BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa, e-Learning merupakan salah satu alternatif media pembelajaran interaktif yang mengembangkan sikap aktif, mandiri, dan kreatif, maka sebaiknya media pembelajaran ini dapat digunakan untuk materi IPS maupun mata pelajaran lain.
2. Bagi guru, media pembelajaran e-Learning berbasis facebook membutuhkan waktu ekstra dalam persiapan, guru wajib meningkatkan kemampuan media teknologi sebagai sarana learning transfer yang efektif, menguasai strategi, metode, ataun teknik pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi guna mengantisipasi era teknologi yang berkembang sangat cepat dimasa yang akan datang. Sehingga sebelum memulai pelajaran sebaiknya guru telah mempersiapkannya dengan sangat matang.
3. Bagi sekolah, fasilitas laboratorium komputer dan koneksi internet sebagai faktor pendukung penerapan pembelajaran ini harus memadai, agar efektivitas pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Proses pembelajaran dengan media E-Learning berbasis facebook sangat tergantung oleh adanya ketersediaan koneksi internet, sehingga ketika fasilitas jaringan internet terganggu, maka proses pembelajaran pun dapat terganggu.
4. Bagi orang tua, diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dalam memenuhi kebutuhan belajar.
5. Bagi peneliti selanjutnya, untuk penelitian lebih lanjut, sebaiknya melakukan pengembangan sejenis tetapi dengan pokok bahasan yang berbeda, supaya dapat dilihat bahwa penerapan media pembelajaran
E-Learning ini sangat sesuai untuk diterapkan pada materi apapun yang
81
Sarjana UIN Syarif Hidayatuulah Jakarta, 2010.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo, 2010.
Anggraefni, Dhias Nurmihasti, “Dampak kegiatan mengakses facebook terhadap
prestasi belajar siswa kompetensi keahlian jasa boga kelas XI di SMK N 3
Wonosari”, Skripsi pada Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta: 2012. tidak dipublikasikan.
Bachri, Syaiful., dan Zain, Azwan. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Chairunnisa, “Hubungan Intensitas Mengakses Facebook Dengan Motivasi
Belajar Siswa MAN 13 Jakarta”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: 2010. tidak dipublikasikan.
Darmawan, Deni. Teknologi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya, 2011.
Heni Mularsih, Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Sekolah Menengah Pertama, Makara, Sosial Humaniora. 14, 2010.
Lagiono. Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran. LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan. 7, 2012.
Maisaroh dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. 8, 2010.
Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi, 2013.
Nurkhamid, Muhammad., dkk. “Pemanfaatan Aplikasi Jejaring Sosial Facebook
Untuk Media Pembelajaran”,http://eprints.umk.ac.id, 28 Oktober 2014.
Putong, Iskandar. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Rahardja, Pratama., dan Manurung, Mandala. Teori Ekonomi Mikro Suatu
Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2006.
Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo, 2011.
Sadiman, Arif S., dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kwalitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, Cet. 8. 2009.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Model Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosyda Karya, 2007.
Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 2, 2013.
SuharmisiArikunto.ProsedurPenelitianSuatuPendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 14, 2010.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. Tim Pengembang MKDP. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers,
2012.
Uno, Hamzah B., dan Lamatenggo, Nina. Teknologi Komunikasi Dan Informasi
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Wijaya, Gede Arsa., dkk. Pengembangan Media E-Learning Berbasis Facebook Pada Pembelajaran IPS Kelas VIII Di SMP 1 Singaraja, e-Journal Edutech
Universitas Pendidikan Ganesha. 2, 2014.
Zainal Arifin. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. 4, 2012.
