• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi Mahasiswa Keperawatan

Meningkatkan dan mengasah kemampuan berpikir kritis di 6 komponen pada setiap modul tiap semster.

2. Bagi Institusi

a. Modul PBL sebaiknya dilanjutkan dan diperbaiki untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

b. Melakukan pelatihan berpikir kritis baik bagi peserta didik maupun bagi pendidk keperawatan.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa mengendalikan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis Mahasiswa diharapkan agar selalu meningkatkan motivasi untuk bisa menjalankan peran dalam metode PBL sebagaimana mestinya agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

b. Perlunya penelitian lanjutan untuk pengembangan instrumen penilaian berpikir kritis yang spesifik untuk perawat.

DAFTAR PUSTAKA

Aliyu, U., Mathew, O. K., Paul, R. Y., & Dial, D. (2014). Promoting Professional Nursing Practice through Critical Thinking and Attitudinal Change, 3(5), 12–15. Anwar, Abdullah, & Apriana, E. (2014). Penerapan Problem Based Learning dan

Inkuiri untuk Meni ngkatkan Kepedulian Lingkungan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh. Jurnal EduBio Tropika, 2(2), 237–243.

Aprisunadi. (2011). Hubungan Antara Berpikir Kritis Perawat dengan Kualitas Asuhan Keperawatan di Unit Perawatan Ortopedi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Universits Indonesia.

Arlan, A. J., Fitria, N., & Rafiyah, I. (2014). Intensi Melaksanakan Self Study (Seven

Jump : Step 6) Dalam Small Group Discussion (SGD) pada Mahasiswa

Angkatan 2011 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran. Jurnal Ilmu Keperawatan, 2(1), 95–108.

Asmin. (n.d.). Konsep dan Metode Pembelajaran untuk Orang Dewasa (ANDRAGOGI).

Bono, E. de. (2007). Belajar Berpikir Canggih dan Kreatif Dalam Memecahkan Masalah dan Memantik Ide-ide Baru. (A. Baiquni, Ed.) (2nd ed.). Bandung: Kaufa.

Budiharto. (2008). metotodelogi penelitian kesehatan dengan contoh bidang ilmu kesehatan gigi. jakarta: EGC.

Craven, R. F., & Hirnle, C. J. (2009). Fundamentals of Nursing: Human Health and function (6th ed.). Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins,.

Diane M. Billings, J. A. H. (2009). Teaching in Nursing: A Guide For Faculty. St.Loius: Elsevier.

Dwijananti, P., & Yulianti, D. (2010). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Problem Based Instruction pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6, 108–114.

Facione, P. A. (2013). Critical Thinking : What It Is and Why It Counts, 1–28.

Facione, P. A. (2015). Critical Thinking : What It Is and Why It Counts. Insight Assessment, 7(ISBN 13: 978-1-891557-07-1.), 1–28. https://doi.org/ISBN 13: 978-1-891557-07-1.

Mengembalikan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 95–101.

Fatimah, F. (2009). Kemampuan komunikasi matematis dan pemecahan masalah melalui problem based-learning, 249–259.

Fero, L. J., Witsberger, C. M., Wesmiller, S. W., Zullo, T. G., & Hoffman, L. A. (2009). Critical Thinking Ability of New Graduate and Experienced Nurses.

Journal of Advanced Nursing, 65(1), 139–148. https://doi.org/10.1111/j.1365- 2648.2008.04834.x

Harsono. (2008). Student-Centered Learning di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Kedokteran Dan Profesi Kesehatan Indonesia, 3(1), 4–8.

Haryanto, A. (2014). Hubungan Berpikir Kritis dan Waktu Tanggap Perawat dengan Kualitas Asuhan Keperawatan Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Surabaya. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hastono, S. P. (2006). Analisis Data. jakarta: Universitas Indonesia.

Imron, & Munif, A. (2010). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan: Bahan Ajar untuk Mahasiswa. Sugeng Seto. Jakarta.

Indriasari, F. N. (2016). Hubungan Antara Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan. Jurnal Keperawatan Notokusumo, IV(1), 40–46.

Ingram, M. (2008). Critical Thingking in Nursing : Experience VS . Education,

1(January), 129.

Kowiyah. (2012). Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(5), 175– 179.

Lapau, B. (2013). metode penelitian kesehatan: metode ilmiah penulisan skripsi, tesis, dan disertasi.

Liu, M. (2005). Motivating Students Through Problem-based Learning, 1–24.

Mulyaningsih. (2013). Peningkatan Perilaku Caring Melalui Kemampuan Berpikir Kritis Perawat. Jurnal Managemen Keperawatan, 1(2), 100–106.

Nasution, Sahyar, M. S. (2016). Pengaruh Model Problem Based Learning Dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Pendidikan Fisika, 5(2), 112–117.

