• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Saran

1. Untuk melakukan suatu perencanaan dan pengorganisasian yang baik,

sebaiknya pihak manajemen menetapkan suatu standarisasi yang baku untuk seluruh bagian pada PT. BTN sehingga aktivitas operasional berjalan dengan lancar dan terorganisasi dengan baik.

2. Pengontrolan TI perlu dilakukan dan harus ada dokumnetasi pada setiap proses TI yang sedang berjalan. Pihak manajemen sebaiknya meminta dokumentasi kegiatan TI untuk memudahkan personil TI yang baru dalam menyesuaikan pekerjaan dengan bantuan dokumntasi tersebut.

3. Membuat pemisahan tugas antara karyawan yang lain dengan personil

TI sehingga dapat mempercepat kinerja.

4. Memberikan pelatihan formal untuk meningkatkan kualitas sumber daya

5. Bagi peneliti lainnya, dapat menjadikan bahan referensi dan dasar pengembangan dalam melakukan penelitian sejenis.

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Elder and Beasley, 2008. Auditing dan Jasa Assurance, Alih Bahasa Gina Gania, Edisi Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Darwas, Rahmadini, 2010. “Evaluasi Peran Sistem Informasi Manajemen Koperasi Swadarma Dengan Menggunakan Model Maturity Level Pada Kerangka Kerja CobIT Pada Domain Plan And Organise”, Tesis Program Magister Sistem Informasi Akuntansi, Universitas Gunadarma, Jakarta.

Erlina, 2008. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, USU Press, Medan.

Falahah, 2006.”Perencanaan Tata Kelola Informasi Berdasarkan Framework CobIT (Studi kasus pada Direktorat Metrologi)”, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Akuntansi, ISSN: 1907-5022, STMIK, Bandung.

Gondodiyoto, Sanyoto, 2009. Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT, Edisi Revisi, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

Hall, J.A, 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Buku ke-1, Edisi ke-1, Terjemahan Jusuf A.A, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hall, Singelton, 2007. Audit Assurance Teknologi Informasi, Edisi Ke-2, Penerjemah Dewi Fitrisari, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2004. Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan.

Kasmir, 2007. Dasar-Dasar Perbankan, PT. Rajawali Grafindo Persada, Jakarta. Loekito, Goenawan, 2011.”Prioritas Berbasis Teknologi Informasi”, Majalah

Infobank, Nomor 382, Jakarta, hal 48.

Mcleod, Schell, 2007. Management Information System, Ninth edition, Prentice Hall,Inc ,New Jersay. Diterjemahkan oleh Heri Yuliyanto, Mkom, Jilid 1, PT.Indeks, Jakarta.

Purwono, Edi, 2004. Aspek-Aspek EDP Audit Pengendalian Internal Pada komputerisasi, Penerbit Andi, yogyakarta.

Rochaety, Tresnawati dan Latief, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Edisi Revisi, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

Rouyet, Spowen and Agilar, 2010. “Using CobIT 4.1 to Achieve Business-IT Alingment : A Practical Approach”, ISACA Journal On Line, Volume 1, United States.

Saryuddin,Iqbal M, 2006. “Pengukuran Kinerja Teknologi Informasi dengan Menggunakan CobIT 4.0 : studi kasus pada Perum Pegadaian”, Tesis No. Panggil PA-94, Universitas Indonesia, Jakarta.

Sasangko, Nanang, 2009. “Pengukuran Kinerja Teknologi Informasi Menggunakan Framework CobIT 4.1, Ping Test, CAAT pada PT. Bank X Tbk di Bandung”, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, ISSN: 1907-5022, Universitas Jendral Ahmad Yani, Bandung.

Sekaran, Uma, 2003. Reserch Methods for Business, John Wiley and Sons, New York.

Singelton, W and Tommie, 2011.”Financial Audits and IT”, ISACA Journal Author Blog, Volume 1, United States.

Zubeirsyah, Nurhayati, 2010. Bahasa Indonesia dan Teknik Penyusunan Karangan Ilmiah, USU Press, Medan.

