BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Dalam mengambangkan pembelajaran inkuiri hendaknya guru lebih kreatif menemukan hal-hal baru dan dapat mengemasnya dengan lebih menarik dan tidak membosankan terutama pada saat diskusi.
2. Sebaiknya guru memberikan pengalaman yang bervariasi pada siswa, dengan demikian siswa dapat mengembangkan kreativitas dan menambah wawasan baru pada siswa.
62 2005.
Arikunto, Suharismi, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005. Arikunto, Suharismi, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Charin, Arthur A, dkk., Activities for Teaching Science as Inquiry, New Jersey: Pearson Merill Prentice Hall, 2005.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001. Hassard, Jack dan Michael Dias, The Art of Teaching Science, (New York: Oxford
University Press, 2005.
Jones, Mark T dan Charles J. Eick, Implementing Inquiry Kit Curriculum: Obstacles, Adaptation, and Practical Knowledge Development in Two Middle School Science Teachers, jurnal dari www.interscience.wiley.com, 2006.
Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: 2005
Panggabean, Yusri, dkk., Strategi, Model, dan Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2006, (Bandung: Bina Media Informasi, 2007.
Purba, Michael. Kimia SMU Kelas X, Jakarta: Erlangga, 2006.
Roestiyah, NK., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Sanjaya, Wina, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2005.
Segala Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: CV. Alvabeta.
Semiawan, Conny, dkk, Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta: PT. Grasindo, 1992.
Slameto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1988.
Sofyan, Ahmad, dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Press, 2007.
Suartini, Kinkin, Urgensi Pertanyaan dalam Pembelajaran Sains dengan Metode Discovery-inquiry, (Pendekatan Baru dalam Pembelajaran Sains dan Matematika Dasar), Jakarta: Project Implementation Committee, 2007. Subana, M., dkk, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005. Sudarmo, Unggul, kimia SMA kelas XI, Seri Made Simple (SMS), (Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2004.
Sudiyono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
Sugianto, Agus, Pembelajaran IPA MI, Surabaya: AprintA, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta 2008.
Sutresna, Nana, Cerdas Belajar Kimia untuk kelas XI, Bandung: Gravindo Media Pratama, 2006.
Sutresna, Nana, Kimia untuk SMA kelas X, Bandung: Grafindo Media Pratama, cet. Kedua, 2006.
Sutresna, Nana, dkk, Panduan Menguasai Kimia 2, Bandung: penerbit Ganeca, 2000.
Suwangsih, Erna, dkk, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI Press, cet. Pertama 2006.
Unggul Sudarmo, Kimia SMA kelas XI, Seri Made Simple (SMS), Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005.
Wahyudin, Uyu, dkk. Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar, Bandung: UPI PRESS, 2006.
Yamin, Martinis, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press, 2004.
Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.
SILABUS
Nama Sekolah : SMA PGRI 3 Jakarta Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Genap
Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Alokasi Waktu : 10 jam
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi Waktu Sumber/Bahan/Alat Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sistem koloid Merancang dan melakukan percobaan untuk melihat perbedaan suspensi, koloid, Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Jenis tagihan Tugas kelompok Bentuk instrumen 8 Jam Sumber
Buku paket kimia gravindo dan sumber lain
Bahan/alat LKS
tyndall, homogen/heterog en, dan penyaringan. Serta mendeskripsikan sifat-sifat effek tyndall dan koagulasi. Menyimpulkan perbedaan koloid, suspensi dan larutan sejati serta sifat-sifat effek tyndall dan koagulasi.
Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek tyndall dan koagulasi) melalui percobaan.
Nama Sekolah : SMA PGRI 3 Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran
Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar :
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
1. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
2. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (Efek tyndall dan koagulasi) melalui percobaan.
Materi Pembelajaran :
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Larutan memiliki sifat homogen dan stabil. Suspensi memiliki sifat heterogen dan labil. Sedangkan koloid memiliki sifat heterogen dan stabil. Koloid merupakan sistem heterogen, dimana suatu zat "didispersikan" ke dalam suatu media yang homogen. Ukuran zat yang didispersikan berkisar dari satu nanometer (nm) hingga satu mikrometer (µm).
