• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Untuk Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada kasus cyber hullying, Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta perlu meningkatkan kinerjanya dalam melakukan penanggulangan terhadap tindakan cyber bullying di Yogyakarta baik secara pre-emtif, preventif, maupun represif, sehingga tindakan cyber bullying dapat dikurangi dan kasus yang sudah terjadi dapat ditindak. Selain itu, Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta harus lebih transparan dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan kasus cyber bullying yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah).

2. Untuk Masyarakat

Dalam tindakan cyber bullying, masyarakat diharapkan ikut membantu dalam menanggulangi tindakan cyber bullying yang ditangani oleh Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat dapat ikut melaporkan tindakan cyber bullying apabila korban yang mengalami tindakan cyber bullying tidak berani melapor. Selain itu, masyarakat harus berhati-hati dalam menggunakan sosial media atau media elektronik laiinnya agar tidak menjadi pelaku atau korban tindakan cyber bullying.

Daftar Pustaka

Dari Buku:

Adrian Priyatna. 2010. Let’s End Bullying : Memahami, Mencegah, dan Mengatasi Bullying. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Bambang Poernomo. 1988. Orientasi Hukum Acara Pidana Indonesia. Yogyakarta: Amarta Buku. Cetakan Kedua.

Barda Nawawi Arief. 2014. Kebijakan Hukum Pidana: Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru. Jakarta: Kencana. Cetakan Keempat Burhan Bungin. 2001. Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis kea

rah Varian Kontenporer. Jakarta: Rajawali Press

C.S.T. Kansil. 1986. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Cetakan Ketujuh

Djoko Prakoso. 1987. Polri Sebagai Penyidik Dalam Penegakan Hukum. Jakarta: Bina Aksara

Hadari Nawawi. (2002). Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Ismu Gunandi dan Jonaedi Efendi. 2011. Cepat dan Mudah Memahami Hukum Pidana (Jilid 1). Jakarta: Prestasi Pustaka

Josua Sitompul. 2012. Cyberspace, Cybercrimes, Cyberlaw Tinjauan Aspek Hukum Pidana. Jakarta: Tatanusa

Moh Hatta. 2010. Hukum Acara Pidana: Dalam Tanya Jawab. Yogyakarta: Liberty

Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cetakan keduapuluh tujuh.

Nurdjana. 2009. Hukum dan Aliran Kepercayaan Menyimpang di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Poerwadarminta. 1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka

Poore, Megan. 2013. Social Media in the Classroom. London: Sage

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Cetakan keenambelas.

Dari Internet:

Flourensia Sapty Rahayu. 2012. Cyberbullying Sebagai Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi. Yogyakarta, diunduh dari http://jsi.cs.ui.ac.id/index.php/jsi/article/download/321/189, pada tanggal 31 Desember 2013 pukul 13.27 WIB

Jaffer, Mobina S. B. and Patrick Brazeau. 2012. Cyberbullying Hurts:Respect for Rights in the Digital Age. Canada: Standing Senate Committee on Human

Rights, diunduh dari

http://www.parl.gc.ca/Content/SEN/Committee/411/ridr/rep/rep09dec12-e.pdf, pada tanggal 4 Februari pukul 11.42 WIB

Kevin Muhammad Haikal. 2014. Tindakan Hukum yang Dapat Dilakukan Oleh Keluarga Boby ‘Kebo’ Yoga Sebagai Ketua Panitia Lockstock Festival yang Meninggal Dunia Dengan Diduga Akibat Cyber Bullying. Diakses dari http://fh.unpad.ac.id/repo/2014/02/tindakan-hukum-yang-dapat-

dilakukan-oleh-keluarga-bobby-kebo-yoga-sebagai-ketua-panitia- lockstock-festival-yang-meninggal-dunia-dengan-diduga-akibat-cyber-bullying/, pada tanggal 26 Maret 2014 pukul 21.20 WIB

Patchin, Justin W. and Sameer Hinduja. 2012. Cyberbullying Prevention And Response Expert Perspectives. New York, diunduh dari http://dl.lux.bookfi.org/genesis/755000/84c8526aeb49b15d0ec3f37418ef5 caf/_as/%5BJustin_W._Patchin,_Sameer_Hinduja%5D_Cyberbullying_(B ookFi.org).pdf, pada tanggal 28 Oktober 2013 pukul 11.25 WIB

http://www.jogja.polri.go.id/content/sejarah-polda-diy.html. Diunduh pada tanggal 19 Juni 2014 pukul 13.08 WIB

http://www.jogja.polri.go.id/content/visi-dan-misi.html. Diunduh pada tanggal 19 Juni 2014 pukul 11.06 WIB

