• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Beberapa hal yang dapat penulis sarankan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk tahun anggaran berikutnya diharapkan Bada Perencanaan dan Pembangunan kota medan hendaknya berpedoman sepenuhnya pada peraturan-peraturan yang ada sehingga terwujud pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan berguna bagi pengguna laporan keuangan

2. Perlunya sumber daya manusia yang memahami dan memiliki spesialisasi mengenai akuntansi untuk mempercepat belakunya peraturan pemerintah nomor 71 tahun 2010. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan lebih banyak pelatihan kepada SDM yang sudah ada atau perekrutan untuk SDM yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

Ahyani, Risa. 2007. Akuntansi Keuangan, Anggaran dan Akuntansi Anggaran Pemerintah Daerah. Diedit oleh Abdul Halim, dalam seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan daerah: Akuntansi dan Pengendalian Pengelolaan Keuangan Daerah. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Bastian,Indra.2006. Akuntansi Sektor Publik. Erlangga. Yogyakarta

Darise, Nurlan.2008. Akuntansi Keuangan Daerah (Akuntansi Sektor Publik). Indeks. Jakarta.

__.2009. Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd) Dan Blu. Indeks. Jakarta.

Darsono, Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memaha mi Laporan Keuangan. Andi. Yogyakarta.

Dwi Ratna, S. 2010. Kondisi Faktual Sistem Akuntansi Pemeintahan. Diedit oleh Abdul Halim, Yanuar E. Restianto, dan I Wayan Karman, di dalam seri Bunga Rampai Akuntansi Sektor Publik, Sistem Akuntansi Sektor Publik: Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat-Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah-Kapita Selekta Sistem Akuntansi Sektor Publik. STIM YPKN. Yogyakarta

Efferin, Sujoko. 2004. Metode Penelitian Untuk Akuntansi sebuah Pendekatan Praktis. Bayumedia Publishing. Jawa timur

Erlina, 2008. Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), USU Press, Medan.

Halim, Abdul. 2002. Akuntansi keuangan daerah. Salemba empat. Jakarta. . 2012. Akuntansi sector public. Salemba empat. jakarta

Harianja, Riodinar, 2008. Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan. [pdf]. Diakses dari http://repository.usu.ac.id (Februari 2015)

Kuncoro, Mudrajad .2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi 3. Erlangga. Jakarta.

Mahsun, M., Firma Sulistiyowati, dan Heribertus A.P. 2007. Akuntansi Sektor Publik, edisi ke-2. BPFE UGM. Yogyakarta

Muda, I., & Rasdianto, M. S. L. 2014. Implementation of the Cash Revenue System: A Case Study in the Local Government Task Forces’ Units of North Sumatera Province, Indonesia. Information Management & Business Review, 6(2)

Nordiawan, deddi. 2007. Akuntansi pemerintahan. Salemba empat. Jakarta. Noviana, Endah. 2009. Analisis Pencatatan Dan Pelaporan Keuangan Pada Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Pemerintah Kota Medan (Studi Kasus Pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan. [pdf]. Diakses dari http://repository.usu.ac.id (Februari 2015)

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Standar Akuntansi Pemerintaha n. Jakarta

. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Standar Akuntansi Pemerintaha n. Jakarta

. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Perubahan Peraturan Menter i Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. Jakarta

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Derah.

. Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

. UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Sabeni, arifin. 2001. Pokok-pokok akuntansi pemerintahan. Bpfe Yogyakarta. Yogyakarta.

Sinulingga, Sukaria, 2011. Metode Penelitian, USU Press, Medan.

Tampanatu, Anastasia Patrisia Thilda. 2013. Analisis Pencatatan Dan Pelaporan Belanja Langsung Pada Skpd Di Kota Bitung. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 90-97. Manado.

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah)

NO.

URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI

LEBIH / (KURANG) 2 BELANJA 33,283,583,941 21,428,982,849 (11,854,601,092) 2 . 1 BELANJA OPERASI 30,860,713,941 21,311,896,849 (9,548,817,092) 2 . 1 . 1 Belanja Pegawai 15,819,468,4410 12,817,379,887 (3,002,088,554) 2 . 1 . 2 Belanja Barang 15,041,245,5000 8,494,516,962 (6,546,728,538) 2 . 2 BELANJA MODAL 2,422,870,000 117,086,000 (2,305,784,000)

2 . 2 . 2 Belanja Peralatan dan Mesin 463,870,000 117,086,000 (346,784,000) 2 . 2 . 4 Belanja Jalan, Irigasi dan

Jaringan 979,000,000 0 (979,000,000)

2 . 2 . 5 Belanja Aset Tetap Lainnya 980,000,000 0 (980,000,000)

SURPLUS / (DEFISIT) (33,283,583,941) (21,428,982,849) 11,854,601,092 SISA LEBIH

PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)

Lampiran 2 NERACA

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 dan 2014 (dalam rupiah)

No Rek Uraian Catatan 2014 2013 1 ASET 1.1. ASET LANCAR 1.1.1. Kas c.3.331 0.00 0.00

1.1.2. Investasi Jangka Pendek c.3.332 0.00 0.00

1.1.3. Piutang c.3.333 0.00 0.00 1.1.4. Piutang Lain-Lain c.3.334 0.00 0.00 1.1.5. Persediaan c.3.335 0.00 51.121.350,00 JUMLAH ASET LANCAR 0.00 51.121.350,00 1.2. INVESTASI JANGKA PANJANG c.3.336

1.2.1. Investasi Non Permanen 0.00 0.00

1.2.2. Investasi Permanen 0.00 0.00 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 0.00 0.00 1.3. ASET TETAP c.3.337 1.3.1. Tanah 0,00 0.00

1.3.2. Peralatan dan Mesin 4.441.327.850,00 4.426.077.850,00

1.3.3. Gedung dan Bangunan 2.546.062.000,00 2.546.062.000,00

1.3.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

893.530.000,00 0,00

1.3.5. Aset Tetap Lainnya 1.132.774.915,00 239.969.815,00

1.3.6. Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 0,00 1.3.7. Akumulasi Penyususutan (1.681.218.550,29) (1.681.218.550,29) JUMLAH ASET TETAP 7.332.476.214,71 5.530.891.114,71 1.4. DANA CADANGAN c.3.338 1.4.1. Dana Cadangan 0.00 0.00 JUMLAH DANA CADANGAN 1.5. ASET LAINNYA c.3.339 1.5.1. Tagihan Penjualan Angsuran 0.00 0.00

1.5.2. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

0.00 0.00

1.5.3. Kemitraan dengan Pihak Ketiga

0.00 0.00

1.5.4. Aset Tidak Berwujud 0.00 0.00

1.5.5. Tagihan Jangka Panjang Angsuran BOT 0.00 0.00 1.5.6. Tagihan Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah 0.00 0.00

1.5.7. Aset Lain-Lain 0.00 0.00 1.5.8. Piutang Denda dan

Kekurangan Pembayaran 0.00 0.00 JUMLAH ASET LAINNYA 0.00 0.00 JUMLAH ASET 7.332.476.214,71 5.582.012.464,71 2 KEWAJIBAN c.3.3310 2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 2.1.1. Utang Perhtungan Pihak

Ketiga (PPK)

0.00 0.00

2.1.2. Utang Bunga 0.00 0.00

2.1.3. Utang Pajak 0.00 0.00

2.1.4. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

0.00 0.00

2.1.5. Pendapatan Diterima Dimuka

0.00 0.00

2.1.6. Utang Jangka Pendek Lainnya

0.00 0.00

2.1.7. Hutang Pehitungan Pihak Ketiga Belanja 0.00 4.794.931.837,00 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0.00 4.794.931.837,00 2.2. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

2.2.1. Utang Dalam Negeri 0.00 0.00

2.2.2. Utang Luar Negeri 0.00 0.00

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0.00 0.00 JUMLAH KEWAJIBAN 0.00 4.794.931.837,00 3 EKUITAS DANA 3.1. EKUITAS DANA LANCAR

3.1.1. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

0,00 0.00

3.1.2. Cadangan Untuk Piutang 0,00 0,00

3.1.3. Cadangan Untuk Persediaan

c.3.3311 0,00 51.121.350,00

3.1.4. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek 0,00 (4.794.931.837,00) 3.1.5. Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0.00 JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 0,00 (4.743.810.487,00) 3.2. EKUITAS DANA INVESTASI

