Pemahaman Konsep Lokasi (Y)
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Pertanyaan permasalahan dan hubungan antar variabel sudah terjawab dan dipaparkan pada bab hasil dan pembahasan penelitian. Peran Lingkungan sosial terhadap pemahaman konsep lokasi sebesar 8,0%. Sehingga Lingkungan sosial berperan terhadap pemahaman konsep lokasi peserta didik SMA di Kota Cirebon.
Lingkungan keluarga memiliki kontribusi sebesar 38,4% terhadap pemahaman konsep lokasi, lingkungan sekolah memiliki kontribusi 1,6% terhadap pemahaman konsep lokasi, sedangkan lingkungan teman sebaya memiliki kontribusi sebesar 6,3%. Sehingga terdapat lingkungan sosial yang dominan beperan terhadap pemahaman konsep lokasi dengan kontribusi sebesar 38,4%. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang dominan berperan terhadap pemahaman konsep lokasi peserta didik SMA di Kota Cirebon.
Rendahnya peran lingkungan sosial menyebabkan pemahaman konsep lokasi peserta didik berada dalam kategori sedang. Hasil penelitian tersebut menjawab teori insight bahwa insight atau pemahaman tergantung kepada pengaturan dan penyediaan lingkungannya.
Variabel-variabel lain yang mempengaruhi pemahaman antara lain faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor internal berasal dari pembawaan peserta didik, faktor eksternal berasal dari pengaruh lingkungan peserta didik, sedangkan faktor pendekatan belajar cara untuk menunjang efektivitas dan efisiensi proses belajar mengenai materi tertentu. Pada faktor internal secara fisiologis dapat berupa kelengkapan dan kesehatan indera dan jasmani, secara psikologis dapat berupa kesehatan psikologi, motivasi dan intelegensi. Sedangkan pada faktor eksternal yang
125
mempengaruhi pemahaman ialah lingkungan fisik.yaitu suasana lingkungan sekitar peserta didik yang terlihat secara kasat mata. Berbeda dengan pendekatan belajar, apakah dengan menggunakan pendekatan permukaan, pendekatan mendalam ataukan pendekatan untuk mencapai prestasi yang tinggi.
B. Saran
Saran pertama diajukan kepada pihak pengambil kebijakan, rendahnya peran lingkungan sosial dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam memperhatikan pendidikan terutama dalam proses pembelajaran peserta didik agar peran lingkungan sosial peserta didik dapat semakin meningkat.
Saran kedua diajukan kepada lingkungan keluarga, faktor lain pembentuk pemahaman ialah faktor pembawaan peserta didik. Anggota keluarga diharapkan dapat memperhatikan kondisi peserta didik baik secara psikis dan psikologis agar tetap sehat. Selain itu dibutuhkan pula fungsionalisasi secara maksimal dari fungsi-fungsi lingkungan keluarga sehingga peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Saran ketiga diajukan kepada lingkungan sekolah, faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik ialah strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran sebaiknya dikemas secara tepat. Baik itu dalam hal metode pembelajaran, media yang digunakan dalam pembelajaran, sumber belajar yang dijadikan relevansi, pendekatan pembelajaran, maupun penciptaan suasana proses belajar mengajar. Semuanya itu harus dikemas secara cantik agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan prestasi peserta didik dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan Saran keempat diajukan kepada peserta didik, sebaiknya dalam menguasai konsep atau pun materi pembelajaran tidak hanya mempertimbangan sekedar
126
tahu saja,(hafal) tetapi juga pemahaman. Karena ketika paham, berarti benar-benar tahu. Dan pilihlah lingkungan teman sebaya secara cermat agar mendapat pengalaman baerkesan yang dapat direkam di memori karena dapat menimbulkan perubahan persepsi terhadap pemahaman yang sebelumnya. Saran terakhir untuk peneliti lain yang terkait dengan penelitian ini. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pemahaman khususnya pemahaman konsep. Faktor internal dapat berupa motivasi dan intelegensi sedangkan faktor eksternal (lingkungan) dapat berupa lingkungan fisik atau media massa dan elektronik. Hal tersebut merupakan peluang bagi peneliti lain dalam meneliti variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi pemahaman. Atau dapat memperhatikan aspek apa saja yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, seperti sikap dan perilaku peserta didik.
127
Daftar Pustaka
Abdurachman, Maman. (1988). Geografi Perilaku- Suatu Pengantar Studi tentang Persepsi Lingkungan. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
Abdurachman, Maman. (1985). Hubungan antara Penggunaan Peta Geografis dengan Image Keruangan dan Pemahaman Siswa tentang Konsep-konsep yang Berkaitan dengan Arah, Jarak, Letak, Luas, dan Bentuk. Disertasi pada FPS UPI Bandung: tidak diterbitkan
Agustiani, Hendrianti. (2006). Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Refika Aditama
Ahmadi, Abu. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Azwar, Saefuddin .(2010). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belaja.
