BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
1. Sebaiknya pada saat proses penelitian berlangsung, sampel yang sudah diekstraksi, harus langsung dipreparasi dan langsung diinjeksikan kedalam alat agar tidak terjadi peruraian dan preparasi yang dilakukan harus dalam keadaan tertutup sangat rapat.
2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya, untuk melakukan uji antioksidannya dan analisis senyawa spesifik (senyawa fenolik) dengan LC/MS.
63
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). http://pemula-awaliharimu.blogspot.com/2012/11/pengertian-senyawa-fenolik.html. Diakses tanggal 10 maret 2014.
Anonim (2011) tanggal 13 April 2015.
Bankova, V., Milena, P., Stefan, B., dan Anna, S. (2002). Chemical Composition of European Propolis: Expected and Unexpected Results. Bulgarian Academy of Science. 57(c): 530-533.
Christie, W.W. (2011). Gas Chromatography and Lipids. Chapter 7. Gas Chromatography-Mass Spectrometry and Fatty Acids. Scotland: AOCS Lipid Library. lipidlibrary.aocs.org.
Davis, R., dan Martin, F. (1987). Mass Spectrometry. London: on behalf of ACOL, Thames Polytechnic. Halaman: 452.
Depkes. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Halaman: 4-9.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman: 9, 33.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman: 442-446.
Greenway, W., Scaysbrook, T., dan Whatley, F.R. (1988). Composition of Propolis in Oxfordshire, U. K. and Its Relation to Poplar but Exudate. Z. Naturfosch. 43(c): 301-305.
Haile, K., dan Dekebo, A. (2013). Chemical Composition and Antimicrobial Activity of Haramaya Propolis (Bee Glue), Ethiopia. IJPSR ISSN. 4(2): 734-740.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Edisi ke-2. Bandung: ITB. Halaman: 89-90.
Howe, I., dan Williams, D. H. (1981). Mass spectrometry. Principles and
applications17(1): 54.
Jeffery, G.H., Basset, J., Mendhan, J., dan Denney, R.C. (1989). Vogel’s Textbook of Quantitative Chemical Analysis. Edisi ke-5. New York: John Wiley & Sons Inc. Halaman: 235, 240-241.
64
Johnson, E.L., dan Stevenson, R. (1978). Basic Liquid Chromatography.
Penerjemah: Kosasih Padmawinata. (1991). Dasar Kromatografi Cair. Bandung: Penerbit ITB. Halaman: 1,316-317.
Kariim, R.A. (2006). Propolis dan Rahasia Kebesaran Ilahi. Materi Seminar Temu Sehat, Sehat Alami dengan Propolis dan Naturopati. Bogor, 11 maret 2006, Gedung alumni IPB.
Kartal, M., Kaya, S., dan Kurucu, S. (2002). GC-MS Analysis of Propolis Samples from Two Different Regions of Turkey. Turkey: Angkara University, Faculty of Pharmacy, Departemen of Pharmacognosy. 57(1): 905-909.
Krell, R. (1996). Propolis Value Added Product from Beekeeping. Agricultural Service Bulletin. Food and Agricultural Organization of The United Nation. 124(1): 157-194.
Kumar, N., Mueen, A.K.K., Dang, R., Shivananda, T.N., dan Das, K. (2009). GC-MS Analysis of Propolis of Indian Origin. J Young Pharmacist. 1(2): 46-48.
Lofty, M. (2006). Biological Activity of Bee Propolis in Health and Disease. Asia Pacific J Cancer Prev. 7: 22-31.
Luckner, M. (1984). Secondary Metabolism in Microorganisms, Plants, and Animals. New York Tokyo: Springer-Verlag. Halaman: 65, 113, 147, 488-493.
Mahani., Rokim, A.K., dan Nunung, N. (2011). Keajaiban Propolis Trigona. Cetakan ke-2. Jakarta: Pustaka Bunda. Halaman: 24-28.
Mulja, M., dan Sugijanto. (1994). Perkembangan Instrumentasi Kromatograf Gas. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman: 7,9,12-14.
Robinson, T. (1991). The Organic Constituens of Higher Plants. Penerjemah: Kosasih Padmawinata. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB. Halaman: 123-157, 191.
Rohman, A. (2009). Kromatografi untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman: 181,187-188.
Sarsono., Syarifah, I., Martini., dan Diding, H. (2012). Identifikasi Caffeic Acid Phenethyl Ester dalam Ekstrak Etanol Propolis Isolat Gunung Lawu. J Bahan Alam Indonesia ISSN. 8(c): 132-135.
Sigma-Aldrich. (1997)
65
Silverstein, R.M., Bassler, G.C., dan Morril, T.C. (1981). Spectrometric Identification of Organic Compounds. Penerjemah: Hartono, et al. (1986).
Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik. Edisi ke-4. Jakarta: Erlangga. Halaman: 6-8, 16, 28.
Sirait, M. (2007). Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung: Penerbit ITB. Halaman: 52-54.
Supratman, U. (2010). Elusidasi Struktur Senyawa Organik (Metode Spektroskopi Untuk Penentuan Senyawa Organik). Bandung: Widya Padjajaran. Halaman 260, 274.