Investasi Jangka Panjang 3.2.2. Diinvestasikan dalam

Aset Tetap

c.3.3311 7.332.476.214,71 5.530.891.114,71 3.2.3. Diinvestasikan dalam

Aset Lainnya (Tidak Termasuk Dana Cadangan

c.3.3311 0.00 0.00

3.2.4. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Hutang Jangka Panjang 0.00 0.00 JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 7.332.476.214,71 5.530.891.114,71 3.3. EKUITAS DANA CADANGAN 3.3.1. Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0.00 0.00 JUMLAH EKUITAS DANA 7.332.476.214,71 787.080.627,71 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Lampiran 3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN

1. PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan, sebagaimana diatur dalam Undang-undang di bidang keuangan negara, undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terdiri dari : (1) Laporan Realisasi Anggaran, (2) Neraca, dan (3) Catatan Atas Laporan Keuangan.

Dalam penyusunan Laporan Keuangan ini juga memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan PP No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Tahun 2014 merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, dan kinerja keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan :

1) Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan;

2) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan;

3) Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;

4) Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran; 5) Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai

aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;

6) Menyediakan informasi mengenai potensi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan dilingkungannya;

7) Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan dalam mendanai aktivitasnya.

Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumber daya yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta risiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai :

1) Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran; dan

2) Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk batas anggaran yang ditetapkan.

Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan dalam hal :

1) Aset; 2) Kewajiban; 3) Ekuitas dana; dan 4) Belanja;

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan adalah :

17) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

18) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 19) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 20) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

PerUndang-undangan;

21) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;

22) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang-undang;

23) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

24) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

25) Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

26) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

27) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 28) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Keuangan Daerah;

29) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara;

30) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

31) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

32) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

2.1 Penjelasan Singkat Perkiraan Laporan Realisasi Anggaran a. Belanja

Total Anggaran Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Tahun Anggaran 2014 berjumlah Rp. 34.148.950.077,00 dengan realisasi sampai tutup Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 25.585.849.290,00

Rincian lebih lanjut tentang belanja daerah dapat dilihat dalam Catatan atas Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan 2014.

Tabel 4

Total Anggaran dan Realisasi Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan Tahun 2014

N

o URAIAN ANGGARAN REALISASI

LEBIH / (KURANG) % 1 Belanja Langsung 29.524.130.077, 00 21.090.141.675, 00 8.433.988.402, 00 71,4 3 2 Belanja Tidak Langsung 4.624.820.000,0 0 4.495.707.615,0 0 129.112.385,0 0 97.2 1

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. 2014

Sedangkan Anggaran dan Realisasi Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan pada Tahun 2013 terdiri atas Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5.

Total Anggaran dan Realisasi Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan Tahun 2013

N

o URAIAN ANGGARAN REALISASI

LEBIH / (KURANG) % 1 Belanja Langsung 29.219.763.941, 00 18.068.398.262, 00 11.151.365.679, 00 61,8 4 2 Belanja Tidak Langsung 2.238.300.000 ,00 839.172.351,00 1.399.127.649,0 0 34.4 9

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. 2013.

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan komponen/bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan yang kedudukannya menggantikan Nota Perhitungan Anggaran. Catatan atas Laporan Keuangan diatur dalam PSAP Nomor 04, Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan sedangkan materi dari Nota Perhitungan Anggaran digunakan sebagai salah satu bahan. Catatan atas

Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun manajemen entitas pelaporan. Manfaat lainnya untuk menghindari kesalahpahaman dalam membaca laporan keuangan dan memudahkan pengguna dalam memahami Laporan Keuangan.

1. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung dapat diuraikan meliputi : Gaji Pokok PNS/Uang Representasi, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus, Pembulatan Gaji, Iuran Asuransi Kesehatan, Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja dan Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Objektif.

Belanja Belanja Tidak Langsung Tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp.4.624.820.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 4.495.707.615,00 dengan capaian 97.21%. Hal terssebut dapat digambarkan pada Tabel 6 berikut ini :

Tabel 6.

