• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Perbaikan kualitas siklus mestruasi pada remaja putri di SMP N 2 Gamping dalam menjaga agar siklus menstruasinya teratur memerlukan upaya sebagai berikut:

1. Bagi Remaja Putri

Diharapkan kepada remaja putri di SMP N 2 Gamping yang mengalami ketidakteraturan dalam siklus menstruasi untuk berkonsultasi kepada dokter.

2. Bagi SMP N 2 Gamping

Diharapkan kepada pihak sekolah menyediakan tempat konsultasi kesehatan terkait dengan status gizi dan kesehatan reproduksi remaja. 3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menganalisis lebih spesifik mengenai faktor stress maupun hormonal yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Peniliti selanjutnya diharapkan juga lebih memperhatikan berapa lama usia menarche responden penelitian agar menghindari bias yang akan terjadi didalam penelitian.

Adriana, W. B. (2014). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana. Almatsier, S. (2011). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Arikunto, S. (2013). Prosuder Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rinekas Cipta.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2011). Organisasi dan Tata Kerja. Diakses pada tanggal 6 Desember 2015

Badan Pusat Statistik. (2012). Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam angka 2012. Yogyakarta.

Bieber, E.J., Joseph, S. S., & Ira, R. H. (2006). Clinical Gynecology. USA: Elsevier. Bobak, L. J. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Dahlan, I. (2013). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan (5th Ed). Jakarta: Salemba Medika.

Depkes RI. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta

Dewi, S. N. S. (2016). Hubungan Status Gizi Terhadap Usia Menarche Siswi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kismoyoso Ngemplak Boyolali. JIK. Vol. 4 No. 1 Maret.

Dewi, P. (2015). Antara Asupan Energi Dengan Status Gizi Pada Pelajar Smp Negeri 10 Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol. 4. Diakses pada November 2015.

Dieny, FF. (2014).Permasalahan Gizi pada Remaja Putri. Yogyakarta : Graha Ilmu. Eni, D.P. (2015). Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Pola

Menstruasi Pada Mahasiswi Jurusan Olahraga Universitas Negeri Medan Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah strata satu. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Fajar, DC. & Ali K. (2012). Asupan Zat Gizi Dan Status Gizi Pada Remaja Putri Yang Sudah Dan Belum Menstruasi. Jurnal Gizi dan Pangan. Diakses pada November 2012.

Indiarti, M. (2007). Kehamilan, Persalinan dan Perawatan Bayi. Yogyakarta: Diglossia.

Kusmiran, E. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Kelly, L. (2013). Ovarian Hormones and Emotional Eating Associations across the Menstrual Cycle: An Examination of the Potential Moderating Effects of Body Mass Index and Dietary Restraint. Jurnal Of Medichine.

Lestari, R. B. (2014). Hubungan Status Gizi, Stress, Olahraga Teratur Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Siswi SMA St. Thomas 2 Medan Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah strata satu. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Maharani, H. (2013). Hubungan Konsumsi Fitoestrogen Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Di Sma Negeri 1 Tinggimoncong Kabupaten Gowa.

Manuaba, I. A. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. Marmi. (2013). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Mentari. (2015). Hubungan Status Gizi Dengan Gangguan Menstruasi Pada Remaja

Putri Di Akademi Kebidanan Cipto Medan. Karya Tulis Ilmiah strata satu. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 25. (2014). Upaya kesehatan anak. http://www.hukor.depkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%202 5%20ttg%20Upaya%20Kesehatan%20Anak.pdf. Diakses pada tanggal 20 November 2015.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika.

Papalia, D.E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human development (Psikologi perkembangan edisi kesembilan). Jakarta: Kencana.

Medika.

Pratiwi, A. (2011). Hubungan Status Gizi dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Siswi SMA Negeri 1 Mojolaban.

Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kandungan (3th Ed). Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Prawirohardjo, S. (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Puspitaningtyas, DI (2014) Hubungan Antara Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 2 Surakarta.Diakses pada tanggal 11 Agustus 2016 dari http://eprints.uns.ac.id/19374/.

Rahayu, D. A. (2012).Hubungan Status Gizi Remaja Putri Dengan Siklus Menstruasi Di MTs Darun Najah Gading Dusun Sumber Kenanga Jatirejo Mojokerto. Mojokerto : Politeknik Kesehatan Majapahit.

Rahman N,. Utami N,. Fitra A,. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan Pada Remaja Sma Negeri 1 Palu. Jurnal Preventif. Volume 7 Nomor 1, Maret 2016 : 1- 64.

Rahmatullah, N. (2012). Hubungan Body Mass Index dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan UMY. Karya Tulis Ilmiah strata satu. Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Rakhmawati, A. (2012). Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Gangguan Siklus

Menstruasi Pada Wanita Dewasa Muda. Semarang : Universitas Diponegoro.

Ratna, W.A. (2012). Perbedaan Usia Menarche Pada Anak Usia Sekolah Pedesaan Dan Perkotaan. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ridhwanah A., Zulhaida L,. Ernawati N,. (2014). Gambaran Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Jalanan Di Kota Medan Tahun 2014.

Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. http://dinkes.ntbprov.go.id/sistem/data-dinkes/uploads/2013/10/Laporan_riskesdas_2010.pdf. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2015.

