• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Dari uraian tersebut diatas maka penulis memberikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan dalam mencapai tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan tersebut. Dalam hal ini memberikan saran sebagai berikut :

1. Berdasarkan jumlah aktiva dan passiva yang dimiliki oleh perusahaan terutama jika dilihat dari kemampuannya menghasilkan laba dan tingkat kas maka sangat diperlukan manajemen kas yaitu dengan menyusun laporan arus kas setiap periode akuntansi dengan tujuan meningkatkan kas perusahaan. 2. Perusahaan perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap

pengeluaran kas agar penggunaan kas tidak terlalu besar dibandingkan dengan penerimaan kas terutama dalam kegiatan operasi dan investasi perusahaan. Pengawasan dapat dilakukan dengan mengawasi pengeluaran kas yang sifatnya rutin dan terus-menerus dan menekan biaya seminimal mungkin. 3. Perusahaan seharusnya membuat peramalan kas atau taksiran kas. Suatu

ramalan kas merupakan proyeksi mengenai penerimaan kas atau pengeluaran kas saldonya dalam satu periode tertentu, ini merupakan suatu fungsi yang perlu dalam setiap rencana administrasi yang dikelola dengan baik.

4. Perlu adanya pengelolaan manajemen kas yang lebih efektif dan efisien sehingga tidak terjadi kas menganggur.

5. Perlu adanya penekanan biaya pada arus kas keluar untuk periode berikutnya agar terdapat kesesuaian antara kas masuk dan arus kas keluar pada periode berikutnya.

A. Sejarah Perusahaan

PT. Duta Putra Sumatera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran otomotif. Perusahaan ini merupakan Sub Dealer sepeda motor roda dua merk Suzuki dari PT. Sunindo Varia Motor Gemilang, dealer utama untuk mobil merk Mazda dari PT. Unicor Prima Motor dan dealer mobil Volvo dari PT. Centra Agency. Daerah pemasaran perusahaan ini mencakup Sumatera Utara.

Perusahaan ini sebelumnya bernama PT. Suzuki Expo Motor, berdasarkan Akte Notaris Agus Salim tanggal 28 Oktober 1981 Nomor 75. Kemudian perusahaan ini berubah nama menjadi PT. Duta Putra Sumatera melalui Akte Notaris Agus Salim Nomor 19 Akte Pendirian PT. Duta Putra Sumatera telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan tanggal 28 Februari 1983 Nomor C2-18775HT010.01H83, dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 22 Juni 1984 No. 50/1984 Tambahan Berita Negara Nomor 616/1984.

PT. Duta Putra Sumatera dalam melakukan operasionalnya berkantor di Jl. Haji Adam Malik No. 101 sebagai Kantor Pusat, dan kantor-kantor perwakilan penjualan atau Counter Sales terletak disekitar Medan dan Binjai untuk daerah penjualan di luar kota dilakukan Sub Dealer.

Tahun demi tahun perusahaan ini terus berkembang, jumlah penjualan terus menunjukkan peningkatan. Pada tahun 1994 perusahaan ini hanya berhasil meraih 10,51 persen, 3.803 unit dari pangsa pasar yang ada. Jumlah ini meningkat di tahun 2000, yaitu menjadi 15 persen, 7.463 unit dari pangsa pasar untuk tahun 2013 ini perusahaan akan berusaha untuk lebih meningkatkan lagi penjualannya, manajemen merencanakan untuk membuka beberapa kantor perwakilan penjualan dan sub dealer yang baru, serta lebih meningkatkan layanan penjualannya.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan karena berfungsi sebagai landasan bagi seluruh fungsi yang ada di dalam organisasi untuk melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi. Pada perusahaan yang berkembang struktur organisasi dapat dibutuhkan supaya semakin jelas pendelegasian tugas dan wewenang sehingga karyawan ataupun staf akan mengetahui kepada siapa dia mempertanggung jawabkan pekerjaan yang dikerjakan.