Effek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Partikel koloid akan memantulkan dan menghamburkan cahaya yang mengenainya sehingga cahaya akan terlihat lebih terang. Jika kemudian cahaya ini ditangkap layar, cahaya pada layar tersebut tampak buram.
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid yang terjadi karena kerusakan stabilitas sistem koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan sehingga membentuk partikel yang lebih besar. Koagulasi dapat terjadi karena pengaruh pemanasan, pendinginan, penambahan elektrolit, pembusukan, pencampuran koloid yang berbeda muatan, atau karena elektroforesis.
No Strategi Pembelajaran Alokasi waktu
Guru Siswa
I Kegiatan Pendahuluan :
Mengecek kehadiran siswa
Menjelaskan tujuan
pembelajaran Tujuan :
1. Siswa dapat
Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan) 2. Siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek tyndall dan koagulasi) melalui percobaan.
Menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan:
1. Pertemuan pertama,
siswa melakukan diskusi kelompok untuk
membuat rancangan langkah kerja praktikum koloid pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disediakan. 2. Pertemuan kedua melanjutkan diskusi kelompok membuat rancangan langkah kerja. 3. Pertemuan ketiga, melakukan kegiatan praktikum berkelompok. Mendengarkan dan memperhatikan guru. Menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
5 menit
Apersepsi: (mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam) Memberikan pertanyaan kepada siswa melalui gambar (power point):
a. “Apakah kalian pernah
ke puncak? Pernahkah kalian memperhatikan bagaimana cahaya sorot lampu mobil ketika berada di daerah
berkabut?”
b. “Minuman apa yang
biasa disajikan ketika membaca koran atau
santai di pagi hari?”
c. “Pernahkah kalian
merebus telur?apa yang terjadi pada telur yang
telah direbus?”
d. “Tahukah kalian disebut
apakah peristiwa-peristiwa tersebut?
Mengapa demikian?”
Menjawab pertanyaan guru tentang :
a. “Sorot lampu mobil pada
daerah berkabut terlihat lebih jelas, tetapi jalan
tidak terlihat jelas.”
b. „Kopi atau susu”
c. “Telur yang telah
direbus akan menggumpal atau
keras.”
d. “Koloid. Karena pada
sorot cahaya mobil di daerah berkabut terjadi pembiasan cahaya yang disebut effek tyndall, kopi adalah suspensi, dan susu adalah koloid. Sedangkan telur yang mengeras adalah
koagulasi.”
15 menit
II Kegiatan inti
Membagi siswa ke dalam
empat kelompok berdasarkan heterogenitas gender dan kategori nilai tinggi, sedang, dan rendah. Perumusan Masalah: Menampilkan gambar 3 buah campuran: 1) Air + kopi 2) Air + gula
Siswa berkumpul bersama kelompok masing-masing .
Siswa merumuskan masalah:
Dari ke tiga campuran tersebut manakah yang
10 menit
Apa yang bisa kalian tafsirkan dari gambar tersebut?
Hipotesis:
Membimbing siswa berhipotesis dalam diskusi kelompok serta membuat rancangan percobaan untuk membuktikan salah satu sifat koloid yaitu effek tyndall dan koagulasi, serta percobaan untuk membedakan antara larutan sejati, koloid, dan suspensi dengan alat dan bahan seperti tertera dalam LKS!
perasan jeruk nipis menjadi menggumpal?
Siswa melakukan hipotesis melalui diskusi kelompok dengan bersumber dari buku paket:
a. Campuran :
1) Air + kopi adalah
suspensi
2) Air + gula adalah larutan
3) Air + susu adalah koloid
Cara membedakannya : Suspensi : campuran heterogen, dapat disaring, warnanya keruh.
Larutan : campuran homogen, tidak dapat disaring, warnanya jernih.
Koloid: campuran heterogen, tidak dapat disaring, warnanya agak keruh.
Dibuktikan dengan percobaan:
1) Effek tyndall
2) Mengukur ukuran zat.
