• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan yang ada, maka saran-saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Sampel penelitian hanya menggunakan UMKM dari industri alas kaki di Kecamatan Ciomas, tanpa memasukkan industri lain yang ada terkhusus di wilayah Kabupaten Bogor. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel pengusaha dari industri lain agar dapat lebih mewakili pengusaha UMKM yang ada di Kabupaten Bogor.

2. Penelitian hanya menguji tiga variabel independen yang diduga memiliki pengaruh terhadap penerapan SAK ETAP yaitu persepsi pengusaha UMKM, umur usaha serta sosialisasi & pelatihan. Pada penelitian selanjutnya diharapkan

nmengganti atau menambah variabel independen lain seperti pengetahuan akuntansi, skala usaha, latar belakang pendidikan.

3. Peneliti hanya menggunakan beberapa indikator dan sub indikator sehingga kurang mengembangkan kuesioner. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan indikator dan kuesioner untuk penelitian yang lebih baik

4. Jangka waktu penelitian yang singkat cukup menyulitkan peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan. Pengumpulan data bertepatan pada saat peak hour

(weekend) sehingga banyak sekali pengusaha UMKM yang sibuk menyebabkan data penelitian menjadi terbatas. Peneliti menyarankan agar memperpanjang waktu penelitian untuk melakukan penyebaran kuesioner.

DAFTAR PUSTAKA

Ahalik. 2015. Panduan Praktis PSAK terkini berbasis IFRS terkait OCI VS SAK. ETAP. Jakarta : IAI

Astuti, Era. 2007. Pengaruh Karakteristik Internal Perusahaan Terhadap Penyiapan dan Penggunaaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah di Kabupaten Kudus. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Baas, Timo dan Mechthild Schrooten. 2006. Relationship Banking and SMEs: A Theoritical Analysis. Small Business Economic, Vol 27.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2015. Statistik Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2015. Bogor. BPS Kab. Bogor

Bank Indonesia. 2015. Profil Bisnis UMKM. Jakarta. LPPI

Belkaoui, A.R.. 2000. Accounting Theory. Fourth Edition. Business Press. T homson Learning

Bernardin And Russell. 1998. Human Resource Management. Second Edition. Singapore. McGraw-Hill Book Co

Davis, F.D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly. Vol. 13 No. 5: pp319-339 __________, Bagozzi RP. 1992. Extrinsic and intrinsic motivation to use computers In

the workplace. Journal of Applied Social Psychology. pp. 1111–1132.

DeCenzo and Robbins. 1999. Human Resource Management. Sixth Edition. New York. John Wiley & Sons, Inc

Duggan, F. and Banwell, L. 2004. Constructing a model of effective information dissemination in a crisis Information Research. Vol.9 no.3, 178

Firmansyah, Rakmad Ady. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil dan Menengah di Kota Malang.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya Vol. 2 No. 2

Ghozali, Imam, 2016, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Holmes, Scoott and Des Nicholls. 1989. Modelling The Accounting Information Requirement of Small Business. Accounting and Business Research, Vol.

19, no 74, pp. 143-150, 1989

Fuad dan Sitoresmi L. D. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi pada UMKM (Studi pada KUB Sido Rukun Semarang).Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 2 No 3 Hal. 1-13 ISSN: 2337-3806

Gomez-Mejia, Balkin, Cardy. 2001. Managing Human Resources, International Edition, Prentice Hall, Inc. New Jersey

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Jakarta. IAI.

I Made Narsa, Agus Widodo dan Sigit Kurnianto. 2012 “Mengungkap Kesiapan UMKM dalam Implementasi Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Untuk Meningkatkan Akses Modal Perbankan.”Majalah Ekonomi.

Ina Primiana, 2009, Menggerakkan Sektor Riil UKM & Industri, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Isnalita dan Ni Luh Putu Dian. 2014. Keterterapan SAK ETAP pada Koperasi serta Persepsi Pelaku Koperasi dan Akuntan Pendidik. Simposium Nasional Akuntansi 17 Mataram, Lombok Universitas Mataram

M. Tohar, 2001, Membuka Usaha Kecil, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright. 2003. Human Resource Management. International Edition. The McGraw-hill Companies, Inc. New York

Nurbasya, Yudhistira. 2011. Pelatihan ETAP – PSAK 45, Januari 2011. (http://www.keuanganlsm.com/2011/01/28/penabulu-pelatihan-etap-psak-45-januari-2011/), diakses 25 Desember 2016

