• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep antara strategi student research dan strategi direct instruction berbantuan Geometers’ Sketchpad.

Pencapaian nilai pada kedua kelompok pada aspek pemahaman konsep, baik yang menerapkan strategi pembelajaran student research berbantuan Geometers’ Sketchpad maupun yang menggunakan strategi pembelajaran direct instruction berbantuan Geometers’ Sketchpad, masih berada pada kriteria cukup baik. Demikian juga dengan pencapaian gain ternormalisasinya. Kedua kelompok dapat mencapai gain ternormalisasi dengan kategori sedang.

2. Terdapat perbedaan kemampuan generalisasi matematika antara strategi student research dan strategi direct instruction berbantuan Geometers’ Sketchpad.

Pencapaian nilai untuk aspek generalisasi matematika, pada kelas yang menerapkan strategi pembelajaran student research berbantuan Geometers’ Sketchpad berada pada kriteria cukup. Sedangkan Pencapaian nilai untuk aspek generalisasi matematika, pada kelas yang menerapkan strategi pembelajaran direct instruction berbantuan Geometers’ Sketchpad berada pada kriteria kurang. Demikian juga dengan pencapaian gain ternormalisasinya. Kelas yang menerapkan

105 strategi pembelajaran student research berbantuan Geometers’ Sketchpad berada pada gain ternormalisasinya masuk ke dalam kategori sedang. Sedangkan pada kelas yang menerapkan strategi pembelajaran direct instruction berbantuan Geometers’ Sketchpad berada pada gain ternormalisasinya masuk ke dalam kategori rendah.

3. Tidak terdapat perbedaan sikap dan minat siswa antara strategi student research dan strategi direct instruction berbantuan Geometers’ Sketchpad.

Kedua kelompok kelas, baik yang menerapkan strategi pembelajaran student research berbantuan Geometers’ Sketchpad maupun yang menggunakan strategi pembelajaran direct instruction berbantuan Geometers’ Sketchpad, memberikan respon yang positif terhadap strategi pembelajaran yang digunakan.

B. Saran

1. Walaupun hasil penelitian ini belum begitu menggembirakan tetapi ini menjadi langkah awal untuk dapat memberikan porsi yang lebih banyak terhadap “bekerja secara matematik” dalam pembelajaran, apapun strategi yang digunakan. Dengan kata lain kita berusaha hijrah meninggalkan/ atau mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang bersifat mekanik (menghitung, menghafal).

2. “Pembiasaan” melakukan konjektur, mengecek kebenaran konjektur, mengekplorasi, menemukan fakta, memberikan makna, menarik

106 kesimpulan melaui kegiatan yang bernuansa investigasi dengan strategi apapun perlu dilakukan. Harapannya dimulai dengan “pembiasaan” nantinya akan menjadi suatu “kebiasaan”.

3. Akses terhadap teknologi dalam lingkungan pembelajaran ditingkatkan, dan jika sumber-sumber teknologi telah tersedia, kekuatan dan kemampuannya harus dieksploitasi untuk kepentingan pendidikan matematika.

4. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kontribusi yang diberikan strategi yang digunakan pada aspek pemahaman instrumental, mekanikal, komputasional atau pada aspek pemahaman rasional, relasional, fungsional.

5. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kontribusi yang diberikan strategi yang digunakan pada sub-penilaian aspek generalisasi, yaitu berupa menemukan fakta, memberikan makna pada fakta, atau membuat kesimpulan dari fakta-fakta.

6. Penelitian ini dapat dikembangkan pada materi dimensi tiga dengan menggunakan Dynamic Geometry Software khusus untuk dimensi tiga, misalnya menggunakan software Cabri3D.

7. Penggunaan soal yang bersifat lebih open-ended dapat memberikan kesempatan terhadap pembentukan kemampuan siswa yang lebih powerfull.

107 8. Keberadaan software-software dinamis (Dynamic Software) seperti Geometry Cabri, Geogebra, Microsoftmath yang penggunaannya lebih beragam pada bidang lain, seperti kalkulus, trigonometri, statistika, aljabar, dan lain sebagainya dapat menjadi inspirasi untuk penelitian-penelitian berikutnya.

108 DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. 2008. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar (buku dua, edisi ketujuh. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arikunto, S. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Arnold, D. N. (2005). “Computer-Aided Instruction” dalam Microsoft (2005), Encarta Encyclopedia. Microsoft Corporation.

Arter, J, & McTighe, J: (2000). Scoring Rubrics in the Classroom: Using Performance Criteria for Assesing and Improving Student Performance.California: Corwin Press, Inc.

Bartlett, F.C. (1932). Remmembering. Cambridge: Cambridge University Press. Basham, G, Irwin, W, Nardone, H, Wallace, J. 2008. Critical Thinking: A

Student’s Introduction Third Edition. New York: McBraw-Hill.

Budiwaspada, A. E. (2005). “Desain Komunikasi Visual untuk Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Makalah pada Workshop Penyempurnaan Hasil Karya Lomba Pembuatan Media Pembelajaran SMA Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Dikmenum, Jakarta.

