• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

a. Hendaknya kepala sekolah melakukan monitoring, mulai dari penyusunan soal sampai pelaksanaan ujian semester.

2. Bagi guru

a. Bagi guru khususnya penyusun ulangan akhir semester bidang studi Biologi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan soal yang akan datang sehingga dapat menyempurnakan atau memperbaiki kualitas soal yang kurang baik atau valid dan sebagai referensi dalam memilih soal-soal , serta dapat membantu melihat terukur tidaknya kompetensi yang diharapkan tercapai melalui soal tersebut, sehingga dapat dijadikan umpan balik untuk peningkatan atau perbaikan hasil belajar siswa pada periode berikutnya.

b. Diharapkan guru melakukan evaluasi terhadap soal yang telah diberikan kepada siswa untuk mengetahui kualitas soal yang dibuatnya.

3. Bagi peneliti lain, jika akan melakukan penelitian serupa hendaknya peneltian tersebut dilanjutkan, samapai semua soal bisa dipergunakan dalam tes berikutya.

100

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W et al ( 2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing : revision a Bloom’s Taxonomy of Education Objective. New York : Addison Wesley Longman, Inc.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Ayyaci, H.S dan Turkdugon, A (2010). “Analysing Science and Technology Course

Exam Questions According to Revised Bloom Taxonomy”. Journal Turkesh Science Education, 7 (1), 1-3.

Baedhowi. (2006). “Kebijakan Assessment dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 12, 063

Barnard, J.J. (1999). Item Analysis in Test Constructions;dalam Measurement in Educational Research and Assessment. Amsterdam: Pergamon publisher. Brill, Gilat. & Yarden Anat. (2003). “Learning Biology through Research Papers :

A Stimulus for Question-Asking by High-School Students”. Cell Biology Education. 2, 266–274

Campbell, N. A, Reece, J. B., Mitchell, L.G. (2002). Biology. Edisi ke-lima. Jilid dua. Jakarta: Penerbit Erlangga

Carin, A.A. (1997) . Teaching Modern Scinece. New Jersey. Prentice Hall, Inc

Carracio, C. & Englander, R. (2004). Understanding Competency-based Education . London: Routlegde Inc.

Cohen, Ronald Jay; Swerdlik, Mark E. and Smith, Douglas K. (1992). Psychological Testing and Assessment: An Introduction to Test and Measurement, second edition. California:Mayfield Publishing Company.

Cross, A. (1973). Home Economics Evaluation. Coumbus Ohio: A Bell & Howel Company

101

Daryanto, H. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Dewanto.1988. Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Semarang:IKIP Semarang . Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat

Pembinaan Sekolah menengah Atas. (2008). Panduan Penulisan Butir Soal

Departemen Pendidikan Nasional

Ebel, Robert L. and Frisbie, David A. (1991). Essentials of Education Measurement.

New Jersey: Prentice Hall.

Harlen, W. (1991). The Teaching of Science. London: david Fulton Publisher. Herlina, Peniasiani, dkk. (2006). Biologi 3. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Hasibuan, J.J.dan Moedjiono (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Jacobs & Chase. (1992). Developing and Using Test Effctively: A Guide for Faculty. United States of America: Jossey-Bass Inc.

Jihad, A. & Haris, A. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar

Dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Atas. (2010). Jakarta. DepDikNas

Osborne, J. & Chin, C. (2008). “Students’ Question: A Potential Resource for Teaching and Learning Science”. Studies in Science Education. 44, 1 – 39. Peraturan BSNP nomor 0148. (2011). Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional

Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2010/2011. Jakarta. BSNP.

Peraturan Pemerintah nomor 19. (2005). Standar Nasional Pendidikan. Jakarta. DepDikNas.

Per Men 22. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. DepDikNas

Per Men 23. (2006). Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. DepDikNas.

Per Men 75. (2009). Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luae Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah(SMA/MA), Sekolah Menengah Luar Biasa Dan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta. DepDikNas.

Prawiradilaga, D.S. (2007). Pembaharuan Dalam pembelajaran Biologi. Jakarta:Universitas Terbuka. DepDikNas.

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ramsey, J. (1993). “Reform Movement Implication Social Responsibility”. Science Education, 77(2). 235-258.

Riduwan. (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Rochintaniawati, Wulan, Sriyati. (2009). Kebutuhan Guru sekolah Dasar di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung dalam Melangsungkan Pembelajaran IPA. Laporan Penelitian Hibah. Tidak diterbitkan.

Rustaman, N. (1995). Penggunaan dan Validasi Alat Ukur Keterampilan Proses Sains pada Pendidikan Dasar 9 tahun sebagai Persiapan Pelaksanaan Kurikulum 1994.Laporan Penelitian. Dikti Depdikbud.

Rustaman, A & Rustaman, N. (2003). Peranan Pertanyaan Produktif dalam Pengembangan KPS dan LKS. Bahan Seminar dan Lokakarya bagi Guru- guru SLTP & SMU Di FPMIPA UPI. Bandung: Depdiknas.

Rustaman, N.Y. (2003a). Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Dalam Sains, Makalah disusun untuk disajikan dalam Seminar Pendidikan Biologi, Bandung. Rustaman, N.et al., (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas

Negeri Malang.

Rustaman, A & Rustaman, N. (1997). Strategi Pembelajaran Biologi. Bandung: Universitas Terbuka.

103

Salim, A. & Ekaningrum, N. (2006). Tes Tertulis. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. Slameto.2001.Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.

Soemanto, W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sttufflebeam, D.L. (1971). Educational Evaluation and Decision Making. Illionis: Peacock Publisherrs Inc.

Sudijono, Anas.2001.Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Raja Grafindo

Sudjana N. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Rosdakarya Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara

Surapranata, Sumarna. (2005). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tapilouw, F.S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Berbasis IPA. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

To, K. (1996). Mengenal Analisis Tes (Pengantar ke Program Komputer ANATES. Bandung: IKIP Bandung

Widodo, A. (2003). Taksonomi Tujuan Pembelajaran. Jurusan Pendidikan Biologi: Tidak diterbitkan.

Widodo, A.,Sumiati, Y.,Setiawati, C. (2005). ”Peningkatan Kemampuan Siswa SD Mengajukan Pertanyaan Produktif untuk Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Praktikum Sederhana”. Laporan Penelitian Tindakan Kelas, UPI Bandung.

Wulan, A.R. (1998). Penggunaan Assesment Portofolio untuk Mengungkap Kemajuan Penguasaan Konsep Siswa SMU Tentang Alat Indera. Skripsi. FPMIPA IKIP Bandung

Dokumen terkait