• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Melihat tingginya angka gangguan penggunaan alkohol pada pasien Gangguan Bipolar I, yang akan mempengaruhi morbiditas dan mortalitas, maka sangat perlu dilakukan deteksi sedini mungkin adanya gangguan penggunaan alkohol pada pasien-pasien Gangguan Bipolar I, sehingga dapat dilakukan penanganan segera dan menyeluruh terhadap pasien, baik yang menyangkut masalah penggunaan alkohol maupun gangguan bipolar yang diderita oleh pasien.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sonne SC, Pharmd, Brady KT. Bipolar disorder and alcoholism. Alcohol Research & Health. 2002; 26: 2: 103-8.

2. Miller IW, Keitner GI, Ryan CE, Uebelacker, Jhonson SL, Solomon DA. Family treatment for bipolar disorder: family impairtment by treatment interactions. J Clin Psychiatry. 2008 May; 69(5): 732-40. 3. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock,s synopsis of psychiatry

behavioral sciences/ clinical psychiatry.10th

4. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders. 4

ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2007. p. 529,550.

th

5. Weiss RD, Griffin ML, Kolodziej ME, Greenfield SF, Najavits LM, Daley DN, at al. A randomized trial of integrated group therapy versus group drug counseling for patients with bipolar disorder and substance dependence. Am J Psychiatry. 2007; 164: 100-7.

ed. Arlington: APA Press; 2000. p. 382-84.

6. Strakowski SM, Delbello MP, Fleck DE, Adler CM, Anthenelli RM, Keck PE, at al. Effects of co-occurring alcohol abuse on the course of bipolar disorder following a first hospitalization for mania. Arch Gen Psychiatry. 2005; 62: 851-58.

7. Bohn MJ, Swift RM. Prevalence and impact of alcohol dependence. J Clin Psychiatry. 2006; 67(suppl 14): 6-13.

8. Sajatovic M, Bipolar disorder: disease burden. The American Journal of Managed Care. 2005 June; 11: S80-4.

9. Krishnan KRM. Psychiatric and medical comorbidities of bipolar disorder. Psychosomatic Medicine. 2005; 67:1-8.

10. Strakowski SM, DelBello MP, Fleck DE, Arndt S. The impact of substance on the course of bipolar disorder. Biol Psychiatry. 2000; 48: 477-85.

11. Lowe VM, Kranzler HR. Diagnosis and treatment of alcohol- dependent patients with comorbid psychiatric disorders. Alcohol Research & Health. 1999; 23: 2: 144-49.

12. Szczepankiewicz A, Weglarz MD, Skibinska M, Slopien A, Rodziewicz AR, Czerski P, at al. Study of dopamine receptors genes polymorphisms in bipolar patients with comorbid alcohol abuse. Alcohol & Alcoholism. 2007; 42: 2: 70-4.

13. Cardoso BM, Anna MKS, Dias VV, Andreazza AC, Cereser KM, Kapczinski F. The impact of co-morbid alcohol use disorder in bipolar patients. Elsevier: Alcohol. 2008; 42: 451-57.

14. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Pedoman terapi pasien ketergantungan narkotika dan zat adiktif lainnya. Jakarta: Departemen Kesehatan; 2000. h. 12.

15. Bradley KA, Bush KR, Epler AJ, Dobie DJ, Davis TM, Sporleder JL, at al. Two brief alcohol-screening tests from the alcohol use

disorders identification test (AUDIT). Arch Intern Med. 2003; 163: 821-29.

16. MC Custer MT, Basquille J, KhwajaM, Lyon MM, Catalan J. Hazardous and harmful drinking: a compararison of AUDIT and CAGE screening questionnaires. Q J Med. 2002; 95: 591-95.

17. Fitzgerald FS. Assesing alcohol dependence and drug abuse. In: Carlat DJ, editor. The psychiatric interview a practical guide. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 1999. p. 175.

18. Hearne R, Connolly A, Sheehan J. Alcohol Abuse: prevalence and detection in general hospital. J R Sec Med. 2002; 95: 84-7.

19. Ghazali MV, Sastromiharjo S, Rochani S, Soelaryo T, Pramulyo H. Studi cross-sectional. Dalam: Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar- dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ketiga. Jakarta: Sagung Seto; 2008. h. 112-25.

20. Sastroasmoro S. Pemilihan subyek penelitian. Dalam: Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ketiga. Jakarta: Sagung Seto; 2008. h. 88.

21. Madiyono B, Moeslichan S, Sastroasmoro S, Budiman I, Purwanto SH. Perkiraan besar sampel. Dalam: Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ketiga. Jakarta: Sagung Seto; 2008. h. 313.