10 Maret 2011, pukul : 22.20, Padang Bulan, Medan.

2011, pukul: 11.00, Padang Bulan, Medan.

DATA MEAN RESPONDEN MATURITY LEVEL RESPONDEN PO AI DS ME 1 3,9 3,2 4,6 4 2 3 3 3 3 3 3 2,1 4,7 4,2 4 4,6 3 3,8 4 5 3,8 4 4 4 6 3,4 4,2 3,4 4,7 7 4,5 3,7 4,6 5 8 3,4 5 3,5 5 9 3,6 3,8 4 2 10 5 5 5 5 11 3,1 3,5 3,8 4 12 3,6 3,7 3,3 4 13 2,8 3,5 4,3 5 14 3,2 3,2 4,1 1 15 4,1 3,5 4,3 4 16 4,6 4,5 3,6 4 17 3,7 2,8 3,5 4,5 18 4,6 3,4 4,1 4,7 19 3,2 4 4,3 3 20 3,6 3 4 2,5 21 3,4 3,4 3,6 4 22 4,5 4,7 4,6 4,7 23 3,3 3,5 3,6 3,5 24 5 5 5 5 25 5 5 5 5 26 4,6 2,8 3,4 3 27 3,5 3,7 4,4 3,2 28 4,4 3,1 4,3 3 29 3,4 3,1 3,2 5 30 5 5 5 5 JUMLAH 116,8 111,4 122 119 MEAN 3,89333 3,71333 4,06667 3,96667 Lampiran I

Kuesioner di isi oleh Staf TI, Auditor Internal dan Manajemen. Maturity Models : 0 : No-Existen 3 : Difined 1 : Initial 4 : Managed 2 : Repetable 5 : Optimized NO. Pernyataan 0 1 2 3 4 5

1. Planing and Organization

1) Pengembangan TI perusahaan

telah direncanakan dengan menyelaraskan tujuan pengembangan TI dengan tujuan perusahaan.

2) Arsitektur sistem informasi telah didasarkan sampai dengan level struktur data dan sistem keamananya.

3) Arah penggunaan dan

pengadaan teknologi yang digunakan telah direncanakan dengan memperkirakan trend perkembangan teknologi tersebut dengan aspek–aspek regulasi yang menyertainya 4) Penerapan TI di perusahaan telah disertai perencanaan sumberdaya manusia (SDM) yang matang, mencakup struktur organisasi

pengelolaannya dan tingkat layanan yang diberikan oleh TI. 5) Penerapan TI di perusahaan

telah disertai dengan

evaluasi/penelitian pembiayaan dan keuntungan yang

menyertainya.

6) Telah didukung oleh kebijakan

manajemen perusahaan dan manajemen harus berperan aktif dalam menjadikan kebijakan terkait TI menjadi kebijakan perusahaan secara umum. 7) Penerapan TI di perusahaan

telah disertai pengelolaan SDM seperti pelatihan dan penilaian

kinerja personil.

8) Penerapan TI diperusahaan

telah disertai dengan perencanaan pemenuhan kebutuhan pihak, seperti pemenuhan standar keamanan dan ergonomi privasi dan kekeyaan intelektual dan e- commerace.

9) Penerapan TI di perusahaan telah disertai perencanaan pengukuran, risiko-risiko umum dan resiko terkait penerapan TI dan pendekatan penanganan risiko tersebut.

10)Penerapan TI di perusahaan telah disertai perencanaan proses implementasi, seperti keikutsertaan departemen- departemen dalam menentukan kebudayaan TI, pendefenisian proyek,evaluasi, testing dan pelatihannya.

2. Aquisition & Implementation

1) Proses desain dan implementasi selalu di pantau dengan

berpijak kepada metodologi pengembangan TI yang umum digunakan

2) Penerapan TI dilakukan dengan

menggunakan bundel teknologi siap pakai yang ada dipasaran.

3) Software yang digunakan oleh

perusahaan telah diketahui dengan pasti arsitektur dan spesifikasinya, seperti antar muka, standar

output,controllability, pengumpulan data.