Struktur organisasi sangat penting dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Adapun tujuan dibuatnya struktur organisasi adalah :

1. Memberikan gambaran tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab atasan dan bawahan.

4. Mempermudah komunikasi antara satu bagian dengan bagian lainnya. Pada umumnya struktur organisasi dapat dibedakan atas 4 jenis yaitu : a. Struktur Organisasi Garis (Line Organization)

Struktur organisasi ini adalah bentuk organisasi yang tertua dan paling sederhana, penciptanya adalah Hendry Fayol dari Perancis. Ciri-ciri bentuk organisasi ini adalah organisasi masih kecil, jumlah karyawan masih sedikit, pimpinan dan karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja masih belum tinggi. Ada beberapa kebaikan bentuk organisasi garis yaitu kesatuan komando terjamin dengan baik, pengambilan keputtusan berjalan dengan cepat dan rasa solidaritas diantara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.

b. Struktur Organisasi Fungsional (Functional Organization)

Pada struktur organisasi ini terdapat spesialisasi atau pembagian kerja yang merupakan keistimewaan dibandingkan dengan struktur organisasi garis.

c. Struktur Organisasi Garis dan Staff (Line and Staff Organization)

Struktur organisasi ini di ciptakan oleh Emerson dimana tujuannya adalah untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan dari struktur organisasi garis dan fungsional serta mempertahankan kebaikan dari struktur organisasi fungsional yaitu spesialisasi.

d. Struktur Organisasi Matriks

Dalam struktur organisasi matriks para pegawai hakikatnya memiliki 2 orang atasan artinya mereka dibawah dualisme wewenang garis

komando pertama yang divisional atau fungsional yang kedua secara horizontal. Garis horizontal menggambarkan suatu tim proyek yang dipimpin oleh seorang manager proyek yang ahli dalam bidang spesialisasi yang ditugaskan dalam tim. Struktur ini sering disebut sistem komando jamak.

Secara umum pengertian struktur organisasi perusahaan adalah merupakan suatu susunan pekerjaan dan wewenang dari masing-masing pekerjaan yang terdapat dalam suatu perusahaan mulai dari tingkat yang paling atas sampai tingkat yang paling bawah yang tersusun sedemikian rupa dalam suatu pekerjaan. Dengan demikian struktur organisasi itu merupakan alat untuk mempermudah tercapainya tujuan organisasi. Dengan adanya struktur organisasi, pimpinan dan bawahannya dapat melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan baik. Pimpinan perusahaan dapat melakukan pengawasan terhadap bawahan dan dalam melaksanakan kegiatannya sehingga aktivitas perusahaan berjalan sesuai rencanana.

Dilihat dari tujuan dan ruang lingkup dari operasional perusahaan, PT. Duta Putra Sumatera menggunakan struktur organisasi garis. Bagian-bagian didalam organisasi dikoordinasikan bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab.

Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab PT. Duta Putra Sumatera mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Adapun susunan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut :

C. Uraian Pekerjaan

Adapun uraian pekerjaan dari struktur organisasi pada PT. Duta Putra Sumatera adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama

a. Memegang pucuk pimpinan perusahaan dan memonitoring jalannya perusahaan.

b. Merumuskan dan menetapkan tujuan utama, kebijaksanaan-kebijaksanaan dasar dan rencana jangka panjang sperusahaan sebagai pedoman dalam menjalankan operasional perusahaan.

c. Mewakili perusahaan dalam urusan ekstern yang berhubungan dengan perusahaan.

d. Bertanggung jawab atas kelanjutan perusahaan dalam segala kegiatan. 2. Finance Manager

Mengatur keuangan dalam perusahaan, keluar masuknya dana dari perusahaan semuanya melalui pemantauan, pengawasan dari bagian keuangan. Bagian keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam hal keuangan. Bagian keuangan kesehariannya bekerja sama dengan Bagian piutang, Kasir, General Affair EDP.

Secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Melakukan pembayaran gaji karyawan dan staff perusahaan. b. Bertanggung jawab atas penyimpangan keuangan perusahaan. c. Mengurus pinjaman karyawan/staf perusahaan.

e. Menyusun laporan atau keadaan kas dan bank kepada bagian pembukuan dalam hal ini dibantu oleh bagian kasir.

f. Melakukan pemantauan terhadap aktiva perusahaan dan pembelian kebutuhan perusahaan dengan dibantu oleh bagian General Affair. g. Memantau penerapan penggunaan program bagi perusahaan dengan

dibantu oleh bagian EDP. 3. Accounting Manager

Melaksanakan pembukuan secara terperinci, baik secara manual, maupun secara sistem komputer.