22. Suryanto D. Respon Kronis Adaptasi dari Sistem Tubuh. USU

2011. Available from :

22471/4/ chapterII.pdf

23. Frye MA, Altshuler LL, McElroy, Suppes T, Keck PE, Denicoff K. Gender differences in prevalence, risk, and clinical correlates of alcoholism comorbidity in bipolar disorder. Am J Psychiatry. 2003; 160: 883–9.

. Accessed on Desember 1, 2011.

24. Lagerberg TV, Andreassen OA, Ringen PA, Berg AO, Larsson S, Argartz I, at al. Excessive substance use in bipolar disorder is associated with impaired functioning rather than clinical characteristics, a descriptive study. BMC Psychiatry. 2010; 10: 9: 1-9.

Lampiran 1

PEDOMAN DIAGNOSTIK

Berdasarkan DSM-IV-TR, klasifikasi gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

1. Gangguan bipolar I

Ditandai oleh 1 atau lebih episode manik atau campuran, yang biasanya disertai oleh episode-episode depresi mayor.

a) Gangguan bipolar I, episode manik tunggal ( 296.OX)

• Hanya terdapat satu episode manik tunggal dan tidak terdapat episode depresi lainnya.

• Episode manik tidak lebih baik dijelaskan sebagai gangguan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, gangguan skizofreniform, gangguan waham, atau gangguan psikotik yang tak tergolongkan.

• Jika kriteria yang lengkap terpenuhi belakangan ini untuk episode manik, campuran atau depresi mayor, tentukan status klinis dan/ atau cirinya kini:

♦ Ringan sedang berat, tanpa ciri psikotik / dengan ciri psikotik.

♦ Dengan ciri katatonik

♦ Dengan onset postpartum.

b) Gangguan bipolar I, episode kini hipomanik (296.40)

• Kini dalam suatu episode hipomanik

• Sebelumnya terdapat paling tidak satu episode manik atau campuran

• Gejala – gejala mood menyebabkan distress atau gangguan klinis yang signifikan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

• Episode mood tidak lebih baik dijelaskan sebagai gangguan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, gangguan skizofreniform, gangguan waham, atau gangguan psikotik yang tak tergolongkan.

c) Gangguan bipolar I, episode kini manik (296.4X)

• Kini dalam suatu episode manik

• Sebelumnya terdapat paling tidak satu episode depresi mayor, episode manik, atau episode campuran.

• Episode mood tidak lebih baik dijelaskan sebagai gangguan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, gangguan skizofreniform, gangguan waham, atau gangguan psikotik yang tak tergolongkan.

• Jika kriteria yang lengkap terpenuhi untuk suatu episode manik, tentukan status klinis dan /cirinya ;

♦ Ringan, sedang, berat tanpa ciri psikotik/ berat dengan ciri psikotik.

♦ Dengan ciri katatonik

♦ Dengan onset postpartum.

d) Gangguan bipolar I, episode kini campuran ( 296.6X)

• Kini dalam suatu episode campuran.

• Sebelumnya terdapat paling tidak satu episode depresi mayor, episode manik, atau episode campuran.

• Episode mood tidak lebih baik dijelaskan sebagai gangguan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, gangguan skizofreniform, gangguan waham, atau gangguan psikotik yang tak tergolongkan.

• Jika kriteria yang lengkap terpenuhi belakangan ini untuk suatu episode campuran, tentukan status klinis dan /atau cirinya :

♦ Ringan, sedang, berat tanpa ciri psikotik/ berat dengan ciri psikotik.

♦ Dengan ciri katatonik

♦ Dengan onset postpartum.

e) Gangguan bipolar I, episode kini depresi (296.5X)

• Kini dalam suatu episode depresi mayor.

• Sebelum terdapat paling tidak satu episode manik atau episode campuran.

• Episode mood tidak lebih baik dijelaskan sebagai gangguan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, gangguan skizofreniform, gangguan waham, atau gangguan psikotik yang tak tergolongkan.

• Jika kriteria yang lengkap terpenuhi belakangan ini untuk suatu episode depresi mayor, tentukan status klinis dan/ atau cirinya kini :

♦ Ringan, sedang, berat tanpa ciri psikotik/ berat dengan ciri psikotik.

♦ Dengan ciri katatonik

♦ Dengan ciri melankolik

♦ Dengan ciri atipikal

♦ Dengan onset postpartum.

f) Gangguan bipolar I, episode kini tak tergolongkan (296.7)

• Kriteria kecuali untuk durasi waktunya, kini memenuhi untuk suatu episode manik, hipomanik, campuran, atau depresi mayor.

• Sebelumnya terdapat paling tidak satu episode manik atau campuran.

• Gejala-gejala mood menyebabkan distress atau gangguan klinis yang signifikan dalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.

• Gejala-gejala mood tidak lebih baik dijelaskan sebagai gangguan skizofreniform, gangguan waham, atau gangguan psikotik yang tak tergolongkan.