4) Infrastruktur teknologi yang digunakan telah dapat dipastikan kemampuannya dalam hal keamanan, kemudahaan instalasi,

5) Penerapan TI di perusahaan telah disertai dengan

pendefenisian kebutuhan operasional dan tingkat layanan, manual prosedur, penggunaan dan materi pelatihannya.

6) Penerapan TI di perusahaan telah disertai dengan

pengukuran akibat penerapan TI tersebut kepada karyawan dan fungsi kerja perusahaan, perencanaan, penerapan perubahan dan mengantisipasi akibat perusahaan tersebut. 7) Penerapan TI di perusahaan

telah diseratai dengan perencanaan implementasi, penentuan strategi testing, evaluasi pemenuhan kebutuhan pengguna dan review

manajemen perusahaan. 3. Delivery & Support

1) Setiap tingkatan layanan TI yang dibutuhkan pengguna/unit kerja telah ditetapkan dan didefinisikan secara jelas mencakup tanggung jawab defenisi, tanggung jawab dari fungsi TI,availlability,kinerja layanan TI.

2) Kewajiban dan kesepakatan

kontrak dari pihak pengelola/eksternal telah dinyatakan dengan jelas, mencakup spesifikasi layanan yang harus dipenuhi, biaya layanan dan kinerja layanan yang disepakati.

3) Ketersediaan layanan TI harus tetap terjaga dan berjalan sesuai dengan kinerja yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.

terganggunya layanan TI yang dibutuhkan dalam memenuhi kegiatan bisnis perusahaan, harus dapat ditekan ketingkat yang paling minimum/dapat diterima.

5) Keamanan sistem harus tetap

terjaga dari berbagai ancaman baik ancaman fisik (bencana alam, keamanan ruang server, kebakaran) dan ancaman logik (gangguan virus, pengaksesan data, program aplikasi dan jaringan komputer oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 6) Identifikasi dan alokasi

anggaran Ti untuk menjaga ketersediaan sumber daya TI yang di butuhkan dan

memastikan sumberdaya tersebut digunakan secara optimal.

7) Pelatihan dan pendidikan bagi para pengguna (user) agar merata dapat menggunakan teknologi secara efektif dan mengetahui risiko serta tanggung jawabnya dalam menggunakan teknologi tersebut.

8) Memberikan fasilitas yang dapat membantu dan

memberikan saran atau solusi bagi pengguna dalam

menghadapi masalah penggunaan TI.

9) Pengelolaan konfigurasi TI, mencakup pendataan, penghitungan dan verifikasi keberadaan fisik komponen TI yang dimiliki organisasi untuk mengantisipasi tindakan-

tindakan yang tidak diharapkan. 10)Pengelolaan permasalahaan-

permasalahaan dan insiden menyangkut penerapan dan

pengoperasian TI di perusahaan untuk memastikan

permasalahan tersebut telah ditangani dan di tindak lanjuti secara benar.

11)Pengelolaan data (proses input, pemerosesan dan output)untuk menjamin Integritas, keakuratan dan validasi data.

12)Pengelolaan fasilitas,

menyediakan fasilitas yang baik dapat melindungi seluruh peralatan TI dan manusia dari ancaman kerusakan yang disebabkan oleh alam atau manusia.

13)Pengelolaan operasional, memastikan fungsi-fungsi dukungan TI (seperti

preventive maintence, network service management) dilakukan secara reguler.

4. Monitoring and Evaluate

1) Memastikan tercapainya kinerja yang diharapkan dari setiap proses TI yang diterpkan. 2) Kesesuaian kendali-kendali

intern harus dievaluasi dan dinilai secara reguler, hal ini ditujukan agar setiap kendali yang diterapkan benar-benar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3) Meningkatkan kepercayaan

diantara organisasi, pengguna dan penyediaan jasa layanan TI eksternal.

4) Menyelenggarakan Audit TI

yang dilakukan oleh pihak independent untuk

meningkatkan kesesuaian penerapan dan pengelolaan TI dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi.

Dokumen terkait