Mahmud, Amir dan EA Soraya. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Accounting Analysis Journal Vol. 5 No. 1

Pinasti, Margani. 2007. Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pangusaha Kecil atas Informasi akuntansi: Suatu Riset Eksperimen. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke X, Makassar. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan UU

No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, diunduh dari http://smecda.com/wp-content/uploads/2015/12/PP-8.pdf

Permatasari, Rina dan Imam Setijawan. 2014. Analisis Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Kegunaan terhadap Penggunaan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik pada Koperasi di Semarang. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Hal. 163 – 175 Vol. 21, No. 2 163 ISSN: 1412-3126

PricewaterhouseCoopers, 2009. New Indonesia Accounting Standard Issued for Small and Medium-sized Entities. Assurance News Flash/No.3/2009. Diunduh 27

September 2016 dari

https://www.pwc.com/id/en/assurance-newsflash/assets/pricewaterhousecoopers-assurance_newsflash_2009-3.pdf Robbins, Stephen P. Prinsip-Prinsip Perilaku Keorganisasian. Erlangga: Jakarta. 2003. Rohman, Abdul, dkk. 2011. Kajian Terhadap Kapabilitas Pembukuan Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) dalam Mendukung Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi, vol XV: 327-343.

Rudiantoro, Rizki dan Sylvia Siregar, Veronica. 2010. Kualitas Laporan Keuangan UMKM serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Volume 9, No. 1.

Sari, Diah Purnama. 2013. Telisik Perlakuan Teori Entitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL. Volume 4 Nomor 2 Halaman 165-329.

Sarifah, Hani’atun. 2012. Analisis Persepsi SAK ETAP terhadap Kinerja Usaha pada UMKM Se kota Semarang. Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012) ISSN 2252-6765

Sisdiyantoro, Krisan dan Eni Minarni. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAK ETAP pada Koperasi di Kabupaten Tulungagung. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.1

Solovida, Grace Tianna. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi pada Perusahaan Kecil dan Menengah di Jawa Tengah. Prestasi. Volume 6, No. 1. ISSN: 1411-1497

Sudarmanto SIP, MSi. 2009. Kinerja Pengembangan Kompetensi SDM. Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta

Supadmi, Ni luh dan I Gusti Putu Ngr. A. P. 2015. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Kegunaan pada Implementasi SAK ETAP (Studi Empiris pada UMKM di Denpasar Utara). Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Volume 13 No. 3

Tarmizi, Rosmiaty dan Ni Luh Sartika Bugawanti. 2013. Pengaruh Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah terhadap Penggunaan SAK ETAP di Kota Bandar Lampung. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4, No 2

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 4 Juli 2008. Diunduh 25 September 2016 dari http://www.bi.go.id.

Wahyudi, Muhammad. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Yogyakarta. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Wijaya, Stevanus Wisnu. 2006. Kajian Teoritis Technology Acceptance Model Sebagai Model Pendekatan Untuk Menentukan Strategi Mendorong Kemauan Pengguna Dalam Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi. Yogyakarta.

Wulandary, Chelsy dan Dina Hidayat. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi pada Perusahaan Kecil dan Menengah di Kota Pekanba ru. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I, Vol 19, No. 2

Yanto, Sri., Yakub, dan Jan Hoesada. Menyambut Kelahiran Standar Akuntansi untuk Ekonomi Kerakyatan. Majalah Akuntan Indonesia. No.17 (Juni 2009). Jakarta: IAI

(www.kabarbisnis.com, diakses 22 September 2016) (www.kompasiana.com, diakses 27 September 2016) (www.mediaindonesia.com, diakses 27 September 2016) (www.bogoronline.com, diakses 26 September 2016)

(www.bisniskeuangan.kompas.com, diakses 26 Oktober 2016)

(https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1322, diakses 27 September 2016) http://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/nasional/kajian/Documents/Profil%20Bisnis

%20UMKM.pdf, diunduh 27 Oktober 2016

http://www.depkop.go.id/berita-informasi/data-informasi/data-umkm/ diunduh tanggal 23 April 2016

(http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Strategi%20Pemberdayaan%20UMKM , diunduh tanggal 26 September 2016)

http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU20Tahun2008UMKM.pdf diunduh tanggal 25 September 2016

https://bogorkab.bps.go.id/new/website/pdf_publikasi/Statistik-Daerah-Kabupaten-Bogor-2015.pdf diunduh 26 Oktober 2016

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SAK ETAP PADA UMKM DI KABUPATEN BOGOR

Yth. Manajer/Pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Tempat

Dengan Hormat,

Saya memohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktunya mengisi kuesioner penelitian ini. Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan penyusunan skripsi untuk menyelesaikan studi jenjang Strata 1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Jakarta dengan judul “Faktor

Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan SAK ETAP pada UMKM di Kabupaten Bogor.”

Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk dipublikasikan. Oleh karena itu saya mengharap kesediaan Anda untuk menjawab dengan jujur dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian ilmiah, maka saya menjamin kerahasiaan identitas Anda.

Semoga bantuan yang Anda berikan dapat mendukung penyusunan skripsi saya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih untuk kerjasama dan kesediaannya meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat Saya Peneliti

Data Identitas Responden:

Nama Responden : __________________________________ (boleh tidak diisi)

Nama Merk Dagang : _____________________________________________ Alamat Usaha : _____________________________________________ _____________________________________________

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda silang (X) atau check list (√) pada salah satu kolom jawaban yang sesuai dengan kondisi yang ada.

1. Posisi bapak/ibu dalam perusahaan : Pemilik

Manajer Keuangan/Akuntansi Karyawan Lainnya 2. Pendidikan Terakhir : S3 S2 S1/D3 SLTA/Sederajat < SLTA/Sederajat

3. Latar Belakang Pendidikan : Akuntansi/Ekonomi Teknik

Hukum

Lainnya (sebutkan) ________ 4. Penjualan Perusahaan dalam setahun: < dari Rp 100 juta,

Rp 100 juta – Rp 499 juta, Rp 500 juta – Rp 2.5 miliar, > dari Rp2.5 miliar

No. Kuesioner

5. Apakah pada perusahaan Bapak/Ibu/Saudara melakukan pencatatan/pembukuan akuntansi?

Ya Tidak

6. Standar akuntansi apa yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan? PSAK

Aturan Perpajakan SAK ETAP

Lainnya (sebutkan) __________ Tidak Tahu

Umur Usaha : a. < 1 tahun b. 1 – 3 tahun c. 4 – 6 tahun d. 7 – 9 tahun e. > 10 tahun

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

Pengisian daftar pertanyaan ini dilakukan dengan memilih jawaban yang paling sesuai dengan persepsi Anda terhadap penerapan SAK ETAP. Berilah tanda silang (X) atau

check list (√) pada salah satu kolom yang Anda anggap tepat, dengan butir-butir isian sebagai berikut:

Skor Kriteria Ket. Kriteria Ket.

1 Sangat Tidak Baik STB Sangat Tidak Setuju STS

2 Kurang Baik KB Tidak Setuju TS

3 Cukup Baik CB Cukup Setuju CS

4 Baik B Setuju S

5 Sangat Baik SB Sangat Setuju SS

(Y) Penerapan SAK ETAP

Item Pertanyaan STB Tingkat PenerapanKB CB B SB

1. SAK ETAP dapat dibandingkan untuk membantu memberikan gambaran kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan

2. SAK ETAP membantu untuk pengambilan keputusan bagi pengusaha mengantisipasi situasi ekonomi

3. Pencatatan semua transaksi kegiatan perusahaan mengikuti ketentuan akuntansi yang benar, seperti jurnal, buku besar, dan akun-akun akuntansi.

4. Dalam pemrosesan data, apakah semua transaksi dicatat ke dalam buku besar secara kontinyu 5. Pengukuran aset dan kewajiban yang diakui

sesuai SAK ETAP.

6. Menghilangkan pos-pos yang diatur dalam SAK ETAP

7. Penyajian laporan laba/rugi tanpa harus menyajikan laba/rugi komprehensif

8. Proses penyajian arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung

(X1) Persepsi Pengusaha UMKM

No. Persepsi Kegunaan Alternatif Jawaban

STS TS CS S SS

1.

SAK ETAP membuat pekerjaan pencatatan/pembukuan akuntansi menjadi lebih cepat terselesaikan

2.

SAK ETAP sangat bermanfaat sebagai sarana perencanaan di masa yang akan datang

3. SAK ETAP sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi keuangan suatu usaha 4. SAK ETAP sangat bermanfaat sebagai

sarana pengambilan keputusan 5.