3) Menyaring dengan suatu
membran semipermeabel.
b. Susu yang diberikan
perasan jeruk nipis akan menggumpal.
c. Langkah percobaan
a) effek tyndall.
ALAT :
Gelas kimia 3 buah ukuran 100 mL
BAHAN : Kopi Gula Susu Air suling/aquades CARA KERJA :
1.Isilah 3 buah gelas kimia
dengan 75 mL air.
2.Pada gelas 1 tambahkan 1
sendok teh kopi. Aduk hingga rata.
3.Tempatkan gelas kimia yang
berisi campuran kopi dengan air ke dalam kotak karton dan senterlah larutan gula tersebut melalui lubang karton.
4.Amati apa yang terlihat melalui
lubang pengamatan. (Mengamati)
5.Catatlah hasil pengamatanmu.
6.Ulangi langkah 1, 2, 3, 4 dan 5
untuk campuran air dan susu, serta campuran air dan gula. 7.Analisislah hasil
pengamatanmu. (Menganalisis)
8.Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatanmu.
b) Percobaan membedakan
suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan
homogen/heterogen, dan penyaringan.
ALAT :
Gelas kimia 3 buah ukuran 100 mL. Kertas saring Spatula 1 buah BAHAN : Kopi Gula
Meminta perwakilan tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas melalui windows shoping.
1. Isilah 3 buah kimia dengan
75 mL air.
2. Pada gelas 1 tambahkan 1
sendok teh kopi. Aduk hingga rata.
3. Amati apakah campuran
tersebut larut (homogen)? Atau terpisah (heterogen)? Apakah terdapat endapan? Apakah dapat disaring?
4. Catatlah hasil
pengamatanmu.
5. Ulangi langkah 1, 2, 3, dan 4
untuk campuran air dan susu, serta campuran air dan gula.
6. Analisislah hasil
pengamatanmu. (Menganalisis)
7. Buatlah kesimpulan dari
hasil pengamatanmu. c) Percobaan koagulasi
ALAT :
Gelas kimia 1 buah.
Tabung reaksi 1 buah.
Pipet tetes 1 buah.
Gelas ukur 1 buah. BAHAN :
Susu
Air perasan jeruk nipis CARA KERJA :
1. Isilah 1 buah kimia dengan
75 mL air.
2. Tambahkan 1 sendok teh
susu. Aduk hingga rata.
3. masukkan sebanyak 3 mL
campuran susu ke dalam tabung reaksi
4. Tambahkan air perasan jeruk
nipis sebanyak 10 tetes.
5. Catatlah hasil
pengamatanmu.
6. Analisislah hasil
pengamatanmu. (Menganalisis)
diskusinya, siswa lain menyimak dan menanggapi hasil diskusinya.
III Kegiatan Penutup: Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Menyimpulkan materi pembelajaran:
Koloid adalah campuran heterogen yang umumnya stabil, terdiri dari dua fase (terdispersi dan pendispersi). Koloid mempunyai ukuran partikel antara 1- 100 nm, yang tidak dapat disaring dan warnanya agak keruh.
Suspensi adalah campuran heterogen, tidak stabil dan terdiri dari dua fase. Suspensi mempunyai ukuran partikel lebih dari 100 nm, dapat disaring dan warnanya keruh. Larutan adalah campuran homogen yang stabil, dan terdiri dari satu fase. Larutan mempuntai ukuran partikel kurang dari 1 nm, tidak dapat di saring dan warnanya jernih. Sifat-sifat koloid yang khas:
a. Partikel koloid dapat
menghamburkan cahaya (Effek tyndall)
b. Partikel koloid bergerak
secara acak yang disebut dengan gerak Brown.
c. Partikel koloid dapat
menyerap partikel yang bermuatan sehingga partil koloid itu bermuata (adsorpsi).
d. Geraknya dapat
dipengaruhi oleh medan listrik. (elektroforesis)
e. Partikel koloid dapat
10 menit
kimia gravindo http://www.psb- psma.org/forum/bahan-ajar/kimia/koloid http://www.chem-is- try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/pengelompokan -koloid/
menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
Menyimak tugas yang diberikan oleh guru.
