• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Jika dilihat dari rasio likuiditas penulis disarankan agar perusahaan terus meningkatkan keuntungan agar perusahaan tetap berada dalam keadaan liquid seperti tahun-tahun yang dianalisis oleh penulis, guna menjamin pelunasan kewajiban jangka pendek perusahaan secara tepat waktu.

2. Jika dilihat dari rasio aktivitas kinerja perusahaan cukup baik, maka diminta agar mempertahankan kinerja perusahaan agar perusahaan menjadi lebih baik ditahun berikutnya.

3. Jika dilihat dari rasio profitabilitas penulis disarankan agar perusahaan mampu mempertahankan kinerja seperti tahun-tahun 2007 hingga 2009 dimana perusahaan berhasil mendapatkan laba yang terus meningkat, dan memperbaiki kinerja pada tahun 2010 dimana perusahaan mengalami penurunan 0,64% dari tahun 2009.

4. Jika dilihat dari rasio leverage perusahaan kurang baik dalam melunasi hutang, maka dari itu diminta perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT. Asuransi Multi Artha Guna atau disebut Asuransi AMAG didirikan pada tanggal 14 Nopember 1980. Setelah berkiprah selama 25 tahun, pada tanggal 23 Desember 2005, Asuransi AMAG dicatat sebagai perusahaan terbuka menjadi PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. Dalam kurun waktu tersebut Asuransi MAGNA telah berkembang dengan konsisten dan kini memiliki jaringan layanan di 2(dua) kantor cabang yaitu Surabaya dan Bandung serta 17 kantor pemasaran yang tersebar luas di berbagai kota di Indonesia.

Dalam manajemen yang stabil didukung oleh eksekutif dan staf yang profesional serta berkualitas, Asuransi AMAG dari tahun ke tahun mencatat pertumbuhan pendapatan premi yang konstan. Di tengah persaingan yang semakin tajam dan ketat, Asuransi AMAG berhasil membukukan pendapatan laba bersih yang selalu meningkat. Hal ini dimungkinkan dengan diterapkannya kebijakan „prudent underwriting‟ serta pengelolaan investasi yang baik.

Kesehatan keuangan tercermin dari angka RBC (Risk Base Capital) yang jauh melampaui 120% yang disyaratkan oleh Pemerintah. Asuransi AMAG tetap berkomitmen untuk memenangkan persaingan melalui peningkatan pelayanan menyeluruh dan tepat waktu kepada nasabah sesuai dengan motto “Kami menghargai komitmen kami”. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Asuransi AMAG, antara lain: Paninvest Tbk (30,19%), Dana Pensiun karyawan Panin Bank (13,98%) dan Bank Panin Tbk (11,68%).

PT Asuransi Multi Artha Guna adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha dibidang asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kerugian. Jenis asuransi yang disediakan PT Asuransi Multi Artha Guna meliputi asuraansi umum, asuransi kesehatan, asuransi properti/rumah, asuransi perjalanan/travel, asuransi kerugian, asuransi mobil/asuransi kendaraan, asuransi pengangkutan dan lain-lain.

Pada tanggal 9 Desember 2005, Asuransi AMAG memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum secara perdana Asuransi AMAG kepada masyarakat sebanyak 240.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100,- per saham serta harga penawaran Rp 105,- disertai dengan waran sebanyak 240.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Desember 2005. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100,- per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran menjadi kadaluarsa.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Asuransi Multi Artha Guna:

Menjadi Prusahaan penyedia solusi resiko yang terkemuka dan profesional. Misi PT Asuransi Multi Artha Guna:

2. Menjadi perusahaan yang mengutamakan pelayanan dan memberikan layanan prima serta lebih efisien dari pesaing.

3. Menjalankan perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip underwriting yang hati-hati dan wajar, berkembang secara terarah dan menguntungkan sehingga meningkatkan nilai bagi “stakelorders”.