Baharuddin. (2009). Psikologi Pendidikan Refleksi Teoretis Terhadap Fenomena. Yogyakarta : Ar-ruz Media Group
Baharuddin. (2009). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Bayu, Nuansa Segara. (2012).Kontribusi Pemahaman Konsep Geografi terhadap Sikap dan Perilaku Keruangan Peserta Didik di SMA Kota Cirebon. Tesis pada FPS UPI Bandung: tidak diterbitkan
Bloom, Benjamin S. (1979). Taxonomy of Educational Objectives – Book 1 Cognitive Domain. United States of America: David McKay Company
128
Bungin, M Burhan. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. 2010. Jakarta : Kencana
Dahar, Ratna Wilis. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Dahlan, M Djawad. (2010). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Daldjoeni. (1991). Pengantar Geografi untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah. Alumni
Departemen Pendidikan Nasional. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Geografi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Kurikulum KTSP 2006
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Djamarah, Syaiful Bahri. (2004). Pola Komunikasi Orangtua dan Anak dalam
Keluarga. Jakarta : Rineka Cipta
Gerungan, W. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama
Hartinah, Sitti. (2010). Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama
Hadis, Abdul. ((2008). Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta Hasan, Iqbal. (2010). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT.
Bumi Aksara
Longworth, N. (1999). Making Lifelong Learningwork: Learning cities for a Learning Century. London: Kogan Page Imited
Mahendra, Agus dan Amung Ma’mun. (1998). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. Bandung: CV Andira
Makmun, Abin Syamsuddin. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
129
Maryani, E. (2009). Kompilasi Pendidikan Geografi dalam Konteks IPS yang dimuat dalam Ilmu Pendidikan. Bandung
Maryani, E. (2010). Dimensi Geografi dalam Kepariwisataan dan Relevansinya dengan Dunia Pendidikan. Pidato Pengukuhan Guru Besar UPI : tidak diterbitkan
Matsumoto, David. (2008). Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Mutakin, Awan dan Wahyu E. (2008). Geografi Perilaku – Keragaman Perilaku Lingkungan. Bandung
Mutakin, Awan dan Gurniwan Kamil. (2006). Geografi Budaya. Bandung: Buana Nusantara
Ningrum, Epon. (2009). Kompetensi Profesional Guru dalam Konteks Strategi Pembelajaran. Bandung: Buana Nusantara
Nurihsan, Ahmad Juntika. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Refika Aditama
Pasya, Gurniwan Kamil. (2006). Geografi- Pemahaman Konsep dan Metodologi. Bandung : Buana Nusantara
Purwanto, M Ngalim. (2001). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Purwanto, M Ngalim. (2009). Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Purwanto, M Ngalim. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Puspowarsito. (2008). Metode Peelitian Organisasi. Bandung : Humaniora Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. (2011). Pengantar Sosiologi – Pemahaman
Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, dan Pemecahanya. Jakarta : Kencana
130
Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Kencana Santrock, John W. (2007). Remaja. Jakarta: Erlangga
Soelaeman, M.I. (1994). Pendidikan dalam Keluarga. Bandumg : Alfabeta Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV Alfabeta
Suharyono dan Moch Amien. (1994). Pengantar Filsafat Geografi. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Sukmadinata, Nana Syaodih. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2012) Perkembangan Kurikulum – Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sumaatmadja, Nursid. (1997). Metodologi Pembelajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara
Sumaatmadja, Nursid. (2010). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung : Alfabeta
Supardan, Dadang. (2009). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara Sunarto dan B Agung. (2008). Perkembangan Peserta didik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Syah, Muhibbin. (2011). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Syaodih, N. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosada Karya
Tika, Pabundu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT. Pradnya Paramita
131
Turniasih, Iis. (2012). Kontribusi Pemahaman dan Sikap terhadap Perilaku Keruangan Peserta Didik SMA Negeri di Kota Bandung. Tesis pada FPS UPI Bandung: tidak diterbitkan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eko Jaya
Uyanto, Stanislaus S, (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu
Yusuf, Syamsu. (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya
Yusuf, Syamsu dan Nani M. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Sumber Internet
Maslihah, Sri. (2011). Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial, Penyesuaian Sosial Di Lingkungan Sekolah Dan Prestasi Akademik Siswa Smpit Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat . [online]. Tersedia: http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=jurnal%20lingkungan%20s osial&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDgQFjAC&url=http%3A %2F%2Fwww.ejournal.undip.ac.id%2Findex.php%2Fpsikologi%2Far ticle%2Fdownload%2F2848%2F2532&ei=apnTUfX-I8XirAf5wYGQCQ&usg=AFQjCNGnGKruexNpOAGQLISjZg8yER 3v_g&bvm=bv.48705608,d.bmk [3 Juli 2013]