BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditunjukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini:
1. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi dan untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah ditetapkan.
2. Pentingnya perencanaan dan penyusunan alokasi waktu yang efektif dan efisien dalam pembelajaran untuk menghindari penggunaan waktu yang berlebihan dan menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan. Waktu yang tepat akan memastikan setiap sesi dalam penelitian berjalan dengan maksimal, sehingga hasil penelitian akan menjadi lebih sempurna. Dengan adanya alokasi waktu yang baik, dalam
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Turnaments (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa juga dapat berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Pentingnya persiapan-persiapan secara matang dan maksimal berkaitan dengan media,layoutkelas,layouttempat duduk siswa, kelompok, dan fasilitator agar tempat terkesan tertata rapi. Selain itu perangkat pelaksanaan juga harus diteliti lebih dahulu sebelum pelaksanaan, untuk menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran berlangsung.
Arikunto, Suharsimi. 2006.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara Mahmud, M. Dimyati. 1989.Psikologi Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.
McNiff, Jean. 1992. Action Research; Principles and Practice. London: Routledge.
Mudjiono, M. Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.2005. Jakarta: Balai Pustaka
Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Mulyasa, H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Putong, Iskandar. 2009. Economics: Pengantar Mikro dan Makro.Jakarta: Mitra Wacana Media.
Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.
Uno, Hamzah. 2007.Model Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, W.S 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, ... Januari 2012
Guru Observer
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, …. Januari 2012
Guru Observer
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, .... Januari 2012
Guru Observer
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Hari/tanggal : Mata Pelajaran :
Kelas :
Observer :
Tabel Aktivitas Guru
No Deskriptor Ya Tidak
1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGTdi kelas.
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT.
5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok. 6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa
dalam pengerjaan lembar kegiatan.
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.
8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok. 9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan
diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang
harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.
13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan. 14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.
15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan. 16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil
pembelajaran.
17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen.
18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melaluipre testdanpost test.
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
Lampiran 5
Instrumen Pengamatan Kelas
Hari/tanggal : Mata Pelajaran :
Kelas :
Observer :
No Deskriptor Ya Tidak
1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.
2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa. 3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).
5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.
7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.
8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.
9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.
10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi.. 11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.
12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami. 13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu.
14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit.
15 Kelas dapat terorganisir dengan baik.
16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat.
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
Hari/tanggal : Mata Pelajaran :
Kelas :
Observer :
No Deskriptor Ya Tidak
1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya gamesdan turnamen.
2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi bermain dalamgamesdan turnamen.
3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur gamesdan turnamen
4 Saling bertukar pikiran dan pendapat
5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.
6 Bertindak sportif dan jujur
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
Lampiran 7
Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT
No Uraian Komentar
1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan. 2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa
dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipeTGT.
3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipeTGT.
5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGTtersebut.
6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipeTGT.
7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
Lampiran 8
Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan MetodeTGT
No Uraian Komentar
1 Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan?
2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi)
3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti? 4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari
diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT?
5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipeTGTtersebut?
6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipeTGTtersebut?
7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipeTGT?
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Yogyakarta Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X / 2 Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami konsumsi dan investasi.
B. Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.
2. Mendeskripsikan pengertian investasi.
C. Indikator : 1. Menggunakan fungsi konsumsi 2. Menggunakan fungsi tabungan
3. Memberi contoh beberapa penggunaan fungsi matematis dan statistik dalam analisis ekonomi.
D. Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik mampu menggunakan fungsi konsumsi
2. Peserta didik mampu menggunakan fungsi tabungan 3. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian
investasi.
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi investasi.
E. Materi Ajar :
1. Pengertian konsumsi dan tabungan
Konsumsi merupakan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa oleh konsumen secara langsung dan yang terakhir guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah pendapatan. Tetapi juga ada beberapa faktor lain yang memengaruhi besar kecilnya pengeluaran konsumsi. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain: social prestise, demonstration effect, kebanggaan, ketamakan, danexpected income.
Tabungan atau saving merupakan sisa daripada pendapatan setelah dikurangi konsumsi.
2. Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Pada ekonomi makro, pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan pada dua kategori penggunaan yaitu konsomsi dansaving.
a. Fungsi konsumsi
Menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional.