SAK ETAP sebagai bahan

pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan 6. SAK ETAP sangat bermanfaat dalam

pengendalian internal usaha

7. SAK ETAP menghemat biaya dalam melakukan pencatatan/pembukuan usaha 8. SAK ETAP menghemat waktu dalam

melakukan pencatatan/pembukuan usaha Persepsi Kemudahan Penggunaan 9. SAK ETAP mudah dan cepat untuk

dimengerti

10. SAK ETAP mudah disesuaikan dalam pembuatan laporan keuangan

11. Tidak membutuhkan usaha keras untuk menerapkan SAK ETAP

12. Tidak melakukan kesalahan-kesalahan berlanjut ketika menerapkan SAK ETAP 13.

Saat menerapkan SAK ETAP, dapat mengoperasikannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan

(X3) Sosialisasi dan Pelatihan Akuntansi

No. Pernyataan Variabel STS Alternatif JawabanTS CS S SS

1.

Pengusaha mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan bidang usaha

2.

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan akuntansi diperlukan pelatihan yang berkaitan dengan bidang usaha

3.

Apabila diadakan kegiatan pelatihan bersedia mengikuti pelatihan tersebut

4.

Kegiatan pelatihan sangat perlu untuk memperbaiki pengetahuan pengusaha dan kinerja usaha

Lampiran 2. Perbedaan PSAK dan SAK ETAP

No Elemen PSAK SAK ETAP

1. Penyajian Laporan Keuangan

1. Laporan posisi keuangan

2. Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan

3. Pembedaan asset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka panjang

4. Aset lancar

5. Laibilitas jangka pendek

6. Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan

(Perubahan istilah di ED PSAK 1: Neraca menjadi Laporan Posisi Keuangan, Kewajiban (liability) menjadi laibilitas)

Sama dengan PSAK, kecuali informasi yang disajikan dalam neraca, yang menghilangkan pos:

1. Aset keuangan

2. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (ED PSAK 1)

3. Aset biolojik yang diukur pada biaya perolehan dan nilai wajar (ED PSAK 1)

4. Kewajiban berbunga jangka panjang

5. Aset dan kewajiban pajak tangguhan

6. Kepentingan nonpengendalian

2 Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi kompre-hensif

1. Informasi yang disajikan dalam laporan Laba Rugi Komprehensif

2. Laba rugi selama periode

3. Pendapatan komprehensif lain selama periode

4. Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan keuangan

Tidak sama dengan PSAK yang menggunakan istilah laporan laba rugi komprehensif, SAK ETAP menggunakan istilah laporan laba rugi.

3 Penyajian Perubahan Ekuitas

Sama dengan PSAK, kecuali untuk beberapa hal yang terkait pendapatan komprehensif lain. 4 Catatan Atas

Laporan Keuangan

1. Catatan atas laporan keuangan

2. Struktur

3. Pengungkapan kebijakan Akuntansi

4. Sumber estimasi ketidakpastian

5. Modal (ED PSAK 1)

6. Pengungkapan lain

Sama dengan PSAK, kecuali pengungkapan modal.

metode langsung dan tidak langsung

2. Arus kas aktivitas investasi

3. Arus kas aktivitas pendanaan

4. Arus kas mata uang asing

5. Arus kas bunga dan dividen, pajak penghasilan, transaksi non-kas

Arus kas aktivitas operasi: metode tidak langsung

Arus kas mata uang asing, tidak diatur.

6 Laporan

keuangan konsolidasi dan terpisah

1. Persyaratan penyajian lapkeu konsolidasi

2. Entitas bertujuan khusus

3. Prosedur konsolidasi

4. Lapkeu tersendiri

5. Lapkeu gabungan

Tidak diatur (Lihat Bab 12).

7 Kebijakan

akuntansi, estimasi, dan kesalahan

PSAK 25 (Laba atau Rugi Bersih untuk periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi)

1. Laba atau rugi bersih untuk Periode berjalan

2. Kesalahan Mendasar

3. Perubahan kebijakan Akuntansi

4. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi

5. Konsistensi dan perubahan kebijakan akuntansi

6. Perubahan Estimasi akuntansi

7. Kesalahan.

8. Pos luar biasa

9. Laba atau rugi dari aktivitas normal

10. Operasi yang tidak dilanjutkan

11. Perubahan estimasi Akuntansi

12. Penerapan suatu standar Akuntansi keuangan

13. Perubahan kebijakan Akuntansi yang lain

SAK ETAP sudah maju satu langkah dibandingkan PSAK (tidak ada “kesalahan mendasar” dan “laba atau rugi luar biasa”).

