BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran matematika dengan materi bangun datar segiempat dan pengontrolan variabel dalam penelitian ini yang diukur hanya kemampuan berpikir kreatif, sedangkan aspek lainnya tidak dikontrol. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian pada pokok bahasan materi matematika yang lain serta melihat pengaruh penggunaan pendekatan SAVI terhadap kemampuan matematis lainnya.
2. Bagi peneliti selanjutmya yang akan menggunakan metode SAVI hendaknya membuat soal bergambar dengan ukuran yang sebenarnya sesuai dengan uraian soal yang diketahui untuk menghindari kesalahan penafsiran. 3. Bagi guru, khususnya guru matematika, hendaknya menggunakan
pendekatan SAVI sebagai alternatif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
4. Sebaiknya proses pembelajaran matematika dengan pendekatan SAVI lebih sering diterapkan di sekolah, yaitu pada materi pelajaran matematika yang lain atau bahkan pada mata pelajaran lainnya sehingga kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dapat meningkat karena siswa memperoleh suasana belajar yang baru serta lain dari biasanya.
75
DePorter, Bobbi. 2004. Quantum Teaching (Terjemahan). Bandung: Kaifa.
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2005. Quantum Learning (Terjemahan). Bandung: Kaifa.
Kadir. 2010. Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Rosemata Sampurna.
Mahmudi, Ali. 2009. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pembelajaran Topik Pecahan. Yogyakarta: Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran, dan Terapannya di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Yogyakarta.
Meier, Dave. 2002. The Accelereted Learning Handbook (Terjemahan). Bandung: Kaifa.
Munandar, Utami. 1999. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia.
Roebyarto. 2008. Pendekatan SAVI. Artikel Pendidikan diakses 17 Desember 2012 pukul 22:45 dari http://roebyarto.multiply.com/journal/item/21 Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Siswono, Tatag Yuli Eko dan Abdul Haris Rosyidi. 20005. Menilai Kreativitas Siswa dalam Matematika. Surabaya: Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Peranan Matematika dan Terapannya dalam Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia Indonesia di Jurusan Matematika FMIPA Unesa.
Siswono, Tatag Yuli Eko. 2008. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Press.
Subana, M. Rahadi, dan Sudrajat. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Sumarmo, Utari. 2010. Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Bandung: FMIPA UPI.Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Sumarmo, Utari. 2010. Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Bandung: FMIPA UPI. Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi
INSTRUMEN PRA PENELITIAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA
(Pokok Bahasan Bangun Datar Segiempat)
Diketahui persegi panjang sebagai berikut: 12
9
a) Berapakah panjang diagonal bangun persegi panjang di atas?
b) Apakah ada bangun datar lain yang luasnya sama dengan bangun datar itu? Gambarkan dua bangun datar itu dan tunjukkan ukuran-ukurannya!
c) Buatlah dua soal berbeda tentang persegi panjang itu dan berikan penyelesaian soal yang kamu buat!