4. Menyediakan lingkungan kerja yang baik termasuk pelatihan/ pengembangan dan fasilitas yang tinggi serta kepuasan bekerja.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan hubungan pada suatu organisasi atau perusahaan antara bagian yang satu dan bagian yang lain dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugas yang dibebankan terhadap suatu jabatan tertentu untuk menjamin kelancaran pekerjaan. Oleh karena itu, struktur organisasi dilandasi dengan adanya pembagian tugas dari tiap satuan kerja pada organisasi tersebut dan setiap pemimpin perusahaan dituntut untuk dapat mengelola organisasi dengan baik, pemikiran manusia yang semakin berkembang dan meningkatkan persaingan yang semakin tajam. Dalam keadaan seperti ini suatu organisasi membutuhkan seorang pemimpin yang berkualitas. Struktur organisasi PT Asuransi Multi Artha Guna dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Sumber : PT. Asuransi Multi Artha Guna

D. Job Description

Pembagian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 1. Komisaris Presiden

Wewenang :

a. Mengesahkan anggaran dan pendapatan operasional tahunan perusahaan. b. Mengkoordinir setiap perubahan-perubahan situasional yang berpengaruh

terhadap perusahaan.

c. Berwenang untuk mengambil keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.

d. Bertanggungjawab atas keputusan-keputusan yang telah diambil. e. Berwenang menandatangani proyek bernilai besar.

f. Mengevaluasi dan melaksanakan kebijakan umum perusahaan.

2. Komisaris Audit

Wewenang :

a. Mengkoordinir setiap perubahan-perubahan situasional yang berpengaruh terhadap perusahaan.

b. Berwenang untuk mengambil keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.

c. Bertanggungjawab atas keputusan-keputusan yang telah diambil. d. Mengevaluasi dan melaksanakan kebijakan umum perusahaan.

3. Presiden Direktur

Wewenang :

a. Melakukan perencanaan strategi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memimpin jalannya operasional perusahaan agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

b. Menetapkan kebijakan-kebijakan operasional dan kuantitas operasional, sehubungan dengan operasional perusahaan.

c. Berwenang untuk mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengan perusahaan.

d. Bertanggungjawab atas keputusan-keputusan yang telah diambil. e. Mengevaluasi dan melaksanakan kebijakan umum perusahaan.

4. Internal Audit

Tugas dan tanggung jawab :

a. Memeriksa laporan keuangan yang telah dibuat oleh bagian keuangan. b. Memberi laporan keuangan yang telah benar kepada pimpinan atau direktur. c. Bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan pada laporan keuangan

perusahaan.

5. Sekretaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab :

a. Mewakili direktur apabila direktur berhalangan hadir. b. Membawakan laporan-laporan untuk direktur.

6. Keuangan, Administrasi, Claim

Divisi ini bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan, administrasi dan

claim perusahaan yang meliputi seluruh kegiatan keuangan berupa analisis arus

masuk dan keluarnya uang. Divisi ini membawahi dua bagian, yaitu : a. Bagian Finance, Accounting dan Claim

Bagian ini bertugas untuk mengontrol semua transaksi penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan serta membuat anggaran keuangan perusahaan. Bagian ini juga bertugas dalam mengontrol dana, mengelola semua akuntansi yang ada, membuat laporan akuntansi secara teratur, mencatat pembukuan, mengaudit keuangan dan akuntansi, serta menangani masalah pajak. Fungsi dan tugasnya :

1) Mengatur pengeluaran-pengeluaran perusahaan serta melaksanakan pembayaran seperti pembayaran hutang, gaji pegawai maupun pembayaran pajak negara.

2) Melaksanakan penagihan atas piutang perusahaan.

3) Mengatur penggunaan dana yang ada dan pencarian dana yang dibutuhkan oleh perusahaan.

4) Membuat pencatatan dan pelaporan atas penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan.

5) Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan dalam sistem dan prosedur akuntasi.

6) Menyusun laporan keuangan yang dibutuhkan oleh direktur seperti neraca dan laporan laba-rugi.

7) Membuat laporan yang berhubungan dengan perhitungan dan pembayaran pajak perusahaan.

b. Bagian General Affair dan HRD/Admin Fungsi dan tugas :

1) Mengevaluasi kualitas dan kuantitas sumber daya manusia secara umum. 2) Mengkoordinasikan fungsi penyeleksian karyawan.

3) Menyusun rencana peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia didalam perusahaan.

4) Mengkoordinasikan pengajuan pembayaran hak-hak karyawan ke bagian keuangan (gaji, tunjangan karyawan, uang lembur, dan lain-lain ).