8 Instrumen Keuangan Dasar

1. Ruang lingkup: aset dan kewajiban keuangan

2. Instrumen keuangan dasar:

3. Diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh

tempo, tersedia untuk dijual, pinjaman dan pinjaman yang diberikan

4. Impairment menggunakan incurred loss concept

5. Derecognition

6. Hedging dan derivatif

7. Ruang lingkup: investasi pada efek tertentu

8. Klasifikasi trading, held to maturity, dan available for sale. Hal tsb mengacu ke 9 Persediaan 1. Pengukuran persediaan

2. Biaya persediaan

3. Biaya pembelian

4. Biaya konversi

5. Biaya lain-lain

6. Biaya persediaan pemberian jasa

7. Teknik pengukuran biaya

8. Rumus biaya

9. Nilai realisasi bersih

10. Pengakuan sebagai beban

11. Pengungkapan

Sama dengan PSAK

10 Investasi

pada perusahaan asosiasi dan entitas anak

1. Ruang lingkup: entitas asosiasi

2. Metode akuntansi

3. Metode biaya

4. Metode ekuitas

5. Model nilai wajar (ED PSAK 15)

6. Ruang lingkup: entitas asosiasi dan entitas anak

7. Metode akuntansi

8. Entitas asosiasi : metode biaya

9. Entitas anak :

metode ekuitas

11 Investasi

pada perusahaan asosiasi dan entitas anak

1. Jointly controlled operation, asset, and entity

2. Metode akuntansi

3. Metode konsolidasi proporsional

4. Metode ekuitas

5. Model nilai wajar (ED PSAK 12 : PBA/PBO/PBE)

Sama dengan PSAK kecuali metode akuntansi hanya menggunakan metode biaya.

Model nilai wajar Model biaya

13 Aset Tetap 1. Menggunakan pendekatan komponenisasi

2. Pengukuran menggunakan model biaya atau model revaluasi

3. Pengukuran biaya perolehan

4. Pengakuan pengeluaran selanjutnya

5. Penyusutan

6. Tidak perlu review nilai residu, metode penyusutan, dan umur manfaat setiap akhir periode pelaporan, tetapi jika ada indikasi perubahan saja

Sama dengan PSAK kecuali:

1. Tidak menggunakan pendekatan komponenisasi.

2. Revaluasi diijinkan jika dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah. Hal ini mengacu ke PSAK 16 (1994)

3. Tidak perlu review nilai residu.

14 Asset Tidak Berwujud 1. Prinsip umum untuk pengakuan

2. Pengakuan awal, pengukuran selanjutnya

3. Amortisasi selama umur manfaat atau 10 tahun

Penurunan nilai

Sama dengan PSAK, kecuali aset tidak berwujud yang diperoleh dari penggabungan usaha.

1. Menggunakan metode pembelian

2. Goodwill dimaortisasi 5 tahun atau 20 tahun dengan justifikasi manajemen

Tidak diatur

15 Sewa 1. Mengatur perjanjian yang mengandung sewa

2. Klasifikasi bersifat principle based

3. Laporan keuangan lessee dan

4. Tidak mengatur perjanjian yang mengandung sewa (ISAK 8)

lessor Klasifikasi sewa: kombinasi IFRS for SMEs dan SFAS 13

Laporan keuangan lessee dan lessor menggunakan PSAK 30 (1990): Akuntansi SewaGuna Usaha

1. Kewajiban diestimasi

2. Kewajiban kontinjensi

3. Aset kontinjensi

Sama dengan PSAK

16 Ekuitas 4. Penjelasan Sama dengan PSAK, kecuali :

5. Akuntasi ekuitas untuk badan usaha bukan PT

6. Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT

7. Reorganisasi

8. Selisih penilaian kembali

Selisih penilaian kembali

17 Pendapatan 1. Penjualan barang

2. Penjualan jasa

3. Kontrak konstruksi

4. Bunga, dividen dan royalti

5. Lampiran kasus pengakuan pendapatan (ED PSAK 23)

Sama dengan PSAK.

18 Biaya Pinjaman 1. Komponen biaya pinjaman

2. Pengakuan dan kapitalisasi biaya pinjaman

Biaya pinjaman langsung dibebankan

19 Penurunan Nilai Aset 1. Penurunan nilai persediaan

2. Penurunan nilai non-persediaan

3. Penurunan nilai goodwill

Sama dengan PSAK, kecuali:

1. Ruang lingkup yang meliputi semua jenis aset.

2. Tidak mengatur penurunan nilai goodwill

3. Ada tambahan penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang menggunakan PSAK

31: AkuntansiPerbankan paragra f 16 dan 17.