Keterangan: C = konsumsi
a = konsumsi otonom
b = hasrat mengkonsumsi marginal atau MPC =∆S/∆Y Y = pendapatan
Dalam perekonomian suatu negara kita ketahui bahwa harga-harga barang dan jasa yang ditawarkan produsen tidak stabil. Apabila diperkirakan suatu harga akan naik maka konsumen akan membeli barang itu dengan pendapatan yang tetap. Sebaliknya bilamana harga
diperkirakan turun, maka konsumen tidak akan cepat-cepat membeli barang tetapi berusaha menunda pembeliannya hingga harga barang itu lebih rendah lagi. Hal ini akan memengaruhi pergeseran kurva konsumsi.
b. Fungsi tabungan
Menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional.
Keterangan: S = tabungan a = tabungan otonom b = MPS =∆S/∆Y Y = pendapatan 3. Pengertian investasi
Investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal atau peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti atau menambah barang modal yang digunakan untuk memproduksi barang di masa yang akan datang.
4. Peranan investasi dalam perekonomian
Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus-menerusmeningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Peranannya ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi dalam perekonomian. Adapun fungsi investasi dalam perekonomian yaitu sebagai berikut:
a. Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat. b. Investasi mampu menambah barang modal.
c. Investasi mampu memajukan teknologi.
Seorang ekonom Inggris J. M Keynes yang idenya disebut Mazhab Keynes, memiliki pengaruh besar pada teori ekonomi dan politik modern. Para ekonom sepakat menyebutnya sebagaiBapak Teori Ekonomi Makro Modern.
5. Fungsi permintaan investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga.
Keterangan:
I = investasi i = tingkat bunga p = proporsi I terhadap i
Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga. Jika tingkat bunga tinggi maka masyarakat akan lebih senang menyimpan uangnya di bank daripada diinvestasikan. Hal ini dikarenakan masyarakat mempunyai harapan bahwa akan mendapatkan bunga bank yang lebih besar daripada hasil harapan dari menginvestasikan uangnya atau menanamkan modal. Tingginya bunga mencerminkan pula mahalnya kredit, sehingga mengurangi minat untuk berinvestasi bagi masyarakat yang memiliki modal. Sebaliknya, hal ini juga terjadi jika tingkat bunga rendah. Masyarakat akan lebih senang menginvestasikan uangnya daripada menyimpan di bank sebab bunga yang akan diperoleh lebih kecil. Sedangkan tingkat bunga itu tergantung dari kesenangan orang untuk menanam uang dan jumlah uang yang ada.
F. Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT (presentasi, diskusi, games, turnamen, dan penghargaan kelompok).
G. Strategi Pembelajaran :
Kegiatan Alokasi Waktu
Metode Media
A. Pendahuluan
Guru membuka dan memulai pelajaran dengan salam.
10 menit
B. Kegiatan Inti
1) Guru melakukan pre test. 2) Guru membagi siswa dalam
kelompok-kelompok kecil. 3) Guru mengawasi jalannya
games mix and match.
4) Guru membahas materi diskusi.
5) Guru menjelaskan dan memimpin jalannya turnamen. (Cerdas cermat) 15 menit 15 menit 10 menit 15 menit 5 menit Games Turnamen Penghargaan - Soal pretest - Kertas asturo - Papan tulis - Kotak - Peluit - Stop watch - Uang-uangan - Hadiah
6) Guru memilih kelompok yang terbaik.
kelompok
C. Penutup
1) Guru melakukan post test. 2) Guru menutup pembelajaran
dan membagikan lembar refleksi.
15 menit 5 menit
LembarPre testdan Post test
H. Sumber Pembelajaran :
1. Alam, S. 2007.Ekonomi Kelas X SMA/MA 1. Jakarta: ESIS-Erlangga. 2. Sukwiyati, Hj. 2006.Ekonomi SMA Kelas X. Bandung: Yudhistira.
