• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Mengigat pentingnya manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah terhadap mutu pendidikan ,maka dari itu peneliti berharap SDN 146 Gattareng dapat mempertahankan mutu pendidikan melalui penerapan sistem manajemen kurikulum ini . sehingga menjadi contoh bagi sekolah lainya agar sekolah lainya juga ingin mengikuti sekolah ini. terus lah berinovasi agar tetap eksis di dunia pendidikan dan mampu mngikuti perkkembangan zaman. satu hal lagi yaitu, tetaplah berprestasi yang telah dirahi mtersebut menjadi lebih baik lagi.

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Asep Sudarsyah dkk. 2009. Manajemen Implementasi Kurikulum, dalam Tim Dosen Adminitrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Dahlan Al-Barry. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya : Arloka.

Depdiknas. 2003. Undang- undang RI No.20 tahun 2003. tentang sistem pendidikan nasional.

Driyarkara.1980. Tentang Pendidikan, Kanisius,Yogyakarta.

Edwar Sallis. 2008. Total Quality Management In Education (alih Bahasa Ahmad Ali Riyadi).Jogjakarta: IRCiSoD.

Fattah, Nanang. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan Sekolah. Bandung:CV Pustaka Bani Quraisy.

Follet, Mary Parker. 2007. Manajemen. jakarta :indeks

Husaini, Usman. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara. Mulyadi.2016. Sistem Akuntansi: Jakarta : Salemba Empat.

Mulyasa. 2006. Kurikulum yang disempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong .2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nurkholis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah: Teori, Model dan Aplikasinya. Jakarta : Grasindo.

Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Patton. 1980. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya. Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta : Rajawali Press.

Sanapiah. Faisal. 2007. Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudarwan Danim. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif

Dan R&D). Bandung : CV. Alfabeta.

Slamet, PH. 2001. Manajemen Berbasis Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 27. http://www.pdk.go.id/jurnal/27/manajemen-berbasis sekolah.htm.

Soedijarto, 2008. Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita. Jakarta. Suparlan. 2008. Menjadi Guru Efektif, Jakarta: Hikayat Publishing.

Suriyadi. 2012. Pendidikan, Investasi, SDM, dan Pembangunan : Isu, Teori, dan Aplikasi Untuk Pembangunan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia Indonesia. Bandung : Widya Aksara Press.

Sutomo dkk 2004. Manajemen Sekolah. Cetakan Kedua. Semarang: UPT MKU UNNES ( Universitas Negeri Semarang).

Foto Depan SDN 146 GATTARENG

PEDOMAN WAWANCARA GURU

1. Kurikulum apa yang anda terapkan dalam kelas ?

2. Bagaimanakah teknik atau perencanaan penyusunan kurikulum yang anda lakukan ? 3. Bagaimana anda menerapkan kurikulum tersebut di dalam kelas 5 ?

4. Bagaimana anda mengarahkkan murid dalam penerapan kurikulum yang anda pakai di dalam kelas ?

5. Bagaimana anda melakukan penilaian kepada murid ? jawaban

1. Kurikulum yang digunakan kelas 5 yaitu kurikulum 2013 dimana kurikulum menjabarkan ketematikkan dalam programnya. hal itu di tandai dengan pengunaan tema, dimana tema tersebut terdapat beberapa matapelajaran di dalamnya. Sedangkan matapelajaran tersebut harus sesuai kompentesi inti, kompetensi dasar dan indikator pencapaian.

2. dalam pengembangan kurikulum masing-masing bidang studi, baik itu pengembangan silabus atau RPP, kita masing-masing matapelajaran mempunyai forum sendiri. jadi nanti pengembanganya dilakukan masing-masing guru, cuman nanti ada pengarahan dari sekolah. dan hasil pengembangan itupun nanti tetap di sampaikan kepada kepala sekolah.