20 Imbalan Kerja 1. Imbalan kerja jangka pendek

2. Imbalan pasca kerja, untuk manfaat pasti menggunakan PUC

3. Imbalan jangka panjang lainnya

4. Pesangon pemutusan kerja

Sama dengan PSAK, kecuali untuk manfaat pasti menggunakan PUC dan jika tidak bisa, menggunakan metode yang disederhanakan

21 Pajak Penghasilan 1. Menggunakan deferred taxconcept

2. Pengakuan dan pengukuran pajakkini

3. Pengakuan dan pengukuran pajaktangguhan

4. Menggunakan taxpayable concept

5. Tidak ada pengakuan danpengukuran pajak tangguhan

22 Mata Uang Pelaporan 1. Mata uang pencatatan dan pelaporan

2. Mata uang fungsional

3. Penentuan saldo awal

4. Penyajian komparatif

5. Perubahan mata uang pencatatan dan pelaporan

Sama dengan PSAK Mata Uang Pelaporan

1. Mata uang fungsional

2. Pelaporan transaksi mata uang asing dalam mata uang fungsional

3. Perubahan mata uang fungsional (Pada prinsipnya sama)

23 Peristiwa setelah akhir periode pelaporan

1. Peristiwa yang memerlukan penyesuaian

2. Peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian

Sama dengan PSAK

24 Pengungkapan

pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa

1. Pengertian pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

2. Pengungkapan

Sama dengan PSAK 7

25 Aktivitas Khusus 1. Akuntansi perkoperasian

2. Akuntansi minyak dan gas bumi

3. Akuntansi pertambangan umum

4. Akuntansi perusahaan efek

5. Akuntansi reksa dana

6. Akuntansi perbankan dan asuransi

Tidak diatur

26 Ketentuan Transisi 1. Retrospektif atau prospektif (jika tidak praktis) yang diterapkan secara prospective catchup (dampak ke saldo laba)

2. Perpindahan dari dan ke SAK ETAP

27 Tanggal Efektif Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011, penerapan dini 1 Januari 2010

Lampiran 3. Tabulasi Data Hasil Kuesioner Penerapan SAK ETAP (Y)

Penerapan SAK ETAP

No. ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ∑ Y % KRITE RIA 1 2 2 3 3 2 2 2 2 18 45% KB 2 3 3 3 3 2 3 3 3 23 58% CB 3 2 2 3 3 3 3 2 2 20 50% KB 4 3 3 3 3 2 3 2 2 21 53% CB 5 2 2 3 3 2 3 3 3 21 53% CB 6 3 4 3 3 3 2 2 2 22 55% CB 7 3 4 3 3 3 3 3 3 25 63% CB 8 2 3 3 3 3 3 2 2 21 53% CB 9 3 3 3 3 2 2 2 2 20 50% KB 10 3 3 3 3 2 2 2 2 20 50% KB 11 3 4 3 3 3 2 2 2 22 55% CB 12 3 3 3 3 2 2 2 2 20 50% KB 13 3 3 3 3 2 2 2 2 20 50% KB 14 2 1 3 3 2 2 2 2 17 43% KB 15 2 2 3 3 2 2 2 2 18 45% KB 16 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CB 17 3 3 3 3 3 2 2 2 21 53% CB 18 3 3 3 3 2 3 3 3 23 58% CB 19 2 2 2 3 2 2 2 2 17 43% KB 20 2 3 4 4 2 2 2 2 21 53% CB 21 4 2 2 3 2 3 2 4 22 55% CB 22 3 3 2 4 2 2 2 2 20 50% KB 23 3 3 3 3 2 4 2 4 24 60% CB 24 3 3 3 3 2 2 3 2 21 53% CB 25 4 4 4 4 3 3 3 3 28 70% B 26 4 4 4 4 2 2 2 2 24 60% CB 27 3 3 3 3 2 2 3 2 21 53% CB 28 4 4 4 4 3 3 4 3 29 73% B 29 3 3 3 3 2 2 2 2 20 50% KB 30 4 4 4 4 3 3 4 4 30 75% B 31 4 4 4 4 2 2 2 2 24 60% CB 32 4 4 4 4 3 3 3 3 28 70% B