NILAI PRA PENELITIAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA
No. Kode Siswa
Indikator
Jumlah Nilai Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan
a b c 1. X. 001 4 3 1 6 50 2. X. 002 3 0 3 5 41,67 3. X. 003 4 2 0 5 41,67 4. X. 004 3 0 3 5 41,67 5. X. 005 3 0 3 5 41,67 6. X. 006 4 0 0 3 25 7. X. 007 3 3 1 6 50 8. X. 008 2 0 1 2 16,67 9. X. 009 4 2 1 6 50 10. X. 010 3 2 3 7 58,33 11. X. 011 2 0 1 2 16,67 12. X. 012 2 0 1 2 16,67 13. X. 013 3 1 3 6 50 14. X. 014 4 0 1 4 33,33 15. X. 015 2 0 1 2 16,67 16. X. 016 4 2 0 5 41,67 17. X. 017 3 0 0 2 16,67 18. X. 018 4 3 1 6 50 19. X. 019 2 0 2 2 16,67 20. X. 020 3 0 0 2 16,67 21. X. 021 4 3 1 6 50 22. X. 022 4 1 2 6 50 23. X. 023 3 0 0 2 16,67 24. X. 024 4 4 1 9 75
25. X. 025 3 1 3 6 50 26. X. 026 3 0 0 2 16,67 27. X. 027 4 2 2 7 58,33 28. X. 028 2 0 1 2 16,67 29. X. 029 2 0 1 2 16,67 30. X. 030 4 4 1 9 75 31. X. 031 1 0 1 1 8,33 32. X. 032 4 0 0 3 25 33. X. 033 4 0 1 4 33,33 34. X. 034 3 0 0 2 16,67 35. X. 035 3 3 1 6 50 36. X. 036 4 4 3 11 91,67 37. X. 037 4 3 1 7 58,33 38. X. 038 4 3 3 8 66,67 39. X. 039 2 2 1 3 25 40. X. 040 4 3 1 7 58,33 41. X. 041 4 3 1 7 58,33 42. X. 042 4 3 2 9 75 Jumlah 92 57 53 202 1683,33 Rata-rata 2,19 1,36 1,26 Nilai Rata-rata 40,08 Persentase 54,76% 33,93% 31,55%
PEDOMAN WAWANCARA GURU
1. Bagaimana proses pembelajaran matematika yang Ibu ajarkan di kelas? Apakah masih terpusat pada guru atau sudah terpusat pada siswa?
2. Apakah siswa-siswi yang Ibu ajarkan cukup aktif ketika mengikuti pelajaran matematika di kelas?
3. Jika kurang aktif, menurut Ibu, apakah penyebab kurang aktifnya siswa dalam menghadapi pelajaran matematika?
4. Metode apa yang Ibu gunakan ketika mengajar pelajaran matematika? 5. Apakah dalam proses pembelajaran matematika Ibu sering menggunakan
media sebagai alat untuk mengkonkretkan materi pelajaran? Mengapa? 6. Apakah Ibu sudah melibatkan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap
pembelajaran matematika di kelas?
7. Bagaimana cara Ibu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap pembelajaran matematika di kelas?
8. Apakah Ibu sering memberikan soal yang bersifat terbuka kepada siswa? 9. Apakah Ibu memperbolehkan siswa mengkonstruk pendapat atau
pemahamannya sendiri terhadap suatu konsep matematika?
10. Apakah sekolah sudah memfasilitasi perangkat pembelajaran atau sumber belajar matematika yang menekankan pada kemampuan berpikir kreatif siswa?
HASIL WAWANCARA GURU
Wawancara ini dilakukan pada salah satu guru matematika kelas VII di SMPN 13. Berikut ini adalah daftar pertanyaan peneliti serta jawaban guru matematika tersebut:
1. Bagaimana proses pembelajaran matematika yang Ibu ajarkan di kelas? Apakah masih terpusat pada guru atau sudah terpusat pada siswa?
Jawaban Guru : Proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, serta metode dan pendekatan yang dilakukan dalam setiap pokok bahasan yang berbeda disesuaikan dengan kondisi siswa.
Ada beberapa kelas yang masih terpusat pada guru, tetapi ada juga sebagian kelas yang dapat berjalan dengan sedikit bimbingan dari guru.
2. Apakah siswa-siswi yang Ibu ajarkan cukup aktif ketika mengikuti pelajaran matematika di kelas?
Jawaban Guru : Pada kelas tertentu ada siswa yang aktif, bahkan ada juga siswa yang telah mempelajari materi yang akan diajarkan sebelum pertemuan berlangsung. Hal ini terlihat pada saat kegiatan apersepsi.
3. Jika kurang aktif, menurut Ibu, apakah penyebab kurang aktifnya siswa dalam menghadapi pelajaran matematika?
Jawaban Guru : Siswa yang kurang aktif disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah siswa tidak menguasai konsep dasar sehingga dibenak siswa sudah terbentuk istilah bahwa matematika itu sulit. Contohnya, ada siswa di kelas VII yang belum bisa perkalian dan pembagian.