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2014

No. Uraian Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Pencapaian % 1 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 2.032.500.000,00 2.022.837.580,00 99,52% 2 Tunjangan Keluarga 194.500.000,00 178.117.285,00 91,58% 3 Tunjangan Jabatan 194.000.000,00 183.625.000,00 94,65% 4 Tunjangan Fungsional Umum 102.000.000,00 88.500.000,00 86,76% 5 Tunjangan Beras 163.000.000,00 141.739.130,00 86,96% 6 Tunjangan 46.000.000,00 32.385.497,00 70,40%

PPh/Tunjangan Khusus 7 Pembulatan Gaji 300.000,00 37.637,00 12,55% 8 Iuran Asuransi Kesehatan 67.000.000,00 61.227.986,00 91,39% 9 Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja 1.704.000.000,00 1.681.337.500,00 98,67% 10 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Objektif 121.520.000,00 105.900.000,00 87,15% Jumlah 4.624.820.000,00 4.495.707.615,00 97,21% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun 2014.

Berdasarkan Tabel tersebut terlihat bahwa Pos Belanja Tidak Langsung Tahun 2014 dengan capaian prestasi sebesar 97,21 % meningkat signifikan dibanding capaian Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2013 sebesar 37,49%.

Adapun rincian Belanja Tidak Langsung Tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp.2,238,300,000.00 dan terealisasi sebesar Rp.839,172,351,00 dapat digambarkan pada Tabel 7 berikut ini :

Tabel 7.

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2013

No. Uraian Anggaran

(Rp.) Realisasi (Rp.) Pencapaian % 1 Gaji Pokok 1.615.000.000 614.151.100 38,03%

Representasi 2 Tunjangan Keluarga 147.000.000 53.809.900 36,61% 3 Tunjangan Jabatan/Struktural 193.000.000 80.190.000 41,55% 4 Tunjangan Umum 102.000.000 25.545.000 25,04% 5 Tunjangan Beras 99.000.000 43.065.000 43,50% 6 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 46.000.000 9.039.839 19,65% 7 Pembulatan Gaji 300.000 12.296 4,10% 8 Iuran Asuransi Kesehatan 36.000.000 13.359.216 37,11% Jumlah 2.238.300.000 839.172.351 37,49%

Sumber : Bappeda Kota Medan (per 30 Juni 2013) 2. Belanja Langsung

Belanja Pelayanan Publik/Belanja Langsung sampai dengan tahun 2014 terdiri dari beberapa program paket diantaranya Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program peningkatan disiplin aparatur, Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Program pengembangan data/informasi, Program perencanaan pembangunan daerah, Program perencanaan pembangunan ekonomi, Program perencanaan sosial dan budaya, Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam, Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang dan Bangunan, Program Pembangunan Rencana Tata Ruang Kota Medan, Program Penanggulangan Kemiskinan, Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah dan Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah. Adapun target dan realisasi belanja langsung serta capaian yang diperoleh sebesar 71.43 %

NERACA

3.1. Pendahuluan

Neraca yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan merupakan gambaran posisi keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2014.

Aset mencakup seluruh sumber daya yang memberikan manfaat ekonomi dan/atau sosial yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan. Kewajiban merupakan utang yang harus diselesaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan di masa yang akan datang. Ekuitas mencerminkan kekayaan bersih Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, yaitu selisih antara aset dan kewajiban.

Keandalan informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca sangat penting dalam membangun sistem akuntansi pemerintah daerah, karena jumlah-jumlah yang disajikan dalam neraca ini akan menjadi saldo awal, yang akan terus terbawa dalam sistem akuntansi pada periode berikutnya.

Kebijakan akuntansi disiapkan untuk penyusunan neraca. Kebijakan akuntansi ini mencerminkan ketentuan-ketentuan yang digunakan dalam penyusunan neraca seperti pengertian, pengukuran, dan hal penting lainnya yang perlu diungkapkan dalam Neraca

3.2. Penjelasan Singkat Perkiraan Neraca

Jumlah Aset per 31 Desember Tahun 2014 sejumlah Rp. 7.332.476.214,71.-, terdiri dari :

- Aset Lancar sejumlah Rp 0,00 - Investasi Jangka Panjang Rp 0,00

- Aset Tetap sejumlah Rp 7.332.476.214,71

- Dana Cadangan sejumlah Rp 0,00 - Aset Lainnya sejumlah Rp 0,00

3.3. Penjelasan Singkat Perkiraan Ekuitas

Ekuitas dana per 31 Desember 2014 sejumlah Rp. 7.332.476.214,71 yang terdiri dari :

- Ekuitas dana lancar 0,00

- Ekuitas dana investasi Rp. 7.332.476.214,71 - Ekuitas dana cadangan Rp. 0,00

Secara lebih rinci penjelasan pos-pos neraca disajikan dalam catatan atas laporan keuangan Tahun 2014. Adapun rincian masing-masing akun Neraca sebagai berikut :