Zulaiha, Rahma. Analisis Butir Soal Secara Manual. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas, 2007.
http://www.tempo.co/read/news/2014/06/29/072588907/Pengguna-Facebook-di-Indonesia-Naik-6-Persen
http://female.kompas.com/read/2013/03/15/08510338/Keuntungan.dan.Kerugian. Facebook.untuk.Anak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Sekolah : SMP N 10 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
Kompetensi Dasar : 7.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Mendeskripsikan pengertian permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa
2. Menjelaskan hubungan antara permintaan barang/jasa dengan harga barang/jasa tersebut
3. Membuat kurva permintaan berdasarkan pada jumlah permintaan dan harga barang yang diminta
4. Mendeskripsikan tentang berlakunya hukum permintaan itu ceteris
paribus
5. Mengaplikasikan hukum permintaan dalam kehidupan sehari-hari 6. Mendefinisikan pengertian penawaran dan faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran barang/jasa
7. Mengidentifikasi keterkaitan antara penawaran dengan harga barang yang ditawarkan
8. Membuat kurva penawaran
9. Mendeskripsikan tentang berlakunya penawaran itu ceteris paribus 10. Mengaplikasikan hukum penawaran dalam kehidupan sehari-hari 11. Mendefinisikan pengertian harga
12. Mendeskripsikan mecam-macam harga termasuk harga yang ditetapkan pemerintah
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa
2. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara permintaan barang/jasa dengan harga barang/jasa tersebut
3. Siswa dapat membuat kurva permintaan berdasarkan pada jumlah permintaan dan harga barang yang diminta
4. Siswa dapat mendeskripsikan tentang berlakunya hukum permintaan itu ceteris
paribus
5. Siswa dapat mengaplikasikan hukum permintaan dalam kehidupan sehari-hari
6. Siswa dapat mendefinisikan pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa
7. Siswa dapat mengidentifikasi keterkaitan antara penawaran dengan harga barang yang ditawarkan
8. Siswa dapat membuat kurva penawaran
9. Siswa dapat mendeskripsikan tentang berlakunya penawaran itu ceteris paribus 10. Siswa dapat mengaplikasikan hukum penawaran dalam kehidupan sehari-hari 11. Siswa dapat mendefinisikan pengertian harga
12. Siswa dapat mendeskripsikan mecam-macam harga termasuk harga yang ditetapkan pemerintah
13. Siswa dapat mengidentifikasi hubungan antara permintaan dengan penawaran yang digambarkan dalam bentuk kurva harga keseimbangan
B. Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin (Dicipline)
Rasa hormat dan perhatian (Respect) Tekun (Diligence)
Tanggung jawab (Responsibility) Ketelitian (Carefulness)
1. Pengertian permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa
2. Hukum permintaan 3. Kurva permintaan
4. Ceteris Paribus
5. Penerapan hukum permintaan
6. Pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa 7. Hukum penawaran
8. Kurva penawaran
9. Ceteris Paribus
10. Penerapan hukum penawaran 11. Pengertian harga
12. Macam-macam harga (termasuk harga yang ditetapkan pemerintah)
13. Hubungan antara permintaan dengan penawaran yang digambarkan dalam bentuk kurva harga keseimbangan
D. Uraian Materi
1. Permintaan Barang dan Jasa
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain:
a. Harga barang
b. Pendapatan masyarakat c. Selera masyarakat d. Kualitas barang
e. Harga barang lain yang berkaitan f. Waktu
g. Jumlah penduduK
h. Kejadian yang akan datang 2. Penawaran Barang dan Jasa
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, antara lain:
c. Harga barang lain d. Tujuan perusahaan 3. Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar.
E. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal a. Apersepsi
1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa.
2) Guru memeriksa absensi kelas dan mengkondisikan kelas bersama peserta didik
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pembelajaran sebelumnya
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5) Guru memberikan soal pre-test kepada siswa.
b. Motivasi
Permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar merupakan materi yang sangat krusial dan akan terus berlaku dalam ilmu pengetahuan sosial ekonomi serta pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Inti
Tahap No. Kegiatan Guru No. Kegiatan Siswa Eksplorasi 1. Mengajukan beberapa
pertanyaan pendahuluan kepada beberapa orang siswa yang berkenaan dengan topik bahasan.
1. Menjawab pertanyaan guru sesuai dengan kondisi atau pengetahuan masing-masing.
2. Menunjukkan media
facebook kepada siswa.
2. Mengamati guru masuk ke dalam akun
group facebook yang sudah dibuat oleh guru.
sudah dibuat guru. 4. Menjelaskan cara penggunaan media facebook dalam pembelajaran. 4. Memperhatikan guru menjelaskan cara penggunaan media facebook dalam pembelajaran. Elaborasi 1. Memberi kesempatan
siswa untuk bertanya / berpartisipasi aktif mengenai pembelajaran yang akan dilakukan lewat media facebook.