4. Metode apa yang Ibu gunakan ketika mengajar pelajaran matematika? Jawaban Guru : Metode yang dipakai dalam mengajar matematika cukup
beragam, kadang dalam satu pokok bahasan pada setiap kelas menggunakan metode yang berbeda, karena yang paling utama dalam menentukan metode yang akan dipakai adalah penyesuaian kondisi siswa dan pokok bahasan yang sedang dipelajari.
5. Apakah dalam proses pembelajaran matematika Ibu sering menggunakan media sebagai alat untuk mengkonkretkan materi pelajaran? Mengapa? Jawaban Guru : Sering, karena sudah terbukti bahwa dengan media
penguasaan siswa dalam memahami konsep menjadi lebih mudah.
6. Apakah Ibu sudah melibatkan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap pembelajaran matematika di kelas?
Jawaban Guru : Belum sepenuhnya, karena hanya beberapa siswa yang bisa diajak berpikir kreatif terhadap pembelajaran matematika. Bila ada waktu luang biasanya siswa diberikan pengayaan.
7. Bagaimana cara Ibu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap pembelajaran matematika di kelas?
Jawaban Guru : Secara umum di setiap kelas, saya sudah berusaha agar siswa terbiasa berpikir kreatif dengan cara memberi pertanyaan yang menuntut jawaban yang mengarah pada kemampuan berpikir keratif.
8. Apakah Ibu sering memberikan soal yang bersifat terbuka kepada siswa? Jawaban Guru : Saya jarang memberikan soal yang bersifat terbuka,
karena untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep terlebih dahulu.
9. Apakah Ibu memperbolehkan siswa mengkonstruk pendapat atau pemahamannya sendiri terhadap suatu konsep matematika?
Jawaban Guru : Beberapa kali siswa diperbolehkan mengkonstruk pemahamannya sendiri terhadap suatu konsep matematika, tapi tentu dengan bimbingan guru.
10. Apakah sekolah sudah memfasilitasi perangkat pembelajaran atau sumber belajar matematika yang menekankan pada kemampuan berpikir kreatif siswa?
Jawaban Guru : Fasilitas di sekolah ini belum lengkap, sehingga untuk mamahami konsep matematika saja masih menggunakan perangkat pembelajaran yang seadanya, akan tetapi siswa tetap diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya.
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
1. Apakah kamu cukup aktif ketika mengikuti pelajaran matematika di kelas? Mengapa?
2. Menurutmu, bagaimana proses pembelajaran matematika di sekolah? Jelaskan dengan singkat!
3. Apakah pelajaran matematika terasa sulit bagimu? Mengapa?
4. Apakah guru mata pelajaran matematika di sekolahmu sering menggunakan media sebagai alat bantu untuk belajar? Sebutkan!
5. Apakah guru matematika membolehkanmu menjawab soal dengan cara yang berbeda dari yang sudah dikerjakan guru?
6. Apakah guru matematika membolehkanmu mengungkapkan pendapat sendiri mengenai materi matematika yang sedang dipelajari?
HASIL WAWANCARA SISWA
Wawancara ini dilakukan pada siswa-siswi kelas VII di SMPN 13 sebanyak 42 siswa. Berikut ini adalah daftar pertanyaan peneliti serta jawaban beberapa siswa tersebut:
1. Apakah kamu cukup aktif ketika mengikuti pelajaran matematika di kelas? Mengapa?
Jawaban Siswa : - Aktif (cukup aktif)
Sebanyak 27 siswa (64,29%) menjawab aktif (cukup aktif) dengan berbagai macam alasan, diantaranya adalah karena siswa tersebut suka dengan pelajaran matematika, sebagian lain beralasan karena faktor guru matematika yang baik dalam mengajar, teliti, serta tegas, sehingga membuat beberapa siswa merasa harus aktif dalam pembelajaran matematika.
