• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa keindahan alam menjadi atraksi utama Kebun Raya Eka Karya Bali telah mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Eka Karya Bali setelah faktor tarif dan pelayanan. Ada beberapa saran yang dapat diusulkan berdasarkan hasil penelitian, ditujukan kepada pengelola Kebun Raya Eka Karya Bali, pengunjung atau wisatawan, dan pemerintah misalnya sebagai berikut:

Jika pengelola melakukan diversifikasi produk sebaiknya melakukan skala prioritas, dengan prioritas pertama pada faktor tarif dan pelayanan, prioritas kedua pada faktor atraksi alam, ketiga pada faktor aksesibilitas, keempat faktor situasi, dan kelima faktor fasilitas. Faktor yang menjadi pertimbangan pertama adalah memfokuskan pada segmen pasar nusantara, kelompok umur muda (20-40 th), dan memelihara hubungan baik dengan wisatawan yang telah ada. Karena lebih dari 75% responden berwisata ke Kebun Raya Eka Karya dengan tujuan rekreasi, maka dalam pembuatan brosur dan penyebaran informasi sebaiknya menyebutkan bahwa kebun raya ini adalah taman rekreasi dengan harapan menambah nuansa baru dan nilai jual lebih dimata wisatawan disamping tugas utama dari kebun raya ini adalah sebagai lembaga konservasi tanaman.

1. Kelestarian, keindahan, dan keragaman jenis tanaman di Kebun Raya Eka Karya akan tetap lestari, indah dan nyaman jika wisatawan yang berkunjung ikut serta dalam usaha-usaha menciptakan kelestarian, misalnya tidak melakukan perusakan terhadap tumbuhan yang ada di areal kebun raya dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Kunjungan wisatawan akan terus diharapkan, karena dengan kunjungan ke taman ini, pengelola mendapatkan dana untuk melakukan pemeliharaan, penanaman tanaman baru, penataan taman, serta usaha-usaha lain yang menguntungkan secara ekonomi maupun sosial.

2. Pemerintah, pengelola, dan masyarakat sebaiknya dapat bekerjasama dalam segala hal khususnya dalam hal manfaat ekonomi dengan menerapkan konsep pemerataan pendapatan diantara tiga kelompok tersebut untuk menghindari konflik yang tidak diinginkan. Pihak Kebun Raya Eka Karya dapat melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar taman dalam hal penjualan tanaman, penyediaan cinderamata, penjualan sayur mayur, dan penjualan buah-buahan agar masyarakat dapat merasakan menfaat dari keberadaan Kebun Raya Eka Karya.

3. Bagi pebisnis yang ingin mengembangkan taman atau sejenis kebun raya, dapat mengambil manfaat hasil penelitian ini, bahwa faktor tarif dan pelayanan mempunyai pengaruh yang paling besar dalam memikat pengunjung, kemudian faktor atraksi alam berupa, koleksi bunga, koleksi pepohonan, koleksi anggrek, yang didukung oleh keindahan alam memberikan pengaruh besar. Faktor lain seperti fasilitas, suasana, dan askesibilitas juga menjadi pertimbangan dalam pengembangan taman rekreasi yang berbasiskan budidaya flora atau agribisnis.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. ”Potensi Agrowisata”. Pada

http://lampungpost.com/berita.php?id=2004091006350721

Anonim. 2005. Agrowisata anggrek. pada

http://www.kotagadang.net/art/agrowisata.html

Antara dan Suyatna. 2004. “Metodologi Penelitian” (Bahan Ajar) Program Magister Agribisnis, Universitas Udayana, Agustus, 2004.

Ariyanto. 2005. Ekonomi Pariwisata Jakarta: Pada

http://www.geocities.com/ariyanto eks79/home.htm

Badan Pusat Statistik. 2005. ”Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara yang langsung datang ke Bali. (Laporan) BPS Prov Bali.

Brahmantyo, dkk . 2001. “Potensi dan Peluang Usaha dalam Pengembangan Pariwisata Gunung Salak Endah”. Jakarta: LP3M STP Tri Sakti, Jurnal Ilmiah, Vol 5. No. 3 Maret 2001.

Dajan, Anton. 2000. Pengantar Metode Statistik, Jilid I. Jakarta: Pustaka LP3S, Cetakan ke-20.