3.3. Komponen Neraca

Komponen Neraca per 31 Desember 2014 terdiri dari : 3.3.1. Kas Rp. 0

Posisi kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.-

3.3.2. Investasi Jangka Pendek Rp. 0

Posisi Investasi Jangka Pendek pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.-

3.3.3. Piutang Rp. 0

Posisi akun Piutang pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.-

Posisi akun Piutang Lain-Lain pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.-

3.3.5. Persediaan Rp. 35.447.100,-

Merupakan barang habis pakai yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan dan barang-barang yang dimaksudkan untuk diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat, dan untuk memperbaiki kualitas manajemen persediaan pada akhir tahun dibentuk tim yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan fisik (stock opname) persediaan di seluruh bagian/bidang sesuai pengelompokan pada Pernyatan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) nomor 05 berupa :

Tabel 10

Nilai Persediaan per 31 Desember 2014

No Nama Item Nilai per 31 Desember 2014

1 Alat Tulis Kantor Rp 26.392.800

2 Bahan Cetakan Rp 9.054.300

3 Alat kebersihan Rp 0,00

4 Alat Listrik Rp 0,00

Jumlah Rp 35.447.100

Sumber : Bappeda Medan. 2014.

Sedangkan Saldo persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.35.447.100,- dimana tidak mengalami peningkatan dibanding saldo Persediaan tahun 2013 juga sebesar Rp.35.447.100,-.

Rincian lihat lampiran 3.3.6. Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Panjang terdiri dari Investasi Permanen dan Non Permanen.

3.3.6.1. Investasi Non Permananen Rp. 0

Posisi akun Investasi Non Permananen pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.-

3.3.6.2. Investasi Permanen Rp. 0

Posisi akun Investasi Permananen pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.-

3.3.7. Aset Tetap Rp. 5.480.891.114,71

Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan per 31 Desember 2014. Atas data inventarisasi tersebut pada Tahun 2014 dilakukan Pemutakhiran data atas asset-aset di seluruh unit.

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp.7.332.476.214,71 dengan rincian sebagai berikut :

- Peralatan dan Mesin Rp 4.441.327.850,00 - Gedung dan Bangunan Rp 2.546.062.000,00 - Jalan, Jaringan dan Irigasi Rp 893.530.000,00 - Aset Tetap Lainnya Rp 1.132.774.915,00 - Konstruksi dalam Pengerjaan Rp -

- Akumulasi Penyusutan Rp (1.681.218.550,29)

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2013 sebesar Rp.5.480.891.114,71.

Bila dibandingkan dengan saldo aset tetap per 31 Desember 2013, maka terdapat mutasi aset tetap berupa Peralatan dan Mesin sebesar Rp.15.250.000,00.-, Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp.893.530.000.- dan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 892.805.100,00.

3.3.8. Dana Cadangan Rp. 0

Posisi akun Dana Cadangan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.0.-

3.3.9. Aset Lainnya Rp. 0

Berdasarkan bukti, tidak terdapat aset lainnya baik berupa tagihan, tuntutan maupun kemtraan per 31 Desember 2014. 3.3.10. Kewajiban Rp. 0,00.-

Jumlah kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 0,00.- .3.3.11. Ekuitas Dana Rp. 7.332.476.214,71

Jumlah tersebut saldo ekuitas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan per 31 Desember 2014, terdiri dari :

- Ekuitas Dana Lancar Rp 0,00

- Ekuitas Dana Investasi Rp 7.332.476.214,71 - Ekuitas Dana Cadangan Rp 0,00

Jumlah Rp 7.332.476.214,71

Bila dibandingkan dengan Ekuitas Dana tahun 2013

maka terjadi kenaikan Ekuitas sebesar Rp.1.801.585.100,00 atau 228.89 % dari sebesar

- Ekuitas Dana Lancar Rp (4.743.810.487,00) - Ekuitas Dana Investasi Rp 5.530.891.114,71 - Ekuitas Dana Cadangan Rp 0,00

Jumlah Rp 787.080.627,71

Ekuitas Dana yang Dicadangkan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan adalah nihil, karena sampai dengan 31 Desember 2014 belum ada dana yang dialokasikan dalam Dana Cadangan.

Dokumen terkait