Chaeruman, U. A. (2005). “Prinsip dan Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran”. Makalah pada Workshop Penyempurnaan Hasil Karya Lomba Pembuatan Media Pembelajaran SMA Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Dikmenum, Jakarta.

Dahar, R. W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Dahlan, J. A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman matematik Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Melalui Pendekatan Open-Ended. Disertasi doctor PPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Depdiknas. (2004). Kurikulum Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2005). Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009. Jakarta: Depdinas

De Villiers. (2004). “Using Dynamic Geometry to Expand Mathematics Teachers’ Understanding of Proof”. International Journal of Mathematical in Science

109 and Technology., 2004. Vol. 35, No. 5, 703-724 ISSN 002-739X print/ISSN 1464-5211 online © 2004 Taylor & Francis Ltd.

Driver, R. dan Leach, J. (1993). “A constructivist view of Learning: Children’s Conceptions and Nature of Science”. In What Research Says to the Sciences Teacher. 7,103-112. Washington: National Science Teacher Association.

Furner, J. (2007). “Geometry Sketching Software for Elementary Children: Easy as 1, 2, 3”. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Ed. 3(1), 83-91

Galindo, E. (1997). “The Development of Students’ Notion of Proof in High School Classes Using Dynamic Geometry Software”. Proceeding of the Nineteenth Annual Meeting. North American Chapter of the International Group for the Psychology of Mathematics Education. Volume 1: Plenary Papers, Discussion Groups, Research Papers, Short Oral Reports, and Poster Presentations. October 18-21, 1997: Illinois State University, Bloomington/Normal, Illinois USA

Glasson & Lalik. (1993). “Reinterpreting the Learning Cycle from a Social Constructivist. Perspective: A Qualitative Study of Teachers Belief and Practice”. Journal of Reasearch in Science Teaching. 30(2). 187-207. Handal, B. (2003). “Re-examining Categories of Computer-Based Learning in

Mathematics Education”. Contemporary Issues in Technology and Teacher Education, 3 (3), 275-287. [Online]. Tersedia: http://www.citejournal.org. [20 September 2005]

Hudoyo, H. (1990). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang

Hudoyo, H. (1998). Pembelajaran Matematika menurut Pandangan Konstruktivistik. Makalah. Disajikan dalam seminar nasional: Upaya- upaya Meningkatkan Peran Pendidikan Matematika dalam

Menghadapi Era Globalisasi. Malang, 4 April 1998

Japa, G. (2008). “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Terbuka Melalui Investigasi bagi Siswa Kelas V SD 4 Kaliuntu”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 2(1), 60-73, April 2008, Lembaga Penelitian Undiksha.

Karno To. (1996). Mengenal Analisis Tes. Bandung: FIP IKIP Bandung.

Killen, R. (1998). Effective Teaching Strategies: Lessons from Research and Practice. Australia: Social Science Press.

110 Kunadi. (2003). “Direct Instruction: Pengajaran Langsung”. Makalah Disajikan pada Pelatihan Guru Matematika SLTP Negeri dan Swasta Kota Semarang di BPG Semarang, tanggal 26 – 29 Maret 2003.

Kusni & Sutarto, H. (2009). “Pemanfaatan Dynamic Geometry Software (DGS) untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Menginvestigasi Masalah Geometri”. Penelitian dibiayai DIPA UNNES. Tidak dipublikasikan

Marzano, R J, Pickering, D, McTighe, J. (1994). Rubric for Student: Complex Thinking Standards (Reasoning Strategy: Induction) (Assessing Student Outcomes: Performance Assessment Using the Dimensions of Learning Model. Virginia: ASCD (Association for Supervision and Curriculum Development).

NCTM. (1989). Curriculum and Evaluation Standarsd for School Mathematics. Reston, VA: Authur.

NCTM (2000). Principals and Standards for School Mathematics. National Council of Teachers of Mathematics, Reston:VA

Polya, G. (1973). How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method. New Jersey: Pronceton University Press

Ruseffendi, E. T. (1994). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press

Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito

Saenz. “Investigating Properties of Isosceles Trapezoids with the GSP: the Case of a Pre-service Teacher”. Proceeding of the Ninth International Conference Mathematics Education in a Global Community. Sep 7-12, 2007.The Mathematics Education into the 21st Century Project, The University of North Carolina Charlotte

Siegel, S. (1994). Statistik Non Parametrik: untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Soekadijo. (1991). Logika Dasar: Tradisional, Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Stylianides. “Validation of Solution of Construction Problem in Dynamic Geometry Environments”. International Journal of Computers for Mathematical Learning (2005) 10: 31-47

111 Sugiyono. (2002). Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suherman, E. (2001). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi tidak dipublikasikan. Bandung: UPI

Sutarto, H. (2009). Melacak Student Conception dan Science Conception tentang Segitiga serta Upaya Menyatukannya. Laporan Tugas Mata Kuliah Analisis Kurikulum, Problematika, dan Kasus Pengajaran Matematika di Sekolah. Universitas Pendidikan Indonesia.

Dokumen terkait