• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Saran yang diharapkan dalam penelitian ini bertujuan sebagai kontribusi yang bersifat kontruktif. Saran-saran yang dimaksud adalah:

1. Diharapkan kepada institusi militer khususnsya TNI AL Lantamal I Belawan dalam mencegah tindakan anggota militer yang melakukan tindak pidana hendaknya dilakukan pendekatan-pendekatan berupa pembinaan mental (bintal) terhadap krisis kepemimpinan setiap anggota untuk menjadi seorang prajurit Sapta Marga, pencerahan di bidang keagamaan yang dapat menumbuhkan sikap ketuhanan dan bertindak pada jalan yang lurus serta dibenarkan dalam agama, dilakukan pengawasan yang intensif dan peningkatan disiplin prajurit terhadap kebiasaan-kebiasaan hidup tidak teratur, menyadarkan anggota TNI AL atas bahaya narkotika terhadap personil dan kedudukannya di kesatuan militer serta tidak terkecuali diharapkan dalam hal faktor ekonomi dapat ditingkatkan taraf hidup anggota militer sehingga dapat mengantisipasi adanya anggota yang melakukan desersi karena faktor-faktor tersebut setidaknya dapat meminimalisir kuantitas tindak pidana militer.

2. Diharapkan apabila berkas perkara sudah dilimpahkan kepada Jaksa

Militer/Oditur Militer, Ankum dalam SPPM tidak berhak lagi menentukan untuk menyerahkan atau tidak menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Militer sebab konsekuensinya adalah otoritas kewenangan Ankum bisa melebihi kewenangan Oditur Militer sehingga terkesan Ankum adalah pihak yang sangat menentukan dalam setiap proses peradilan.

3. Diharapkan kepada Pomal Lantamal I Belawan dalam melakukan proses hukum terhadap pelaku desersi jika tidak ditemukan harus tetap diupayakan untuk mengetahui alasan-alasannya tidak hadir dalam menjalankan tugas kemiliteran selama bertugas. Jika putusan tetap dijalankan sedangkan mengenai alasan-alasan ketidakhadirannya di kesatuan belum jelas pada prinsipnya belum bisa dijadikan dasar penjatuhan putusan. Karena logika yang digunakan misalnya bisa saja tersangka tersebut diculik oleh pihak-pihak tertentu yang tidak ada hubungannya dengan desersi militer. Oleh karenanya perlu dilakukan pencarian paling tidak diperoleh informasi dan alasannya tidak hadir di kesatuan. Hal seperti ini lebih menjunjung tinggi hak asasi anggota militer.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Ali, Achmad, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan

(Judicialprudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence),

Jakarta: Kencana, 2009.

Atmasasmita, Romli, Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Jakarta: Putra Bardin,

1996.

______Strategi Pembinaan Pelanggaran Hukum Dalam Konteks Penegakan Hukum

di Indonesia, Bandung: Alumni, 1982.

______Sistem Peradilan Pidana, Perspektif Eksistensialisme dan Abolisionisme,

Bandung: Binacipta, 1996.

Ayuningtyas, Agita Kartika, Pertanggungjawaban Pidana Anggota Militer Yang

Melakukan Tindak Pidana Desersi Studi Kasus Putusan Pengadilan Militer

III-12 Surabaya NOMOR: PUT/29-K/PM.III-12/AD/II/2009, Tesis, Surabaya:

Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum Surabaya, 2010.

Bemmelen, J.M. van, Hukum Pidana I: Hukum Pidana Material Bagian Umum,

Diterjemahkan oleh Hasan, tanpa tempat: Bina Cipta, 1984.

Departemen Pertahanan, Mempertahankan Tanah Air Memasuki Abad 21, Jakarta:

Dephankam, 2003.

Djamin, Awaloedin, Sejarah Perkembangan Kepolisian di Indonesia, dari Zaman

Kuno Sampai Sekarang, Jakarta: PTIK Press, 2006.

Hamzah, Andi, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia, Jakarta: Ghalia

Indonesia, 1983.

Harahap, M. Yahya, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jakarta:

Sinar Grafika, 2000.

Kanter, E.Y. dan S.R. Sianturi, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan

Penerapannya”, Jakarta: Storia Grafika, 2002.

Kansil, C.S.T., Pokok-Pokok Hukum Pidana, Jakarta: Pradnya Paramita, 2004.

Lamintang, P.A.F., Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Sinar Baru,

1990.

Makarao, Muhammad Taufik dan Suhasril, Hukum Acara Pidana Dalam Teori dan

Praktek, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.

Munir, dkk., Nasakah Akademik Perubahan HUHAP Mengenai Koneksitas, Jakarta:

Moeljatno, Azas-Azas Hukum Pidana, Jakarta: Bina Aksara, 1998.

______Kitab Undang Undang Hukum Pidana, cet. 21, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

______Asas-Asas Hukum Pidanai, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Mulyadi, Mahmud dan Feri Antoni Surbakti, Politik Hukum Pidana Terhadap

Kejahatan Korporasi, Jakarta: Sofmedia, 2010.