- Tidak aktif
Sebanyak 15 siswa (35,71%) menjawab tidak terlalu aktif ketika mengikuti pelajaran matematika di kelas. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu karena kelas terlalu berisik sehingga membuat siswa tersebut memilih untuk tidak aktif, karena malu ketika diminta untuk mengerjakan soal di papan tulis serta malu dalam bertanya, selain itu karena siswa tidak menyukai pelajaran matematika yang banyak hitung-hitungan sehingga siswa tersebut merasa tidak cocok dalam bidang matematika.
2. Menurutmu, bagaimana proses pembelajaran matematika di sekolah? Jelaskan dengan singkat!
Jawaban Siswa :
Sebagian besar siswa menjawab bahwa proses pembelajaran matematika sudah cukup efektif, walaupun begitu masih ada siswa yang merasa proses pembelajaran matematika berlangsung biasa saja bahkan sedikit membingungkan. Beberapa siswa ada yang menjelaskan proses pembelajaran matematika di kelas, yaitu pertama, guru menulis materi baru di papan tulis, kemudian siswa dipersilahkan untuk mencacat di buku catatan serta memahami terlebih dahulu materi baru tersebut. Setelah itu, guru menerangkan dan memberikan beberapa contoh sebelum memberikan latihan soal kepada siswa.
3. Apakah pelajaran matematika terasa sulit bagimu? Mengapa? Jawaban Siswa :
- Tidak sulit
Sebanyak 17 siswa (40,48%) menjawab tidak sulit, karena menurut mereka matematika merupakan pelajaran yang mereka sukai. Menurutnya matematika hanya pelajaran yang sekedar berhitung dan cukup dengan mengahfalkan rumusnya saja mereka sudah bisa mengerjakan soal matematika. Selain itu, ada juga yang menjawab bahwa matematika itu tidak sulit karena faktor guru yang menjelaskan materi pelajaran matematika dengan cara yang mudah dipahami siswa.
- Sulit
Sebanyak 25 siswa (59,52%) menjawab sulit dengan alasan bahwa pada pelajaran matematika banyak rumus yang harus diingat, belum lagi bagi mereka yang kesulitan dalam berhitung, sehingga membuat mereka berasumsi bahwa cara-cara penyelesaian pada soal matematika terasa sulit. Sebagian siswa lain ada yang menjawab karena tidak suka dan tidak tertarik dengan pelajaran matematika.
4. Apakah guru mata pelajaran matematika di sekolahmu sering menggunakan media sebagai alat bantu untuk belajar? Sebutkan!
Jawaban Siswa :
Hampir seluruh siswa menjawab bahwa guru mata pelajaran matematika di sekolah mereka menggunakan media sebagai alat bantu untuk belajar berupa busur, jangka, dan penggaris.
5. Apakah guru matematika membolehkanmu menjawab soal dengan cara yang berbeda dari yang sudah dikerjakan guru?
Jawaban Siswa :
Sebagian besar siswa menjawab guru matematika memperbolehkan mereka menjawab soal dengan cara yang berbeda asalkan jawaban yang dihasilkan benar dan sesuai dengan jawaban guru. Menurut pengakuan salah satu siswa sampai saat ini belum ada yang mencoba untuk menjawab soal matematika dengan cara yang berbeda dari yang diajarkan guru, biasanya mereka selalu mengerjakan soal menggunakan cara sesuai dengan yang dicontohkan guru.
6. Apakah guru matematika membolehkanmu mengungkapkan pendapat sendiri mengenai materi matematika yang sedang dipelajari?
Jawaban Siswa :
Rata-rata siswa menjawab bahwa guru matematika memperbolehkan mereka untuk mengungkapkan pendapatnya sendiri mengenai materi matematika yang sedang dipelajari, tetapi pada akhirnya mereka tetap harus mengikuti apa yang telah dijelaskan oleh guru. Salah satu siswa berpendapat bahwa sampai saat ini belum pernah ada siswa yang berani mencoba untuk mengungkapkan pendapatnya sendiri mengenai materi matematika yang sedang dipelajari.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kelas Eksperimen)
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan menentukan
ukurannya.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, dan jajargenjang menurut sifatnya.