Rencana Pelaksanaan Pemblajaran
Nama Sekolah : SMA PGRI 3
dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar :
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
1. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
2. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (Efek tyndall dan koagulasi) melalui percobaan.
Strategi Pembelajaran : inkuiri Skenario Pembelajaran
Pertemuan Ke-2:
No Strategi Pembelajaran Alokasi
waktu
Guru Siswa
I Kegiatan Pendahuluan :
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan: Pertemuan kedua, siswa melanjutkan kegiatan diskusi kelompok untuk membuat rancangan langkah kerja praktikum koloid pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disediakan.
Mendengarkan dan memperhatikan guru.
Menyimak penjelasan guru
5 menit
5 menit
II Kegiatan inti
Membagi siswa ke dalam
empat kelompok
berdasarkan heterogenitas gender dan kategori nilai tinggi, sedang, dan rendah.
Membimbing siswa dalam
Siswa berkumpul bersama kelompoknya masing-masing
Langkah percobaan
5 menit
tyndall dan koagulasi, serta percobaan untuk
membedakan antara larutan sejati, koloid, dan suspensi dengan alat dan bahan seperti tertera dalam LKS!
ALAT :
Gelas kimia 3 buah ukuran 100 mL
Lampu senter 1 buah
Kotak karton 30 cm2 dengan lubang pengamatan Spatula 1 buah BAHAN : Kopi Gula Susu Air suling/aquades CARA KERJA :
1.Isilah 3 buah gelas kimia dengan
75 mL air.
2.Pada gelas 1 tambahkan 1
sendok teh kopi. Aduk hingga rata.
3.Tempatkan gelas kimia yang
berisi campuran kopi dengan air ke dalam kotak karton dan senterlah larutan gula tersebut melalui lubang karton.
4.Amati apa yang terlihat melalui
lubang pengamatan. (Mengamati)
5.Catatlah hasil pengamatanmu.
6.Ulangi langkah 1, 2, 3, 4 dan 5
untuk campuran air dan susu, serta campuran air dan gula.
7.Analisislah hasil pengamatanmu.
(Menganalisis)
8.Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatanmu.
b) Percobaan membedakan
suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan
homogen/heterogen, dan penyaringan.
Spatula 1 buah BAHAN : Kopi Gula Susu CARA KERJA :
1. Isilah 3 buah kimia dengan 75
mL air.
2. Pada gelas 1 tambahkan 1
sendok teh kopi. Aduk hingga rata.
3. Amati apakah campuran
tersebut larut (homogen)? Atau terpisah (heterogen)?
4. Apakah terdapat endapan?
5. Apakah dapat disaring?
6. Catatlah hasil pengamatanmu.
7. Ulangi langkah 1, 2, 3, dan 4
untuk campuran air dan susu, serta campuran air dan gula.
8. Analisislah hasil
pengamatanmu. (Menganalisis)
9. Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatanmu. d) Percobaan koagulasi
ALAT :
Gelas kimia 1 buah.
Tabung reaksi 1 buah.
Pipet tetes 1 buah.
Gelas ukur 1 buah. BAHAN :
Susu
Air perasan jeruk nipis CARA KERJA :
1. Isilah 1 buah kimia dengan 75
mL air.
2. Tambahkan 1 sendok teh susu.
Aduk hingga rata.
3. masukkan sebanyak 3 mL
campuran susu ke dalam tabung reaksi
4. Tambahkan air perasan jeruk
tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas melalui windows shoping.
7. Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatanmu
Perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya, siswa lain
menyimak dan menanggapi hasil diskusinya.