Pound, Roscoe, An Introduction to the Philosophy of Law, New Haven: Yale

University Press, 1953.

Rahayuningsih, Toetik, Peradilan Militer Di Indonesia Dan Penegakan Hukum

Terhadap Pelakunya, Surabaya: LPPM Universitas Airlangga, 2002.

Rasjidi, Lili dan I.B. Wyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Bandung: Mandar

Maju, 2003.

Remmelink, Jan, Hukum Pidana: Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab

Undang-undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya dalam Kitab

Undang-undang Hukum Pidana Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Umum, 2003.

Salam, Moch. Faisal, Hukum Pidana Militer di Indonesia, Bandung: Mandar Maju,

2006.

Sanoesi, Almanak Kepolisian Republik Indonesia, Berdasarkan Kadislitbang Polri

Siantury, S.R., Hukum Pidana Militer Indonesia, Jakarta: Alumini AHM PTHM,

1985.

______Hukum Pidana Militer di Indonesia, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum

Tentara Nasional Indonesia, 2010.

______Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, Jakarta: Alumni

Ahaem Petehaem, 1989.

Sihombing, Paul, Kewenangan Peradilan Militer Pasca Berlakunya Undang-Undang

Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Tesis, Medan:

Program Studi Magister Ilmu Hukum-Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2009.

Soekanto, Soerjono, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta,

Rajawali, 1983.

______dan Sri Mumadji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,

Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2001.

______Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, Jakarta: Indonesia Hillco,

1990.

Soemitro, Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia,

1982.

Soesilo, R., Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta

Sholehuddin, M., Sistem Sanksi dalam Hukum Pidana (Ide Dasar Double Track

System & Implementasinya), Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003.

Subekti, R., dalam H. Ridwan Syahrani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Bandung:

Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999.

Sunggono, Bambang, Metode Penelitian Hukum (Suatu Pengantar), Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2001.

Suparman, Eman, Kitab Undang-Undang Peradilan Umum, Bandung: Fokusmedia,

2004.

Suseno, Frans Magnis, Etika Politik Prinsip-Prinsip Dasar Kenegaraan Modern,

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Syahrani, H. Ridwan, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti,

Bandung, 1999.

Ticoalu, Decky Yance Steven, Kewenangan Penyidikan TNI Al di Perairan Zona Ekonomi Ekslusif, Tesis, Surabaya: Magister Ilmu Hukum Universitas Airlangga, 2010.

Waluyo, Bambang, Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 1996.

Warassih, Esmi, Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis, Semarang: Suryandaru

Yesmi, Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana, Konsep, Komponen, &

Pelaksanaannya Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Bandung: Widya

Padjajaran, 2009.

B. Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

Petunjuk Pelaksana Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Jukal 17/IV2006/Tanggal 7 April 2006.

Petunjuk Pelaksanaan Kasal Nomor: Juklak/14/III/2006 tentang Penyelesaian Administrasi Tindak Pidana Desersi di Lingkungan TNI Angkatan Laut.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor VI/MPR/2000 tentang Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia.

C. Makalah, Jurnal, dan Artikel

Dahlan, Burhan, “Pemeriksaan Perkara Desersi Secara In Absensia di Persidangan”, Makalah disampaikan pada Seminar Penegakan Hukum TNI di Jakarta, 2010. Nasution, Bismar, ”Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum”,

Makalah, disampaikan pada dialog interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, Tanggal 18 Februari 2003.

D. Surat Kabar

Mataramnews.com, Tanggal 20 Januari 2011.

E. Internet

http://www.mabesad.mil.id/artikel/artikel1/11903peradilan.htm, diakses tanggal 7 Agustus 2011.

http://www.detiknews.com/read/2010/09/12/055310/1439334/10/telat-kembali-mudik-anggota-tni-bisa-dianggap-desersi, diakses tanggal 9 Agustus 2011. http://info.tnial.mil.id/lantamal1/Postur/Organisasi/tabid/230/Default.aspx, diakses

tanggal 2 Agustus 2011.

http://id.wikipedia.org/wiki/Komando_Lintas_Laut_Militer, diakses tanggal 1 Agustus 2011.

http://wwww.tnial.mil.id/tabid/418/articleType/ArticleView/articleId/111/CAKRAW ALA-nomor-406-tahun-2011.aspx, diakses tanggal 2 Agustus 2011.

http://info.tnial.mil.id/lantamal11/Postur/TugasPokok/tabid/228/Default.aspx, diakses tanggal 2 Agustus 2011.

http://etd.eprints.ums.ac.id/4233/, diakses tanggal 9 Agustus 2011.

http://www.pandusakti97.com/content/penyidik-bagi-anggota-tni-dalam-peradilan-umum, diakses tanggal 24 Mei 2011.

http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberita cetak, diakses tanggal 16 Nopember 2011.

Dokumen terkait