2. Menyebutkan sebanyak mungkin benda-benda disekitar yang berbentuk bangun datar segiempat.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses diskusi kelompok diharapkan peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian persegi, persegi panjang, dan jajargenjang
menurut sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
2. Membedakan bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang berdasarkan definisi.
3. Membedakan bangun datar persegi, persegi panjang, jajargenjang berdasarkan sifatnya.
II. Karakter Siswa yang Diharapkan
III. Materi Ajar
Pengertian bangun datar persegi panjang, persegi, dan jajargenjang menurut sifat-sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
IV. Pendekatan/Metode Pembelajaran
Pendekatan : SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Metode : Tanya jawab, diskusi, latihan soal.
V. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 2. Guru mengabsen siswa.
3. Guru memberikan cerita pendek untuk memotivasi siswa dengan menjelaskan manfaat mempelajari bangun datar segiempat dalam kehidupan sehari-hari.
4. Siswa membentuk kelompok masing-masing terdiri dari 3-4 orang.
Kegiatan Inti
1. Guru membagikan bahan ajar/LKS mengenai pengertian bangun datar persegi panjang, persegi, dan jajargenjang pada setiap kelompok.
2. Siswa mengerjakan dan mendiskusikan LKS (Somatis dan Auditory).
3. Guru berkeliling memantau jalannya diskusi dan
membantu/mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
4. Siswa mempersentasikan hasil diskusinya dengan menulis dan menggambarkan ringkasan hasil diskusi kelompok di papan tulis (Somatis dan Visual), sedangkan kelompok yang lain memberikan tanggapan (Auditory).
5. Siswa dipandu guru menentukan jawaban yang benar disertai penjelasan guru mengenai pengertian bangun datar persegi panjang, persegi, dan jajargenjang menurut sifat-sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
6. Mengecek pemahaman siswa dengan cara mengadakan kuis secara individu dengan beberapa pertanyaan mengenai pengertian bangun datar persegi panjang, persegi, dan jajargenjang menurut sifat-sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya (Intelectual).
7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
Penutup
1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang didiskusikan. 2. Guru mengevaluasi jalannya diskusi.
3. Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya, yaitu setiap kelompok harus membaca materi selanjutnya yang akan dipelajari.
VI. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Alat :
Buku tulis, alat tulis, white board, penghapus, dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Bahan dan Sumber :
1. M. Cholik Adinawan dan Sugijono, 2007, Matematika SMP Jilid IA Kelas VII.
VII. Penilaian Hasil Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Instrumen 1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, dan jajargenjang
menurut sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan
diagonalnya. Tes
Tertulis Uraian
1. Sebutkan perbedaan antara bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang berdasarkan sifatnya!
2. Menyebutkan sebanyak mungkin benda-benda disekitar yang berbentuk bangun datar segiempat.
2. Buatlah sebanyak mungkin gambar benda-benda di sekitarmu yang berbentuk persegi panjang dan berikan nama benda tersebut!
Jakarta, April 2014
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kelas Eksperimen)
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan menentukan
ukurannya.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian belah ketupat, layang-layang, dan trapesium menurut sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
2. Menyebutkan sebanyak mungkin benda-benda disekitar yang berbentuk bangun datar segiempat belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses diskusi kelompok diharapkan peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian belah ketupat, layang-layang, dan trapesium
menurut sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
2. Membedakan bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan trapesium berdasarkan definisi.
3. Membedakan bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan trapesium berdasarkan sifatnya.
II. Karakter Siswa yang Diharapkan
III. Materi Ajar
Pengertian bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan trapesium menurut sifat-sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
IV. Pendekatan/Metode Pembelajaran
Pendekatan : SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Metode : Tanya jawab, diskusi, latihan soal.
V. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 2. Guru mengabsen siswa.
3. Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu, pengertian bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang menurut sifat-sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
4. Siswa membentuk kelompok masing-masing terdiri dari 3-4 orang.
Kegiatan Inti
1. Guru membagikan bahan ajar/LKS mengenai Pengertian bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan trapesium pada setiap kelompok. 2. Siswa mengerjakan dan mendiskusikan LKS (Somatis dan Auditory).