45 menit
III Kegiatan Penutup: Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Menyimpulkan materi pembelajaran:
Koloid adalah campuran heterogen yang umumnya stabil, terdiri dari dua fase (terdispersi dan pendispersi). Koloid mempunyai ukuran partikel antara 1- 100 nm, yang tidak dapat disaring dan
warnanya agak keruh. Suspensi adalah campuran heterogen, tidak stabil dan terdiri dari dua fase. Suspensi mempunyai ukuran partikel lebih dari 100 nm, dapat disaring dan warnanya keruh. Larutan adalah campuran homogen yang stabil, dan terdiri dari satu fase. Larutan mempuntai ukuran partikel kurang dari 1 nm, tidak dapat di saring dan warnanya jernih. Sifat-sifat koloid yang khas:
f. Partikel koloid dapat
menghamburkan cahaya (Effek tyndall)
g. Partikel koloid bergerak
secara acak yang disebut dengan gerak Brown.
h. Partikel koloid dapat
menyerap partikel yang bermuatan sehingga partil koloid itu bermuata
j. Partikel koloid dapat digumpalkan sehingga kestabilannya hilang (koagulasi).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar :
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
1. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
2. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (Efek tyndall dan koagulasi) melalui percobaan.
Strategi Pembelajaran : inkuiri Skenario Pembelajaran
Pertemuan Ke-3
No Strategi Pembelajaran Alokasi
waktu
Guru Siswa
1 Kegiatan Pendahuluan:
Mengecek kehadiran
siswa.
Memberikan arahan tata
cara kerja di laboratorium
Menyimak dan memeperhatikan guru
Menyimak penjelasan guru.
5 menit 10 menit
2 Kegiatan inti: Eksperimen
Membimbing dan
mengarahkan siswa dalam melaksanakan kegiatan praktikum secara berkelompok
Melakukan kegiatan praktikum secara berkelompok
berdasarkan langkah kerja yang telah mereka buat pada lembar LKS.
Langkah kerja praktikum (lihat lampiran langkah kerja
praktikum)
Langkah percobaan 1 (effek tyndall)
ALAT :
Gelas kimia 3 buah ukuran 100 mL
Lampu senter 1 buah
Kotak karton 30 cm2 dengan lubang pengamatan
BAHAN : Kopi Gula Susu Air suling/aquades CARA KERJA :
1. Isilah 3 buah gelas kimia
dengan 75 mL air.
2. Pada gelas 1 tambahkan 1
sendok teh kopi. Aduk hingga rata.
3. Tempatkan gelas kimia yang
berisi campuran kopi dengan air ke dalam kotak karton dan senterlah larutan gula tersebut melalui lubang karton.
4. Amati apa yang terlihat melalui
lubang pengamatan. (Mengamati)
5. Catatlah hasil pengamatanmu.
6. Ulangi langkah 1, 2, 3, 4 dan 5
untuk campuran air dan susu, serta campuran air dan gula.
7. Analisislah hasil
pengamatanmu. (Menganalisis)
8. Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatanmu. Langkah percobaan 2
(membedakan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid
berdasarkan data hasil pengamatan homogen/heterogen, dan
penyaringan). ALAT :
Gelas bening 3 buah.
Kertas saring. Spatula 1 buah. BAHAN : Kopi Gula Susu CARA KERJA :
Membimbing siswa melakukan diskusi kelompok hasil praktikum
sendok teh kopi. Aduk hingga rata.
3. Amati apakah campuran
tersebut larut (homogen)? Atau terpisah (heterogen)? Apakah terdapat endapan? Apakah dapat disaring?
4. Catatlah hasil pengamatanmu.
5. Ulangi langkah 1, 2, 3, dan 4
untuk campuran air dan susu, serta campuran air dan gula.
6. Analisislah hasil
pengamatanmu. (Menganalisis)
7. Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatanmu.
Langkah percobaan 3 (koagulasi) ALAT :
Gelas bening 1 buah.
Tabung reaksi 1 buah.
Pipet tetes 1 buah
Gelas ukur 1 buah BAHAN :
Susu
Air perasan jeruk nipis CARA KERJA :
1. Isilah 1 buah gelas kimia
dengan 75 mL air.
2. Tambahkan 1 sendok teh susu.
Aduk hingga rata.