Yogyakarta, 23 Januari 2012 Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Lampiran 10
Soal Pre Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….
a. kewajiban d. pendapatan
b. keinginan e. balas jasa c. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus …. a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Y
b. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b) c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….
a. Jam kerja d. Pendapatan
b. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerja c. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yang digunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…
a. pajak d. utang
b. bunga e. upah
c. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikan pendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….
a. pajak d. upah
b. tabungan e. gaji
c. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagai akibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….
a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
∆ e. MPC = ∆ ∆ c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….
a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkat
b. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi meningkat
c. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung …. a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsi
b. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsi c. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….
a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsi b. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsi c. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkat
d. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin sedikit konsumsi
e. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi 10. Pengertian investasi adalah ….
a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga tinggi
b. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga tinggi
c. Bertransaksi di bursa berjangka d. Membeli instrumen dari vatif
e. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi 11. Faktor penting penentu investasi adalah ….
a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusaha b. perkembangan teknologi e. pendapatan nasional c. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….
b. nilai sekarang e. nilai keuntungan c. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….
a. dipertimbangkan d. diakui
b. ditolak e. dilaksanakan
c. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan, maka investasi ….
a. diterima d. dilaksanakan
b. ditolak e. diragukan
c. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….
a. Y = 150 d. Y = 250
b. Y = 200 e. Y = 350
LEMBAR JAWAB PRE TEST
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10.A B C D E
11.A B C D E
12.A B C D E
13.A B C D E
14.A B C D E
15.A B C D E
Kelas/No. Abs : Mata Pelajaran :Lampiran 11
Soal Post Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….
a. kewajiban d. pendapatan
b. keinginan e. balas jasa c. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus …. a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Y
b. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b) c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….
a. Jam kerja d. Pendapatan
b. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerja c. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yang digunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…
a. pajak d. utang
b. bunga e. upah
c. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikan pendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….
a. pajak d. upah
b. tabungan e. gaji
c. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagai akibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….
a. MPC = ∆
b. MPC = ∆
∆ e. MPC = ∆
∆ c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….
a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkat
b. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi meningkat
c. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung …. a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsi
b. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsi c. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….
a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsi b. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsi c. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkat
d. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin sedikit konsumsi
e. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi 10. Pengertian investasi adalah ….
a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga tinggi
b. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga tinggi
c. Bertransaksi di bursa berjangka d. Membeli instrumen dari vatif
e. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi 11. Faktor penting penentu investasi adalah ….
a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusaha b. perkembangan teknologi e. pendapatan nasional c. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsi b. nilai sekarang e. nilai keuntungan c. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….
a. dipertimbangkan d. diakui
b. ditolak e. dilaksanakan
c. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan, maka investasi ….
a. diterima d. dilaksanakan
b. ditolak e. diragukan
c. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….
a. Y = 150 d. Y = 250
b. Y = 200 e. Y = 350
LEMBAR JAWAB POST TEST
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10.A B C D E
11.A B C D E
12.A B C D E
13.A B C D E
14.A B C D E
15.A B C D E
Kelas/No. Abs : Mata Pelajaran :Lampiran 12
JUMLAH SKOR KELOMPOK
KELOMPOK : ……
Keterangan SKOR
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V
Games Turnamen: Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 TOTAL JUARA
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd. Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan maksud kedatangan peneliti di kelas XD. Setelah itu guru melakukan presensi terhadap siswa satu per satu. Setelah presensi, guru mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan metode ceramah. Selesai menyampaikan materi pembelajaran, guru membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya. Pekerjaan rumah tersebut dibahas dengan meminta siswa membahas
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun demikian hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang memotivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka yang asik berbincang dengan temannya di dalam kelas. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan motivasi yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran untuk siswa. Pada akhir pembelajaran, guru mengucapkan salam penutup dan soal-soal yang belum sempat dibahas akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.
Yogyakarta, 18 Januari 2012
Guru Observer
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd. Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Pada saat guru masuk, siswa menjawab salam dari guru mata pelajaran Ekonomi. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan yaitu tentang fungsi konsumsi dan tabungan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan penjelasan dengan baik dan adapula yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, ngobrol dengan temannya, main handphone, dll. Hanya ada beberapa yang aktif bertanya pada saat KBM. Namun pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran. Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan dan membahas PR yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Satu per satu siswa yang ditunjuk oleh guru secara
mereka dan kemudian dicocokkan. Tetapi, tidak semua siswa menanggapi dengan antusias jawaban siswa atas soal yang dituliskan teman mereka di papan tulis. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin mengerjakan soal-soal latihan. Dengan kata lain tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran.
Yogyakarta, 18 Januari 2012
Guru Observer