3. Guru berkeliling memantau jalannya diskusi dan
membantu/mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
4. Siswa mempersentasikan hasil diskusinya dengan menulis dan menggambarkan ringkasan hasil diskusi kelompok di papan tulis (Somatis dan Visual), sedangkan kelompok yang lain memberikan tanggapan (Auditory).
5. Siswa dipandu guru menentukan jawaban yang benar disertai penjelasan guru mengenai Pengertian bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan trapesium menurut sifat-sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
6. Mengecek pemahaman siswa dengan cara mengadakan kuis secara individu dengan beberapa pertanyaan mengenai Pengertian bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan trapesium menurut sifat-sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya (Intelectual).
7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
Penutup
1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang didiskusikan. 2. Guru mengevaluasi jalannya diskusi.
3. Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya, yaitu setiap kelompok harus membaca materi selanjutnya yang akan dipelajari.
VI. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Alat :
Buku tulis, alat tulis, white board, penghapus, dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Bahan dan Sumber :
1. M. Cholik Adinawan dan Sugijono, 2007, Matematika SMP Jilid IA Kelas VII.
2. Yudi Rochman, 2006, Super Matematika untuk SMP dan MTs Kelas VII.
VII. Penilaian Hasil Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Instrumen 1. Menjelaskan pengertian bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan trapesium menurut
Tes
Tertulis Uraian
1. Perhatikan sifat-sifat segiempat berikut: 1) Sepasang sudut yang
sifat-sifatnya ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
2) Sepasang sisi yang berhadapan sejajar. 3) Memiliki dua sudut
siku-siku.
4) Memiliki sepasang sisi sama panjang.
Di antara keempat sifat di atas manakah yang merupakan sifat dari trapesium sama kaki? Jelaskan jawabanmu! 2. Menyebutkan sebanyak
mungkin benda-benda disekitar yang berbentuk bangun datar segiempat belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
2. Sebutkan sebanyak mungkin benda-benda disekitarmu yang berbentuk bangun datar segiempat belah ketupat, layang-layang, dan trapesium!
Jakarta, April 2014 Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kelas Eksperimen)
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan menentukan
ukurannya.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
Indikator : 1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas persegi panjang. 2. Menentukan sisi-sisi bangun datar persegi panjang
dengan luas yang telah diketahui.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses diskusi kelompok diharapkan peserta didik dapat : 1. Menemukan rumus keliling dan luas persegi panjang.
2. Menghitung keliling persegi panjang. 3. Menghitung luas persegi panjang.
II. Karakter Siswa yang Diharapkan
Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab.
III. Materi Ajar
IV. Pendekatan/Metode Pembelajaran
Pendekatan : SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Metode : Tanya jawab, diskusi, latihan soal.
V. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 2. Guru mengabsen siswa.
3. Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu, pengertian bangun datar persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
4. Siswa membentuk kelompok masing-masing terdiri dari 3-4 orang.
Kegiatan Inti
1. Guru membagikan bahan ajar/LKS mengenai keliling dan luas persegi panjang pada setiap kelompok.
2. Siswa mengerjakan dan mendiskusikan LKS (Somatis dan Auditory).
3. Guru berkeliling memantau jalannya diskusi dan
membantu/mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
4. Siswa mempersentasikan hasil diskusinya dengan menulis dan menggambarkan ringkasan hasil diskusi kelompok di papan tulis (Somatis dan Visual), sedangkan kelompok yang lain memberikan tanggapan (Auditory).
5. Siswa dipandu guru menentukan jawaban yang benar disertai penjelasan guru mengenai keliling dan luas persegi panjang.
6. Mengecek pemahaman siswa dengan cara mengadakan kuis secara individu dengan beberapa pertanyaan mengenai keliling dan luas persegi panjang (Intelectual).
Penutup
1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang didiskusikan. 2. Guru mengevaluasi jalannya diskusi.
3. Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya, yaitu setiap kelompok harus membaca materi selanjutnya yang akan dipelajari.
VI. Alat, Bahan dan Sumber Belajar