1. Bertanya/
berpartisipasi aktif mengenai
pembelajaran yang akan dilakukan lewat media facebook.
2. Bertanya kepada siswa melalui wall atau dinding di dalam group facebook.
2. Menjawab pertanyaan guru melalui kolom komentar yang tersedia pada media facebook. 3. Meminta siswa untuk
menanyakan hal-hal yang sekiranya masih belum dipahami. Pertanyaan disampaikan secara lisan ataupun melalui media
facebook.
3. Menanyakan hal-hal yang masih belum atau kurang dimengerti.
Konfirmasi 1. Memberikan balikan
(feedback) secara umum
atau menyeluruh atas kegiatan siswa. Balikan tersebut ditulis di media
facebook.
1. Menyimak balikan
(feedback) menyeluruh
atas kegiatan yang telah dilakukan.
kegiatan pembelajaran. Pertanyaan disampaikan melalui media facebook.
pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait cara penggunaan media
facebook dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal a. Apersepsi
1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa.
2) Guru memeriksa absensi kelas dan mengkondisikan kelas bersama peserta didik
b. Motivasi
Permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar merupakan materi yang sangat krusial dan akan terus berlaku dalam ilmu pengetahuan sosial ekonomi serta pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Inti
Tahap No. Kegiatan Guru No. Kegiatan Siswa Eksplorasi 1. Mengajukan beberapa
pertanyaan pendahuluan kepada beberapa orang siswa yang berkenaan dengan topik bahasan.
1. Menjawab pertanyaan guru sesuai dengan kondisi atau pengetahuan masing-masing.
2. Menunjukkan media
facebook yang digunakan
dan memperlihatkan kepada siswa materi
2. Mengamati cara guru memanfaatkan media
facebook untuk
media tersebut. Perangkat komputer terkoneksi dengan proyektor sehingga bisa diamati seluruh siswa. 3. Mewajibkan siswa untuk
membuka materi yang sudah di upload guru melalui media facebook
3. Membuka materi yang sudah di upload guru melalui media
Elaborasi 1. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya / berpartisipasi aktif mengenai materi yang sudah di upload guru dalam personal chat ataupun kolom komentar yang ada pada media facebook
1. Bertanya/
berpartisipasi aktif mengenai materi yang sudah di upload guru dalam personal chat ataupun kolom komentar yang ada pada media facebook 2. Bertanya kepada siswa
melalui personal chat ataupun kolom komentar yang tersedia pada media facebook
2. Menjawab pertanyaan guru melalui personal chat ataupun kolom komentar yang tersedia pada media facebook 3. Meminta siswa untuk
menanyakan hal-hal yang sekiranya masih belum dipahami. Pertanyaan disampaikan secara lisan ataupun melalui media
facebook.
3. Menanyakan hal-hal yang masih belum atau kurang dimengerti.
kegiatan siswa. Balikan tersebut ditulis di media
facebook.
telah dilakukan.
2. Meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum terjawab selama kegiatan pembelajaran. Pertanyaan disampaikan melalui media facebook.
2. Menanyakan hal-hal yang belum terjawab selama kegiatan pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir
3) Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
4) Peserta didik diberikan tugas untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 5) Melakukan penilaian post-test (lampiran 2)
6) Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.
F. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber :
a. Gambar-gambar yang sesuai dengan materi
b. Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SMP/MTS kelas VIII. c. Internet, dan sumber terkait lainnya.