7. Teknik, Marketing, IT

Divisi ini bertanggungjawab untuk menentukan dan merumuskan perincian pelaksanaan kebijakan perusahaan serta melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Divisi ini membawahi dua bagian yaitu :

a. Bagian Underwriting & Reassurance, IT

Divisi ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan IT. Fungsi dan tugas :

1) Melaksanakan dan mengkoordinasikan fungsi yang berhubungan dengan implementasi teknologi informasi di dalam perusahaan.

2) Melaksanakan dan mengkoordinasikan fungsi dan tugas ke setiap seksi untuk setiap proyek yang ada.

3) Menyiapkan laporan-laporan yang telah ditetapkan sehubungan dengan aktivitas pekerjaan yang dilakukan.

4) Melaksanakan pemeliharaan server dan memperbaiki kerusakaan yang terjadi.

5) Melakukan back-up data harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. b. Bagian Business Development & Public Relation

Fungsi dan tugas :

1) Menyusun rencana kegiatan pemasaran. 2) Menyusun anggaran pemasaran

3) Mengusulkan strategi pemasaran mengenai apa yang akan dilakukan, serta rencana dan strategi promosi apa yang akan digunakan dalam melakukan pemasaran produk.

4) Mengevaluasi hasil pemasaran.

5) Mengikuti perkembangan pasar dan perusahaan pesaing.

6) Mempertahankan segmentasi pasar yang sudah ada dan mengembangkan strategi pemasaran sehingga memperluas segmentasi pasar.

8. Operasi Jaringan

Divisi ini bertugas mengatur jaringan-jaringan perusahaan, baik intra perusahaan maupun antar perusahaan. Tugas dan wewenang:

a. Mengatur agar hubungan antar perusahaan pusat dan cabang dapat terhubung dengan baik.

b. Menjaga dan memelihara tiap server yang ada di setiap perusahaan.

E. Kegiatan Terkini Perusahaan

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga

pada PT Asuransi Multi Artha Guna mempunyai visi menjadi perusahaan yang mengutamakan pelayanan dan memberikan layanan prima serta lebih efisien dari pesaing. Perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kinerja yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat.

Jadi kinerja terkini yang dijalankan perusahaan sesui dengan visi dan misinya dan disesuaikan dengan sasaran perusahaan, yaitu:

1. Menghasilkan laba pemasukan bagi negara.

2. Memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan jasa layanan asuransi agar masyarakat mau menggunakan layanan jasa asuransi.

3. Memberikan fungsi sosial dengan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.

4. Memenuhi permintaan masyarakat yang ingin menggunakan jasa layanan asuransi.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami persaingan yang cukup ketat di segala bidang, baik dalam bidang industri maupun jasa. Persaingan tersebut salah satunya disebabkan oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat, munculnya pesaing-pesaing baru yang berpotensi dalam mengembangkan produk-produk yang beraneka ragam dan berkualitas.

Oleh karena itu, perusahaan terus dituntut untuk dapat terus meningkatkan aktivitasnya agar mampu bersaing dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada dasarnya yang bertanggung jawab dalam mengelola aktivitas perusahaan adalah pihak manajemen.

Dalam manajemen yang stabil didukung oleh pimpinan dan staf yang profesional serta berkualitas, PT asuransi Multi Artha Guna dari tahun ke tahun mencatat pertumbuhan pendapatan premi yang konstan. Di tengah persaingan yang semakin tajam dan ketat, PT Asuransi Multi Artha Guna berhasil membukukan pendapatan laba bersih yang selalu meningkat. Hal ini dimungkinkan dengan diterapkannya kebijakan „prudent underwriting‟ serta pengelolaan investasi yang baik. Kesehatan keuangan tercermin dari angka RBC (Risk Base Capital) yang jauh melampaui 120% yang disyaratkan oleh pemerintah.

Dalam PT Asuransi Multi Artha Guna ini juga diperlukan perencanaan dan perlunya menganalisis laporan keuangan dengan mengetahui anggaran pemasukan maupun pengeluaran. Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan PT Asuransi Multi Artha Guna, akan sangat membutuhkan suatu laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata dan mendasari angka-angka tersebut.

