• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan uji ketangguhan untuk membandingkan nilai kekerasan dan ketangguhan dari baja pegas daun setelah proses pemanasan tempering dan untuk variasi lama waktu penahanan hendaknya dilakukan dengan waktu atau interval yang lebih lama antara sampel yang pertama dan kedua saat proses tempering agar perbedaan nilai kekerasannya dapat terlihat lebih jelas lagi pengaruh serta perbedaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Amanto, H dan Daryanto. 1999. Ilmu Bahan. Bumi Aksara. Jakarta. Hal 63-87 American Society for Metals. 1965. Failure Analysis and Prevention. Vol. 10. 8th

Edition. Ohio ASM

Andriansyah. 2007. Pengaruh Temperatur Pada Proses Heat Treatment Untuk Meningkatkan Ketahanan Aus Baja Karbon Rendah Pada Pena Pegas Daun. Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa.Vol.3. N0. 1. Hal 8-9

Anonymous A. 2012. Jenis-Jenis Baja. http//klasifikasi baja.com. disunting pada tanggal 2 September 2012. pukul 13.30

Anonymous B. 2012. Gambar Baja Pegas Daun. http//baja pegas daun.com. disunting pada tanggal 4 September 2012. pukul 10.00

Anonymous C. 2012. Kelemahan dan Kelebihan Baja Pegas Daun. http//baja pegas daun.com. disunting pada tanggal 5 September 2012. pukul 15.00 Anonymous D. 2013. Gambar Metode Uji Komposisi Kimia. http//Uji Komposisi

Kimia.com. disunting pada tanggal 5 April 2013. pukul 16.00

ASM Handbook. 1991. Properties and Selection: Iron Steels and High Performance Alloys. Tenth Edition. Metals Handbook. Vol 4. pp 97-105 ASM Handbook. 1993. Properties and Selection: Iron Steels And High

Performance Alloys. Metal handbook. Vol 1. pp 329-335

Asmara, A. 2005. Analisa Pengaruh Perlakuan Panas Sebelum dan Sesudah Penemperan Terhadap Nilai Kekerasan Pada Baja Perkakas HSS. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin. Vol.7. No.3. Hal 135-140

Dalil, M. Prayitno, A dan Inonu, I. 1999. Pengaruh Perbedaan Waktu Penahanan Suhu Stabil (Holding Time) Terhadap Kekerasan Logam. Jurnal Natur Indonesia. Vol.2. No.1. Hal 12-17

De garmo, P. 1969. Materials and Processes in Manufacturing, Mac Milan Company, New York

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai Pustaka. Jakarta. Hal 91

Effendi, S. 2009. Pengaruh Perbedaan Waktu Penahanan Suhu Stabil Terhadap Kekerasan Logam. Jurnal Austenit Teknik Mesin.Vol.1. No.1. Hal 39-42 Fadare, D.A, Fadara, T.G and Akanbi, O.Y. 2011. Effect of Heat Treatment on

Mechanical Properties and Microstructure of NST 37-2 Steel. Journal of Minerals & Materials Characterization & Engineering. Vol.10. No.3. pp 299-308

Fitri. 2012. Pengaruh Suhu Pemanasan, Lama Pemanasan dan Pendinginan Secara Cepat Terhadap Sifat Ketangguhan Pada Baja Karbon Medium. (Skripsi). Jurusan Fisika Fakultas MIPA. Universitas Lampung. Bandar Lampung

George, D.E. 1986. Mechanical Metallurgy, 3rd Edition. Mc. Grawl-Hill International Book Company.

Haryadi, G.D. 2006. Pengaruh Suhu Tempering Terhadap Kekerasan, Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Pada Baja K-460. Jurnal Teknik Mesin. Vol.8, No.2. Hal 1-8

Higgins, R.A. 1999. Engineering Metallurgy Part I Applied Physical Metallurgy. Six Edition, Arnold. London

Karmin dan Ginting, M. 2012. Analisis Peningkatan Kekerasan Baja Amutit Menggunakan Media Pendingin Dromus. Jurnal Austenit Jurusan Teknik Mesin. Vol.4. No.1. Hal 1-7

Koswara, E. 1999. Pengujian Bahan Logam. Humaniora Utama Press. Bandung Lestari, N.I. 2012. Pengaruh Suhu Pemanasan, Lama Pemanasan dan

Pendinginan Secara Cepat Terhadap Sifat Kekerasan dan Mikrostruktur pada Baja Hypoeutectoid. (Skripsi). Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung. Bandar Lampung

Miftakhuddin, N. 2006. Pengaruh Temper Dengan Quench Media Oli Mesran SAE 20W-50 Terhadap Karakteristik Medium Carbon Steel. (Skripsi). Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Uiversitas Negeri Semarang. Semarang

