• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Kondisi optimum reaksi pembuatan pupuk kalium sulfat dari limbah biodiesel minyak goreng bekas didapatkan pada suhu 600C, dengan waktu reaksi 30 menit, dan konsentrasi H2SO4 2,5% (v/v).

2. Pupuk kalium sulfat yang dihasilkan dari proses ini memiliki kadar kalium sebesar 55%, kadar sulfur 18%, kadar klorin 0,006% dan kadar air 1%, dengan konversi reaksi sebesar 31%.

3. Pupuk kalium sulfat yang dihasilkan memenuhi SNI tahun 2005 tentang pupuk kalium sulfat.

5.2. Saran

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk kalium sulfat yang dihasilkan pada sampel tanaman uji sebagai aplikasi dari pemanfaatan pupuk tersebut.

56

DAFTAR PUSTAKA

Ai, N. S. dan Y. Banyo. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 2: 166-173.

Aziz, I. 2007. Kinetika Reaksi Transesterifikasi Minyak Goreng Bekas.Valensi Vol 1:19-23.

Aziz, I., S. Nurbayti dan F. Luthfiana. 2009. Pemurnian Gliserol dari Hasil Samping Pembuatan Biodiesel Menggunakan Bahan Baku Minyak Goreng Bekas. 157-162.

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Bondioli P. 2004.The Preparation of Fatty Acid Esters by Means of Catalytic Reactions: Catalytic Conversion of Renewables. Guest Editors: Hermanvan Bekkum and Pierre Gallezot,Topics in Catalysis, 27:77-82, Springer Publishing.

Damayanti, I. 1999. Pemanfaatan Limbah Pabrik Tanah Serap dan Ekstrak Abu Batang Pisang Untuk Pembuatan Kalium Sulfat. UPN "Veteran" Jawa Timur.

Danapriatna, N. 2009. Peranan Sulfur Bagi Pertumbuhan Tanaman. 153-166. Depag RI. 1987. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: PT. Sygma Examedia

Arkanleema.

Dona, P. J. dan D. Guntoro. 2008. Pengaruh Kalium Terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Jagung Muda (Zea mays L.). Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Edahwati, L. 2010. Sulphate Potasium Extraction From Banana Stem Ash With Bleaching Earth Waste Liquid. Jurnal Teknik Kimia Vol. 4, No. 2: 314-317.

Effendi, D. S. dan A. Kasno. 2011. Kandungan Klor Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan Jenis Tanah dan Penggunaan Pupuk. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. 92-99.

Ewing, G.W., 1975, ”Instrumental Methodes of Chemical Analysis”, 4thed.,pp. 148-162, McGraw-Hill Kogakhusya, Ltd.

57 Fageria, N.K., M.P.B. Filho, and J.H.C. Da Costa. 2001. Potassium Use

Efficiency In Common Bean Genotype. J. Plant Nutr. 24:1937-1945. Fageria, N.K., M.P.B. Filho, and J.H.C. Da Costa. 2009. Potassium In The Use Of

Nutrients In Crop Plants. Crc Press Taylor & Francis Group, Boca Raton, London, New York. 131-163.

Farhad, I.S.M., M.N. Islam, S. Hoque, and M.S.I. Bhuiyan. 2010. Role Of Potassium And Sulphur On The Growth, Yield, And Oil Content Of Soybean (Glycine Max L.). Ac. J. Plant Sci. 3(2): 99-103.

Fessenden, R.J. dan J.S. Fessenden. 1986. Kimia Organik Jilid 1 Edisi Kedua. Erlangga: Jakarta.

Gunadi, N. 2007. Penggunaan Kalium Sulfat Sebagai Alternatif Sumber Pupuk Kalium Pada Tanaman Kentang. J. Hort. 17(1):52-60.

Gunadi, N. 2009. Kalium Sulfat Dan Kalium Klorida Sebagai Sumber Pupuk Kalium Pada Tanaman Bawang Merah.J. Hort. 19(2):174-185.