Laporan keuangan yang disusun perusahaan seperti neraca, daftar laba rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan keuangan lainnya memegang peranan sangat penting dalam suatu prusahaan. Pentinggnya laporan keuangan tersebut tidak hanya sebagai sumber informasi tentang posisi keuangan tetapi laporan keuangan juga ditunjukan untuk menilai prestasi PT Asuransi Multi Artha Guna, mengetahui sampai dimana keberhasilan perkembangan perusahaan, apakah ada peningkatan ataukah penurunan dari periode sebelumnya. Sebagai sumber informasi, laporan keuangan harus disajikan secara wajar, transparan, mudah dipahami dan dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Salah satu cara untuk mengetahui kinerja keuangan PT Asuransi Multi Artha Ghuna dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Analisis adalah proses perencanaan yang terdiri beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan.

pihak-tersebut adalah manajer/pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan/pemegang saham, investor, kreditor, dan pemerintah. Bagi pemilik perusahaan fungsi laporan keuangan adalah untuk melihat berapa keuntungan atau kerugian yang ada dan dialami oleh perusahaan tersebut, bagi pemegang saham fungsi laporan keuangan adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan, bagi investor fungsi laporan keuangan adalah untuk membantu menentukan apakah perusahaan harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut, bagi kreditor fungsi laporan keuangan adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi hutang beserta bunganya dan kegunaan laporan keuangan bagi pemerintah adalah untuk mengetahui pendapatan negara dalam hal pajak.

Dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA DI BURSA EFEK INDONESIA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat suatu masalah yaitu: Bagaimana kondisi keuangan PT Asuransi Multi Artha Guna bila dilihat dari analisis rasio – rasio keuangan (likuiditas, aktivitas,

leverage, dan profitabilitas untuk periode 2007 hingga 2010?

C. TujuanPenelitian

Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan PT Asuransi Multi Artha Guna yang ditinjau dari sudut likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas untuk periode

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Sebagai acuan yang jelas bagi perusahaan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan kualitas pelayanan jasa di masa yang akan datang.

2. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara teori maupun aplikasi.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan referensi Tugas Akhir bagi peneliti selanjutnya.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. ASURANSI MULTI

ARTHA GUNA DI BURSA EFEK INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

AHMAD FARIQ

122101185

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul

“Analisis Laporan Keuangan PT Asuransi Multi Artha Guna Di Bursa Efek Indonesia “ sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Diploma III Jurusan Manajeman Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan moril maupun materil dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya atas bantuan dan bimbingan yang diberikan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Syahyunan, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 5

A. Sejarah Perusahaan... 5

B. Visi dan Misi Perusahaan ... 6

C. Struktur Organisasi Perusahaan ... 7

D. Job Description ... 9

E. Kegiatan Terkini Perusahaan ... 13

BAB III PEMBAHASAN

... 15

A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan ... 15

B. Laporan Keuangan ... 15

1. Pengertian Laporan Keuangan ... 15

2. Jenis-jenis Laporan Keuangan ... 16

C. Rasio-Rasio Keuangan ... 16

1. Pengertian Rasio Keuangan ... 16

2. Keterbatasan Analisis Keuangan ... 17

3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan ... 18

D. Penyajian Laporan Keuangan ... 21

E. Analisis Rasio Keuangan ... 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

... 41

A. Kesimpulan ... 41

B.Saran ... 42

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 3.1 Neraca PT Asuransi Multi Artha Guna Per 31 Desember

2007 ... 22 Tabel 3.2 Laba Rugi PT Asuransi Multi Artha Guna Per 31 Desember

2007 ... 23 Tabel 3.3 Neraca PT Asuransi Multi Artha Guna Per 31 Desember

2008 ... 24 Tabel 3.4 Laba Rugi PT Asuransi Multi Artha Guna Per 31 Desember

2008 ... 25 Tabel 3.5 Neraca PT Asuransi Multi Artha Guna Per 31 Desember

2009 ... 26 Tabel 3.6 Laba Rugi PT Asuransi Multi Artha Guna Per 31 Desember

2009 ... 27 Tabel 3.7 Neraca PT Asuransi Multi Artha Guna Per 31 Desember

2010 ... 28 Tabel 3.8 Laba Rugi PT Asuransi Multi Artha Guna Per 31 Desember

2010 ... 29 Tabel 3.9 Rasio Liquiditas PT Asuransi Multi Artha Guna Akhir Tahun

2007 dan 2008 ... 32 Tabel 3.10 Rasio Liquiditas PT Asuransi Multi Artha Guna Akhir Tahun