Nursalam, & Efendi, F. (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan. jakarta: salemba medika.

medika.

PDPT. (2012). Problem Based Learning (PBL) PDPT UI. Depok.

Perry, A. G., & Potter, P. A. (2009). Potter & Perry’s Fundamentals of Nursing

Australian Version. (J. Crisp & C. Taylor, Eds.) (3rd ed.). Australian: Mosby Elsevier Australia.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2013). Fundamentals of Nursing (8th ed.). Elsevier. Pratama, P. (2012). Hubungan Antara Kecenderungan Berpikir Kritis dengan Indeks

Prestasi Kumulatif ( IPK ) Mahasiswa Prodi Dokter FK UNDIP.

Price, B., & Harrington, A. (2016). Critical Thinking and Writing for Nursing Students. (M. Standing, Ed.) (third edit). London: Learning Matters.

Priharjo, R. (2008). Konsep & Perspektif Praktik Keperawatan Profesional. (E. Wahyuningsih & M. Ester, Eds.) (Esty Wahyu). Jakarta: EGC.

Redhana, I. W. (2013). Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 1(46), 76–86.

Ruslai, N. H., & Salam, A. (2016). PBL Triggers In Relation To Students’ Generated Learning Issues and Predetermined Faculty Objectives: Study In a Malaysian Public University. Pakistan Journal of Medical Sciences, 32(2), 324–328. https://doi.org/10.12669/pjms.322.9248

Santrock, J. W. (2011). Adolescence (Edition 14). Texas: McGraw-Hill Higher Education.

Suarsana, I. M., & Mahayukti, G. A. (2013). Pengembangan E-Modul Berorientasi Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Prndidikan Matematika, 2(2), 264–275.

Swarjana, I. K. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan Tuntunan Praktis Pembuatan Proposal Penelitian. (I. Nastiti, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta: ANDI. wasis. (2008). pedoman riset praktis untuk profesi perawat. jakarta: EGC.

Yuliastutik, A. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Video CAampact Disk (VCD) Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa ( Studi Kasus Di Akper RUSTIDA Banyuwangi). Universitas Sebelas Maret.

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN

PENELITIAN

Responden yang saya hormati,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Agil Maizar

NIM : 1113104000014

Status : Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam

NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian inibertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Selain itu, penelitian ini adalah bagian dari persyaratan untuk Program Pendidikan S1 saya di Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Saya berharap agar Anda bersedia menjadi responden dalampenelitian saya dan menjawab dengan jujur pertanyaan pada quisioner terkait penelitian yang akan dilakukan untuk menilai kecenderungan berpikir kritis mahasiswa.Informasi yang akan Anda berikan sebagai responden akan dijaga keaslian dan kerahasiannya. Atas ketersediannya, saya ucapkan terima kasih.

Ciputat, …………... 2017

Agil Maizar Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(INFORM CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Telah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang penelitian yang berjudul

Gambaran Berpikir Kritis DalamProblem Based Learning (PBL) Mahasiswa Keperawatan FKIK UIN Ssyarif Hidayatullah Jakarta” dengan ini menyatakan,

saya memahami tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian yang akan dilakukan. Saya percaya bahwa peneliti akan menghormati hak-hak dan kerahasiaan saya sebagai responden. Dengan penuh kesadaran secara sukarela dan tanpa ada paksaan untuk ikut serta dalam penelitian tersebut

Ciputat, ………. 2017

(Nama dan Tandatangan) Lampiran 4

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

Gambaran Berpikir Kritis Dalam Problem Based Learning (PBL)

Mahasiswa Keperawatan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kode Responden : ______ (diisi oleh peneliti)

Hari/Tanggal

:

NIM :

Usia :

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

Lampiran 5

KUESIONER KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

(Critical Thinking Disposition Self-Rating Form)

Silahkan dengan jujur memberikan jawaban Ya atau Tidak pada setiap pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda cek (

) pada kotak yang sesuai dengan pilihan Saudara/Saudari.