Haris, A. dan V. Krestiani.2005. Studi Pemupukan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Varietas Super Bee.

Hidayati, F. dan M. Ghulamahdi.2009. Pengaruh Pemupukan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pegagan (Centella asiatica L. Urban) di Dataran Tinggi.Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Husin, I., dkk. 2007. Kinetika Reaksi Pembentukan Pupuk Kalium Sulfat dari Ekstrak Abu Kelopak Batang Pisang dan Gibs dalam Reaktor Berpengaduk. Fakultas Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala

Idrus, F. 1987. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Greisinda Press: Surabaya. Imaduddin, M., Yoeswono, K.Wijaya, dan I.Tahir.2008. Ekstraksi Kalium dari

Abu Tandan Kosong Sawit sebagai Katalis pada Reaksi Transesterifikasi Minyak Sawit. Bulletin of Chemical Engineering and Catalysis, 3(1-3):14-20.

Kern, J. 1966. Glycerol.Encyclopedia Of Chemical Technology Vol. 10.Interscience Publishers, New York.

Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Cetakan Pertama. Jakarta : UI-Press.

58 Kirk R.E., and D.F. Othmer, 1980.Encyclopedia of Chemical Technology, vol. 9,

3th ed., John Wiley and Sons, New York.

Kumar, A., H.K. Patro, and Kewalanand. 2010. Effect Of Zinc And Sulphur On Herb, Oil Yield, And Quality Of Menthol Mint (Mentha Arvensis L.) Var. Kosi. J. Chem. Pharm. Res. 2(4):642-648.

Kusuma, I.G.B.W., 2003. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah dan Pengujian terhadap Prestasi Kerja Mesin Diesel, Poros, Vol 6 No. 4: 227-234.

Laegreid, M., O.C.Bockman and O. Kaarstad. 1999. Agriculture, Fertilizers And The Environment.Cabi Publishing In Association With Norsk Hydro Asa. Laksono, M. A., V.P.Bintoro, dan S.Mulyani.2012. Daya Ikat Air, Kadar Air, dan

Protein Nugget Ayam yang Disubstitusi dengan Jamur Tiram Putih (Pleourotus Ostreatus). Animal Agriculture Journal.Vol. 1, No. 1: 685-696.

Marschner, H. 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants. 2nd ed. Academic Press, San Diego,NY.

Mckenzie, R. 2000. Potassium Fertilizer Application In Crop Production.

Agriculture And Food, Goverment Of Alberta

[Http:Lm.Agric.Gov.Ab.Ca].

Messick, D. L. dan C. De Brey.2002. Sulphur Fertilizers - New Products Add To Conventional Sources To Offer A Wide Range Of Options.The SulphurInstitute, Washington, USA.

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2001 tentang pupuk budidaya tanaman.

Perry. R.H ,1998.Perry’s Chemical Engineers Hand Book.Sixth Edition.New York: Mc. Graw Hill Book Co.

Robson, A.D. and M.G. Pitman. 1983. Interaction between nutrient in higher plants. Encyclopedia of Plant Physiology. 154: 147 –180.

Rukmini, A. 2007. Regenerasi Minyak Goreng Bekas dengan Arang Sekam Menekan Kerusakan Organ Tubuh. Program Studi Teknologi Pertanian, Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

Sari, N.K. 2010. Analisa Instrumentasi. Yayasann Humaniora: Klaten.

Schuchardt, U., Sercheli, R., Vargas, R.M. 1998. Transesterification of Vegetable Oils : a Review. J. Braz. Chem. Soc., Vol. 9, No. 1: 199-210.

59 Setyaningsih, D., E.Hambali, dan O.Farobie.2007. Pembuatan Pupuk Potassium Dari Proses Pemurnian Gliserol Hasil Samping Industri Biodiesel. Surfactant And Bioenergy Research Centre (Sbrc), LPPM-IPB.276-289 SNI 06-6989.20-2004. Air dan Limbah- Bagian 20: Cara Uji Sulfat, SO4-2 secara

Turbidimetri.