33 4 4 4 4 2 2 2 2 24 60% CB 34 4 4 4 4 2 2 2 2 24 60% CB 35 4 4 4 4 2 2 4 2 26 65% CB 36 4 4 4 4 2 2 3 2 25 63% CB 37 3 3 3 3 2 2 3 2 21 53% CB 38 3 3 3 3 2 2 2 2 20 50% KB 39 4 4 4 4 2 3 2 4 27 68% CB 40 3 2 3 4 3 3 2 3 23 58% CB 41 3 4 4 4 2 3 4 4 28 70% B 42 4 4 2 4 2 2 4 4 26 65% CB 43 4 4 2 4 2 4 2 4 26 65% CB 44 4 2 2 4 2 2 2 2 20 50% KB 45 3 3 2 4 2 2 2 4 22 55% CB 46 3 3 2 4 2 4 2 4 24 60% CB 47 3 3 4 3 2 3 2 2 22 55% CB 48 3 3 4 3 2 2 2 2 21 53% CB 49 4 4 4 4 4 2 4 2 28 70% B 50 3 3 4 3 3 3 3 3 25 63% CB 51 3 3 4 3 3 2 3 2 23 58% CB 52 4 4 4 4 3 3 3 3 28 70% B 53 4 4 4 4 2 2 2 2 24 60% CB 54 3 3 4 3 3 2 3 2 23 58% CB 55 4 4 4 4 4 3 4 3 30 75% B 56 3 3 4 3 2 2 2 2 21 53% CB 57 4 4 4 4 4 3 4 4 31 78% B 58 4 4 4 4 2 3 2 2 25 63% CB 59 4 4 4 4 3 4 3 3 29 73% B 60 4 4 3 3 2 4 2 2 24 60% CB 61 4 4 4 4 2 3 2 2 25 63% CB 62 4 4 3 3 4 4 4 2 28 70% B 63 4 4 4 4 4 3 3 2 28 70% B 64 3 3 4 4 3 4 3 2 26 65% CB 65 3 3 4 4 3 4 2 2 25 63% CB 66 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% B 67 4 4 3 3 2 2 4 2 24 60% CB 68 4 4 4 4 4 4 2 2 28 70% B 69 3 3 4 4 2 4 3 3 26 65% CB 70 4 4 4 4 3 4 2 2 27 68% CB 71 4 4 4 4 2 3 3 2 26 65% CB

72 3 3 4 4 3 3 3 2 25 63% CB 73 4 4 3 3 3 4 2 2 25 63% CB 74 4 4 4 4 2 2 2 2 24 60% CB 75 3 3 4 4 2 4 3 3 26 65% CB 76 3 3 4 4 3 3 3 3 26 65% CB 77 3 3 4 4 3 4 2 2 25 63% CB 78 4 4 4 4 2 4 4 2 28 70% B 79 4 4 3 3 4 3 4 2 27 68% CB 80 3 3 4 4 4 4 2 2 26 65% CB 81 4 4 4 4 2 4 2 2 26 65% CB 82 3 3 4 4 2 3 3 2 24 60% CB 83 4 4 4 4 3 2 4 2 27 68% CB 84 4 4 3 3 4 3 3 2 26 65% CB 85 3 3 4 4 3 2 2 2 23 58% CB 86 4 4 4 4 2 3 2 2 25 63% CB 87 3 3 4 4 2 2 3 2 23 58% CB 88 4 4 3 3 3 3 3 2 25 63% CB 89 4 4 4 4 3 3 2 2 26 65% CB JUMLAH 300 300 308 317 226 247 233 216 2147 300 MIN 2 1 2 3 2 2 2 2 17 42.50% MAX 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80.00% RATA-RATA 3.37 3.37 3.46 3.56 2.54 2.78 2.62 2.43 24.12 60.31% CB MEDIAN 3 3 4 4 2 3 2 2 24 STD. DEV 0.65 0.70 0.66 0.50 0.69 0.77 0.75 0.71 3.20 MAX IDEAL 40

DISTRIBUSI JAWABAN PER ITEM PERTANYAAN

INTERVAL SKOR KRITERIA ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8

84% - 100% 5 SANGAT BAIK 0 0 0 0 0 0 0 0

68% - 83,99% 4 BAIK 164 172 196 200 40 72 56 44

52% - 67,99% 3 CUKUP BAIK 120 111 96 117 84 99 81 48

36% - 51,99% 2 KURANG BAIK 16 16 16 0 102 76 96 124

20% - 35,99% 1 SANGAT TIDAK BAIK 0 1 0 0 0 0 0 0

TOTAL 300 300 308 317 226 247 233 216

TOTAL IDEAL 445 445 445 445 445 445 445 445

% 67.42% 67.42% 69.21% 71.24% 50.79% 55.51% 52.36% 48.54%

KRITERIA CB CB B B KB CB CB KB

Sumber: Data primer yang diolah peneliti (2017)