Thirugnanasampandan, R., Beena, S., dan Jayakumar, R. (2012). Analysis of Chemical Composition and Bioactive Property Evaluation of Indian Propolis. Asia pacific journal of tropical biomedicine. 2(1):651-654.
Lee, Sandra. (2005). Topics in Current Chemistry: Modern Mass Spectroscopy.
MacMillan Group Meeting, Berlin.
Untung, Onny. (2010). Propolis dari Lebah Tanpa Sengat. Jakarta: PT. Trubus Swadaya. Halaman: 2-3.
Wade, C. (2005). Can Be Propolis Rejuvenate The Immune System.
Diakses
tanggal 5 Pebruari 2014.
Watson, D.G. (2005). Pharmaceutical Analysis : A Textbook for Pharmachy Students and Pharmaceutical Chemist. Syarief, W. R. (2009). Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Halaman 278-282.
Zulkifli, A., Andi, N., dan Indah, R. (2013). Solusi Prediabetes dengan Propolis.
66
LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar kromatogram dari ekstrak etanol propolis Sragen Sample Information
Analyzed by : Admin
Sample Type : Unknown
Level # : 1
Sample Name : ekstrak etanol propolis
Sample ID : $F4$
Vial # : 1
Method File : C:\GCMSsolution\Data\Project1\propolis\ekstrak etanol propolis.qgm Org Method File : C:\GCMSsolution\Data\Project1\propolis\ekstrak etanol propolis.qgm $EndIf$Modified by :Admin
67
Lampiran 2. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 5,054 menit
Lampiran 3. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 8,105 menit
68
Lampiran 5. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 10,170 menit
Lampiran 6. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 10,479 menit
69
Lampiran 8. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 10,800 menit
Lampiran 9. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 11,012 menit
Lampiran 10. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 11,231 menit
70
Lampiran 11. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 11,333 menit
Lampiran 12. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 11,427 menit
71
Lampiran 14. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 11,896 menit
Lampiran 15. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 12,257 menit
Lampiran 16. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 12,320 menit
72
Lampiran 17. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 13,421 menit
73
74
Lampiran 20. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 16,457 menit
Lampiran 21. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 22,758 menit
75
Lampiran 23. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 26,659 menit
Lampiran 24. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 28,111 menit
76
77
Lampiran 27. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 24,813 menit
Lampiran 28. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 24,952 menit
78
Lampiran 30. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 26,523 menit
79
80
Lampiran 33. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 3,472 menit
Lampiran 34. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 5,248 menit
81
Lampiran 36. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 6,173 menit
Lampiran 37. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 16,376 menit
82
Lampiran 39. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 22,390 menit
Lampiran 40. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 26,041 menit
83
Lampiran 42. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 35,105 menit
84
85
Lampiran 45. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 3,478 menit
Lampiran 46. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 5,582 menit
86
Lampiran 48. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 21,893 menit
Lampiran 49. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 22,402 menit
87
Lampiran 51. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 33,602 menit
88
89
Lampiran 54. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 5,564 menit
Lampiran 55. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 6,161 menit
90
Lampiran 57. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 18,202 menit
Lampiran 58. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 18,374 menit
91
Lampiran 60. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 20,012 menit
Lampiran 61. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 20,542 menit
92
Lampiran 63. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 22,386 menit
Lampiran 64. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 26,039 menit
Lampiran 65. Spektrum massa dari puncak dengan waktu tambat 33,574 menit
93
94
Lampiran 67. Alat Gas Chromatography – Mass Spectrum
Lampiran 68. Preparasi sampel analisis
95
Lampiran 69. Vial berwarna gelap untuk pemanasan sampel saat preparasi
96 Lampiran 71. Propolis mentah
(a) Propolis padat 1 kg (b) Propolis padat yang sudah di potong-potong
97
Lampiran 73. Ekstrak Etanol Propolis asal Sragen
(a) ekstraksi propolis hari ke-1 (b) ekstraksi propolis hari ke-5
98 Lampiran 75. Freeze dryer
Lampiran 76. Ekstrak etanol propolis (EEP) pekat
99 Lampiran 76. (Lanjutan)
(b) HDI Ekstrak pekat propoelix
100
Lampiran 77. Sediaan-sediaan propolis bermerek yang digunakan
(a) propolis platinum (b) Propolis melia biyang
101 Lampiran 77. (Lanjutan)
(d) HD Bee Propolis
102 Lampiran 78. Daftar harga propolis di pasaran
No. Jenis Propolis Asal tempat/
daerah Harga dipasaran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Melia biyang Propolis Propolis Platinum
Propolis mentah dari Sragen HD Bee Propolis
HDI Propoelix®
HDI Propoelix®Plus with Lingzhi, shitake dan maitake
Malaysia Brazil Jawa tengah, Indonesia USA Indonesia Indonesia Rp. 100.000 /botol/6 ml Rp. 114.000/botol/6 ml Rp. 500.000/1 kg Rp. 267.000/60 tablet Rp. 427.000/60 kapsul Rp. 880.000/60 kapsul