2. Media Pembelajaran:
a. Media : Power Point, media sosial Facebook b. Alat/Bahan : LCD projector, screen, laptop dan modem
Tangerang Selatan, 18 Mei 2015
Mengetahui,
Guru Pamong Guru PPKT IPS
Nurdekayati, S. Pd. Tuti Anisa
MATERI AJAR
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR
A. PERMINTAAN BARANG DAN JASA 1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain:
a. Harga barang
Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah. Sebaliknya jika harga rendah, maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.
b. Pendapatan masyarakat
Tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat sangat menentukan tinggi rendahnya permintaan akan barang dan jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya beli yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun meningkat. Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya belinya pun rendah, akibatnya permintaan terhadap barang dan jasa menurun.
c. Selera masyarakat
Tinggi rendahnya selera masyarakat terhadap suatu barang akan berpengaruh terhadap permintaan barang tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun meningkat pula, demikian sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut sebagai mode.
d. Kualitas barang
Pada umumnya orang menghendaki barang yang berkualitas baik, maka makin tinggi kualitas suatu barang, maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
e. Harga barang lain yang berkaitan
Adakalanya barang tertentu memerlukan barang lain sebagai pelengkap dan sebagai pengganti (substitusi). Misalnya, sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah, maka orang akan beralih dari minyak tanah ke arang,
f. Waktu
Pada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan terhadap sembako meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru permintaan terhadap alat tulis serta pakaian seragam meningkat.
g. Jumlah penduduk
Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap suatu barang dan jasa akan meningkat pula. Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami istri kemudian memiliki anak, maka kebutuhannya akan bahan pangan pun mengalami peningkatan.
h. Kejadian yang akan datang
Adanya pengetahuan terhadap sesuatu hal yang akan terjadi pada waktu akan datang berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Misalnya pada saat pemerintah mengumumkan akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan tersebut masyarakat berbondong-bondong membeli BBM hingga terjadi antrian yang sangat panjang.
2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menerapkan sifat hubungan permintaan barang dan jasa dengan harganya. Hukum permintaan menerangkan bahwa “makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang yang diminta makin berkurang”. Jadi, hubungan antara harga barang dengan permintaan berbanding terbalik.
Hal ini dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari, bahwa makin tinggi harga suatu barang, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin rendah harga suatu barang, maka permintaan pun akan meningkat.
3. Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan tingkat harganya dalam berbagai kondisi. Pada
barang yang bersangkutan bersifat negatif atau berbanding terbalik. Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya makin harga barang menurun jumlah permintaan akan barang semakin meningkat.
Keterangan:
P : Price (harga barang)
Q : Quantity (kuantitas/jumlah barang yang diminta) 4. Macam-macam Permintaan
a. Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
1) Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu. Permintaan individual menggambarkan banyak sedikitnya barang tertentu dalam waktu tertentu yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan setiap orang tidak sama mengakibatkan permintaan individual terhadap suatu barang tidaklah sama. Misalnya, Ardi setiap hari memerlukan 2 liter premium, sedangkan Lukman memerlukan 5 liter premium.
2) Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen. Permintaan pasar menunjukkan banyak sedikitnya orang yang memerlukan barang yang sama dalam waktu yang sama. Misalnya, perhitungan banyaknya premium yang terjual di suatu SPBU setiap harinya menunjukkan permintaan pasar terhadap premium.
b. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
1) Permintaan afektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan. Dalam hal ini menunjukkan kemampuan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa secara langsung melalukan transaksi. Permintaan afektif ini dapat diketahui dari tinggi rendahnya hasil penjualan barang/jasa. 2) Permintaan potensial, adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan
membeli tetapi belum terjadi transaksi. Dalam hal ini permintaan potensial menunjukkan hasrat atau keinginan seseorang/masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli suatu barang. Misalnya orang-orang kaya yang menghadiri penawaran suatu produk baru, mereka memiliki kemampuan sekaligus keinginan untuk memiliki barang yang ditawarkan, tetapi belum melakukan transaksi pembelian.
keinginan untuk memilik sesuatu barang sangatlah besar. Situasi yang demikian ini merupakan peluang besar bagi pengusaha yang menawarkan penjualan barang dengan sistem kredit/angsuran.
B. PENAWARAN BARANG DAN JASA 1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, antara lain:
e. Biaya produksi
Semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk pengadaan barang dan jasa disebut biaya produksi. Besar kecilnya biaya produksi berpengaruh terhadap banyak sedikitnya barang dan jasa yang ditawarkan. Pada umumnya, produsen akan mengurangi kegiatan produksi yang menelan biaya besar, sehingga barang yang dihasilkannya pun terbatas. Akibatnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika biaya produksinya rendah, produsen akan menghasilkan barang dalam jumlah besar, sehingga penawaran pun bertambah.