Darsoprajitno, H, Soewarno.2001.Ekologi Pariwisata,Tata Laksana Pengelolaan

Objek dan Daya Tarik Wisata.Bandung:Angkasa

Deptan. 2005. Strategi Pengembangan Wisata Agro Di Indonesia. Pada http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=1

Disparda. 2003a. Data Objek dan Daya Tarik Wisata tahun 2003. Denpasar: Disparda Provinsi Bali.

Disparda. 2003b. BALI, Objek dan Daya Tarik Wisata tahun 2003. (Buku panduan pramuwisata). Denpasar: Disparda Provinsi Bali.

Fandeli, Chafid. 2001. Dasar-dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. (Editorial) Yogyakarta: Liberty

Ghozali, Imam dan Castellan, Jhon. 2002. Statistik Nonparametrik, Teori dan

Aplikasi dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gregorius. 2005. “Perkaya Khazanah Wisata” pada

Hair, Joseph, Raolph Anderson, Ronald Tatham, and William Black, 1998.

Multivariate Data Analysis. Fifth Edition. New Jersey. Prentice – Hall.

Lindberg, Kreg dan Hawkins, Donald. 1993. Ekoturisme, Petunjuk untuk

perencana dan Pengelola. Jakarta:The Ecotourism Society

LIPI. 2005. “

Kebun Raya Bogor : Cikal Bakal Perpustakaan Indonesia” pada

http://www.lipi.go.id/www/www.cgi?cetak&1111211845

Nuryanti, W. 2001. “Perencanaan dan Pembangunan Pariwisata di Indonesia”. Makalah tidak dipublikasikan.

Pendit, I Nyoman, S. 1999. Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT Pradnya Paramita, cetakan ke-enam (edisi revisi)

Pitana, I Gde. 2002. “Pengembangan Ekowisata di Bali”. Makalah Disampaikan pada Seminar Ekowisata di Auditorium Universitas Udayana pada tanggal 29 Juni 2002.

Pitana, I Gde. 2005. Sosiologi Pariwisata, Kajian sosiologis terhadap struktur,

sistem, dan dampak-dampak pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset

Rangkuti, Freddy.2001. Riset Pemasaran. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama, Bekerjasama dengan STIE IBII.

Rusmini, Made, 2001. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset

Santoso, Singgih, dan Tjiptono, Fandy. 2002. Riset Pemasaran ,Konsep dan

Aplikasi dengan SPSS. Jakarta. PT. Alex Media Komputindo.

Simamora, Hendry. 2000. Manajemen Pemasaran International. Jakarta: Salemba Empat, cetakan pertama.

Soekadijo, RG. 1997. Anatomi Pariwisata,Memahami pariwisata sebagai system

lingkage. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Spillane, James.1993. Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan prospeknya.Yogyakarta: Kanisius.

Subiyanto, Ibnu. 2000. Metodologi Penelitian Manajemen dan Akuntansi. Yogyakarta. UPP. Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Sudibya, Bagus. 2002. “Pengembangan Ecotourism di Bali: Kasus Bagus Discovery Group”. Makalah disampaikan pada Ceramah Ecotourism di Kampus STIM-PPLP Dhyana Pura, Dalung, Kuta pada tanggal 14 Agustus 2002.

Sugiyono. 2001. Statistik Nonparametrik untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta, cetakan ke-2.

Sujana, I Wayan. 2002. “Perumusan Strategi Pengelolaan Objek Wisata Kebun Raya Eka Karya Bali di Candikuning Baturiti Tabanan” (Tesis) Denpasar:Universitas Udayana.

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta:ANDI

Swarbrooke, J. 1998. Sustainable Tourism Management. New York: CABI Publishing is division of CAB International.

Syamsu dkk. 2001. “Penerapan Etika Perencanaan pada kawasan wisata, studi kasus di kawasan Agrowisata Salak Pondoh, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Jakarta: LP3M STP Tri Sakti, Jurnal Ilmiah, Vol 5. No. 3 Maret 2001.

Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis, Panduan bagi Praktisi dan Akademisi. Jakarta: PT SUN.

Yoeti, Oka. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata.Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Dokumen terkait