Tugas dari Accounting Manager dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Menyusun laporan keuangan dan neraca keuangan perusahaan. b. Mengawasi cash flow perusahaan.

c. Menyusun anggaran pengeluaran dengan persetujuan dari direktur. d. Mengarahkan, mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan di

bagian keuangan.

e. Membuat laporan pajak perusahaan untuk dilaporkan pada dinas perpajakan.

f. Mengaudit semua devisi pada setiap akhir bulan. 4. Manager Operasional

Adapun tugas dan tanggung jawab dari Manager Operasional yaitu berhubungan dengan pelayanan yang diberikan kepada konsumen dalam hal ini khususnya penjualan sepeda motor merk Suzuki pada perusahaan PT. Duta Putra Sumatera lebih rinci dijelaskan sebagai berikut :

a. Mengontrol penjualan sepeda motor baik di pusat maupun di counter-counter dengan penilaian melalui para Branch Manager yang ada pada setiap counter.

b. Membuat program penjualan yang baru setiap event guna mencapai hasil penjualan yang maksimal.

c. Membuat laporan penjualan setiap bulan untuk dilaporkan pada direktur perusahaan.

5. After Sales Manager

Pada bagian ini mempunyai tugas yang hamper mirip dengan Manager Operasional tetapi pada bagian ini yang ditawarkan adalah penjualan jasa service dan spare part Suzuki.

6. CCD

Pada bagian CCD (Credit Control Departement) mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam hal penagihan angsuran dan penarikan sepeda motor bagi konsumen yang melakukan tunggakan pembayaran angsuran melalui kolektor.

D. Kinerja Terkini

Adapun kinerja terkini dari PT. Duta Putra Sumatera adalah dengan meningkatkan kinerja karyawan karena karyawan salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, yang artinya dengan meningkatkan kinerja karyawan berarti meningkatkan mutu dan kualitas perusahaan. Dengan adanya peningkatan hasil kinerja karyawan maka pihak perusahaan berharap akan adanya peningkatan dari produktivitas kerja yang dihasilkan oleh karyawan. Oleh karena itu, perusahaan melakukan pengembangan karyawan melalui latihan dan pendidikan guna memberi manfaat kepada kedua belah pihak yaitu karyawan dan perusahaan. Dimana manfaat yang diperoleh karyawan adalah adanya peningkatan kemampuan atau keterampilan. Sedangkan manfaat yang diperoleh secara keseluruhan yaitu dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Selain meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan juga tengah meningkatkan kapasitas produksinya guna memenuhi pangsa pasar otomotif dengan menitikberatkan pada pengamatan kinerja operator proses permesinan blok mesin dengan menggunakan metode sampling pekerjaan. Proses pengamatan dilakukan selama 10 hari kerja, dimana setiap hari kerja dilakukan pengamatan data sebanyak 30 buah data dengan waktu kerja 6 jam per-hari. Hasil pengolahan data dari pengamatan yang dilakukan meliputi waktu siklus, waktu normal dan waktu baku. Berdasarkan data waktu acak dari (300 data) diketahui data menganggur untuk operator 1 sebanyak 76 kali, operator 2 sebanyak 90, dan data

keluaran operator 1 adalah 630 unit, operator 2 adalah 380 unit. Untuk nilai menyesuaikan operator didapat 124% untuk operator 1 dan 99% untuk operator 2, dengan kelonggaran sebesar 23%. Berdasarkan data tersebut diperoleh waktu siklus operator 1 dan operator 2 sebesar 4,3 menit/unit produk, dan 6,6 menit/unit produk. Waktu normal operator 1 dan operator 2 sebesar 5,3 menit/unit produk, 6,56 menit/unit produk, dan waktu bakunya operator 1 dan operator 2 adalah 6,55 menit/unit produk, 8,07 menit/unit produk. Selain itu, perusahaan fokus terhadap produktivitas pabrik, meningkatkan jaringan dealer, meningkatkan mutu dan layanan penjualan, memberikan servis kepada konsumen pemilik kendaraan, memperbaiki suku cadang yang kurang baik, dan meningkatkan kualitas produk lain yang memberikan kepuasan pada konsumen serta menyediakan pembiayaan untuk sepeda motor baru dan bekas yang bekerja sama dengan PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk (WOM Finance).

A. Latar Belakang

Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (paling likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi. Transaksi tersebut misalnya untuk pembayaran gaji atau upah pekerja, membeli aktiva tetap, membayar hutang, membayar deviden dan transaksi lain yang diperlukan perusahaan. Kas ini merupakan aktiva yang tidak dapat menghasilkan laba, dalam arti tidak bias untuk mendapatkan laba secara langsung dalam operasi perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha pengelolaan (manajemen) kas yang efektif dan efisien sehingga pemanfaatan kas tersebut dapat optimal.