Mizhar, S dan Suherman. 2011. Pengaruh Perbedaan Kondisi Tempering Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Dari Baja AISI 4140. Jurnal Dinamis Jurusan Teknik Mesin. Vol.2. No.8. Hal 21-26

Mulyadi dan Sunitra, E. 2010. Kajian Perubahan Kekerasan dan Difusi Karbon Sebagai Akibat Dari Proses Karburisasi dan Proses Kuancing Pada Material Gigi Perontok Power Thresher. Jurnal Teknik Mesin. Vol.7. No.1. Hal 33-49

Mulyanti. 1996. Pengaruh Kadar Mangan (Mn) Dan Perlakuan Panas Terhadap Sifat Mekanis Dan Struktur Mikro Paduan Baja Mangan Austenit, Universitas Indonesia. Jakarta. Hal 75-78

Murtiono, A. 2012. Pengaruh Quenching dan Tempering Terhadap Kekerasan dan Kekuatan Tarik Serta Struktur Mikro Baja Karbon Sedang Untuk Mata Pisau Pemanen Sawit. Jurnal e-Dinamis. Vol.II. No.2. Hal 57-70

Nur, I. Junaidi dan Hanwar, O. 2005. Analisis Pengaruh Media Pendingin Dari Proses Perlakuan Panas Terhadap Kekuatan Sambungan Pegas Daun Dengan Las Smaw. Jurnal Teknik Mesin. Vol.2. No.1. Hal 18-23

Rassizadehghani, J. Raygan, S.H. and Askari, M. 2006. Comparison of the quenching capacities of hot salt and oil baths. International Journal of Metal Science and Heat Treatment. Vol 48. No.5-6. pp 193-198

Sardjono KP, K. 2009. Pengaruh Hardening pada Baja JIS G 4051 Grade S45C Terhadap Sifat Mekanis dan Struktur Mikro. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. Vol.11. No. 2. Hal 95-100

Schonmentz, G. 1985. Pengetahuan Bahan Dalam Pengerjaan Logam. Bumi Aksara. Bandung

Setiadji, W.M. 2007. Perubahan Ketangguhan Bahan ST.40 yang Telah Mengalami Proses Double Hardening Dengan Carburizing. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang. Semarang. Hal 22-23

Sidney. 1992. Introduction for Physics Metallurgy. Prentice-Hall Inc. USA

Sulaiman. 2010. Pengaruh Proses Pelengkungan dan Pemanasan Garis Pelat Baja Kapal AISI E 2512 Terhadap Nilai Kekerasan dan Laju Korosi. (Tesis). Program Studi Magister Teknik Mesin Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang

Suratman, R. 1994. Panduan Proses Perlakuan Panas. Lembaga Penelitian Institut Teknologi Bandung. Bandung

TT, Fu and Cebon, D. 2002. Analysis of truck suspension data base, International Journal of Vehicle Design Heavy Vehicle System. Vol.9. No.4. pp 281-297 Van Vlack, L.H.; Djaprie, S. 1992. Ilmu dan Teknologi Bahan. Erlangga. Jakarta Venkatesan, M and Devaraj, H.D. 2012. Design and Analysis Of Composite Leaf

Spring In Light Vehicle. International Journal of Modern Engineering Research. Vol.2. No.1. pp 213-218

Wardoyo, J.T. 2005. Metode Peningkatan Tegangan Tarik dan Kekerasan Pada Baja Karbon Rendah Melalui Baja Fasa Ganda. Jurnal Teknik Mesin. Vol. 10. No.3. Hal 237-248

Wibowo, B.T. 2006. Pengaruh Temper dengan Quenching Media Pendingin Oli Mesran SAE 40 Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Baja ST 60. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Semarang

Widyatmadji. 2001. Pengaruh Perlakuan Panas Normalisasi Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Baja 1K3816AT Untuk Aplikasi Casing & Tubing Spesifikasi.(Skripsi). Universitas Indonesia. Jakarta

Wulandari, A. 2011. Studi Ketahanan Korosi H2 Pada Baja Karbon Rendah Yang Mengalami Canai Hangat 600 oC. (Skripsi). Jurusan Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok. Jawa Barat

Yogantoro, A. 2010. Penelitian Pengaruh Variasi Temperatur Pemanasan Low Tempering, Medium Tempering dan High Tempering Pada Medium Carbon Steel Produksi Pengecoran Batur- Klaten Terhadap Struktur Mikro, Kekerasan dan Ketangguhan. (Toughness). (Skripsi). Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Yudiono, H. 2006. Pengaruh Temperatur Pemanasan Terhadap Kekuatan Tarik Material Baja Karbon C1045 Akibat Tempering. Jurnal Teknik Mesin. Vol.17. No.1. Hal 35-43

Zainuri, M.A. 2007. Kekuatan Bahan (Strength of Materials). CV Andi Offset. Yogyakarta

Dokumen terkait