Misalnya untuk memproduksi sebuah mobil mewah memerlukan biaya yang besar, maka barang yang dihasilkan terbatas, sehingga penawaran barang mewah tidak sebanyak penawaran barang lainnya.
f. Tingkat teknologi
Proses produksi merupakan bentuk penerapan teknologi. Kegiatan produksi yang hanya mengandalkan tenaga manusia (teknologi sederhana) menghasilkan barang yang jumlahnya terbatas, sedangkan kegiatan produksi yang menggunakan tenaga mesin atau menerapkan teknologi tinggi mampu menghasilkan barang dalam jumlah besar. Banyaknya hasil produksi mengakibatkan bertambahnya penawaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makin tinggi teknologi yang dipergunakan dalam proses produksi, maka makin banyak pula penawaran barang/jasa.
g. Harga barang lain
Ketika minyak tanah dan gas harganya melambung bahkan langka di pasaran, banyak ibu rumah tangga yang beralih menggunakan arang sebagai bahan bakar alternatif. Akibatnya penawaran arang pun meningkat. Arang merupakan barang pengganti (substitusi) bagi minyak tanah ataupun gas.
perusahaan milik negara yang bertujuan bukan sekedar mencari keuntungan, melainkan demi melayani kepentingan orang banyak. Maka meskipun perusahaan negara mengalami kerugian, tetapi tidak akan mengurangi penawaran. Sebaliknya, perusahaan swasta memiliki tujuan pokok mencari keuntungan sebesar-besarnya, jika perusahaan tersebut merugi, maka penawaran swasta pun kian berkurang, bahkan kemungkinan tidak lagi memberikan penawaran karena mengalami gulung tikar.
2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa “jika harga barang yang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah, dan sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan berkurang”. 3. Kurva Penawaran
Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu dapat dilukiskan dalam bentuk grafik yang disebut sebagai kurva penawaran. Pada umumnyam kurva penawaran bergeser naik dari kiri bawah ke kanan atas. Kondisi tersebut menandakan bahwa antara harga barang dan yang ditawarkan bersifat positif, artinya makin tinggi harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
C. HARGA KESEIMBANGAN
4. Pengertian Harga Keseimbangan
Berbelanja di pasar tradisional memerlukan keahlian tersendiri khususnya dalam hal melakukan tawar-menawar. Hal ini dikarenakan di pasar tradisional, pembeli memiliki kesempatan dalam menentukan harga suatu barang melalui proses tawar menawar secara lansgugn dengan penjual. Dari proses tawar menawar tersebut nampak adanya kesepakatan, dimana pembeli berusaha meningkatkan harga tawaran dan penjual berusaha menurunkan harga dari tawaran semula, sehingga akhirnya
pengetian harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar.
5. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan Terbentuknya harga keseimbangan melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga tercapai kesepakatan harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga permintaan, sebaliknya pembeli menaikkan penawaran sehingga bertemu pada titik harga yang menjadi kesepakatan bersama.
Keterangan:
P : Price (harga barang)
Q : Quantity (kuantitas / jumlah barang yang diminta atau ditawarkan)
D : Demand (permintaan)
Rubik Pedoman Lembar Observasi Siswa
Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan)
No Aspek yang diamati Kriteria Skor 4 3 2 1 0 1. Siswa mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama
Siswa terlihat sangat serius mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama Siswa terlihat serius mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama Siswa terlihat cukup serius mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama
Siswa terlihat kurang serius mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama
Siswa terlihat tidak serius mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama 2. Siswa memperhatikan guru dalam mengulas materi pembelajaran sebelumnya Siswa terlihat sangat serius memperhatikan guru dalam mengulas materi pembelajaran sebelumnya Siswa terlihat serius memperhatikan guru dalam mengulas materi pembelajaran sebelumnya Siswa terlihat cukup serius memperhatikan guru dalam mengulas materi pembelajaran sebelumnya Siswa terlihat kurang serius memperhatikan guru dalam mengulas materi