NO PERTANYAAN JAWABAN

Ya Tidak

1

Saya berani untuk mengajukan pertanyaan sulit terhadap apa yang

sudahlama Saya yakini

2

Saya menghindaripertanyaan-pertanyaan yang dapat

melemahkanpendapat yang sudah lama Saya yakini

3

Saya menunjukkan toleransi terhadap pendapat seseorang yang

Saya sendiritidak setujui

4

Saya berusaha mencari informasi untuk menguatkan pendapat saya

dan untuk melemahkan pendapat orang lain

5

Saya mencoba berpikir ke depan dan mengantisipasi konsekuensi

daripilihan-pilihan yang Saya putuskan

6

Saya menertawai apa yang orang lain katakan dan mengolok-olok

pendapatorang lain

7

Saya melakukan upaya serius untuk menjadi analitis untuk

membuat suatukeputusan yang dapat Saya perkirakan hasilnya

8

Saya memanipulasi informasi untuk menyesuaikan dengan tujuan

Saya

9

Saya mendorong teman untuk memperhatikan ide-ide yang orang

10

Saya mengabaikan konsekuensi yang mungkin terjadi akibat

pilihan yangSaya putuskan

11

Saya berpikir secara sistematis dalam menanggapi masalah

12

Saya melibatkan diri dan mencoba untuk memecahkan masalah

tanpaberpikir terlebih dahulu bagaimana menghadapi masalah tersebut

13

Saya menghadapi masalah yang mengandung tantangan karena

Sayamemiliki kemampuan untuk berpikir dan mencari solusinya untuk menghadapinya

14

Saya mengambil jalan keluar yang mudah dan meminta orang lain

untukmengatasi masalah

15

Saya membaca laporan, surat kabar, buku atau menonton berita

hanya untukmempelajari sesuatu yang baru

16

Saya tidak akan berusaha mempelajari hal baru sampai Saya

melihatmanfaat jika mengerjakannya

17

Saya menunjukkan dengan jujur kesediaan untuk

mempertimbangkankembali keputusan yang telah Saya ambil

18

Saya betul-betul menunjukkan penolakan untuk mengubah pikiran

Saya

19

Saya mendatangi tempat dan situasi yang berbeda, untuk

membuatkeputusan

20

Saya menolak untuk mempertimbangkan posisi Saya pada sebuah

Lampiran 6

Descriptives

Statistic Std. Error total Mean 80.38 .948

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 78.51 Upper Bound 82.25 5% Trimmed Mean 81.04 Median 80.00 Variance 153.531 Std. Deviation 12.391 Minimum 25 Maximum 100 Range 75 Interquartile Range 15 Skewness -.984 .186 Kurtosis 1.867 .369 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. total .143 171 .000 .936 171 .000 a. Lilliefors Significance Correction

Umur* Crosstabulation

kat_totalbaru

Total baik kurang baik

umur 18 Count 12 17 29 % within kat_totalbaru 11.8% 24.6% 17.0%

% within kat_totalbaru 37.3% 26.1% 32.7% 20 Count 30 16 46 % within kat_totalbaru 29.4% 23.2% 26.9% 21 Count 14 15 29 % within kat_totalbaru 13.7% 21.7% 17.0% 22 Count 7 2 9 % within kat_totalbaru 6.9% 2.9% 5.3% 23 Count 1 1 2 % within kat_totalbaru 1.0% 1.4% 1.2% Total Count 102 69 171 % within kat_totalbaru 100.0% 100.0% 100.0%

semester * katkritis Crosstabulation

katkritis

Total kurangbaik baik

semester semester2 Count 18 33 51 % within semester 35.3% 64.7% 100.0% % of Total 10.5% 19.3% 29.8% semester4 Count 21 45 66 % within semester 31.8% 68.2% 100.0% % of Total 12.3% 26.3% 38.6% semester6 Count 12 15 27 % within semester 44.4% 55.6% 100.0% % of Total 7.0% 8.8% 15.8% semester8 Count 8 19 27 % within semester 29.6% 70.4% 100.0% % of Total 4.7% 11.1% 15.8% Total Count 59 112 171 % within semester 34.5% 65.5% 100.0% % of Total 34.5% 65.5% 100.0%

jeniskelamin * katkritis Crosstabulation

katkritis

Total kurangbaik baik

jeniskelamin lakilaki Count 5 3 8 % within jeniskelamin 62.5% 37.5% 100.0% % of Total 2.9% 1.8% 4.7% perempuan Count 54 109 163 % within jeniskelamin 33.1% 66.9% 100.0% % of Total 31.6% 63.7% 95.3% Total Count 59 112 171 % within jeniskelamin 34.5% 65.5% 100.0% % of Total 34.5% 65.5% 100.0% katkritis

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid kurangbaik 59 34.5 34.5 34.5 baik 112 65.5 65.5 100.0 Total 171 100.0 100.0 totalinterpretasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid baik 130 76.0 76.0 76.0 kurang 41 24.0 24.0 100.0 Total 171 100.0 100.0 totalinferen

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid baik 44 25.7 25.7 25.7 kurang 127 74.3 74.3 100.0 Total 171 100.0 100.0 totalinferen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid baik 44 25.7 25.7 25.7 kurang 127 74.3 74.3 100.0 Total 171 100.0 100.0 totalevaluasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid baik 143 83.6 83.6 83.6 kurang 28 16.4 16.4 100.0 Total 171 100.0 100.0 totalexplanation

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid baik 118 69.0 69.0 69.0 kurang 53 31.0 31.0 100.0 Total 171 100.0 100.0 totalselfregulation

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid baik 117 68.4 68.4 68.4 kurang 54 31.6 31.6 100.0 Total 171 100.0 100.0

Dokumen terkait