3. Masukkan sebanyak 3 mL
campuran susu ke dalam tabung reaksi
4. Tambahkan air perasan jeruk
nipis sebanyak 10 tetes
5. masukkan 3 mL campuran susu
ke dalam tabung reaksi
6. Catatlah hasil pengamatanmu.
7. Analisislah hasil
pengamatanmu. (Menganalisis)
8. Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatanmu
Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Memberikan tugas kepada
siswa untuk membuat laporan hasil praktikum yang telah dilakukan secara berkelompok, untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
Menyimpulkan hasil praktikum. Efek Tyndall ialah gejala
penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.
Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat
menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati
Menyimak tugas yang diberikan oleh guru.
5 menit
c. Lembar Kerja Siswa (LKS)
penyaringan)” A. Tujuan
Untuk mengamati perbedaan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek tyndall, koagulasi, homogen/heterogen, dan penyaringan).
B. Alat dan Bahan
B.1. Kegiatan 1: mengamati perbedaan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan effek tyndall
No Nama Alat dan Bahan Satuan/Ukuran Jumlah
1. Gunting - 1
2. Kotak karton - 1
3. Gelas kimia 100 mL 3
4. Lampu senter - 1
5. Spatula - 1
6. Kopi - 1 sendok teh
7. Susu - 1 sendok teh
8. Gula - 1 sendok teh
9. Air suling/aquades - -
B.2. Kegiatan 2: mengamati perbedaan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan homogen/heterogen, dan penyaringan.
No Nama Alat dan Bahan Satuan/Ukuran Jumlah
1. Gelas kimia 100 mL 3
2. Kertas saring - 1
3. Spatula - 1
4. Kopi - 1 sendok teh
B.3. Kegiatan 3: mengamati perbedaan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan koagulasi
No Nama Alat dan Bahan Satuan/Ukuran Jumlah
1. Gelas kimia 100 mL 1
2. Tabung reaksi - 1
3. Pipet tetes - 1
4. Gelas ukur - 1
5. Susu - 1 sendok teh
6. Jeruk nipis - 1
7. Air suling/aquades - -
C. Permasalahan
1. Bagaimana anda memahami perbedaan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan effek tyndall?
2. Bagaimana anda memahami perbedaan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan homogen/heterogen dan kertas saring?
3. Bagaimana anda memahami perbedaan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan koagulasi?
Langkah kerja untuk kegiatan I:
Hasil pengamatan kegiatan I:
Kesimpulan kegiatan II:
2. Jelaskan sifat-sifat effek tyndall dan koagulsi! Jawab:
3. Tuliskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya koagulasi pada sistem koloid!
Jawab:
4. Jelaskan pengaruh penambahan air perasan jeruk nipis pada susu! Jawab:
Pertemuan I Nama/kelompok: ………... Penilaian keterampilan proses sains siswa
Aspek keterampilan proses sains yang diamati
Beri Tanda Ceklis (√)
3 2 1
1.Bertanya/mengajukan pertanyaan a.Bertanya untuk meminta penjelasan
b.Mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis
2.Hipotesis
a.Membuat hipotesis/dugaan sederhana dengan bahasa sendiri
b.Mengetahui bahwa ada lebih dari 1 kemungkinan penjelasan dari 1 kejadian
c.Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu di uji kebenarannya dengan memperoleh bukti
Keterangan: 3 = muncul sesuai 2 = muncul tidak sesuai 1 = tidak muncul Catatan observer:
Observer,
Penilaian keterampilan proses sains siswa
Aspek keterampilan proses sains yang diamati Beri Tanda Ceklis (√)
3 2 1
1.Investigasi/merencanakan percobaan a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Membuat campuran c. Merangkai alat praktikum
d. Menggunakan alat dengan teknik yang benar e. Membuat tabel hasil pengamatan
2.Observasi
a. Mengamati perbedaan larutan, suspensi, dan koloid.
b. Mengamati sifat-sifat koloid effek tyndall dan koagulasi. c. Menggunakan/mengumpulkan fakta yang relevan
3.Klasifikasi
a. Mencatat setiap pengamatan ke dalam tabel b. Mencari perbedaan dan persamaan.
c. Mengontraskan sifat-sifat 4.Prediksi
a. Memperkirakan bentuk campuran (homogen atau heterogen)
b. Memperikirakan terjadinya gumpalan pada susu setelah