Sumber: Data primer yang diolah peneliti (2017)

DISTRIBUSI JAWABAN PER ITEM PERTANYAAN

INTERVAL KRITERIA Y f % 84% - 100% SANGAT BAIK SB 0 0.0% 68% - 83,99% BAIK B 2 25.0% 52% - 67,99% CUKUP BAIK CB 4 50.0% 36% - 51,99% KURANG BAIK KB 2 25.0%

20% - 35,99% SANGAT TIDAK BAIK STB 0 0.0%

Persepsi Pengusaha UMKM (X1) BAGIAN 1 Persepsi Kegunaan No ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 % KRITERIA 1 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 2 3 5 4 4 5 4 4 2 31 78% S 3 3 3 4 3 3 3 3 2 24 60% CS 4 3 4 4 4 4 4 2 2 27 68% CS 5 4 3 4 4 3 4 4 3 29 73% S 6 3 4 4 4 4 4 4 4 31 78% S 7 3 3 3 3 3 3 2 2 22 55% CS 8 3 4 3 3 4 3 2 2 24 60% CS 9 3 3 3 3 3 3 2 2 22 55% CS 10 3 3 4 3 3 4 4 4 28 70% S 11 3 4 5 4 4 4 4 2 30 75% S 12 3 3 3 3 3 3 2 2 22 55% CS 13 4 5 4 4 5 4 4 4 34 85% SS 14 3 3 3 3 3 3 2 2 22 55% CS 15 3 5 4 4 5 4 4 4 33 83% S 16 4 4 4 4 4 3 2 4 29 73% S 17 3 3 3 3 3 3 2 2 22 55% CS 18 3 3 3 3 3 3 2 2 22 55% CS 19 3 4 4 4 4 4 4 4 31 78% S 20 3 5 4 3 5 5 4 3 32 80% S 21 2 2 4 4 4 4 4 2 26 65% CS 22 2 1 2 2 4 4 4 2 21 53% CS 23 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 24 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 25 2 4 4 4 4 4 4 4 30 75% S 26 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 27 2 4 4 4 4 5 4 2 29 73% S 28 2 4 4 4 4 4 4 2 28 70% S

29 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 30 4 4 4 4 4 2 4 3 29 73% S 31 2 4 4 4 4 4 4 3 29 73% S 32 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 33 2 4 4 4 4 4 4 2 28 70% S 34 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 35 4 4 3 3 4 4 4 3 29 73% S 36 2 4 4 4 4 4 4 2 28 70% S 37 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 38 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 39 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 40 4 4 3 2 4 4 4 4 29 73% S 41 2 4 4 4 4 4 4 4 30 75% S 42 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 43 4 2 4 4 4 4 4 4 30 75% S 44 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 45 4 4 4 2 5 4 4 4 31 78% S 46 3 3 3 3 4 3 2 2 23 58% CS 47 4 4 4 4 4 4 3 3 30 75% S 48 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 49 4 4 4 4 5 5 3 3 32 80% S 50 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 51 4 4 4 4 5 5 3 3 32 80% S 52 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 53 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 54 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 55 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 56 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 57 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 58 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 59 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 60 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 61 4 4 3 4 4 4 3 4 30 75% S 62 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS

63 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 64 4 4 4 3 4 4 4 3 30 75% S 65 4 4 4 3 4 4 4 3 30 75% S 66 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 67 4 4 4 3 4 4 4 3 30 75% S 68 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 69 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 70 4 4 4 3 5 5 4 3 32 80% S 71 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 72 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 73 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 74 4 4 4 3 4 4 4 3 30 75% S 75 4 4 4 3 5 5 4 3 32 80% S 76 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 77 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 78 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 79 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 80 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 81 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 82 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 83 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 84 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 85 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 86 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% S 87 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS 88 4 4 4 4 5 5 4 4 34 85% SS 89 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% CS TOTAL 296 318 319 307 352 335 295 270 2492 Min. 2 1 2 2 3 2 2 2 21 52.50% Max. 4 5 5 4 5 5 4 4 34 85.00% Mean 3.33 3.57 3.58 3.45 3.96 3.76 3.31 3.03 28.00 70.00% S Median 3 4 4 3 4 4 4 3 29 Std. Dev 0.65 0.67 0.54 0.56 0.69 0.75 0.83 0.83 4.22

INTERVAL SKOR KRITERIA ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM

Dalam dokumen FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPA (Halaman 122-168)

Dokumen terkait