• Gejala-gejala mood tidak disebabkan efek fisiologis langsung dari penggunaan zat atau suatu kondisi medis umum.

- Dengan kecendrungan mamanjang (dengan dan tanpa perbaikan antar episode).

Pembagiannya:

- Dengan pola musiman (with seasonal pattern) - Dengan siklus yang cepat (with rapid cycling)

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

Bapak/Ibu/Sdr/i Yth.

Saya sedang meneliti tentang penggunaan alkohol pada pasien Gangguan Bipolar I. Izinkan Saya memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi atau menjawab beberapa pertanyaan dalam angket yang bernama ”Kuesioner CAGE”.

Maksud dan tujuan kegiatan Saya ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya berapa jumlah gangguan penggunaan alkohol pada penderita Gangguan Bipolar I, dan agar selanjutnya dapat diberikan penanganan secara cepat dan tepat. Oleh karenanya Saya berharap saudar/i menjawab dengan jujur dan terbuka. Jangan ragu dalam memberikan jawaban yang sejujurnya karena identitas dan jawaban saudara/i akan Saya jaga kerahasiaannya. Semua data ataupun jawaban yang saudara/i berikan akan dipergunakan hanya untuk kepentingan ilmiah dalam penanganan gangguan penggunaan alkohol pada pasien gangguan bipolar.

Partisipasi pasien dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan maupun tekanan dari siapapun. Seandainya saudar/i menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, maka tidak akan terdapat sanksi apapun dan tetap tidak akan kehilangan hak sebagai pasien.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan saudara/i yang terpilih sebagai sukarelawan pada penelitian ini, dapat mengisi lembar persetujuan turut serta dalam penelitian, yang telah disiapkan.

Jika selama menjalani penelitian terdapat hal-hal yang kurang jelas sehubungan dengan penelitian ini, maka saudara/i dapat menghubungi Saya: dr. Dian Budianti Amalina, Departemen Psikiatri FK USU, telepon 081370178510. Terima kasih

Medan, Maret 2011

Hormat Saya,

Lampiran 3

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONCENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Umur :

Alamat :

Hubungan dengan pasien :

Setelah mendapat keterangan secara terperinci dan jelas mengenai penelitian ”Gambaran Gangguan Penggunaan Alkohol pada Pasien Gangguan Bipolar I”, dan setelah mendapat kesempatan tanya jawab tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut, termasuk risikonya, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bahwa pasien bersedia diikutkan dalam penelitian tersebut.

Medan, ………. 2011

Yang memberikan penjelasan Yang membuat

pernyataan

Lampiran 4

Kuesioner CAGE

Data Pasien Tanggal:

Nomor urut : Nomor MR : 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : Lk/Pr 4. Pekerjaan : 5. Pendidikan :

6. Status perkawinan : kawin/tidak kawin/janda/duda

Nilai CAGE :

- Apakah anda merasa perlu untuk mengurangi kebiasaan minum- minuman beralkohol? Ya / Tidak

- Apakah anda merasa terganggu kalau orang mengkritik anda dalam hal minum-minuman beralkohol? Ya / Tidak

- Pernahkah anda merasa bersalah dengan kebiasaan anda minum- minuman beralkohol? Ya / Tidak

- Apakah anda harus minum-minuman beralkohol setiap pagi agar anda bisa membuka mata dan merasa segar? Ya / Tidak

Lampiran 6

DATA SAMPEL PENELITIAN

Nomor : Tanggal

Nomor Medical Record :

A. Data Demografik

1. Nama :

2. Umur : / (tahun)

3. Jenis kelamin : L / P

4. Pendidikan : SD / SLTP / SLTA / PT 5. Pekerjaan : Bekerja / Tidak bekerja

6. Status Perkawinan : Kawin / TidakKawin (janda/duda/cerai)

7. Alamat :

8. Jenis minuman :

9. Jumlah minuman : ………x/minggu ……x/kesempatan

Lampiran 6

RIWAYAT HIDUP PENELITI Data Pribadi

Nama : Dian Budianti Amalina Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan tanggal lahir : Banda Aceh, 29 Agustus 1976

Agama : Islam

Alamat : Jl. Dahlia Raya No.32 Helvetia Medan

Telepon : 081370178510

Riwayat Pendidikan

Tahun 1982-1988 : SD PERSIT II Banda Aceh Tahun 1988-1991 : SMP Negeri I Banda Aceh Tahun 1991-1994 : SMA Negeri I Banda Aceh

Tahun 1995-2003 : Pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Sumatera Barat

Tahun 2009-sekarang : Pendidikan Spesialis di bidang Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Riwayat Pekerjaan

Tahun 2005-2006 : Dokter PTT di RSUD Pariaman

Dokumen terkait