3. dalam penerapan kurikulum 2013 saya mmengunakan RPP untuk dasar saya menentukan indikator pencapaian saya, pencapaian saya tersebut meliputi kompentesi inti dan Kompentensi dasar dimana hal tersebut mendapatkan penilaian secara kogniti, afektiif dan psikomotor terhadap murid yag ingin di nilai. 4. Dalam mengarahkan murid, saya berpedoman dengan RPP. Dimana RPP tersebut

mengambarkan suatu tema yang didalamnya ada beberapa metapelajaran. hal itu menuntun saya mengarahkan murid untuk lebih mengenal matapelajaran dalam menyelesaikan indikator-indikator capaian yang akan jadi penilaian saya untuk menentukan nilai dari siswa.

5. Untuk penilaian, saya menilai semua aspek, mulai dari kognitif, afektif, psikomotor. penilaian ini bisa melalui ulangan harian, UTS, UAS, tugas-tugas, baik itu tugas individu atau kelompok, bahkan dalam menilai afektif nanti saya menilai sikap keseharian siswa, keaktifan siswa, pada waktu ulangan pun nanti akan saya amati.

PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

kepala sekolah

1. kurikulum apa saja yang di pakai di sekolah ini pak ?

2. Bagaimana perencanaan manajemen kurikulum di sekolah ini pak ?

3. Bagaaimana kerja sama bapak dengan guru untuk melaksanakan kurikulum disekolah ini ?

4. Bagaimana peran bapak memimpin guru dalam mengarahkan ke kurikulum disekolah ini ?

5. secara umum, bagaimana evaluasi yang dilakukan sekolah mengenai kurikulum yang dilaksanakan ?

jawaban :

1. beliau mengatakan bahwa kurikulum yang di pakai di sekolah SDN 146 Gattareng mengunakan kurikulum 2013, itu untuk kelas V dan VI saja ,sedangkan kels I,II,III,IV Mengunakaan kurikulum KTSP.Sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 baru berjalan 2 tahun akan tetapi untuk tahun-tahun selanjutnya keseluruhan akan mengunakan kurikulum 2013

2. untuk perencanaan pada saat ini adalah instruksi kepada wali kelas masing-masing untuk menyiapkan komponen-komponen kegiatan belajar , termasuk RPP,Prota , Prosem, silabus, dan setiap pendidik atau pengjar di sekolah ini, itu harus mengerti tentang ruang linkup, teknik dan instrumen penilaian di dalam kelas itu meliputi penilaian kompotensi sikap, keterampilan dan pengetahuan menjadi tiga kompetensi ini adalah ciri has untuk yang pertama atau yang mengawali dalam peroses kegiatan belajar mengajar.

3. kerja sama saya dengan guru sangat baik itu disebabkan ada singkronisasi yang terjadi antara guru kelas 1 sampai 4 (KTSP) dalam mengarahkan ke kurikulum 2013 dimana kerja sama tersebut mengambarkan keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan serta pembelajaran di sekolah ini.

4. dalam mengarahkan guru-guru di sekolah ini. saya mengunakan metode tersediri dalam peyampaian ke guru kelas 1 sampai 4 tentang pemakaian kurikulum (KTSP) sedangkan kelas tinggi yakni kelas 5-6 saya menyarankan untuk mengikuti pelatihan atau seminar pendidikan yang bersangkutan erat dengan kurikulum 2013 (K13)

5. setiap saat harus ada evaluasi program, baik temporer maupun terprogram. untuk yang terpogram yang dilakuakan setiap akhir tahun , di luar evaluasi yang sub-sub missal bagai mana pelaksana ulangan umum. jadi secara kontinyu kita lakukan evaluasi. dari hasil evaluasi itu, karena prinsip kami”hari esok harus lebih baik dari hari ini”Evaluasi di luar sistem biasa juga di lakukan oleh komite, orang tua siswadan masyarakat.

RIWAYAT HIDUP

ASRIANTO, lahir di bulu batu pada tanggal 27 Februari 1994. Lahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara, buah hati pasangan Mapiasse dan Sallena. Penulis mulai pendidikan formal di SDN 146 Gattareng Kec. Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Pada Tahun 2001 dan tamat 2007. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Marioriwawo Kec. Marioriwawo Kab. Soppeng dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Watangsoppeng dan tamat SMA pada tahun 2013. Kemudian pada tahun 2014 penulis diterima sebagai mahasiswa pada jurusan Teknologi Pendidikan Program Strata Satu (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dokumen terkait