam keadaan bersih secara fisik dan bebas dari

barang-barang sisa atau bekas yang ditempatkan sembarangan. 8. Lantai kedap air, rata, tidak retak, tidak licin,

kemiringan/kelandaian cukup dan mudah dibersihkan.

9. Permukaan dinding sebelah dalam rata, tidak lembab, mudah dibersihkan dan berwarna terang.

B. Langit-langit

1. Bidang langit-langit menutupi seluruh atap bangunan.

2. Bidang langit-langit terbuat dari bahan yang permukaannya rata. 3. Bidang langit-langit mudah dibersihkan.

4. Bidang langit-langit tidak menyerap air dan berwarna terang. 5. Tinggi langit-langit minimal 2,4 meter di atas lantai.

C. Pintu dan Jendela

1. Pintu ruang tempat pengolahan makanan dibuat membuka ke arah luar dan dapat menutup sendiri.

2. Pintu ruang tempat pengolahan makanan dilengkapi peralatan anti serangga/lalat seperti kassa, tirai, pintu rangkap dan lain-lain. 3. Pintu dan jendela ruang tempat pengolahan makanan dilengkapi peralatan anti serangga/lalat seperti kassa, tirai, pintu rangkap yang dapat dibuka dan dipasang untuk dibersihkan.

D. Pencahayaan

1. Intensitas pencahayaan cukup untuk dapat melakukan pemeriksaan dan pembersihan serta melakukan

pekerjaan-pekerjaan secara efektif.

2. Setiap ruang tempat pengolahan makanan dan tempat cuci tangan intensitas pencahayaan sedikitnya 10 candle pada titik 90 cm dari lantai.

3. Semua pencahayaan tidak menimbulkan silau. E. Ventilasi

1. Bangunan atau ruangan tempat pengolahan makanan dilengkapi dengan ventilasi sehingga terjadi sirkulasi/peredaran udara. 2. Luas ventilasi 20% dari luas lantai

F. Ruang Pengolahan Makanan

1. Luas tempat pengolahan makanan sesuai dengan jumlah karyawan yang bekerja dan peralatan yang ada di ruang pengolahan.

2. Luas lantai dapur yang bebas dari peralatan minimal dua meter persegi (2 m2) untuk setiap orang pekerja.

3. Ruang pengolahan makanan tidak boleh berhubungan langsung dengan toilet/jamban, peturasan dan kamar mandi.

4. Peralatan di ruang pengolahan makanan minimal ada meja kerja, lemari/ tempat penyimpanan bahan dan makanan jadi yang terlindung dari gangguan serangga, tikus dan hewan lainnya. II FASILITAS SANITASI

A. Tempat Cuci Tangan

1. Tersedia tempat cuci tangan yang terpisah dari tempat cuci peralatan maupun bahan makanan dilengkapi dengan air mengalir dan sabun, saluran pembuangan tertutup, bak penampungan air dan alat pengering.

2. Tempat cuci tangan diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan dekat dengan tempat bekerja.

B. Air Bersih

1. Air bersih tersedia cukup untuk seluruh kegiatan penyelenggaraan jasaboga.

2. Kualitas air bersih memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

C. Jamban

1. Jasaboga mempunyai jamban dan peturasan yang memenuhi syarat higiene sanitasi

2. Jumlah jamban cukup, dengan perbandingan sebagai berikut : 1 - 10 orang : 1 buah

D. Kamar Mandi

dengan air mengalir dan saluran pembuangan air limbah yang memenuhi persyaratan kesehatan

2. Jumlah kamar mandi mencukupi kebutuhan, paling sedikit tersedia : Jumlah karyawan : 1 - 30 orang : 1 buah

E. Tempat Sampah

1. Tempat sampah terpisah antara sampah basah dan sampah kering.

2. Tempat sampah bertutup, tersedia dalam jumlah yang cukup dan diletakkan sedekat mungkin dengan sumber produksi sampah, namun dapat menghindari kemungkinan tercemarnya makanan oleh sampah

III. PERALATAN

1. Tersedia tempat pencucian peralatan, jika memungkinkan terpisah dari tempat pencucian bahan pangan

2. Pencucian peralatan menggunakan bahan pembersih/deterjen. 3. Pencucian bahan makanan yang tidak dimasak atau dimakan

mentah dicuci dengan menggunakan larutan Kalium.

4. Peralatan dan bahan makanan yang telah dibersihkan disimpan dalam tempat yang terlindung dari pencemaran serangga, tikus dan hewan lainnya.

Dokumen terkait