Santrock, J. W. (2003). Perkembangan remaja ( 6 Ed). Jakarta: Erlangga. Sarwono. S.W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Saryono. 2009. Sindrom Premenstruasi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Suryani, E., & H,Widyasih. (2008).Psikologi ibu dan anak. Jakarta: EGC

Susanti, A.V. (2012). Faktor Risiko Kejadian Menarche Dini pada Remaja di SMPN 30 Semarang. Journal of Nutrition College. 1(1): 386–407. Universitas Diponegoro.

Sulter Health Polo Medical Foundation. (2012). BMI CLASSIFICATION. Diakses tanggal 8 Mei dari http;//apps.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro.3.html. Supariasa. (2009). Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Kedokteran EGC.

Syahputra. (2003). Biokimia Starvasi. Di akses pada tanggal Maret 17 2016 dari http://library.usu.ac.id/download/fk/biokimia-syahputra1.pdf

Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tumbuh Manusia: Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika..

Varney, H. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (4th Ed). Jakarta, EGC. Widyastuti. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

World Health Organization. (2014). Growth References 5-19 years for adolescence. Di akses pada 5 Januari 2016 darihttp://www.who.int/growthref/en/.

Di SMP N 2 Gamping Dengan Hormat

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Bella Rizky Andriani NIM : 20120320165

Adalah mahasiswi Program Stusi Ilmu Keperawatan Falkultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul “Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Gamping”. Peneliti memohon dengan hormat kepada saudara untuk bersedia menjadi responden dan mau mengisi data dan menjawab sejumlah pertanyaan yang sudah tersedia dengan sejujur-jujurnya untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Peneliti ini tidak akan menimbulkan akibat bagi semua responden. Kerahasian semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila saudara menyetujui maka saya mohon kesediannya menandatangani persetujuan ini. Atas perhatian dan kesediaan saudara, peneliti ucapkan terimakasih.

Peneliti

PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama/inisial :

Umur :

Kelas :

Menyatakan bersedia untuk menjadi responden pada penelitian yang akan dilakukan Bella Rizky Andriani, mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta semester 7 yang berjudul “Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada

Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Gamping”.

Demikian surat pernyataan ini saya buat sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari pihak manapun.

Yogyakarta, Mei 2016 Responden

Nama/inisial : Tanggal lahir/usia : Alamat : No Hp : Berat badan (BB) : Tinggi badan (TB) : Indek sama tubuh (IMT) : Usia menarche : Riwayat kelainan penyakit :

Nama : Tanggal lahir/Usia : Kelas :

Untuk mengukur atau menentukansiklus menstruasi teratur dan tidak teratur dengan cara: Apabila anda dalam 3 bulan, salah satu siklus terdapat <25 hari atau >35hari maka dikatakan siklus tidak teratur, dan apabila anda dalam 3 bulan, seluruh siklus menstruasi memiliki rentang 25-35 hari maka dikatakan siklus menstruasi teratur.

Cara pengisian kalender menstruasi: Lingkari atau beri tanda “O” pada tanggal saat anda mendapatkan menstruasi hari pertama. Kemudian berilah tanda silang “X” pada tanggal apabila menstruasi anda telah selesai. Lakukan lagi hal tersebut untuk bulan-bulan berikutnya yaitu Februari-April 2016.

Februari 2016

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31

April 2016

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30

N Valid 136

Missing 0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 12 14 10.3 10.3 10.3 13 60 44.1 44.1 54.4 14 51 37.5 37.5 91.9 15 11 8.1 8.1 100.0 Total 136 100.0 100.0 2. Usia_menarche N Valid 136 Missing 0 Usia_menarche

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 9 1 .7 .7 .7 10 8 5.9 5.9 6.6 11 37 27.2 27.2 33.8 12 61 44.9 44.9 78.7 13 26 19.1 19.1 97.8 14 3 2.2 2.2 100.0 Total 136 100.0 100.0 3. Silus_menstruasi N Valid 136 Missing 0

tidak teratur 95 69.9 69.9 100.0 Total 136 100.0 100.0 4. Kategori IMT N Valid 136 Missing 0 Kategori IMT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Kurus 49 36.0 36.0 36.0 Normal 56 41.2 41.2 77.2 Gemuk 31 22.8 22.8 100.0 Total 136 100.0 100.0 Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori IMT 2 *

Kategori IMT Siklus_Menstruasi Crosstabulation

Siklus_Menstruasi

Total teratur tidak teratur

Kategori IMT 2 Kurus Count 14 35 49

% within Kategori IMT 2 28.6% 71.4% 100.0%

Normal Count 22 34 56

% within Kategori IMT 2 39.3% 60.7% 100.0%

Gemuk Count 5 26 31

% within Kategori IMT 2 16.1% 83.9% 100.0%

Total Count 41 95 136

% within Kategori IMT 2 30.1% 69.9% 100.0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 5.171a 2 .075 Likelihood Ratio 5.429 2 .066 Linear-by-Linear Association .776 1 .379 N of Valid Cases 136

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.35.

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for Kategori IMT 2 (Kurus / Normal)

a

a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They are only computed for a 2*2 table without empty cells.

Dokumen terkait