SNI 02-2809-2005. Pupuk Kalium Sulfat SNI 06-2385-2006. Minyak Nilam SNI 2803:2010. Pupuk NPK Padat

Sundaryono, Agus. 2005. Karakterisasi Biodiesel dan Blending Biodiesel dari Oil Losses Limbah Cair Pabrik Minyak Kelapa Sawit.Universitas Bengkulu.

Sutiyono. 2007. Pembuatan Kalium Sulfat Dari Kotoran Burung Puyuh Dan Air Kawah Gunung Ijen.Saintek, Vol. 11, No. 1: 73-78.

Syakir, M. dan Gusmaini. 2012. Pengaruh Penggunaan Sumber Pupuk Kalium Terhadap Produksi Dan Mutu Minyak Tanaman Nilam. Jurnal Littri 18(2): 60-65.

Taiz, L. And E. Zeiger. 2002. Plant Physiology. Sinauer Associates, Inc., Publisher. Sunderland, Massachusetts.

Thorpe, V.A. 1973. Direct Determination of Potash in Fertilizers by AAS. J. AOAC. 56: 147.

Tisdale, S.L., W.L. Nelson, and J.D. Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizers. 4th ed. MacMillan Publishing Company. New York.

Tyson, S.2003. Biodiesel R&D Potential.Montana Biodiesel Workshop 8Oktober 2003. National Bioenergy Center and Renewable Energy Laboratory US. Department of Energy.

Winarno, F.G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Yucel S.O., and Turkay, S., 2000. Fatty Acids Ethyl Esters from Rice Bran Oil by

In-Situ Esterification as A Biodiesel Fuel, Research Submitted to Istanbul Technical University, Chemical and Metallurgical Faculty, Chemical Engineering Department, Maslak- Istanbul.

60 Yuniwati, M. dan A.A. Karim.2009. Kinetika Reaksi Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) dan Metanol dengan Katalisator KOH. Jurnal Teknologi, Vol 2 No 2:130-136.

61 Lampiran 1. Skema Kerja Penelitian

+

H2SO4 Pekat

Didiamkan selama 30 menit

Ditambahkan air

Diuapkan, disaring dan dicuci dengan etanol 96% Minyak Goreng Bekas

(MGB)

Metanol + KOH 1%

Reaktor

Suhu 600C, diaduk selama 60menit dan dipisahkan Biodiesel Crude Gliserol Waktu (15, 30, 60, 120 menit) Suhu (30, 40, 60, 80oC) Konsentrasi H2SO4 (1%, 2%, 2,5%, 5% v/v) Kondisi optimum di dapat Endapan Endapan : Air 1:5 Pupuk K2SO4 Analisa : Kadar Kalium, SO4, Klorin, dan Air.

62 Lampiran 2. Perhitungan Kadar Kalium dalam Kalium Sulfat

Diketahui : C = 5,464 mg/L FP = 1000 V = 250 mL Ditanya: Kadar K = …? Dijawab: = × × 100% = . × × . . × × 100% = 55%

63 Lampiran 3. Perhitungan Mol KOH yang Bereaksi

Diketahui: C = 5,475 mg/L FP = 1000 V = 250 mL

Ar K = 39,0983 gram/mol

Reaksi : 2KOH + H2SO4 K2SO4 + 2H2O ……… (1) K2SO4 2K+ + SO4-2 ………..…… (2) Ditanya: mol KOH yang bereaksi =….?

Dijawab: = 5,475 × 1000 × 0,25 = 1368,75 = 1,36875 = = , , = 0,035008 ≈ 0,035 = × = × 0,035 = 0,0175 = × = × 0,0175 = 0,035

64 Lampiran 4. Perhitungan Mol KOH Mula-mula

Diketahui: persen gliserol = 13% (v/v)

Volume minyak + metanol = 1,25 L V Gliserol = 100 mL

Massa KOH = 10 gram

Mr KOH = 56,10564 gram/mol Ditanya : mol KOH mula-mula =….?