http://www.jogja.polri.go.id/content/kebijakan-kapolda-diy.html. Diunduh pada tanggal 19 Juni 2014 pukul 13.46 WIB

http://www.jogja.polri.go.id/content/dit-reskrimsus.html. Diunduh pada tanggal 19 Juni 2014 pukul 11.09 WIB

http://www.jogja.polri.go.id/content/dit-binmas.html. Diunduh pada tanggal 19 Juni 2014 pukul 11.13 WIB

http://sulaimanmarbun.files.wordpress.com/2012/07/cyberbullying.jpg Diunduh pada tanggal 21 Agustus 2014, pukul 09.23 WIB

http://bhukanblog.blogspot.com/2014/05/contoh-kasus.html Diunduh pada tanggal 20 Agustus 2014 pukul 14.31 WIB

http://3.bp.blogspot.com/_iF853gtFXcE/S5mu9zkIc5I/AAAAAAAAADA/9Sh9a L5qB50/s320/ip_address_structure.gif. Diunduh pada tanggal 21 Agustus 2014 pukul 14.35 WIB

http://nurbudy.staff.ugm.ac.id/gambar/jarkom.jpg Diunduh pada tanggal 20 Agustus 2014 pukul 09.45 WIB

http://gurgaon.haryanapolice.gov.in/writereaddata/images/digitalforensic.jpg Diunduh pada tanggal 20 Agustus 2014 pukul 10.05 WIB

https://www.htbridge.com/i/incident_recovery_en.png Diunduh pada tanggal 20 Agustus 2014 pukul 11.19 WIB

Peraturan Perundang-Undangan:

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tengang Kepolisian Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara dengan Polisi bagian Binmas

1. Tindakan apa yang dilakukan pihak kepolisian untuk mencegah tindakan cyber bullying?

2. Kapan penyuluhan dan pembinaan dilakukan oleh pihak kepolisian? 3. Dimana penyuluhan dan pembinaan itu dilakukan?

4. Apakah ada jadwal khusus dalam melakukan pembinaan dan penyuluhan? 5. Selain pembinaan dan penyuluhan, apa upaya lain yang dilakukan untuk

mencegah tindakan cyber bullying?

6. Kendala apa yang di hadapi olehkepolisian dalam melakukan pencegahan tindakan cyber bullying?

B. Wawancara dengan Polisi bagian Reskrimsus

1. Dalam lembaga Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta ini, siapa yang bertugas menangani kasus tentang cyber bullying?

2. Apakah semua laporan yang masuk ke Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkait dengan cyber bullying mendapat penanganan?

3. Dari semua laporan yang ada tentang cyber bullying, kasus apa yang paling sering terjadi?

4. Bagaimana proses penanganan terhadap laporan yang masuk tentang cyber bullying?

5. Bagaimana peranan Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi tindakan cyber bullying?

6. Hambatan apa yang dihadapi Kepolisian Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam menanggulangi tindakan cyber bullying secara represif? 7. Upaya apa yang dilakukan Kepolisian Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam menanggulangi tindakan cyber bullying secara represif? 8. Sarana dan prasarana apa saja yang dapat mendukung dalam penyelidikan

dan penyidikan kasus cyber bullying?

9. Apa saja yang dapat dijadikan sebagai barang bukti pada kasus cyber bullying?

10.Bagaimana kerjasama antara pemerintah, polisi dan masyarakat dalam menanggulangi cyber bullying?

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS

DAFTAR KASUS CEMAR NAMA BAIK/ITE THN 2013 DAN JANUARI-JULI 2014

DITRESKRIMSUS POLDA DIY

NO TAHUN LAPORAN SELESAI

1 2013 27 8

2 Januari-Juli 2014 17 3

NO ANATOMI KASUS 2013 JANUARI-JULI 2014

1 2 3 4 PELAPOR 1 MAHASISWA/PELAJAR 5 5 2 SWASTA 10 8 3 WIRA USAHA 5 3 4 PNS 5 - 5 WARTAWAN 1 - 6 DAGANG 1 - 7 DOSEN 1 - 8 ADVOCAD - 1 JUMLAH 27 17 TERLAPOR 1 MAHASISWA 7 3 2 SWASTA 6 4 3 WIRA USAHA 1 1 4 TIDAK DIKETAHUI 13 9 JUMLAH 27 17 MODUS OPERANSI

1 KATA-KATA TIDAK SENONOH 13 6

2 UPLOAD GAMBAR 5 5

3 GUNAKAN KATA UTK MENIPU 4 4

4 PENGANCAMAN VIA SMS 2 1

5 SEBARKAN VIDEO PORNO 2 -

6 EDIT FOTO DI AKUN 1 -

JUMLAH 27 17

SARANA/MEDIA

1 INTERNET 19 10

2 TELP/HP 8 7

Dokumen terkait