2008 dan 2010 ... 32 Tabel 3.11 Rasio Aktivitas PT Asuransi Multi Artha Guna Akhir Tahun

2007 dan 2008 ... 35 Tabel 3.12 Rasio Aktivitas PT Asuransi Multi Artha Guna Akhir Tahun

2009 dan 2010 ... 35 Tabel 3.13 Rasio Profitabilitas PT Asuransi Multi Artha Guna Akhir

Tahun 2007 dan 2008 ... 37 Tabel 3.14 Rasio Profitabilitas PT Asuransi Multi Artha Guna Akhir

Tahun 2009 dan 2010 ... 37 Tabel 3.15 Rasio Leverage PT Asuransi Multi Artha Guna Akhir Tahun

2007 dan 2008 ... 39 Tabel 3.16 Rasio Leverage PT Asuransi Multi Artha Guna Akhir Tahun

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami persaingan yang cukup ketat di segala bidang, baik dalam bidang industri maupun jasa. Persaingan tersebut salah satunya disebabkan oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat, munculnya pesaing-pesaing baru yang berpotensi dalam mengembangkan produk-produk yang beraneka ragam dan berkualitas.

Oleh karena itu, perusahaan terus dituntut untuk dapat terus meningkatkan aktivitasnya agar mampu bersaing dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada dasarnya yang bertanggung jawab dalam mengelola aktivitas perusahaan adalah pihak manajemen.

Dalam manajemen yang stabil didukung oleh pimpinan dan staf yang profesional serta berkualitas, PT asuransi Multi Artha Guna dari tahun ke tahun mencatat pertumbuhan pendapatan premi yang konstan. Di tengah persaingan yang semakin tajam dan ketat, PT Asuransi Multi Artha Guna berhasil membukukan pendapatan laba bersih yang selalu meningkat. Hal ini dimungkinkan dengan diterapkannya kebijakan „prudent underwriting‟ serta

pengelolaan investasi yang baik. Kesehatan keuangan tercermin dari angka RBC (Risk Base Capital) yang jauh melampaui 120% yang disyaratkan oleh pemerintah.

Dalam PT Asuransi Multi Artha Guna ini juga diperlukan perencanaan dan perlunya menganalisis laporan keuangan dengan mengetahui anggaran pemasukan maupun pengeluaran. Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan PT Asuransi Multi Artha Guna, akan sangat membutuhkan suatu laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata dan mendasari angka-angka tersebut.

Laporan keuangan yang disusun perusahaan seperti neraca, daftar laba rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan keuangan lainnya memegang peranan sangat penting dalam suatu prusahaan. Pentinggnya laporan keuangan tersebut tidak hanya sebagai sumber informasi tentang posisi keuangan tetapi laporan keuangan juga ditunjukan untuk menilai prestasi PT Asuransi Multi Artha Guna, mengetahui sampai dimana keberhasilan perkembangan perusahaan, apakah ada peningkatan ataukah penurunan dari periode sebelumnya. Sebagai sumber informasi, laporan keuangan harus disajikan secara wajar, transparan, mudah dipahami dan dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Salah satu cara untuk mengetahui kinerja keuangan PT Asuransi Multi Artha Ghuna dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Analisis adalah proses perencanaan yang terdiri beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan.

Hasil analisis laporan keuangan ini akan sangat bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu. Adapun pihak-pihak-pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan

tersebut adalah manajer/pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan/pemegang saham, investor, kreditor, dan pemerintah. Bagi pemilik perusahaan fungsi laporan keuangan adalah untuk melihat berapa keuntungan atau kerugian yang ada dan dialami oleh perusahaan tersebut, bagi pemegang saham fungsi laporan keuangan adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan, bagi investor fungsi laporan keuangan adalah untuk membantu menentukan apakah perusahaan harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut, bagi kreditor fungsi laporan keuangan adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi hutang beserta bunganya dan kegunaan laporan keuangan bagi pemerintah adalah untuk mengetahui pendapatan negara dalam hal pajak.

Dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul

“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA DI BURSA EFEK INDONESIA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat suatu masalah yaitu: Bagaimana kondisi keuangan PT Asuransi Multi Artha Guna bila dilihat dari analisis rasio – rasio keuangan (likuiditas, aktivitas,

leverage, dan profitabilitas untuk periode 2007 hingga 2010?

C. TujuanPenelitian

Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah untuk

Dokumen terkait