Dijawab : = ( + ) = 13% ( / ) × 1,25 = 0,1625 = 162,5 = , × 10 = 6,15385 = = , , = 0,109683 ≈ 0,11

65 Lampiran 5. Perhitungan Konversi Reaksi

Diketahui : mol KOH reaksi = 0,035 mol Mol KOH mula-mula = 0,11 mol Ditanya : Konversi reaksi =….?

Dijawab : =

× 100%

= ,

, × 100%

66 Lampiran 6. Perhitungan Kadar Sulfur

Diketahui : C1 = 27,0880 mg/L C2 = 28,0295 mg/L FP = 200

Mr SO4 = 96 Ditanya : Kadar sulfur =….?

Dijawab : = × 1 = 27.0880 × 200 = 5417.6 2 = 28.0295 × 200 = 5605.9 − = . . = 5511.75 = × = × 5511.75 = 1837.25 = × × 100% = . × . . × × 100% = 18%

67 Lampiran 7. Perhitungan Perbandingan Mol Sulfat

Diketahui: C1 = 27,0880 mg/L C2 = 28,0295 mg/L FP = 200

Mr SO4 = 96 Ditanya : mol sulfat =….?

Dijawab : = , , = 27,55875 × 200 × 0,25 = 1377,9375 = 1,3779375 = = , , = 0,014344 ≈ 0,014

68 Lampiran 8. Perhitungan Standarisasi AgNO3 dengan NaCl 0,01N

Diketahui : NNaCl = 0,01N VNaCl = 10 mL VAgNO3 = 9,4 mL Ditanya : NAgNO3 =….? Dijawab : 3 = × 3 3 =0,01 ×10 9,4 3 = 0,010638 ≈ 0,01

69 Lampiran 9. Perhitungan Kadar Klorin (Cl-)

Diketahui : V = 0,4 mL N = 0,01 N

Massa sampel = 2,5 gram Ditanya : kadar klorin =…?

Dijawab : ( ) = × × . × 100%

( ) = . × . × .

. × × 100%

70 Lampiran 10. Perhitungan Kadar Air

Diketahui : W1 = 21,11 gram W2 = 26,11 gram W3 = 25,88 gram Ditanya : kadar air =…?

Dijawab : = × 100%

= . .

. × 100%

71 Lampiran 11. Perhitungan Massa K2SO4 Teoritis

Diketahui : Volume crude glycerol= 100 mL

Massa KOH dalam crude glycerol = 6,15 gram (Lampiran 4) mol KOH awal = 0,11 mol

Mr K2SO4 = 175 gram/mol

Persamaan reaksi: 2KOH + H2SO4 K2SO4 + 2H2O Ditanya : massa K2SO4 =…?

Dijawab: = × = × 0,11 = 0,05 = × = 0,05 × 174 = 8,7

72 Lampiran 12. Perhitungan Kadar Kalium dalam K2SO4 Secara Teoritis

Diketahui: Ar K = 39 gram/mol Mr K2SO4 = 175 gram/mol

Persamaan Reaksi : K2SO4  2K+ + SO4-2

Ditanya : kadar kalium dalam K2SO4 = … ?

Dijawab : =

× 100%

= 2 × 39

175 × 100%

73 Lampiran 13. Perhitungan Kadar Sulfur dalam K2SO4 Secara Teoritis

Diketahui: Ar S = 32 gram/mol Mr K2SO4 = 175 gram/mol

Persamaan Reaksi : K2SO4  2K+ + SO4-2

Ditanya : kadar sulfur dalam K2SO4 = … ?

Dijawab : =

× 100%

=

× 100%

74 Lampiran 14. Kurva Kalibrasi Standar Kalium

y = 15.364x + 3.3304 R² = 0.9986 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 0 2 4 6 8 10 12 konsentrasi (ppm)

75 Lampiran 15. Kurva Kalibrasi Standar Sulfat

y = 0.0153x + 0.0246 R² = 0.9936 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0 10 20 30 40 50

Dokumen terkait