Dalam suatu perusahaan, kas merupakan salah satu aktiva yang sangat penting dan sangat berperan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki persediaan kas yang cukup apabila dibutuhkan sewaktu-waktu, baik itu pengeluaran yang bersifat kontiniumaupun pengeluaran yang tidak bersifat kontiniu agar tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan operasinya. Secara umum segala transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan berhubungan dengan kas, karena setiap aktivitas perusahaan berawal dari kas dan berakhir ke kas, baik dalam bentuk penerimaan maupun dalam bentuk pengeluaran kas. Sebab kas merupakan suatu perkiraan yang paling pokok dalam arus kegiatan perusahaan.

Kas membutuhkan suatu pengelolaan khusus yang disebut dengan manajemen kas. Manajemen kas yang sangat baik sangat dibutuhkan agar pengelolaan keuangan perusahaan dapat berjalan dengan efektif. Manajemen kas berkaitan dengan penetapan dan pemelihaan agar selalu terdapat kas optimal (optimal cash).

Kas optimal berarti terdapatnya jumlah kas yang diperlukan yaitu tidak lebih dan tidak kurang pada setiap waktu. Semakin besar jumlah kas yang tersedia di perusahaan, maka makin tinggi pula likuiditasnya. Namun, persediaan kas yang terlalu besar yang berartilikuiditasnya tinggi bukan berarti perusaan tersebut baik. Adanya kas yang terlalu besar berakibat pemaanfaatan kas tersebut kurang efisien karena kas tersebut menganggur dan tidak menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (disebut rentabilitas) menjadi rendah. Dengan demikian perusahaan akan berusaha agar rentabilitasnya tinngi namun tidak mengabaikan tingkat likuiditasnya.

Dalam menganalisis arus ks tersebut setiap perusahaan mempunyai sistem yang berbeda-beda sesuai dengan kebijakan perusahaan tersebut. Biasanya dalam penetuan dan pemakaian sistem analisa laporan arus kas sering terjadi kesalahan-kesalahan sehingga laporan dari arus kasnya tidak sesuai dengan jumlah persediaan arus kas yang sebenarnya dalam perusahaan.

Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat digunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan

kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditur atau bank dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.

Pengelolalaan kas yang baik dan benar akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan, antara lain :

a. Efektifitas dan efisiensi dari biaya-biaya yang keluar dari kas perusahaan.

b. Penggunaan kas secara maksimal utnuk meningkatkan laba perusahaan. c. Menghindari adanya kas yang menganggur dengan mengalokasikan

secara tepat dan menguntungkan tempat lain.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian secara langsung untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan manajemen kas yang dilakukan oleh PT. Duta Putra Sumatera, dengan memilih judul “Analisa Manajemen kas pada PT. Duta Putra Sumatera”.

B. Rumusan Masalah

Masalah kas dari suatu perusahaan adalah mengatasi kekurangan dan kelebihan kas sehingga seluruh kewajiban perusahaan bersangkutan dapat terpenuhi tepat pada waktunya. Adapun perumusan masalah yang diangkat dalam Tugas Akhir ini adalah :

“ Bagaimana penggunaan dana dan sumber kas yang dimiliki oleh PT. DUTA PUTRA SUMATERA dalam operasi perusahaannya, apakah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian :

1. Untuk mengetahui secara jelas bagaimana manajemen kas yang terdapat pada perusahaan tempat penelitian dilakukan.

2. Bagi perusahaan untuk dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam memperbaiki atau mengembangkan perusahaan, terutama manajer di bidang keuangan dan akuntansi dalam memperkuat manajemen kasnya pada perusahaan.

3. Untuk membandingkan teori pencatatan dan laporan keuangan khususnya laporan arus kas yang dipelajari di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada dalam prakteknya pada PT. Duta Putra Sumatera.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian :

1. Bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai suatu bahan pertimbangan dalam hal menentukan perencanaan dan kebijakan dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

2. Bagi penulis, merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan menganalisis laporan arus kas dari laporan keuangan suatu perusahaan terutama dalam hal analisis manajemen kas.

3. Bagi pihak lain, yaitu untuk dapat berguna sebagai suatu bahan tambahan pengetahuan, khususnya pada perusahaan sejenis yang menghadapi masalah yang sama.

MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh: PUTRI AGUSTYA 102101089

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

NAMA : PUTRI AGUSTYA NIM : 102101089

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : ANALISIS MANAJEMEN KAS PADA PT. DUTA PUTRA SUMATERA MEDAN

Tanggal :………..2013 DOSEN PEMBIMBING

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si NIP : 19741123 200012 2 001 Tanggal :………..2013 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si NIP : 19741123 200012 2 001 Tanggal :………..2013 DEKAN FAKULTAS EKONOMI

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec,Ac, Ak NIP : 195604071 198002 1 001

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

Penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Program

Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

5. Bapak Pimpinan PT. Duta Putra Sumatera Medan dan khususnya Bapak Ismail

Utama yang telah membantu saya dalam memberikan data-data perusahaan yang saya pergunakan sebaik mungkin dalam pembuatan tugas akhir ini.

7. Terima Kasih kepada kakak-kakakku yaitu Dina Muthia, SE, Dian Kartika Sari, Amd dan Siti Radiah, Amd yang telah memberikan dukungan, do’a dan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Terima Kasih kepada H. Mhd. Wiko Ashadi yang dengan penuh perhatian dan pengertian untuk memberikan dukungan selama ini.

9. Terima Kasih kepada teman-teman Ipi, Vinska, Yuli, Ulan, Pipit, Puteh, Dekna, Diva, Nia, Yuli, Sarah, Dyah, Lufty, Hesty dan Rifky yang telah memberikan semangat selama ini.

10. Terima Kasih kepada teman magang siklus 3b grup 18 yaitu Vina, Edak, Cindy, dan Wahyu.

Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan pahala di akhirat kelak. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, Juni 2013 Penulis

DAFTAR ISI ... iii DAFTAR TABEL ... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PT. DUTA PUTRA SUMATERA

A. Sejarah Perusahaan ... 6

B. Struktur Organisasi ... 7

C. Uraian Pekerjaan ... 11

D. Kinerja Terkini ... 14

BAB III PEMBAHASAN A. Manajemen Kas ... 16

B. Laporan Arus Kas ... 20

C. Anggaran Kas ... 32

D. Sumber Kas ... 39

E. Penggunaan Kas ... 40

F. Analisis Laporan Arus Kas ... 42

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA

Tabel 2.2 : Laporan Laba Rugi PT. Duta Putra Sumatera.. ... 37 Tabel 2.3 : Laporan Arus Kas PT. Duta Putra Sumatera ... 38

A. Latar Belakang

Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (paling likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi. Transaksi tersebut misalnya untuk pembayaran gaji atau upah pekerja, membeli aktiva tetap, membayar hutang, membayar deviden dan transaksi lain yang diperlukan perusahaan. Kas ini merupakan aktiva yang tidak dapat menghasilkan laba, dalam arti tidak bias untuk mendapatkan laba secara langsung dalam operasi perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha pengelolaan (manajemen) kas yang efektif dan efisien sehingga pemanfaatan kas tersebut dapat optimal.

Dalam suatu perusahaan, kas merupakan salah satu aktiva yang sangat penting dan sangat berperan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki persediaan kas yang cukup apabila dibutuhkan sewaktu-waktu, baik itu pengeluaran yang bersifat kontiniumaupun pengeluaran yang tidak bersifat kontiniu agar tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan operasinya. Secara umum segala transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan berhubungan dengan kas, karena setiap aktivitas perusahaan berawal dari kas dan berakhir ke kas, baik dalam bentuk penerimaan maupun dalam bentuk pengeluaran kas. Sebab kas merupakan suatu perkiraan yang paling pokok dalam arus kegiatan perusahaan.

Kas membutuhkan suatu pengelolaan khusus yang disebut dengan manajemen kas. Manajemen kas yang sangat baik sangat dibutuhkan agar pengelolaan keuangan perusahaan dapat berjalan dengan efektif. Manajemen kas berkaitan dengan penetapan dan pemelihaan agar selalu terdapat kas optimal (optimal cash).

Kas optimal berarti terdapatnya jumlah kas yang diperlukan yaitu tidak lebih dan tidak kurang pada setiap waktu. Semakin besar jumlah kas yang tersedia di perusahaan, maka makin tinggi pula likuiditasnya. Namun, persediaan kas yang terlalu besar yang berartilikuiditasnya tinggi bukan berarti perusaan tersebut baik. Adanya kas yang terlalu besar berakibat pemaanfaatan kas tersebut kurang efisien karena kas tersebut menganggur dan tidak menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (disebut rentabilitas) menjadi rendah. Dengan demikian perusahaan akan berusaha agar rentabilitasnya tinngi namun tidak mengabaikan tingkat likuiditasnya.

Dalam menganalisis arus ks tersebut setiap perusahaan mempunyai sistem

Dokumen terkait